Anda di halaman 1dari 17

Konsep Dasar dan Segitiga Daya

Tegangan, Arus dan daya sesaat pada rangkaian AC.


Van = Vmaks cos t dan
ian = Imaks cos (t - )
maka daya sesaat adalah

p = van ian = Vmaks Imaks cost cos ( t- )


Sudut dalam persamaan-persamaan di atas adalah positif
untuk arus yang tertinggal (lagging) terhadap tegangan dan
negatif untuk arus yang mendahului (leading) tegangan.

Hubungan V,I dan P pada Rangkaian AC


Tegangan, arus yang sefasa, dan dayanya terhadap waktu.

Tegangan, arus yang tertinggal, dan dayanya terhadap waktu.

Segitiga Daya Rangkaian AC


Daya aktif (P) rata-rata :
Atau pada nilai rms :

Daya reaktif (Q) rata-rata :


Atau pada nilai rms :
Jumlah kuadrat P dan Q menghasilkan S = V.I
Faktor daya (cos ): cos P
P2 Q2

Soal
Jika = 141,4 sin + 300 dan i =
11,31 300 ,
hitunglah untuk
masing-masing :
a. Nilai maksimum
b. Nilai rms
c. Rumus fasor dalam bentuk polar dan
rektangular dengan memilih tegangan
sebagai dasar.
d. Apakah rangkaian itu induktif atau kapasitif.

Jawab

1.

2. Jika rangkaian pada soal 1, terdiri dari sebuah


elemen resistif murni dan sebuah elemen reaktif
murni, hitunglah R dan X.
a. Jika elemen tersebut terhubung seri
b. Jika elemen tersebut terhubung paralel.

2.

3. Suatu tegangan AC berfasa tunggal sebesar


240 volt terpasang pada suatu rangkaian seri
yang impedansinya adalah 10600 ohm.
Hitunglah Resistor (R), reaktansi (X), Daya nyata
(P),Daya reaktif (Q) dan faktor daya rangkaian
tersebut.

3.

4. Suatu beban induktif berfasa tunggal menarik


10 MW dengan faktor daya 0,6 tertinggal.
Gambarlah segitiga daya dan tentukan daya
reaktif dari sebuah kapasitor yang harus
dihubungkan paralel dengan beban tersebut
untuk menaikkan faktor daya menjadi 0,85.

Segitiga daya
P = 10 MW, cos phi = 0,6 tertinggal (beban induktif).
Untuk menaikkan cos phi maka harus ditambah
kapasitor yang sifatnya lagging. Menambah kapasitor
dengan daya reaktif (Qc = ..........)

Konsep Aliran Daya


Hubungan antara P, Q, dan tegangan rel V, atau tegangan yang
dibangkitkan E, sehubungan dengan tanda P dan Q adalah
penting dalam pembahasan aliran daya dalam suatu sistem.
Masalah yang menyangkut arah aliran daya, yaitu apakah daya
dibangkitkan atau diserap jika tegangan dan arus sudah
ditetapkan.

Jika I =10 A, dan E = 100 V, maka baterai sedang diisi (changed)


dengan laju pengisian 1000 W. Sebaliknya, dengan panah tetap
menunjuk arah yang sama, arus mungkin saja menjadi I = -10 A.
Maka arah konversional dari arus ialah berlawanan dengan arah
panah, dan baterai sedang melepaskan muatannya (discharging),
jadi menyerahkan energi, dan hasil kali E dan I adalah -1000 W.
Dengan menggambarkan I mengalir melalui baterai dari terininal
positif ke terininal negatif, berarti baterai sedang diisi.

Aliran daya rangkaian generator dan motor

Contoh
Dua buah sumber tegangan ideal berupa mesin 1 dan 2
dihubungkan seperti terlihat pada gambar berikut.

Jika E1 = V, E2 = V, dan Z = 0 + j5 tentukanlah


a. apakah masing-masing mesin membangkitkan atau
menyerap daya dan berapa besarnya daya tersebut,
b. apakah masing-masing mesin menerima atau mensuplai
daya reaktif dan berapa besarnya daya tersebut,
c. P dan Q yang diserap oleh impedansi.

Jawab

Keterangan :
Mesin 1.
Karena P negatif dan Q positif , mesin menyerap
energi dengan laju sebesar 1000 W dan mencatu
daya reaktif sebesar 268 VAR. Jadi mesin ini
sebenarnya adalah sebuah motor.

Mesin 2
Mempunyai P negatif dan Q negatif. Karena itu
mesin ini membangkitkan energi dengan laju
sebesar 1000 W dan mancatu daya reaktif sebesar
268 VAR. Jadi mesin ini sebenarnya adalah sebuah
generator.
Daya reaktif yang dicatu adalah 268 + 268 atau 536
VAR, yaitu yang diperlukan oleh reaktansi induktif
sebesar 5 . Karena impedansi ini adalah reaktif
murni, tidak ada P yang diserapnya, dan seluruh P
yang dibangkitkan oleh mesin 2 dipindahkan ke
mesin 1.

Anda mungkin juga menyukai