Debitur (Peminjam)
Adalah orang-perorangan ataupun perusahaan yang menggunakan dana bank
dengan cara meminjamnya yang tentunya dengan syarat dan prasyarat yang telah
disepakati oleh kedua belah pihak.
Kebijakan Moneter
Kebijakan Moneter adalah tindakan pemerintah yang, baik sekecil apapun, dapat
mempengaruhi situasi keuangan secara luas/makro, yang pada umumnya
disalurkan melalui bank sentral. Ada tiga jenis kebijakan moneter:
Teori Inflasi
Definisi Inflasi
Inflasi didefinisikan sebagai Suatu keadaan dimana senantiasa terjadi peningkatan
harga-harga barang dan jasa pada umumnya secara terus menerus. Kenaikan
harga-harga tersebut menyebabkan turunnya nilai riil uang.
Rumus nilai uang adalah:
N= 1/P
Atau nilai uang (N) adalah berbanding terbalik dengan harga barang (P), sehingga
semakin tinggi harga barang-barang, maka semakin rendah nilai uang.
Maka secara singkat, inflasi adalah naiknya harga-harga barang yang berarti karena
turunya daya beli uang dan sebaliknya.
Deflasi
Deflasi adalah kebalikan dari inflasi, yaitu suatu keadaan di mana terjadi penurunan
harga barang dan jasa pada umumnya secara terus menerus.
Secara kasat mata, mungkin terlihat ini adalah hal yang bagus. Tetapi hal ini berarti
barang tidak memiliki harga dan dalam sistem ekonomi yang masih memiliki
kelangkaan/keterbatasan, berarti pemasukan yang rendah bagi para produsen,
yang dapat membuat mereka merugi dan menutup usahanya.
Hal ini akan meningkatkan pengangguran dalam negeri dan menurunkan tingkat
pendapatan masyarakat, yang merupakan indikator kesuksesan ekonomi suatu
negara dalam sistem ekonomi modern ini.
Jenis Inflasi
Jenis Inflasi Berdasarkan Keparahannya
Inflasi digolongkan atas dasar parah atau tidaknya inflasi itu sendiri atau
berdasarkan lajunya inflasi yaitu:
-
Kebijakan Fiskal
Usaha untuk mengatasi inflasi dengan kebijaksanaan fiskal, yaitu kebijakan
mengenai keuangan pemerintah (Anggaran Pendapatan dan Belanja Pemerintah).
Dapat dilakukan dengan cara:
-
Kebijakan Non-Moneter
Kebijaksanaan non-moneter adalah kebijakan pemerintah yang tidak ada hubungan
langsung dengan keuangan, tetapi dapat mempengaruhi kondisi ekonomi negara.
Mengitung Inflasi
Untuk menghitung inflasi, dapat digunakan dua patokan:
1. Dengan Deflator GDP (Gross Domestic Product) atau PNB (Produk Nasional
Bruto)
2. Dengan CPI (Consumer Price Index) atau IHK (Indeks Harga Konsumen)
Rumusnya kurang lebih sama:
Lit =
X t X t 1
100
X t1
Dimana:
Lit
Xt
Xt-1
Pemerataan ekonomi
Output /pertumbuhan ekonomi
Perdagangan luar negeri
RAPBN/RAPBD
Kesempatan kerja/tingkat pengangguran
Umumnya inflasi pada tingkat rendah merupakan tanda ekonomi yang sehat,
karena perubahan harga diringi juga dengan perubahan pendapatan masyarakat
yang berkesinambungan sehingga walau harga berubah, peningkatan pendapatan
menjamin bahwa barang masih terjangkau.
Tetapi jika terlalu tinggi, maka barang akan menjadi sulit dibeli, sehingga malah
berdampak negatif terhadap pendapatan masyarakat.
Oleh sebab itu ekonomi modern sekarang ini sangat berfokus terhadap
pengendalian inflasi agar tidak terlalu tinggi dan tidak terjadi deflasi.