Anda di halaman 1dari 2

NAMA

: ZERNI HAIRANI NASUTION

NIM

: 1404195091

JURUSAN

: KMPK

Berdasarkan penelitian awal yang dilakukan di Ruang Rawat Inap RSUD Kota
Padangsidimpuan diketahui bahwa masih banyak perawat yang tidak memakai masker dan
sarung tangan sebagai APD. Dimana pada saat melakukan tindakan perawat/ bidan tidak
mencuci tangan baik sebelum maupun sesudah melakukan tindakan, tidak menggunakan
masker dan handscon disaat melakukan tindakan infasive (spt : pemasangan infus,
pemasangan kateter, NGT dan injeksi ). Banyaknya perawat yang tidak menggunakan APD
disebabkan karena persediaan APD di RS masih minim sehingga APD harus digunakan
berkalikali. Selain itu dari pihak RS diketahui bahwa tidak ada pengawasan dan teguran
pada perawat jika tidak menggunakan APD saat melakukan pelayanan. Hal Ini menunjukan
masih rendahnya upaya proteksi diri perawat dalam menghindari penyakit infeksi
nosokomial. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perilaku perawat dalam
menggunakan alat pelindung diri (APD).
Jenis penelitian ini adalah menggunakan penelitian observasional

yang bersifat

analitik dengan rancangan potong lintang untuk menganalisa pengaruh pengetahuan, sikap
dan kepatuhan terhadap penggunaan alat pelindung diri (APD) pada perawat dan bidan
pelaksana dalam pencegahan infeksi nosokomial di Ruang Rawat Inap RSUD Kota
Padangsidimpuan. Populasi penelitian adalah seluruh perawat dan bidan pelaksana yang
berkerja di Ruang Rawat Inap RSUD Kota Padangsidimpuan yang berjumlah 180 orang.
Pengumpulan data dilakukan pada bulan Juni 2016. Data diperoleh melalui wawancara
dengan responden.

Adapun kerangka konsep dalam penelitian ini adalah :


Variabel Independen
Pengetahuan
Sikap
Kepatuhan

Variabel Dependen
Penggunaan Alat Pelindung
Diri

Masalah Riil :
1. Berdasarkan penelitian awal diketahui bahwa masih banyak perawat dan bidan yang
tidak menggunakan APD. Dimana perawat/ bidan tidak menggunakan handscoond
pada saat melakukan tindakan memasang infus, hasil pengamatan selama 2 hari, dari
100 tindakan invasif (memasang infus, memasang kateter, memasang NGT, dan
melakukan injeksi) hanya 20 tindakan ( memasang kateter dan memasang NGT) yang
menggunakan handscoond.
2. Berdasarkan wawancara dengan perawat di RS diketahui bahwa setiap bulan ada
pasien yang terkena infeksi nosocomial seperti decubitus dan plebitis.
3. Belum pernah dilakukan penelitian tentang pengaruh pengetahuan, sikap dan
kepatuhan terhadap penggunaan alat pelindung diri (APD) pada perawat dan bidan
dalam pencegahan infeksi nosocomial
4. Dari hasil wawancara hanya Kepala Ruangan Rawat Inap yang sudah mengikuti
pelatihan tentang Alat Pelindung Diri (APD) sedangkan seluruh perawat/ bidan
pelaksana belum pernah mengikuti pelatihan tentang Alat Pelindung Diri (APD)
5. Perspektif perawat/ bidan yang salah tentang APD, dimana dari hasil observasi dan
wawancara perawat/ bidan mengatakan bahwa kalau menggunakan APD seperti
handscoond dan masker hanya digunakan pada saat menangani pasien dengan
penyakit menular.
Masalah Penelitian :
Bagaimana pengaruh pengetahuan, sikap dan kepatuhan perawat terhadap penggunaan Alat
Pelindung Diri (APD) dalam pencegahan infeksi nosokomial Di Ruang Rawat Inap RSUD Kota
Padangsidimpuan Tahun 2016

Anda mungkin juga menyukai