Anda di halaman 1dari 7

1

DAFTAR PUSTAKA

Aditama, T.Y. (2003). Rokok dan tuberkulosis paru. Jurnal Kedokteran


dan Farmasi MEDIKA, Nomor 5 Tahun ke XXIX, Jakarta.
Agustiani, H. (2006). Psikologi perkembangan pendekatan ekologi
kaitannya dengan konsep diri, Bandung : PT.Refika Aditama.
Ajzen, I.(2005). Attitudes, personality and behavior. Milton Keyne: Open
Univercity Press
Andayani, B., & Afiatin, T. (1996). Konsep diri, harga diri, dan
kepercayaan diri remaja. Jurnal Psikologi. 23 (2). 23-30
Astuti, K. (2004). Prediktor psikososial perilaku berisiko kesehatan pada
remaja. Insigth. 2. (1). 51-67.
-------------.(2010). Model kognitif sosial perilaku merokok pada remaja.
Disertasi. Universitas Gadjah Mada.
Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktik. (Edisi
Revisi) Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Atkinson. (1999). Pengantar psikologi. Jakarta: Erlangga.
Azwar, E. (2005). Determinan perilaku merokok pada mahasiswa fakultas
kesehatan masyarakat Universitas Muhammadiyah Aceh Propinsi
Nanggroe Aceh Darussalam. Tesis. Universitas Gadjah Mada.
Azwar, S. (1995). Sikap manusia, teori dan pengukurannya. Edisi cetakan
VI. Yogyakarta. PU.
-------------.(2010a). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
-------------.(2010b). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Azwar, S. (2011). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bandura, A., (2001). Social cognitive theory : an agentic perspective.
Annual Review of Psychology. Vol. 52 Issue 1, pl. 26p.
Baron, R. A., & Byrne, D. (2005). Psikologi sosial. Alih Bahasa: Ratna
Djuwita. Jakarta: Erlangga.

Burns. (1993). Konsep diri : Teori, pengukuran, perkembangan dan


perilaku. Jakarta: Arcan.
Basyir, A. U. 2006. Mengapa ragu tinggalkan rokok. Bandung: Pustaka AtTazkia,
Calhaoun, J. F., & Acocella, J. R. (1995). Psikologi tentang penyesuaian
dan hubungan kemanusiaan. Alih bahasa: Satmiko, S.R. Semarang:
IKIP Semarang Press.
Cahyani, B. (1995). Hubungan antara persepsi terhadap merokok dan
kepercayaan diri dengan perilaku merokok pada siswa STM
Muhammadiyah Pakem Sleman Yogyakarta. Skripsi. Tidak diterbitkan.
Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.
Chaplin, J.P. (2001). Kamus lengkap psikologi. Jakarta: P.T. Raja
Grafindo Persada
Chassin, L., Presson, C.C., Rose, & Sherman, S.J. (2001). From
adolescence to adulthood: Age related changes in belief about
cigarette smoking in western community sample. Health Psychology.
20.377-386.
Copra, D. (2005). Fight addiction. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer
Desjarlais, R., Eisenberg, L., Good, B., & Kleenmann, A. (1995). World
mental health. Oxford: Oxford University Press.
Dwi Kusuma, K. (2010). Keyakinan (beliefs) mengenai perilaku merokok
pada remaja awal. Tesis. Malang. Universitas Muhammadiyah
Malang.
Durand, V.M., & Barlow, D.H. (2003). Essential of abnormal psychology.
Wadsworth: Thompson Learning.
Fatimah, N. (2010). Hubungan terpaan iklan produk rokok di televisi dan
tingkat konformitas kelompok sebaya terhadap kecenderungan
perilaku merokok. Semarang: Skripsi. Tidak diterbitkan. Semarang.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik: Universitas Diponegoro.
Flemming, R., Leventhal, H., Glynn, K., & Ershler. (1989). The role of
cigarettes in the initiation and progression of early substance use.
Addictive Behavior. 14. 261-272.
Golstein, S.E., Davis-Kean. P.E., & Eccles, J.S.. (2005) Parents, peers,
and problem behavior: A longitudinal investigation of the impact of

relationship perception and characteristics on development of


adolescent problem behavior. Developmental Psychology. 41. (2).
401-413.
Gondodiputro, S. (2007). Bahaya tembakau dan bentuk-bentuk sediaan
tembakau. bagian ilmu kesehatan masyarakat Fakultas Kedokteran
Universitas Padjajaran. Diunduh dari: http://resources.unpad.ac.id/
unpadcontent/uploads/publikasi_dosen/Rokok. Pdf; on 19 May 2012.
Guilamo-Ramos, Dittus, Holloway, I., Bouris, & Crossett. (2011). An
integrated framework for the analysis of adolescent cigarette smoking
in middle school Latino youth.Youth & Society. Vol. 43 Issue 1, p193224.
Gunarsa, Y. Singgih & Gunarsa, S. D. (2004). Psikologi perkembangan
anak dan remaja, Jakarta: Gunung Mulia.
Hadi, S. (2004). Metodologi research. Jilid II. Cet. XX. Yogyakarta: Andi
Offset.
Hoffmann, Dagmar, McGee, & Laura. (2003). Cultural and social aspects
of smoking in adolescence New strategies for a media non-smoking
campaign. Diunduh dari http://www.mediaculture-online.de. Pada
tanggal 20 April 2012.
Hurlock, E.B. (2004). Psikologi perkembangan suatu pendekatan
sepanjang rentang kehidupan. Terjemahan (Edisi ke Lima). Jakarta:
Erlangga.
Insel, P. M., Roth, W. T., Rollins, L. M., & Petersen, R. A., (1996). Core
concept in health. London: Mayfield Publishing Company.
Irles, D.L., Pertusa, M. G., Guijarro, A.B., & Carbonell, M.J.F (2013).
Parent and peer influence models in the onset of adolescent smoking.
Health and Addictions, 2013, Vol. 13, No.1, 59-66
Joewana, S. (2003). Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan
zat psikoaktif. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran.
Kartono, K. (2006). Patologi sosial II: Kenakalan remaja. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Karyadi (2008) Hubungan pola asuh keluarga terhadap perilaku merokok
pada remaja pria di Desa Kenteng Kecamatan Nogosari Kabupaten
Boyolali.
Skripsi
(tidak diterbitkan) Surakarta:
Universitas
Muhammadiyah Surakarta
KBBI (2009). Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Khoirudin, (2006). perbedaan kapasitas vital paru dan tekanan darah


antara perokok aktif dengan perokok pasif pada siswa Madrasah
Hidayatul Mubtadiin Semarang Tahun Ajaran 2005/2006. Fakultas
Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang.
Kimberly, K. (2003). Peers and adolescent smoking. Society for the study
of addiction to alcohol and other drugs. Addiction,98 (Suppl 1), 3755
Krispiana, Z. (2008). hubungan konsep diri dengan perilaku merokok
remaja awal di pondok pesantren Riyadlul Jannah. Jakarta. Fakultas
Psikologi UIN Syarif Hidayatullah. Skripsi.
Kulbok, Pamela A.; Rhee, Hyekyun; Botchwey, Nisha; Hinton, Ivy;
Bovbjerg,

Viktor;

Anderson,

Nancy

Lois

Ruth

(2008) Factors

influencing adolescents' decision not to smoke. Public Health Nursing.


Vol. 25 Issue 6, p505-515.
Mahfudz, A. S. (2005). Makalah-makalah metodologi penelitian. Jakarta:
LIPI (untuk kalangan sendiri)
Martyn, D. (2001). Peer group pressure, young people and smoking: new
developments and policy implications. Drugs: education, prevention
and policy,Vol.8, No.1, 2001. Taylor & Francis Ltd. Diunduh dari
http://www.tandf.co.uk/journals. Pada tanggal 16 Maret 2012
McCabe, M.P., & Ricciadelli, L.A. (2003). Sociocultural influences on body
image and body changes among adolescence boys and girl. Journal
of personality and social psychology. 143. 5-26.
Menkokesra (2009). Perokok indonesia peringkat tiga tingkat dunia.
http://www.menkokesra.go.id/content/view/13790/39/.
Mnks. F.J, Knoer, A. M. P., & Haditono, S.R. (2002). Psikologi
perkembangan.pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
Morgan, M. and Grube, JW (1989). Adolescent cigarette smoking: a
developmental analysis of influences. British Journal of Development
Psychology,
7,
179-189
is
available
online
at
http://bpsoc.publisher.ingentaconnect.
com/content/bpsoc/bjdp
diunduh pada tanggal 30 Maret 2012

Muntaha, Sidhotul (2011). Dinamika perilaku merokok pada remaja


ditinjau dari pengaruh teman sebaya dan terpaan iklan rokok. Skripsi
(tidak diterbitkan) UMS
Myers, David G. (2005). Social psychology: 8th edition. New York: Mc
Graw Hill.
Ogden, Jane (2000). Health psychology. Buckingham. Open University
Press.
Notoatmojo, S. (2003). Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Papalia, D. E. & Olds, S. W. (2001). Human development. USA: Mc GrawHill, Inc.
Paul. J. C. (1993). Up with the positive, out with the negative. Englewood
cliffs. New jersey: prentice-hall
Phyllist L.E., Orlando Maria, Tucker S.J., Klein D.J, (2004). Parents and
adolescence young adulthood: Racial/Ethnick, Washingston, Feb
2004, Vol.94, Iss.2,p. 293-297
Prabandari, Y. S., (2005). Smoking inoculation program to prevent the
uptake of smoking among junior high scool student in Yogyakarta
Municipality. Indonesia. A Thesis Submitted for the Degree of Doctor
of Philosophy. New Castle: School of Medical Practices and
Population Health. Faculty of Health Sciences The University of
Newcastle.
Pudjogyanti, CR. (1993). Konsep diri dalam pendidikan. Jakarta: Arcan
Puspasari, A (2007) Mengukur Konsep Diri Anak. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo.
Rakhmat, J. (2003). Psikologi komunikasi. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Rodriquez, D., & Audrain-Mc Govern, J. (2005) Physical activity, global
physical self-concept and adolescent smoking. Annals of Behavioral
Medicine. Vol 30. Number 3
Sadar narkoba. (2008). 29,1 Persen Pelajar Di Yogyakarta Merokok.
http://www.sadarnarkoba.com/?p=121. Diunduh pada tanggal 10
Februari 2012.

Sarafino, E. P., (1998). Health psychology: biopsychosocial interaction.


New York: John Willey and Sons.
Santoso. (1992). Dinamika kelompok. Jakarta: Bumi Aksara
Santrock, J.W. (2002). Life span development. Perkembangan masa
hidup (Alih bahasa: Juda Damanik & Ahmad Chausairi; Editor : Wisnu
Chandra Kristiaji). Edisi Ke enam. Jakarta: Penerbit Erlanggga.
Santrock, (2005). Adolescence. New York: John Wiley and Sons.
Sears, D. O. Taylor, S. E., & Peplau, L. A. (2009). Psikologi sosial (Edisi
ke-12). Jakarta: Kencana Predana Media Group
Semmer, NK., Dwyer, JH., Lippert,P., Fuchs,R., Cleary, PD., and Anita
Scindler. (1987). Adolescent smoking from a functional perspective:
The Berlin-Bremen Study Les Fonctions de Pusage du tabac chez
les adolescent: Ptude Berlin-Bremen. European Journal Of
Psychology Of Education. Volume 2, number 4, 387-401
Setiyawan, H. (2007). Indonesia 5 besar konsumen rokok sedunia.
Kedaulatan Rakyat. 29 Mei 2007.
Shiffman, S. (1993). Assesing smoking pattern and motives. Journal of
Consulting and Clinical Psychology. 61. (5). 732-742.
Sitepoe, M, 1997. Usaha mencegah bahaya merokok. Cetakan I. Jakarta:
PT Gramedia Widiasarana Indonesia,.
-------------, 2000. Kekhususan Rokok Indonesia. Jakarta: PT Gramedia
Widiasarana Indonesia,.
Smet, B. (1994). Psikologi kesehatan. Jakarta : PT Gramedia Widiasarana
Indonesia.
Snow P.C and Bruce D.D., (2003). Cigarette smoking in teeanage girl:
exploring the role of peer reputations, self-conscept and coping,
Journal of Health Psychology, American Psychological Association.
Inc. Vol.18 no.4 Pages 439-452
Steinberg, L. (2002). Adolescence. Sixth edition. Boston: McGraw Hill.
Sugiyono (2007). Statistik untuk penelitian. Jakarta: Alfabeta.

Sutopo, A., (2008). Dukungan karyawan terhadap kawasan bebas rokok di


politeknik kesehatan Tanjung Karang Bandar Lampung. Tesis
Universitas Gadjah Mada.
Trim, B. (2006). Merokok itu konyol. Jakarta, Ganeca Exact.
Tyas, S.L. & Pederson, L.L. (1998), Psychosocial factors related to
adolescent smoking: critical review of the literature, tobacco control, 7:
409-420, Diunduh dari: bmjjournals.com on 28 September 2011
Vitria, Paulo D.; Salgueiro, M. Ftima; Silva, Silvia A.; de Vries,
Hein. British (2011) Peer influence and selection processes in
adolescent smoking behavior: a comparative study. Journal of Health
Psychology. Vol. 16 Issue 4, p779-798
Weihua An. (2011) Peer effects on adolescent smoking and social
network-based interventions. A dissertation presented . Harvard
University Cambridge, Massachusetts Copyright 2012 by ProQuest
LLC. All rights reserved. This edition of the work is protected
againstunautho rized copying under Title 17, United States Code.
Wetter, D.W., Kenford, S.L., & Welsch, S.K (2004) Prevalence and
predictor of transitions in smoking behavior among college student.
Health Psychology. 23. 2. 168-177.
White, J. (2000). Kejujuran moral dan hati nurani (Alih Bahasa: Soetarto)
Cetakan tiga. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia.
WHO. (2008). Report on the global tobacco, epidemic 2008.
http://www.who.int/tobacco/impower/impower
report-full-2008.pdf.
Diunduh pada tanggal 17 Mei 2012.
Zang, L. Wang, W., Zhao, Q., & Vartiannen, E. (2000). Psychosocial
predictors of smoking among secondary school students in Henan
China. Health Education Research. 15. 4. 415-422

Anda mungkin juga menyukai