Normal
Laporan Pendahuluan ASKEP Persalinan Normal adalah catatan atau uraian awal suatu
topik yang akan dibahas dan pada artikel ini topik yang dibahas adalah tentang Laporan
Pendahuluan ASKEP Persalinan Normal. Askep sendiri merupakan kependekan dari Asuhan
Keperawatan yang merupakan tindakan atau prosedur praktik keperawatan yang dilakukan
oleh seorang perawat secara langsung kepada pasien
Laporan Pendahuluan ini waktu saya kuliah dulu disingkat dengan LP. Didalam laporan
pendahuluan biasanya terdapat beberapa sub pokok bahasan yaitu Latar Belakang, Rumusan
Masalah dan Tujuan, Sasaran, Penutup dan Daftar Pustaka. Dan pada artikel laporan
pendahuluan ASKEP Persalinan Normal ini, tidak akan diberikan secara lengkap hanya poinpoin tertentu saja yang akan dibahas. Kenapa tidak lengkap? Karena saat ini banyak
mahasiswa kesehatan khususnya di keperawatan dan kebidanan yang hanya sekedar
melakukan copy paste saat mendapatkan tugas-tugas kuliah. Khususnya di internet yang
begitu banyak menyediakan artikel akan tugas-tugas kuliah yang dengan begitu mudah
didapatkan
Apakah saya dulu tidak melakukan copy paste? Jujur, saya memang pernah melakukan copy
paste namun tidak semudah sekarang ini, tahun 1999 internet masih merupakan media asing
bagi saya. Dulu copy paste saya lakukan secara manual dengan menulis ulang dan tentunya
ada literatur lengkap diatas meja belajar saya waktu itu, bukan internet tentunya tapi
setumpuk buku
Okey lupakan metode copy paste Doeloe & Sekarang, yang penting buat adik-adik saya yang
masih kuliah di keperawatan atau pun di kebidanan, belajar lah yang rajin
Kala I : Merupakan tahap awal yaitu dimulai dari saat persalinan sampai terjadinya
pembukaan lengkap yaitu serviks membuka 10 cm. Pada Kala I ini dibagi menjadi 2
fase yaitu Fase Laten dan Fase Aktif. Fase Laten terjadi selama 8 jam dengan ditandai
adanya pembukaan serviks selebar 3 cm. Sedangkan Fase Aktif adalah terjadi selama
7 jam dengan ditandai serviks membuka 3 cm hingga 10 cm dan terjadinya kontraksi
yang lebih kuat dan sering
Kala II : Proses yang dimulai dari pembukaan lengkap hingga bayi lahir. Pada Kala II
ini biasanya berlangsung dalam 2 tahap yaitu fase Primi yang berlangsung 2 jam dan
fase Multi berlangsung 1 jam
Kala III : Dimulai setelah bayi lahir dan keluarnya plasenta yang berlangsung sekitar
30 menit
Penyebab Persalinan
Sampai saat ini banyak yang mengatakan dengan mudah tentang persalinan, akan tetapi untuk
penyebab dari persalinan itu sendiri masih belum diketahui secara pasti. Namun ada beberapa
pendapat yang menjelaskan kalau persalinan terjadi karena beberapa faktor yaitu:
1. Penurunan Kadar Progesteron
Selama kehamilan ada 2 hormon yang bekerja yaitu progesteron dan estrogen.
Hormon progesteron membantu merelaksasikan otot-otot rahim, sedangkan estrogen
menjaga kerentanan pada otot rahim. Selama kehamilan kedua hormon bekerja secara
seimbang namun saat akhir kehamilan, kadar hormon progesteron akan mengalami
penurunan. Dan dari penurunan kadar hormon inilah yang akan menyebabkan terjadi
His. His adalah terjadinya kontraksi otot rahim yang terasa nyeri dan dapat
menimbulkan pembukaan servix pada persalinan
2. Teori Oxytocin
Pada akhir masa kehamilan, kontraksi otot-otot rahim mulai bekerja, hal ini
disebabkan karena kadar oksitosin dalam darah meningkat
3. Keregangan Otot
Semakin bertambahnya usia kehamilan makan otot-otot rahim makin teregang
sehingga menimbulkan terjadinya kontrkasi
4. Pengaruh Janin
Janin memiliki pengaruh dalam terjadi persalinan karena adanya hormon hipofise dan
kelenjar suprarenal
5. Teori Prostaglandin
Pemberian prostaglandin melalui intravena dapat menyebabkan terjadinya kontraksi.
Sedangkan didalam darah, prostaglandin di produksi oleh decidua. Pada akhir
kehamilan, prostaglandin ini akan mengalami peningkatan sehingga akan
menyebabkan terjadinya kontraksi
Mekanisme Persalinan
Mekanisme persalinan merupakan proses keluarnya bayi dari uterus yang terjadi dalam
beberapa tahap sesuai dengan gerakan yang terjadi selama proses persalinan yaitu:
Engagement
o Diameter biparietal melewati PAP
o Nullipara terjadi 2 minggu sebelum persalinan
o Multipara terjadi permulaan persalinan
o Kebanyakan kepala masuk PAP dengan sagitalis melintang pada PAP-Flexi
Ringan.
Flexion
Majunya kepala mendapat tekanan dari servix, dinding panggul atau dasar panggul
Flexi (dagu lebih mendekati dada).
Keuntungan :
Ukuran kepala yang melalui jalan lahir lebih kecil
(D. SOB = 9,5 cm) Outlet.
Internal Rotation
o Bagian terrendah memutar ke depan ke bawah symphisis
o Usaha untuk menyesuaikan posisi kepala dengan bentuk jalan lahir
o (Bidang tengah dan PBP)
o Terjadinya bersama dengan majunya kepala
o Rotasi muka belakang secara lengkap terjadi setelah kepala di dasar panggul.
Extension
o Defleksi kepala
o Karena sumbu PBP mengarah ke depan dan atas
o Dua kekuatan kepala
o Mendesak ke bawah
o Tahanan dasar panggul menolak ke atas
External Rotation
o Setelah kepala lahir kepala memutar kembali ke arah panggul anak untuk
menghilangkan torsi leher akibat putaran paksi dalam
o Ukuran bahu menempatkan pada ukuran muka belakang dari PBP.
Expulsi
o Bahu depan di bawah symphisis sebagai Hypomoklion lahir bahu belakang,
bahu depan badan seluruhnya.
o Konsep Asuhan Keperawatan Persalinan Normal
Protein Urine
Urine reduksi.