Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh:
ROHANI
220112140520
CUCU KARJIMAH
220112140536
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
BANDUNG 2015
KLIMAKTERIUM
1; DEFINISI
Klimakterium adalah :
-
Penurunan atau penuaan indung telur wanita > 48 tahun, sehingga terjadi
penurunan hormonal seluruh tubuh (Manuaba, 1998).
Masa yang bermula dari akhir tahap reproduksi, berakhir pada senium dan
terjadi pada wanita 40-65 tahun. Masa ini ditandai dengan keluhan
endrokinologis dan vegetatif (Sarwono, 1999).
Klimakterium adalah fase perkembangan yang dialami oleh seorang
Uterus
Ovarium
Serviks
Vagina
: Terdapat
penipisan
dinding
vagina
sehingga
Vulva
Dasar
Vesika Urinaria
Pe kolesterolemia
Aterosklerosis
3; PERIODE KLIMAKTERIUM
a; Pre Menopause
Fase pe pertama dari klimakterium ini ditandai dengan menstuasi masih
terjadi tetapi menjadi tidak beraturan, sering diiringi keluhan instabilitas
vasomotor, lelah, nyeri kepala dan gangguan emosi pada tahapan ini kadar
estrogen mulai menurun serta indeks fertilitas juga menurun. Dialami
selama beberapa bulan sampai dengan beberapa tahun.
b; Menopause
Pada tahap ini ovarium menjadi tidak berespon terhadap gonadotropin
yang mengakibatkan berhentinya menstuasi dan inferfilitas. Biasanya
terjadi pada usia antara 40-50 tahun.
c;
Post Menopause
Seluruh aktivitas ovarium tidak ada dan ditandai dengan menurunnya
kadar estrogen, atropi vagina dan osteoporosis.
Metroragia
Keluhan Vasomotorik
-
Vertigo
Keringat banyak
Kedinginan
Keluhan konstitusional
Antara lain, palpitasi, sakit kepala, kelelahan, nyeri otot/sendi, nyeri
pinggang, pe BB.
Kulit genitalia dan dinding vagina, urethra menipis dan lebih kering,
sehingga mudah iritasi, infeksi, dyspareunia, labia, clitoris, uterus,
ovarium mengecil, elastisitas kulit ber< nya pertumbuhan rambut pada
wajah dan tubuh akibat pe kadar estrogen dan efek androgen dalam
sirkulasi yang tak terimbangi.
Hilangnya libido
b; Gangguan psikososial
Stimulasi prostaglandin norepineprin meningkatkan vasospasme sehingga
menimbulkan gejala berupa :
-
Gugup
Mudah tersinggung/iritabilitas/agitasi
Depresi
Pelupa
Insomnia.
5; ETIOLOGI
Klimakterium terjadi karena perubahan atau regresi fungsi ovarium beberapa
faktor yang mempengaruhi menoupause diri yaitu :
-
3 reast feeding
6; PATOFISIOLOGI
-
Pe produksi
estrogen
Produksi progesteron
berkurang
Pertumbuhan
endometrium terganggu
Menstruasi tidak
teratur (siklus pendek)
Pe produksi
estrogen
Vagina kering
Gangguan hubungan
seksual
Amenore
Merasa tidak
berfungsi sebagai
wanita normal
Harga diri
Vaskurisasi kulit
berkurang
Kebutuhan nutrisi
kulit berkurang
Pembuluh darah
kulit banyak yang
rusak
Instabilitas vasomotor
Deposit ca dan
fosfor berkurang
Matriks tulang
berkurang
Melemah tulang
Mudah
fraktur
- Nyeri
sendi
- Kliposis
Data Demografi :
Nama, usia, alamat, pekerjaan, status perkawinan
10
b; Pemeriksaan Fisik
-
TTV : TD, N, R, S
Genitalia :
;
Inspeksi
o Posisi supine : mengkaji jumlah dan pola rambut pubis
o Labia mayora dan minora : pink dan lembab, lesi, pengeluaran
dari serviks dimana sebelum ovulasi berwarna jernih dan
elastis, sedangkan setelah ovulasi berwarna putih, berbau,
iritasi mukosa, pada usia lanjut : atropi labia mayora dan
minora menjadi kecil.
o Payudara menjadi atropi
Palpasi
o Kulit kering dan keriput serta teraba hangat
11
c; Pemeriksaan Penunjang
;
Pap Smear
o Dianjurkan pada wanita usia 18-40 tahun setiap tahun dan diatas 40
tahun 2x dalam setahun.
o Untuk mendeteksi sedini mungkin kondisi pra kanker, ca cerviks
servikitis, identifikasi virus, jamur, parasit, efek pemberian
hormon, respon terhadap kemotherapin dan radiasi.
Kadar Estrogen
Pembuluh estrogen 24 jam berguna untuk menilai adanya disfungsi
ovarium.
Hormon FSH
Penurunan kadar FSH adanya kegagalan gonad seperti menopause.
8; ANALISA DATA
Data
DS :
Klien mengeluh rasa
panas di kulit
DO :
Kulit kemerahan suhu
+ 370C
Etiologi
Produksi estrogen
menurun
Instabilitas vasomotor
Hot flushes
Masalah
Gg. rasa nyaman
peningkatan suhu
tubuh
12
DS :
Produksi Estrogen menurun
- Klien mengeluh
nyeri saat senggama
- Vagina Kering
Tidak terjadi pe
Epitelisasi
- Libido +
+ FSh dan LH
DO :
- Vagina atropi
- Lapisan dinding
vagina kering
- Elastisitas kulit
berkurang
- Clitoris mengecil
Ovulasi tidak
terjadi
Gg. Pemenuhan
kebutuhan
seksual
Produksi
progesterone
Sekret vagina
berkurang
Menipis dan
kering
Clitoric mengecil
Vagina kering
Nyeri saat sanggama
DS :
Klien mangatakan
tidak berfungsi seperti
wanita normal
DO :
- Depresi
- Iritabel
- Mudah tersinggung
- Agitasi
9; DIAGNOSA KEPERAWATAN
Matrik
tulang
ber<
Tulang
menjadi lemah
dan rapuh
tubuh
b.d instabilitas
Gangguan pemenuhan kebutuhan seksual b.d nyeri saat sangama- Nyeri sendi
- Klifosis
DO
:
Resiko terjadi injuny : fraktur bd osteoporosis
Mudah fraktur
vasomotor
DS :
13
DAFTAR PUSTAKA
Bobak. I.M.et. al, (1989). Maternity And Gynaecology Care The Nurse Anda The
Family. St. Lovis Mosby.
Manuaba, LBB.(1998)., Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita Jakarta.
Sarwono, P.(1999)., Ilmu Kandungan, Jakarta Yayasan Bina Pustaka.
14
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN
PERENCANAAN
TUJUAN
INTERVENSI
1
2
3
Gangguan rasa nyaman pe suhuRasa nyaman terpenuhi dengan1; Anjurkan
menggunakan
tubuh bd instabilitas vasomotor kriteria
(360-370)
RASIONAL
4
pakaian- Pakaian tipis me + kecepatan
suhu lingkungan
2; Hindari tempat yang menpunyai suhu- Tempat yang panas akan direspon
panas
sehingga
temperatur
4; Kolaborasi
estrogen
untuk
th/
mengembalikan
stabilitas
15
vasomo
Gangguan
pemenuhan
tor
sehingga
gejala
berkurang
keb.Keb. Seksual terpenuhi dengan1; Anjurkan klien untuk menggunakan- Lubrikasi lokal berfungsi sebagai
- Iritasi <
- Iritasi
menyebabkan
mrpkn
pintu
mikroorganisme
luka
masuk
sehingga
yang
kuman
dapat
perlahan-lahan
mengurangi
kemungkinan
akan
iritasi
dan nyeri
Resiko terjadi injury : fraktur bdInjury tidak terjadi dengan kriteria : 1; Hindari minum teh, kopi dan alkohol- Teh, kopi, alkohol menghambat
osteoporosis
berlebihan
absorpsi ca di usus
16
- Tonus otot baik
secara teratur
- Me + hormon estrogen