Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH MODEL ATOM MENURUT

RUTHERFORD
By: Anak Oggie On: Sunday, 25 November 2012 - 07:24 Respons: 0 comments

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai
salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukanmasukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud Dan Tujuan
C. Permasalahan
BAB II PEMBAHASAN
A. Perkembangan teori atom
B. Kelemahan model atom rutherford
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam sehari-hari kita sering mendengar kata atom. Istilah atom berasal dari Bahasa Yunani
(/tomos, -), yang berarti tidak dapat dipotong ataupun sesuatu yang tidak dapat
dibagi-bagi lagi disebut juga dengan partikel terkecil yang tidak dapat dibelah lagi. Dalam ilmu
Kimia dan Fisika, atom adalah suatu satuan dasar materi, yang terdiri atas inti atom serta awan
elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom terdiri atas proton yang bermuatan
positif, dan neutron yang bermuatan netral.
Konsep atom sebagai komponen yang tak dapat dibagi-bagi lagi pertama kali diajukan
oleh para filsuf India dan Yunani. Pada abad ke-17 dan ke-18, para kimiawan meletakkan dasardasar pemikiran ini dengan menunjukkan bahwa zat-zat tertentu tidak dapat dibagi-bagi lebih
jauh lagi menggunakan metode-metode kimia. Selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20,
para fisikawan berhasil menemukan struktur dan komponen-komponen subatom di dalam atom,
membuktikan bahwa 'atom' tidaklah tak dapat dibagi-bagi lagi. Prinsip-prinsip mekanika
kuantum yang digunakan para fisikawan kemudian berhasil memodelkan atom.
B. PERMASALAHAN
Dari latar belakang yang disebutkan di atas, Penulis menemukan permasalahan yang dirumuskan
sebagai berikut :
1. Bagaimana perkembangan teori dasar atom?
2. Apa yang dimaksud dengan proton, neutron, dan elektron sebagai partikel dasar atom?
3. Bagaimana perkembangan model atom Rutherford (spektrum atom hidrogen)
C. MAKSUD DAN TUJUAN
Karya tulis diharapkan dapat membantu para pembaca untuk mengetahui lebih mengenai :
1. Perkembangan teori dasar atom
2. Proton, neutron, dan elektron sebagai partikel dasar atom

3. Spektrum atom hidrogen (model atom Rutherford)

BAB II
PEMBAHASAN
A. PERKEMBANGAN TEORI ATOM
Pada tahun 1910, Rutherford melakukan eksperimennya dengan melakukan penembakan
sinar alfa terhadap sasaran sebuah lempeng emas tipis.
Sinar alfa merupakan sinar yang berasal dari partikel yang dipancarkan oleh zat radioaktif. Sinar
ini adalah partikel atom-atom helium yang bermuatan positif serta mampu menembus berbagai
logam.
Hasil eksperimen menunjukkan bahwa adanya partikel alfa yang terpantul pada penembakan
lempeng tipis emas. Fakta ini tidak sesuai dengan model atom yang dikemukakan oleh J.J.
Thomson dimana atom digambarkan bersifat homogen pada seluruh bagiannya (tidak
mengindikasikan adanya bagian yang lebih padat.
Dengan itu, pada tahun 1911 Rutherford mengajukan gagasannya tentang inti atom.

Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geigerdan Erners Masreden)


melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa () terhadap lempeng tipis emas.
Sebelumya telah ditemukan adanya partikel alfa, yaitu partikel yang bermuatan positif dan
bergerak lurus, berdaya tembus besar sehingga dapat menembus lembaran tipis kertas. Percobaan
tersebut sebenarnya bertujuan untuk menguji pendapat Thomson, yakni apakah atom itu betulbetul merupakan bola pejal yang positif yang bila dikenai partikel alfa akan dipantulkan atau
dibelokkan. Dari pengamatan mereka, didapatkan fakta bahwa apabila partikel alfa ditembakkan
pada lempeng emas yang sangat tipis, maka sebagian besar partikel alfa diteruskan (ada
penyimpangan sudut kurang dari 1), tetapi dari pengamatan Marsden diperoleh fakta bahwa satu
diantara 20.000 partikel alfa akan membelok sudut 90 bahkan lebih.
Berdasarkan gejala-gejala yang terjadi, diperoleh beberapa kesipulan beberapa berikut:
1. Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel alfa diteruskan
2. Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisanatom-atom emas, maka didalam
atom emas terdapat partikel yang sangat kecil yang bermuatan positif.
3. Partikel tersebut merupakan partikelyang menyusun suatu inti atom, berdasarkan fakta
bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa akan dibelokkan. Bila perbandingan 1:20.000
merupakan perbandingan diameter, maka didapatkan ukuran inti atom kira-kira 10.000
lebih kecil daripada ukuran atom keseluruhan.
Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan tersebut, Rutherford mengusulkan
model atom yang dikenal dengan Model Atom Rutherford yang menyatakan bahwa Atom
terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang
bermuatan negatif. Rutherford menduga bahwa didalam inti atom terdapat partikel netral yang
berfungsi mengikat partikel-partikel positif agar tidak saling tolak menolak.
Model atom Rutherford dapat digambarkan sebagai beriukut:

Percobaan Rutherford

B. Kelemahan Model Atom Rutherford


Kelebihan
Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilingi inti
Kelemahan
Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom. Berdasarkan
teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini disertai pemancaran energi sehingga lama kelamaan energi elektron akan berkurang dan lintasannya makin lama akan mendekati inti dan
jatuh ke dalam inti Ambilah seutas tali dan salah satu ujungnya Anda ikatkan sepotong kayu
sedangkan ujung yang lain Anda pegang. Putarkan tali tersebut di atas kepala Anda. Apa yang
terjadi? Benar. Lama kelamaan putarannya akan pelan dan akan mengenai kepala Anda karena
putarannya lemah dan Anda pegal memegang tali tersebut. Karena Rutherford adalah telah
dikenalkan lintasan/kedudukan elektron yang nanti disebut dengan kulit.
Atom yang bermuatan positif menjadi fokus Rutherford untuk dikaji. Eksperimen yang
dilakukan Rutherford adalah menembakan partikel alpha pada sebuah lempeng tipis dari emas,
dengan partikel alpha. Hasil pengamatan Rutherford adalah partikel alpha yang ditembakan ada
yang diteruskan, dan ada yang dibelokkan. Dari eksperimen ini diketahui bahwa masih ada ruang
kosong didalam atom, dan ada partikel yang bermuatan positif dan negatif.
Dari hasil ini, selanjutnya Rutherford mengajukan model atom dan dinyatakan bahwa;
atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron-elektron yang
bermuatan negatif. Elektron bergerak mengelilingi inti dengan lintasan yang berbentuk lingkaran
atau elips, lihat Gambar 3.9.
Teori Rutherford banyak mendapat sanggahan, jika elektron bergerak mengelilingi inti,
maka elektron akan melepaskan atau memancarkan energi sehingga energi yang dimiliki elektron
lama-kelamaan akan berkurang dan menyebabkab lintasannya makin lama semakin kecil dan
suatu saat elektron akan jatuh ke dalam inti. Teori Rutherford tidak dapat menjelaskan fenomena
ini.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teori Rutherford banyak mendapat sanggahan, jika elektron bergerak mengelilingi inti, maka
elektron akan melepaskan atau memancarkan energi sehingga energi yang dimiliki elektron
lama-kelamaan akan berkurang dan menyebabkab lintasannya makin lama semakin kecil dan
suatu saat elektron akan jatuh ke dalam inti. Teori Rutherford tidak dapat menjelaskan fenomena
ini.
B. Saran
Saya sebagai penyusun sadar bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan karena saya
memiliki keterbatasan-keterbatasan yang tidak dapat saya pungkiri,untuk itu saya harapkan kritik
dan saran yangmembangun dari dosen pengampu dan para pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai