Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KELOMPOK :
SOAL :
SHIFT :
Salbutamol Sulfate
I. Latar Belakang
II. Preformulasi Zat Aktif
Stuktur Kimia
Rumus Molekul
Sinonim
Nama Kimia
Berat Molekul
Pemerian
Kelarutan
Titik leleh
Inkompabilitas
Stabilitas
Panas
Hidrolisis/Oksidas
i
Cahaya
(C13H21N03)2.HS04
Salbutamol Sulfat
Garam a'-[(tert-butilamino)metil}-4-hidroksimxilenJZ-a,. a' -diol sulfat (2:1)
576,70
Serbuk putih atau hampir putih. (FI 4)
Mudah larut dalam air; sukar larut dalam
etanol, dalam kloroform dan dalam eter (FI 4)
157-158
-
Dosis salbutamol injection untuk injeksi intravena ialah 0,25mg dengan maximum dose 1mg
perhari).
III.Perhitungan Tonisitas/ Osmolaritas dan Dapar
a. Tonisitas
Metode :
Perhitungan : menggunakan ekuivalensi NaCl berdasarkan bobot zat (gram/mgram)
Perhitungan nilai E pada Tonisitas :
E=17
Liso
M
Kesimpulan :
Sediaan bersifat hipo-iso-hipertonis :
b. Dapar
Jenis
dapar/kombinasi
Target pH
Kapasitas Dapar
Perhitungan :
pKa =
pH= pKa+ log
[garam]
[asam]
+
Ka+ H
H +
Ka
=2,303 C total
IV.
No
.
1
2
Pendekatan Formula
Bahan
Salbotamol Sulfat
Asam Asetat
Jumlah (%)
0,5 mg
3
4
5
6
7
8
Natrium Asetat
Aqua pro injeksi
V.
Dapar
Pelarut
Preformulasi eksipien
Kelarutan
Stabilitas
Panas
Hidrolisis
Cahaya
Inkompabilitas
Larutan sedikit basa akan bereaksi dengan zat asam. tidak cocok
juga dengan basa, zat pereduksi dan agen pengoksidasi.
Kesimpulan : Dapat digunakan sebagai kombinasi dalam pembuatan dapar sitrat/
pendapar.
Pemerian
Kelarutan
Stabilitas
Panas
Hidrolisis
Cahaya
Inkompabilitas
Kemasan : Dalam wadah dosis tunggal, dari kaca atau plastik, tidak lebih besar dari 1
liter. Wadah kaca sebaiknya dari kaca Tipe I atau Tipe II.
Natrium Klorida
(NaCl); BM 58,44 (Hand Book of Pharmaceutical Excipients 6th ed., 2009, hal.637-639)
Pemerian
Kelarutan
Di dalam air 1:2,8 dan 1:2,6 untuk air mendidih (100 0C)
Stabilita
Panas
Hidrolisi
s
Cahaya
II.
Persiapan Alat/Wadah/Bahan
a.Alat
No
Nama alat
Jumlah
Gelas kimia 25
ml
Gelas kimia 10
ml
Labu
Erlenmeyer
100ml
4
Kaca arloji
Pipet tetes
Karet
pipet
tetes
selama 1 malam
Buret
Jarum buret
Batang
pengaduk
10
Spatel
11
Kertas saring
12
Corong
13
Membran filter
b.Wadah
No
Nama alat
Jumlah
Ampul
coklat
1ml
Nama Bahan
Jumlah
1
2
3
4
5
6
7
8
VI.
Salbutamol Sulfat
Natrium sitrat
Asam sitrat
Penimbangan Bahan
No
.
1
2
3
4
5
6
7
8
VII.
0,5 mg
Nama Bahan
Salbutamol Sulfat
Natrium sitrat
Asam sitrat
Prosedur Pembuatan
RUANG
Grey Area
Grey Area
White Area
Grey Area
PROSEDUR
Permukaan meja dilap menggunakn etanol 70% sebelum sterilisasi
ruangan. Steriliasasi ruangan dengan oksidasi menggunakan etanol
70% diikuti dengan penyinaran lampu UV selama 12 jam.
Sterilisasi dilakukan dimana alat alat yang akan digunakan
disterilkan didalam autoklaf (untuk alat presisi) dan oven (untuk
alat non presisi). Catatan: sebelum dimasukkan ke dalam autoklaf
atau oven, terlebih dahulu alat alat tersebut dibungkus dengan
kertas perkamen.
Aqua pro injeksi :
a. Dimasukkan aquabidest ke dalam beaker glass dalam 250 mL
yang telah distandarisasi
b. Ditambahkan karbon aktif 0,1% lalu diaduk
c. Dipanaskan pada suhu 60-70oC selama 15 menit
d. Disaring menggunakan kertas saring 2 lapis
e. Disterilisasi ke dalam autoklaf
Ditimbang masing-masing bahan menggunakan neraca analitik
dengan tepat menggunakan kaca arloji yang sebelumnya telah
disterilkan
White Area
Grey Area
Jenis Evaluasi
Prinsip Evaluasi
Uji pH sediaan
Uji kejernihan
larutan
Menggunakan pH meter
Wadah sediaan akhir
disinari dari samping
dengan latar belakang
warna
hitam
untuk
melihat partikel berwarna
putih dan latar belakang
putih untuk melihat
partikel berwarna.
Wadah
sediaan
diletakkan dengan posisi
terbalik.
Sediaan diinokulasi pada
medium agar dan diamati
pertumbuhan
mikroba
setelah inkubasi.
Memerlukan
sistem
elektronik
penghitung
partikel pengotor cairan
yang dilengkapi dengan
alat untuk memasukkan
contoh yang sesuai.
Sediaan dipindahkan dari
ampul ke dalam gelas
ukur
dan
dilakukan
pengamatan volume yang
terpindahkan.
Uji kebocoran
wadah
Uji Sterilitas
Uji Partikulat
Volume
Terpindahkan
Penetapan Kadar
zat aktif
Uji Endotoksin
Bakteri
Penetapan
kadar
endotoksin
dilakukan
dengan seri pengenceran
spesimen dengan kadar
menurun.
Pilih
pengenceran yang sesuai
dengan seri geometrik
Jumlah
Sampel
Hasil
Pengamatan
Syarat
IX.
Pembahasan
X.
Daftar Pustaka