PENDAHULUAN
untuk merancang dan membuat turbin angin skala kecil yang mana perancangan ini dapat
digunakan sebagai acuan pembuatan turbin angin untuk memanfaatkan sumber daya yang
tersedia khususnya tenaga angin.
Konstruksi turbin angin sumbu vertikal savonius yang dapat memanfaatkan potensi
angin dari segala arah, konstruksi sederhana, dan tidak memerlukan tempat pemasangan
yang begitu luas serta menghasilkan momen yang besar merupakan suatu pertimbangan
penulis dalam memilih jenis turbin angin. Namun, jenis turbin ini memiliki kekurangan
yaitu putaran yang dihasilkan relatif lebih kecil yang mana hal ini lebih cocok untuk
dimanfaatkan untuk aplikasi yang membutuhkan momen yang besar dibandingkan jika
pemakaiannya digunakan untuk membangkitkan energi listrik.
Daya dan putaran yang dihasilkan turbin angin tentu bervariasi terhadap penggunaan
jumlah, profil sudu yang digunakan dengan menggunakan sudu pengarah aliran angin serta
kecepatan angin yang akan melalui turbin ini. Berdasarkan data klimatologi dari Badan
Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumatera Utara tanggal 22 Mei 2010 [1],
untuk daerah Sumatera utara, maka penulis akan melakukan pengujian dengan variasi
kecepatan angin 3,2; 4,0; 4,8; 5,4 dan 6,0 m/s.
Adapun jumlah sudu yang digunakan yaitu 3, 4 dan 6. Tujuan penggunaan sudu 3, 4
dan 6 adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan jumlah sudu dan jumlah sudu yang
optimal dalam mengekstrak energi angin serta memberi kemudahan bagi penulis dalam
pemasangan sudu turbin terhadap sudut 360o. Sedangkan profil sudu turbin yang
digunakan yaitu profil sudu lurus dan profil sudu lengkung (lampiran L4). Tujuan
pengujian yang akan dilakukan terhadap kedua profil sudu ini yaitu untuk menentukan
profil sudu manakah yang lebih efektif memanfaatkan potensi angin yang melalui turbin
tersebut.
Penulis juga akan melakukan pengujian dengan atau tanpa menggunakan sudu
pengarah aliran angin. Dimana tujuan pemakaian sudu pengarah ini, yaitu berapa besarkah
persentase peningkatan daya dan putaran yang dihasilkan turbin atau sebaliknya yaitu
dengan pemakain sudu pengarah akan menyebabkan penurunan daya dan putaran yang
dihasilkan turbin. Pendekatan pendekatan inilah yang akan penulis lakukan dalam
pengujian terhadap turbin tersebut.
Sebelum
penulis
melakukan
penelitian
ini,
terlebih
dahulu
penulis
: 900 mm
c. Jumlah sudu
: 3, 4 dan 6
d. Profil sudu
3. Sudu pengarah memiliki 4 buah sudu dengan desain pada lampiran L5.
4. Variasi kecepatan angin untuk pengujian dengan variasi 3,2; 4,0; 4,8; 5,4 dan 6,0.
5. Desain turbin angin termasuk sistem transmisi dan struktur penopangnya.
mengembangkan pola pikir tentang turbin angin vertikal axis savonius yang
kemudian mampu memberikan gagasan dalam inovasi turbin angin khususnya
turbin angin vertikal axis savonius.
2. Aspek praktik atau implementasi
Peneliti memfokuskan penelitian turbin angin jenis vertikal axis yang akan
direncanakan pemakaiannya pada industri Rumah Tangga skala kecil, penggerak
pompa air dalam skala kecil, gedung gedung tinggi yang memiliki potensi angin,
dan Based Transceiver Station (BTS).
dilakukan disusun dalam bentuk laporan hasil penelitian yang memiliki sistematika
penulisan yang ilmiah, hal ini dibahas pada sub-bab sistematika penulisan.
Bab II. Tinjauan Pustaka
Pada bab tinjauan pustaka terdiri dari beberapa sub-bab yang keseluruhan sub-bab
berisikan teori teori pendukung untuk melakukan pendekatan pendekatan teoritis dalam
menganalisis data hasil pengujian.
Bab III. Perancangan Turbin Angin Savonius
Dalam bab ini dibahas perancangan turbin angin savonius meliputi desain, bahan
dan dimensi rancangan. Adapun elemen elemen utama yang diperkirakan adalah sudu,
rotor dan sudu pengarah dan sistem transmisi yang digunakan.
Bab IV. Metodologi penelitian
Untuk menjaga keilmiahan suatu penelitian tentu memiliki kaidah dan aturan
aturan yang merupakan haluan proses pelaksanaan penelitian dan sepenuhnya dibahas
dalam metodologi penelitian.
Bab V. Hasil Pengujian dan Analisa Data
Dari data hasil pengujian yang dilakukan pada saat penelitian tidak sepenuhnya
menjawab dan mencapai tujuan dilakukannya suatu penelitian. Untuk mengetahui tingkat
kebehasilan suatu penelitian tentu memerlukan analisa dan pengolahan data yang mengacu
pada teori pendukung. Dari data yang telah dianalisis tentu membutuhkan validasi apakah
hasil yang diperoleh dapat dipercaya atau tidak. Semua hal ini dibahas pada hasil
pengujian dan data.
Bab VI. Kesimpulan dan Saran
Pada bab ini, dari awal hingga akhir penelitian yang dilakukan penulis tentu
memberikan hasil penelitian dengan persentase tingkat keberhasilan, yang tentunya
memberikan suatu kesimpulan dan saran yang mendukung penelitian semakin mendekati
nilai optimal.