Anda di halaman 1dari 5

Beberapa

catatan
mengenai
desain
cover/sampul
majalah
Wawancara
Disiapkan untuk bahan paper bahasa Indonesia mahasiswasiswa
kls J, FSRD Maranatha

1. Format Majalah.
Bagaimana bentuk majalah yang kita desain? Persegi
panjang?Bujur sangkar? Berapa besarnya? Sebesar
majalah Rolling Stone atau seukuran Intisari? Apakah
ukurannya telah ditetapkan dari penerbit atau dapat
kita tetapkan sendiri(majalah baru)?
Pertimbangan format majalah ditentukan oleh untuk
apa majalah dibuat? Bila isinya tentang arsitektur
majalah bisa berukuran relatif besar atau posisi
horizontal. Siapa yang membaca dan bagaimana
kebiasaan membacanya ? Majalah ukuran kecil sangat

praktis dibawa dan enak dipegang.Format merupakan


bidang tempat kita mendesain cover majalah. Setelah
menentukan format, barulah kita dapat memikirkan
desain cover majalah.

2. Unsur Pembentuk Sampul Majalah


Amati majalah yang dijual dipasaran. Umumnya
memiliki unsure sbb>
2.1 Logo Majalah> Gadis, Kartini, F1, FHM, Play Boy,
Concept, Handycraft, MIX,Tempo,Gatra. Logo dapat
berupa tulisan atau gambar atau gabungan keduanya.
Desain logo majalah harus mencerminkan isi atau misi
majalah. Akan terasa janggal bila Femina di buat
dengan tipe huruf yang berkesan jantan/maskulin. Logo
majalah harus dipertimbangkan sedemikian rupa
bentuknya sehingga gaya desainnya tidak terasa lekas
usang.
2.2 Slogan> Terkadang di bawah logo terdapat slogan
atau penjelasan bila logo majalah tsb
terasa terlalu panjang. FHM >For Him Magazine,
misalnya.
2.3 Ilustrasi> Gambar yang menghiasi sampul majalah.
Bisa dalam rupa foto, lukisan, kartun
an sebagainya sesuai kreativitas desainer.
2.4 Teks> Pada sampul biasanya tertulis topik topik
yang tampil dalam majalah.

Femina misalnya, menyajikan 4 sampai 5 judul. Tempo


biasanya memfokuskan diri pada satu tema besar, Flu
Burung misalnya.
2.5 Identitas visual.> Ini merupakan elemen2
pendukung yang berfungsi membuat majalah ini lebih
berpribadi. Contoh Time dengan bingkai merah,
National Geographic dengan bingkai kuningnya.
Identitas visual juga dapat dibina dengan menggunakan
gaya gambar yang konsisten.
2.6 Informasi Pendukung> Barcode, harga, tanggal
yang tampaknya sepele tetapi seringkali bila tidak
diperhitungkan dapat mengganggu desain.

3. Desain Sampul
3.1.Desain cover yang baik ibarat pedang bermata dua.
Sisi pertama ia harus mencerminkan isi majalah. Sisi
kedua cover harus mewakili golongan pembaca yang ia
bidik. Contoh Isi tentang bahaya narkoba penting bagi
remaja, namun bila tidak disajikan secara remaja baik
teks maupun visual sampul majalah, maka majalah kita
tidak akan dilirik orang. Jadi cover majalah bukan
sekedar bagus gambarnya, tetapi juga mewakili
segmen pembacanya.
3.2. Tata Letak dalam cover majalah. Gambar dan teks
dalam cover tak hanya harus disusun
agar enak di mata, tetapi juga menarik perhatian/eye
catching. Ingat, majalah itu dipajang bersama dengan
majalah 2 lain yang juga berteriak minta dibeli. Disini
peran desainer penting. Empu desain Grafis Dunia
Milton Glaser pernah membuat cover hitam putih
ditengah majalah sejenis yangberwarna warni.Desainer
Grafis Inggris Nevile Brody berkata tatkala semua orang
berteriak dengan nada yang sama, maka kita harus

berbisik atau berbicara dengan nada lain agar


diperhatikan. Jangan Ikut berteriak.
3.3 Apa yang diperlukan agar cover majalah menarik?
Selain ketrampilan visual dibutuhkan pula kepekaan
terhadap jiwa konsumen. Desainer grafis merupakan
komunikator visual. Dalam bahasa kata, kita akan
menyesuaikan pilihan kata, nada dan tema ketika
berbicara dgn remaja atau anak atau ibu dosen.
Demikian halnya berkomunikasi visual. Gambar ,teks
harus sesuai target sasaran.
3.4. Siapa yang paling berperan dalam desain cover.
Secara logika adalah desainernya. Namun ini tak
mutlak. Bila anda bekerja dalam penerbitan majalah,
desainer mendapat masukan dari editorial/redaksi dari
art director serta harus mempertimbangkan berbagai
seperti SARA, etika dan norma yang berlaku di
masyarakat. Tiap negara dapat berbeda penerapannya.
3.5. Desain Cover majalah Remaja. Secara kasar kita
dapat menampilkan isi yang menarik remaja. Misalnya
masalah pergaulan, hobby, idola, tips sesuai minat
remaja.Isi ini harus disajikan secara remaja pula.
Dengan gaya gambar atau fotografi yang sesuai dunia
remaja.
Disini pengetahuan psikologi remaja penting. Desainer
harus benar benar menghayati dunia remaja. Apa yang
menurut orang dewasa bagus bagi remaja kurang cool.
Tanpa ini cover tak akan menarik.
3.6. Perkembangan Cover majalah dulu sampai
sekarang amat variatif. David Carson misalnya pernah
merancang majalah gaya hidup Ray Gun. Setiap terbit
beda logo dan beda layout, yang konsisten hanya gaya
visual yang khas Carson. Ada majalah yang bertahan
dengan gaya klasik, ada yang inovatif dan ada pula

yang bergaya radikal. Semua ini kembali ke konteks apa


isi majalahnya dan siapa pembacanya.
Rene Arthur, Bdg,7 juni 2006

Anda mungkin juga menyukai