Bab I Pendahuluan
Bab I Pendahuluan
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai Negara Kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki
wilayah laut seluas 5,8 juta km 2 yang terdiri dari wilayah territorial sebesar
3,1 juta km 2 dan wilayah ZEEI 2,7 juta km 2 , mempunyai 17.480 pulau dan
memiliki garis pantai sepanjang 95.181 km. Dengan potensi yang demikian
besar, secara otomatis terkandung keanekaragaman sumberdaya alam laut
baik hayati maupun non-hayati menjadikan sektor kelautan sebagai penunjang
perekonomian penting bagi Indonesia.
Indonesia juga memiliki posisi strategis antar benua yang
menghubungkan negara- negara ekonomi maju. posisi geopolitis strategis
tersebut memberikan peluang Indonesia sebagai jalur ekonomi. Pasalnya
beberapa selat strategis yang merupakan jalur perekonomian dunia berada di
wilayah NKRI, yakni, Selat Malaka, selat sunda, selat Lombok, selat
Makassar dan selat ombai-wetar. Potensi geopolitis ini dapat digunakan
Indonesia sebagai kekuatan Indonesia dalam percaturan politik dan ekonomi
antar bangsa.
Konsenterasi pembangunan perekonomian di bidang maritim
diharapkan dapat mengatasi keterbatasan pengembangan ekonomi berbasis
daratan dan stagnasi pertumbuhan ekonomi. Terlebih, laut Indonesia memiliki
potensi besar yang mampu menghasilkan produk- produk unggulan. Banyak
pihak memprediksi, permintaan produk maritim akan terus meningkat seiring
dengan bertambahnya penduduk dunia. Sehingga, ekonomi maritime diyakini
dapat menjadi unggulan kompetitif dalam memecahkan persoalan bangsa.
BAB 2
2
PEMBAHASAN
A. Industri dan Jasa Maritim
Sebagai negara maritim terbesar di dunia sudah seharusnya Indonesia
menjadi bangsa yang makmur dan disegani. Namun, kenyataannya dengan
potensi sumber daya alam yang berlimpah, Negara ini seakan tak berdaya.
Apalagi di bidang industri maritim, roda perekonomian indonesia lumpuh
terpenjara oleh kepentingan asing. Indonesia memiliki wilayah laut seluas 5,8
juta km2 yang terdiri dari wilayah territorial sebesar 3,1 juta km2 dan wilayah
ZEEI 2,7 juta km2, mempunyai 17.480 pulau dan memiliki garis pantai
sepanjang 95.181 km. menyimpan kekayaan yang luar biasa. Jika dikelola
dengan baik, potensi kelautan Indonesia diperkirakan dapat memberikan
penghasilan lebih dari 100 miliar dolar AS per tahun. Namun yang
dikembangkan kurang dari 10 persen
Melihat besarnya potensi laut nusantara, sudah seharusnya Indonesia
mempunyai infrastruktur yang maritim kuat, seperti pelabuhan yang lengkap
dan modern, sumber daya manusia (SDM) di bidang maritim yang
berkualitas, serta kapal berkelas, mulai untuk jasa pengangkutan manusia,
barang, migas, kapal penangkap ikan sampai dengan armada TNI Angkatan
Laut (AL). Namun kondisi ideal tersebut sulit tercapai. Hai ini terjadi karena
industri maritirn Indonesia tidak dikelola dengan benar. Sehingga tak satu pun
negara yang segan dan menghormati Indonesia sebagai bangsa maritim.
Negara asing menempatkan bangsa Indonesia hanya sebagai pasar produk
mereka.
Jika industri maritim Indonesia mau berkembang dan siap bersaing
dengan industry sejenisnya, maka pemerintah khususnya Kementerian
Perhubungan, Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian BUMN dan
3
3. Industri Pertahanan
Berbicara mengenai konsep negara maritim tidak lepas dari
industri pertahanan. Sebagai negara yang disatukan lautan, Indonesia
tidak hanya harus bisa menjaga kedaulatan, tetapi juga melindungi
seluruh kekayaan alam yang dimilikinya. Corrnie Rahakundini Bakrie
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Indonesia merupakan salah satu Negara maritime terbesar di dunia