Anda di halaman 1dari 8

NEUROANATOMI

NERVUS XII
(HYPOGLOSSUS)

Disusun oleh :
DOUGLAS TIGOR MANGOLOI HUTAHAEAN
1161050241

Pembimbing:
Dr. Jan Andreas Tangkilisan, MARS

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT SARAF


PERIODE 27 JULI 2015 29 AGUSTUS 2015
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA
0

NERVUS KRANIALIS XII


(HYPOGLOSSUS)

Nervus hypoglosus mempunya inti di nucleus hypoglussus yang terletak di


dalam bagian ventromedial substantia grisea medulla oblongata. Nervus ini
mempersyarafi otot-otot yang berasal dari myotoni occipital, misalnya otot-otot
intrinsik dan ekstrinsik lidah kecuali m. palatoglosus.
Serabut-serabut motorik dari nukleus hypoglossus muncul dengan beberapa
radix dari sulcus anterolateralis diantara pyramis dan oliva untuk membentuk nervus
hypoglossus.
Nervus hypoglossus keluar dari tengkorak melewati canalis hypoglossus yang
terletak di tepi lateral foramen magnum. Di basis cranii, N XII lewat di bagian dorsal
dari N IX, N X dan N XI, kemudian membentang turun ke caudal diantara vena
jugularis interna dan arteri carotis interna dan berjalan diantara arteri carotis eksterna
dan venterposterior mm. digastrici et m. stylohoideus, lalu mengait pangkal arteri
accipitalis, turun di caudal venter posterior mm. digastrici untuk kemudian masuk
bagian kranial trigonum caroticum. Selanjutnya saraf ini melanjut ke ventral di
antara m. mylohyoideus dan m. hyoglossus. Di permukaan m. hyoglosus, N XII
terletak di caudal n. lingualis dan ganglion submandibulare. Bersama serabut-serabut
yang berasal dari hubungan dengan ramus anterior saraf sevical pertama, N XII
mempersarafi otot-otot thyrohyoideus, geniohyoideus dan infrahyoideus.
C1 yang tergabung dengan N. XII untuk mempersarafi :

m. thyrohyoideus

m. geniohyoideus dan

mm. infrahyoidei.

Lesi yang mengenai N XII


A. Perifer (biasanya oleh karena sebab-sebab mekanik)
Fraktur dasar tengkorak, dislokasi vertebra cervical atas, tuberculosa, syphilis
cerebral, keracunan timbal, alkohol, arsen dan karbon monoksida.
B. Lesi Nuclear dan Supranuclear
Hemorrhage medullaris, poliomyelitis, paralisis bulbar, dan pseudobulbar
palsy, tumor, abses otak, arteriosclerosis dan multiple sclerosis.
Keluhan dan Gejala pada Gangguan N. XII
A. Supranuclear (Paralysis Spastik)
Hemiplegi kontralateral dan paralysis lidah, tidak terdapat atrofi dan fibrilasi
lidah. Pada waktu lidah dijulurkan, tampak deviasi ke sisi yang berlawanan
dengan lesi.
B. Perifer (Paralisis Flasid)
Reaksi degenerasi, paralysis lidah ipsilateral, atrofi sisi lesi. Pada waktu lidah
dijulurkan, tampak deviasi ke sisi lesi, dapat ditemukan fasikulasi lidah.
2

C. Lesi Nuclear atau Medullaris (paralysis flasid)


Tanda-tanda gangguannya sebagai berikut:
1.

Fasikulasi yang menyertai atau mendahului atrofi dan saraf serta struktur
lainnya yang terkena

2.

Gangguan sensorik tampak jelas, misalnya kehilangan sensasi dalam atau


sensasi nyeri dan suhu pada sebelah muka atau badan, atau bilateral bila lesi
di garis tengah

3.

Bila lesi bilateral, lidah mengalami paralysis total, maka terjadi disfagi,
disarthria, serta kesukaran mengunyah makanan

D. Lesi Cortikal
Dapat menyebabkan disarthria dan ataxia lidah
E. Lesi Striatum
Menyebabkan gerakan aritmik lidah yang ireguler
F. Psikogenik
Gangguan psikogenik mencakup tics pada lidah, gagap dan pelo. Paralisis histerik
memperlihatkan resistensi terhadap gerakan pasif dan tidak mendapat reaksi
degenerasi atau atrofi .

Gambar 1. Nervus Hypoglossus

Gambar 2. Nervus Hypoglossus keluar dari Canalis Hypoglossus

Gambar 3. Nervus Hypoglossus keluar dari Canalis Hypoglossus

Gambar 2. Nervus Hypoglossus

Gambar 3. Distribusi n. hypoglossus.

DAFTAR PUSTAKA
1. Mardjono M, Sidharta P. Neurologi Klinik Dasar. Jakarta, Dian Rakyat, 1988:1812.
2. Chusid JG. Neuroanatomi Korelatif dan Neurologi Fungsional. Yogyakarta,
Penerbit

UGM, 1993:193-6.

3. Duus P. Diagnosis topik Neurologi. Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran EGC.


1996:134-7.
4. Ghea A. Head And Neck. Jakarta, Bagian Anatomi FK-UKI, 2000:44
5. Blumenfeld H., Neuroanatomy through Clinical Cases Second Edition.
Massachusetss, Sinauer Associates Inc. Publisher, 2010: 534.

Anda mungkin juga menyukai