DIBUAT OLEH :
SYAMSULBAHRI RKT (G1D116035)
KELAS 1A
BIOMEDIK III
(ORGAN SISTEM KARDIOVASKULER)
DOSEN PENGAMPU:
RUMITA ENA SARI, S.Km.,M.K.M.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang melimpahkan rahmat taufik dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul SISTEM
REPRODUKSI PADA MANUSIA.
Selama penyusunan dan pembuatan makalah ini, kami banyak mendapat
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini kami mengucapkan
terima kasih kepada ibuk Rumita Ena Sari selaku dosen pembimbing mata kuliah
Di dalam makalah ini kami telah mencoba untuk menguraikan isinya dengan
sebaik-baik mungkin. Dan kami sangat berharap makalah ini dapat menjadi pelajaran
tambahan kepada pembaca atau teman-teman. Walaupun kami menyadari bahwa
tugas ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang........................................................................................................................
1.2 Rumusan
Masalah...................................................................................................................
1.3 Tujuan....................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sistem Reproduksi Pada Manusia ............................................... .........................................
2.2 Siklus Reproduksi..................................................................................................................
2.3 Siklus Menstruasi dan Kelahiran...........................................................................................
2.4 Gagguan Fisiologi ...............................................................................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................................................................
3.2 Saran......................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem reproduksi adalah sistem yang berfungsi untuk berkembang biak. Terdiri dari
testis, ovarium dan bagian alat kelamin lainnya. Reproduksi atau perkembangbiakan
merupakan bagian dari ilmu faal (fisiologi). Reproduksi secara fisiologis tidak vital bagi
kehidupan individual dan meskipun siklus reproduksi suatu manusia berhenti, manusia
tersebut masih dapat bertahan hidup, sebagai contoh manusia yang dilakukan vasektomi
pada organ reproduksinya (testes atau ovarium) atau mencapai menopause dan
andropouse tidak akan mati. Pada umumnya reproduksi baru dapat berlangsung setelah
manusia tersebut mencapai masa pubertas atau dewasa kelamin, dan hal ini diatur oleh
kelenjar-kelenjar endokrin dan hormon yang dihasilkan dalam tubuh manusia.Reproduksi
juga merupakan bagian dari proses tubuh yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan
suatu generasi. Untuk kehidupan makhluk hidup reproduksi tidak bersifat vital artinya
tanpa adanya proses reproduksi makhluk hidup tidak mati. Akan tetapi bila makhluk tidup
tidak dapat bereproduksi maka kelangsungan generasi makhluk hidup tersebut terancam
dan punah, karena tidak dapat dihasilkan keturunan (anak) yang merupakan sarana untuk
melanjutkan generasi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Menjelaskan Tentang Sistem Reproduksi Pria dan Wanita ?
2. Menjelaskan Siklus Reproduksi ?
3. Menjelaskan Proses Menstruasi ?
4. Menjelaskan Proses Pembuahan Sampai proses Kelahiran Bayi ?
5. Menjelaskan Gangguan fisiologi ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Tentang Sistem Reproduksi Pria dan Wanita
2. Mengetahui Siklus Reproduksi
3. Mengetahui Proses Menstruasi
4. Mengetahui Proses Pembuahan Sampai proses Kelahiran Bayi
5. Mengetahui Gangguan fisiologi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sistem Reproduksi Pada Pria dan Wanita
1. Organ Reproduksi Laki-laki
a.
mengerut sehingga testis lebih hangat. Testis (gonad jantan) berbentuk oval dan terletak
didalam kantung pelir (skrotum). Testis berjumlah sepasang (testes = jamak). Testis
terdapat di bagian tubuh sebelah kiri dan kanan. Testis kiri dan kanan dibatasi oleh
suatu sekat yang terdiri dari serat jaringan ikat dan otot polos. Fungsi testis secara
umum merupakan alat untuk memproduksi sperma dan hormon kelamin jantan yang
disebut testoteron.
2. Tubulus Seminiferus Didalam testis terdapat terdapat saluran-saluran halus yang disebut
saluran penghasil sperma (tubulus seminiferus). Dinding dalam saluran terdiri dari
jaringan epitel dan jaringan ikat.
GAMBAR
GAMBAR
GAMBAR
GAMBAR
GAMBAR
Oogenesis
Oogenesis merupakan proses pembentukan dan perkembangan sel ovum.
Berbeda dengan laki-laki, wanita hanya mengeluarkan satu sel telur saja selama
waktu tertentu(siklus). Ovulasi pada wanita berhubungan dengan siklus yang
dikontrol oleh hormon. Pada manusia dan primate siklus reproduksinya disebut
siklus menstruasi. Sedangkan pada mamalia lain disebut estrus. Mesntruasi dapat
diartikan sebagai luruhnya ovum yang tidak dapat dibuahi beserta lapisan dinding
uterus yang terjadi secara periodik. Darah menstruasi sering disetai jaringanjaringan kecil yang bukan darah.
a.
(oosit primer) yang terbentuk sejak bayi lahir. -Ketika masa puber, oosit primer
melakukan pembelahan meiosis menghasilkan oosit sekunder dan badan polar
pertama (polosit primer). Proses ini dipengaruhi oleh FSH (Folicel Stimulating
Hormon).
Proses oogenensis dipengaruhi oleh beberapa hormon yaitu :
1. Hormon FSH yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel-sel folikel
sekitar sel ovum.
2. Hormon Estrogen yang berfungsi merangsang sekresi hormone LH.
3. Hormon LH yang berfungsi merangsang terjadinya ovulasi (yaitu proses
pematangan sel ovum).
4. Hormon progesteron yang berfungsi untuk menghambat sekresi FSH dan LH
Selama 28 hari sekali sel ovum dikeluarkan oleh ovarium. Sel telur ini telah
matang (mengalami peristiwa ovulasi). Selama hidupnya seorang wanita hanya
dapat menghasilkan 400 buah sel ovum setelah masa menopause yaitu berhentinya
seorang wanita untuk menghasilkan sel ovum yang matang Karena sudah tidak
dihasilkannya hormone, sehingga berhentinya siklus menstruasi sekitra usia 45-50
tahun.
GAMBAR
FERTILISASI yaitu peleburan antara sel sperma dengan sel ovum yang
telah matang dan menghasilkan zygote. Zygote akan menempel/implantasi
pada dinding uterus dan tumbuh berkembang menjadi embrio dan janin.
Keadaan demikian disebut dengan masa kehamilan/gestasi/nidasi. Janin
akan keluar dari uterus setelah berusia 40 minggu/288 hari/9 bulan 10 hari.
Peristiwa ini disebut dengan kelahiran.
1. Beberapa jam setelah fertilisasi zygote akan membelah secara mitosis menjadi
2 sel, 4, 8, 16 sel.
2. Pada hari ke-3 atau ke-4 terbentuk kelompok sel yang disebut morula. Morula
akan berkembang menjadi blastula. Rongga balstosoel berisi cairan dari tuba
fallopi dan membentuk blastosit. Lapisan dalam balstosit membentuk inner
cell mass. Blastosit dilapisi oleh throhpoblast (lapisan terluar blastosit) yang
berfungsi untuk menyerap makanan dan merupakan calon
tembuni/plasenta/ari-ari. Blastosit akan bergerak menuju uterus dengan waktu
3-4 hari.
3. Pada hari ke-6 setelah fertilisasi throphoblast akan menempel pada dinding
uterus/proses implantasi dan akan mengeluarkan hormone HCG (hormone
Chorionik gonadotrophin). Hormon ini melindungi kehamilan dengan
menstimulasi produksi hormone progesteron dan estrogen sehingga
mencegah menstruasi.
4. Pada hari ke-12 setelah fertilisasi embrio telah kuat menempel pada dinding
uterus.
5. Dilanjutkan dengan fase gastrula, yaitu hari ke-21 palsenta akan terus
berkembang dari throphoblast. Mulai terbentuk 3 lapisan dinding embrio.
Lapisan dinding embrio inilah yang akan berdiferensisai menjadi organorgan tubuh. Organ tubuh aka berkembang semakin sempurna seiring
bertambahnya usia kandungan.
GAMBAR
GAMBAR
9. Kanker Serviks Kanker Serviks (kanker leher rahim) banyak dialami wanita
berusia 40-55 tahun. Kanker serviks di duga erat denagn infeksi Virus
Herpes Simpleks tipe dua dan human papilloma virus. Pengobatannya
dengan operasi, sinar radioaktif dan obat.
10. Sifilis Sifilis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri
Treponema palladium. Infeksi terjadi pada organ kelamin bagian luar. Sifilis
dapat berkembang ke tahap sekunder dan tersier yang sulit diamati. Sifilis
sekunder menular sedangkan yang tersier tidak menular. Akan tetapi sifilis
tersier menimbulkan dapat menimbulkan kerusakan pada otak, jantung,
pembuluh darah, hati.
11. NGU NGU (Non-Gonococal urethritis) merupakan peradangan pada uretra
dan serviks yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis dan
Ureaplasma urealyticum.
12. Endometriosis Endometriosis adalah terdapatnya jaringan endometrium di
luar rahim. Misalnya dapat ditemukan di ovarium, peritoneum, usus besar,
dan kandung kemih, akibat pengaliran balik darah menstruasi melalui Tuba
Fallopi. Gejalanya adalah rasa nyeri saat menstruasi karena jaringan
endometrisis luruh bersamaan dengan menstruasi. Dapat diobati dengan
operasi atau pemberian hormon progesteron.
13. Sindrom Premenstrual Sindrom Premenstrual adalah keadaan dimana terjadi
gangguan emosi, lesu, sakit kepala, bengkak pada tungkai, rasa pedih, dan
nyeri payudara yang terjadi beberapa hari sebelum menstruasi. Penyebabnya
diduga adalah kadar estrogen tinggi, progesterone rendah, gangguan
metabolisme karbohidrat, kadar prolaktin tinggi, dan gangguan psikis.
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan yang kita bahas di atas dapat disimpulkan bahwa:
Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru.
Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak punah.
Pada manusia untuk mengahasilkan keturunan yang baru diawali dengan peristiwa
fertilisasi. Sehingga dengan demikian reproduksi pada manusia dilakukan dengan cara
generative atau seksual.
3.2 Saran
Semoga makalah yang saya susun ini dapat sangat bermanfaat bagi para pembaca,
dan dapat memberikan pengetahuan seddikit tentang reproduksi yang dialami manusia,
dan berbagai macam penyakit yang bisa terjangkit pada sistem reproduksi. Saya
mengetahui bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan
baik dari segi penulisannya, bahasa dan lain sebagainnya. Untuk itu saran dari pembaca
yang bersifat membangun sangat saya harapkan agar dapat terciptannya makalah yang
baik yang dapat memberi pengetahuan yang benar kepada penmbaca. Pesan dari saya
mulailah membaca dari hal yang kecil untuk dapat mengetahui lebih banyak hal yang
belum anda ketahui. Dan jadikanlah membaca sebagai kebiasaan anda, karna melalui
membaca akan membuka lebih banyak gerbang ilmu untuk diri anda.
DAFTAR PUSTAKA