Proses Degradasi Dan Pencemaran Terjadi
Proses Degradasi Dan Pencemaran Terjadi
Penggunaan pupuk kimia yang berkonsentrasi tinggi dan dengan dosis yang tinggi
dalam kurun waktu yang panjang menyebabkan terjadinya kemerosotan kesuburan tanah
karena terjadi ketimpangan hara atau kekurangan hara lain, hal ini akan menyebabkan
degradasi lahan pertanian dan semakin merosotnya kandungan bahan organik tanah.
Misalnya petani menggunakan urea (hanya mengandung hara N) dalam dosis tinggi
secara terus menerus, sementara tanaman mengambil unsur hara tidak hanya N (nitrogen)
dalam jumlah yang banyak, maka akan terjadi pengurasan hara lainnya. Unsur hara pokok
yang dibutuhkan tanaman semuanya ada 16 unsur, sehingga apabila tidak ditambahkan
akan terjadi pengurasan hara lainnya (15 hara) dan pada saatnya akan terjadi kemerosotan
kesuburan karena terjadi kekurangan hara lain.
3. Bagaimana anda dapat menentukan bahwa suatu lingkungan sudah
terdegradasi dan atau tercemar, bagaimana perubahan daya dukung lingkungan
tersebut terjadi, indicator peruabahan variable apa yang sudara amati, mengapa
terjadi perubahan, berapa lama perubahan terjadi, dan bagaimana
hubungannya dengan perubahan variable
lingkungan lain yang saling
berkaitan. Berikan beberapa contoh sesuai tugas saudara.
Hutan mangrove memiliki bermacam-macam fungsi, antara lain fungsi fisik,
biologis dan sosial ekonomis. Hutan mangrove merupakan ekosistem yang kaya dan
menjadi salah satu sumberdaya yang produktif. Secara fisik hutan mangrove mempunyai
peran untuk menahan laju abrasi pantai, mencegah terjadinya intrusi air laut, penahan
angin, menurunkan emisi gas rumah kaca seperti CO, CO2, SOx dan NOx di udara dan
bahan-bahan pencemar di kawasan perairan pantai (Noor et al., 2006). Namun sering pula
dianggap sebagai lahan yang terlantar dan tidak memiliki nilai sehingga pemanfaatan
yang mengatasnamakan pembangunan menyebabkan terjadinya degradasi.
Konflik eksploitasi hutan mangrove merupakan salah satu aspek timbulnya
degradasi baik fisik dan kualitasnya. Terdapat tiga faktor utama penyebab kerusakan
hutan mangrove, yaitu (1) pencemaran, (2) konversi hutan mangrove yang kurang
memperhatikan faktor lingkungan dan (3) penebangan yang berlebihan. Pencemaran
seperti pencemaran minyak dan logam berat, konversi lahan untuk budidaya perikanan
(tambak), pertanian (sawah dan perkebunan), jalan raya, industri, produksi garam dan
pemukiman, pertambangan dan penggalian pasir (Kusmana et al., 2003).
Beberapa Indikator Degradasi hutan mangrove
Penurunan kualitas LH tanpa kita sadari terjadi setiap saat. Hal ini disebabkan karena
kegiatan eksplorasi dan eksploitasi SDA yang tidak memperhatikan upaya pembaruan
(renewable) SDA dan pemulihan sebagai dampak eksplorasi dan eksploitasi SDA
tersebut. Beberapa indikator mengenai terjadinya degradasi hutan mangrove
1) Semakin tingginya ekploitasi hutan mangrove untuk kepentingan ekonomi
yang berakibat pada menyepitnya luas areal hutan lindung/hutan alami karena
ilegal loging serta menurunya kuantitas dan kualitas hutan mangrove
2) Meningkatnya abrasi wilayah pesisir
3) Kelangkaan sumber daya perikanan/ biota laut, tempat bersarangnya burung,
habitat alami bagi berbagai jenis biota, sumber plasma nutfah (Rahmawaty,
2006).
Bila anda dapat menentukan proses peruabahan tersebut (soal 3), kapan saudara
menentukan monitoring perubahannya, evaluasi perubahannya, dan bagaimana
menentukan tingkat pengelolaannya berikan suatu contoh kegiatan seperti tugas
saudara
Pengelolaan hutan mangrove pada dasarnya meliputi kegiatan proteksi, konversi, dan
pemanfaaatan, rehabilitasi, serta pengawasan dan penegakan hukum,