PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Secara umum rantai merupakan suatu elemen mesin yang berfungsi
memindahkan daya dan putaran diantara dua poros. Bila jarak antara dua poros relatif dekat
dapat digunakan roda gigi, tetapi apabila jarak antara dua poros relatif jauh, maka
pemindahan daya dan putaran dilakukan dengan rantai, sabuk atau tali kawat.
Untuk memindahkan daya dan putaran yang besar antara dua poros yang terletak
cukup jauh, maka rantai adalah elemen mesin yang tepat untuk digunakan.
Perencanaan rantai penggerak pada motor Honda Win 100 menggunakan rantai jenis
rol yang digerakkan secara mekanis oleh mesin.
Semua rantai pada mesin umumnya digunakan untuk mereduksi, yaitu menurunkan
putaran yang tinggi dari mesin menjadi putaran yang lebih rendah atau sebaliknya. Sistem ini
tersusun atas bagian-bagian utama, yaitu : rantai, sproket, poros, bantalan dan baut.
1.2 Tujuan
Penulisan tugas perancangan elemen mesin ini bertujuan untuk :
1.
Mengetahui dan memahami tentang perancangan chain & sproket pada motor
honda win
2.
1.4 Manfaat
Manfaat penulisan tugas perancangan elemen mesin ini adalah :
1. Menambah pengetahuan tentang perancangan chain & sproket pada motor honda
win
2. Meningkatkan pemahamaan terhadap sistem kerja chain & sprocket dam juga
perhitungannya
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1Pengertian chain & sproket
a. Chain( rantai)
Chain (rantai) merupakan komponen mesin yang digunakan untuk meneruskan
power (daya) dari mesin melalui perputaran sprocket pada saat yang sama. Rantai
mengait pada gigi sprocket dan meneruskan daya tanpa slip, jadi menjamin putaran daya
yang tetap. Rantai sebagai penerus daya mempunyai keuntungan - keuntungan seperti:
mampu meneruskan daya yang besar karena memiliki kekuatan yang besar, memiliki
keausan kecil pada bantalan, dan mudah untuk memasangnya.
Roller chain juga mempunyai efisiensi yang tinggi sehingga bagus digunakan
dalam komponen mesin, terutama pada rangkaian timing dan penggerak roda belakang
pada sepeda motor.
b. Sproket
Sproket adalah roda bergerigi yang berpasangan dengan rantai track, atau benda
panjang yang bergerigi lainnya. Sproket berbeda dengan roda gigi sproket tidak pernah
bersinggungan dengan sproket lainnya dan tidak pernah cocok. Sproket juga berbeda
dengan puli di mana sproket memiliki gigi sedangkan puli pada umumnya tidak
memiliki gigi.
Sproket yang digunakan pada sepeda, sepeda motor, mobil, kendaraan roda rantai,
dan mesin lainnya digunakan untuk mentransmisikan gaya putar antara dua poros di
mana roda gigi tidak mampu menjangkaunya
Pada sepeda, pengubahan rasio kecepatan putar secara keseluruhan dilakukan
dengan
mengubah jumlah gig dari sproket. Ini adalah dasar dari derailleur gear. Misal, sepeda
dengan 10 speed bisa didapatkan dengan menggunakan dua sproket pada poros
penggerak dan 5 sproket pada poros roda.
Rasio kecepatan yang rendah menguntungkan pengguna sepeda di jalan yang menanjak,
sedangkan rasio kecepatan yang tinggi memudahkan untuk bergerak cepat di jalan yang
datar.
Pada sepeda motor, tidak ada pengubahan diameter sproket ketika bergerak. Namun
perubahan diameter sproket secara manual mampu mengubah
tingkat akselerasi dan kecepatan tertinggi dari sepeda motor
Sproket juga digunakan pada kendaraan roda rantai. Pada kendaraan jenis ini, jumlah
sproket yang terlibat banyak, namun sproket yang menggerakan hanya satu, dua, atau
tiga. Sproket yang menggerakan, jika jumlahnya satu, biasanya berada di depan atau
belakang kendaraan. Dengan dua sproket penggerak, posisi sproket ada di depan dan
belakang. Sproket penggerak ketiga bisa terletak di mana saja dan biasanya posisinya
lebih tinggi dari sproket penggerak yang lain.
Chain(rantai)
a.
b. Rantai Gigi
Rantai Gigi dikonstruksikan tanpa ada pena atau bush pengait, bentuk
kaitannya berupa celah pada plat yang tersusun , fungsi pena pada rantai gigi
hanya sebagai
c.
pivot,
pivot digunakan untuk kebutuhan konstruksi beban besar, puaran tinggi dan
tidak berisik ,sehingga rantai ini di sebut silent chain
Berdasarkan konstrksi pivot nya rantai gigi dibagi menjadi 3 yaitu
-
d.
e.
Rantai cincin
Bentuknya berupa cincin clip berantai, maka berfungsi sebagai pengikat dan
sebagai pengikat dan sebagai rantai penarik
1.
Sproket
a. Konstruksi untuk rantai pena
Pada pembuatannyadikerjakan berupa benda permesinan,konstruksi gas,tuang
dan assembling
b. Konstruksi sproket untuk rantai konveyor
Bentuk gigi tiap jenis rantai berbeda sesuai, dengan jenis rantai
c. Idler sproket
Terdapat bearing antara bagian naf dan poros pivotnya
1.
posisinya
ada di paling luar
2,
tapi
posisinya ada di dalam
2
Roller. Kalau ini adalah bagian yang kontak langsung dengan gigi sproket.
Bos (bushing). ini adalah pelindung antara roller dengan pin, agar pin
tidak langsung bergesekan dengan roller.
b. Sproket
.( literatur 2 hal.355)
Putaran sproket
.( literatur 1 hal. 261 )
Diameter rata-rata sproket
Kecepatan rantai
BAB 3
METODE PENULISAN/PENELITIAN
3.1 Sumber data
Sumber data di ambil untuk memperoleh gambaran kenyataan yang terjadi di
lokasi penelitian, dalam hal ini di bengkel, Di lakukan melalui pemgamatan dan
pengukuran langsung, data operasional chain dan sproket motor honda win serta
data penunjang lainnya dari text book .
Data yang diperlukan meliputi dimensi dan material pada chain dan sprocket
Untuk menganalisis dengan akurat maka di butuhkan data-data yang aktual yang
di peroleh dari lokasi penelitian yaitu bengkel Tri jaya km.5 palembang, berikut
datanya
Untuk rantai :
Beban Maksimum ( F v )
: 300 kg
Untuk Sproket :
Diameter luar : 62 mm
Jumlah gigi
: 14 buah
Putaran ( n)
: 800 rpm
Daya ( P )
: 7,5 Hp ( 5,595 KW )
a. Rantai
b. Sproket
Gambar 2. Rantai dan Sproket
BAB 4
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Perhitungan Desain
D2
D1
Z2 =
152
x 14
62
.( literatur 2 hal.355)
A. Putaran Sproket
Z1
x n1
Z2
n2 =
=
14 x 8000
36
= 3110,89 rpm
(diambil 3111 rpm)
B. Diameter rata-rata Sproket
p
Dp =
Sin (180/Z)
...( literatur 1 hal.197 )
Pd = fc x P
= 1,4 x 5,595 KW
= 7,8 KW , maka :
7,8
T =
9,74.105
x
8000
= 953,3 kg.mm
Gaya Tangensial yang terjadi
T
F =
r
953,3
=
kg
28,5
33,45 kg
=
A
Dimana :
A = . . ( Dp Ds )
A = 2051,96 mm
Maka:
33,45
kg/mm2
2051,96
= 0,016 kg/mmw2
Bahan yang cocok untuk sproket ini adalah baja St 50 11 .( Data Bengkel )
b. Sproket Besar
Torsi yang terjadi :
7,8
5
T = 9,74.10 x
3111
= 2452,2 kg.mm
Gaya Tangensial yang terjadi :
T
F =
r
2452,2
=
kg
73
= 33,5 kg
Tegangan geser maksimum terjadi pada daerah kritis, yaitu pada radius 78 mm
F
=
A
Dimana :
A = . . ( Dp Ds )
A = . ( 3,14). ( 146 - 78 )
= 11957,12 mm
maka :
33,5
kg/mm
11957,12
= 0,0028 kg/mm
F. Kecepatan Rantai
p. n . Z
v =
m/s
60 x 1000
dimana :
n = putaran sproket penggerak ( 8000 rpm )
Z = jumlah gigi ( 14 )
p = pitch ( 12,7 mm )
maka :
12,7 . 8000 . 14
v=
60.1000
= 27,3 m/s
G. Beban yang ditimbulkan sproket terhadap Lantai
102 x Pd
F=
v
= 102. 7,8 / 23,7
= 33, 7 Kg
Beban maksimum adalah 300 kg . Karena beban yang diderita rantai kurang dari Beban
maksimum maka rantai dikatakan aman.
H.
Ft = 10 x 33,7 Kg
= 337 kg
. (literatur 1 hal 203 )
Kekuatan tarik maksimum adalah 1950 kg. Karena kekuatan tarik yang terjadi kurang
dari kekuatan tarik maksimum maka rantai dikatakan aman.
2C
+
( Z2 Z1 ) / 2.
+
C/P
..( literatur hal. 197 )
Dimana :
Z1 = 14
Z2 = 36
P = 12,7 mm
C = Jarak sumbu sproket ( direncanakan 470 mm )
Maka
14 + 36
Lp =
2. (470 )
+
( 36 14 ) / 2.( 3,14 )
+
12,7
470 / 12,7
= (D + d )
= ( 152 + 62 )
= 107 mm
..( literatur 1 hal. 195 )
Karena jarak sumbu sebenarnya > jarak sumbu minimum, maka jarak sumbu
yang direncanakan dapat dipakai.
1.08
x ( n ) 0,9 x ( p ) 3 0,07p
. ( literatur 1 hal. 200 )
Maka :
Hp = 0,004 x ( 14 ) 1,08 x ( 8000 ) 0,9 x ( 7,8 ) 3 0,07p
= 28,874 Hp
- Daya yang terjadi < daya maksimum, sehingga rantai dan sproket yang
direncanakan aman.
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Motor Honda Win 100 memiliki rantai penggerak dengan jenis rol. Dari
Saran
Dari hasil perhitungan yang didapat, diharapkan penggunaannya dan pemasangan alat
penggerak serta elemen-elemen lainnya dapat disesuaikan dengan harga yang didapat
tersebut, sehingga didapat efisiensi yang baik dan untuk menghindari terjadinya kerusakan.
DAFTAR PUSTAKA