Anda di halaman 1dari 85

1

IMPLEMENTASI GRAPH COLORING DALAM PEMETAAN


DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

SKRIPSI

VIVI SEPTIANITA HUTABARAT


041401005

PROGRAM STUDI STRATA 1 ILMU KOMPUTER


DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

2
PERSETUJUAN

Judul

: IMPLEMENTASI GRAPH COLORING

DALAM PEMETAAN DAERAH


KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
Kategori
Nama
Nomor Induk Mahasiswa
Program Studi
Departemen
Fakultas

:
:
:
:
:
:

SKRIPSI
VIVI SEPTIANITA HUTABARAT
041401005
SARJANA (S1) ILMU KOMPUTER
ILMU KOMPUTER
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA
UTARA
Diluluskan di
Medan,

Komisi Pembimbing

Pembimbing 2

Pembimbing 1

Drs. Bisman Perangin-angin, M.Eng


NIP 131 459 465

Drs. Partano Siagian, M.Sc


NIP 131 877 994

Diketahui/Disetujui oleh
Program Studi S1 Ilmu Komputer
Ketua,

Prof. Dr. Muhammad Zarlis


NIP 131 570 434

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

3
PERNYATAAN

IMPLEMENTASI GRAPH COLORING DALAM PEMETAAN


DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
SKRIPSI

Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, kecuali beberapa
kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, 12 Desember 2008

Vivi Septianita Hutabarat


041401005

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

4
PENGHARGAAN

Segala puji dan hormat hanya bagi Tuhan Allah Yang Maha Esa yang mengizinkan
penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Sebab kasih-Nya hebat dan kesetiaan Tuhan
untuk selama-lamanya.
Banyak pihak yang telah memberikan dukungan kepada penulis dalam
pengerjaan skripsi ini baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu,
pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: Ketua dan
Sekretaris Program Studi Ilmu Komputer, Prof. Dr. Muhammad Zarlis dan Syahriol
Sitorus, S.Si, MIT, Dekan dan Pembantu Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara. Drs. Partano Siagian, M.Sc dan Drs.
Bisman Perangi-angin, M.Eng selaku pembimbing pada penyelesaian skripsi ini yang
telah memberikan panduan dan penuh kepercayaan kepada penulis untuk
menyempurnakan skripsi ini. Seluruh dosen pada Program Studi Ilmu Komputer
FMIPA USU, pegawai di FMIPA USU. Akhirnya, tidak terlupakan kepada yang
terkasih ayahanda A.Hutabarat dan ibunda S.Manurung, Kak Ribka Junietti
Hutabarat, S.Pd, Frans Nico Hutabarat, David Mangihut Hutabarat dan Desi Oktaviani
Hutabarat serta seluruh sahabat, kerabat yang berjasa dan selalu memberikan
dorongan kepada penulis selama menyelesaikan skripsi ini. Adik-adik kelompok PA
saya Winda Marianty Paulina Rumapea, Juliana Nababan, Sony Septiana Manalu,
Brikson Haradonald Barus, Hermanda Simamora, Angga Ricardo Malau, Johannes
Hutabarat, Elieser Hutapea, Harry Davidson Lumban Gaol dan Octavianus Sianturi.
Teman-teman yang selalu memberi semangat Vera Magdalena Sianturi, Susianna
Silangit, Irawaty Evalina Sitanggang, Agustina Ernaria Manurung dan Kak Hanna
Siagian.

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

IMPLEMENTASI GRAPH COLORING DALAM PEMETAAN


DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
ABSTRAK

Banyak hal dalam dunia ini yang merupakan implementasi dari graph theory, karena
model-modelnya sangat bermanfaat untuk aplikasi yang luas, seperti : penjadwalan,
optimisasi, ilmu komputer, jaringan komunikasi, analisis algoritma dan graph
coloring. Graph coloring dan penyamarataannya menggunakan tools dalam membuat
model yang beraneka ragam untuk menyelesaikan masalah penjadwalan dan masalah
pemberian tugas. Salah satu aplikasi dalam graph theory adalah memberikan warna
pada sebuah peta, baik warna minimum maupun warna maksimum. Proses pewarnaan
dilakukan dengan menghindari warna yang sama pada vertex yang edjacency,
sehingga dapat diperoleh warna minimum. Sedangkan warna maksimum ditentukan
dengan menggunakan warna-warna yang berbeda pada tiap kecamatan, agar dapat
dibedakan warna pada suatu kecamatan dan kecamatan yang lain.
Dengan demikian pengguna dapat lebih mudah dalam mengakses peta daerah
kecamatan Kabupaten Serdang Bedagai.

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

IMPLEMENTATION GRAPH COLORING OF REGION MAPPING


SERDANG BEDAGAI REGENCY

ABSTRACT

Therere many things in the world that can be implementated of graph theory, because
the modellings are useful for wide variety, such as: schedulling, optimisation,
computer science, network communication, algorithm analysis and graph coloring.
Graph coloring and its generalizations are useful tools in schedulling, and assigment
problem. One of the application in the graph theory giving a color on a map, minimum
coloring although maximum coloring. Coloring process is avoid an aqual color at the
adjacency of vertex, therefore, it can be get a minimum color. Whereas maximum
color are given different color for each subdistrict.
Thus a user can easily access region coloring subdistrict of Serdang Bedagai
Regency

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

7
DAFTAR ISI

Halaman
Persetujuan
Pernyataan
Penghargaan
Abstrak
Abstract
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel

Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Tujuan Penelitian
1.5 Manfaat Penelitian
1.6 Metode Penelitian
1.7 Sistematika Penulisan

ii
iii
iv
v
vi
vii
ix
xi

1
1
2
2
3
3
3
4

Bab 2 Landasan Teori


2.1 Teori Graph
2.1.1 Sejarah Teori Graph
2.1.2 Definisi Graph
2.1.3 Terminologi dan Konsep Dasar Teori Graph
2.1.4 Jenis-jenis Graph
2.1.5 Graph Planar
2.1.6 Pewarnaan Graph

6
6
6
8
9
16
18
18

Bab 3 Pembahasan
3.1 Gambar wilayah Kabupaten Serdang Bedagai
3.2 Cara merepresentasikan daerah Kabupaten Serdang Bedagai
ke dalam suatu Graph
.
3.3 Cara Mewarnai Peta Kabupaten Serdang Bedagai
3.4 Data Potensi Masing-masing Kecamatan di Kebupaten
Serdang Bedagai
3.5 Algoritma Perancangan Sistem Informasi Potensi Daerah
Kabupaten Serdang Bedagai
3.6 Flowchart Perancangan Sistem Informasi Potensi Daerah
Kabupaten Serdang Bedagai

22
22

Bab 4 Perancangan Sistem


4.1 Ruang Implementasi

37
37

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

24
25
32
32
33

8
4.2 Pembahasan Program Aplikasi
4.2.1 Menu Utama
4.2.2 Menu Data Kecamatan
4.2.3 Menu Informasi Kecamatan

37
37
42
42

Bab 5 Kesimpulan Dan Saran


5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

44
44
44

Daftar Pustaka
Lampiran A: Pengkodean
Lampiran B: Potensi yang dimiliki Kabupaten Serdang Bedagai

46
47
71

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

9
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Jembatan Knigsberg


Gambar 2.2 Graph yang merepresentasikan jembatan Knigsberg

7
8

Gambar 2.3 Contoh sebuah graph

Gambar 2.4 Graph dengan 5 vertex dan 7 edge

11

Gambar 2.5 Graph yang berbeda digambar

12

Gambar 2.6 Perpaduan, Perbedaan dan Persimpangan; Vertek 2, 3, 4


menyebabkan segitiga dalam G G tetapi tidak dalam G

13

Gambar 2.7 Graph G dengan subgraph G dan G; G


adalah penyebab subgraph G, tetapi G tidak

14

Gambar 2.8 Graph G dan Subgraph H

15

Gambar 2.9 Graph Sederhana

16

Gambar 2.10 Graph tak-sederhana

16

Gambar 2.11 Graph berarah dan tak berarah

17

Gambar 2.12 Graph berarah dan tak berarah K4

18

Gambar 3.1 Batas-batas wilayah Kabupaten Serdang Bedagai

22

Gambar 3.2 Region Kabupaten Serdang Bedagai yang terdiri dari 32 vertex
dan 49 edge

24

Gambar 3.3 Graph Kabupaten Serdang Bedagai, yaitu masing-masing


kecamatan diwakilkan oleh satu vertex

26

Gambar 3.4 Graph G2 yang telah diberi warna (vertex)

30

Gambar 3.5 Peta Kabupaten Serdang Bedagai yang diberi warna minimum

31

Gambar 3.6 Peta Serdang Bedagai yang diberi warna maksimum

32

Gambar 3.7 Flowchart Sistem Informasi Potensi Daerah

33

Gambar 3.8 Flowchart pewarnaan daerah minimum

35

Gambar 3.9 Flowchart pewarnaan daerah maksimum

36

Gambar 4.1 Form Utama

38

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

10
Gambar 4.2 Serdang Bedagai dengan Warna Minimum

39

Gambar 4.3 Serdang Bedagai dengan Warna Maksimum

40

Gambar 4.4 Serdang Bedagai berdasarkan Warna Potensi

41

Gambar 4.5 Menu Data Kecamatan

42

Gambar 4.6 Menu Informasi Kecamatan Sei Rampah

43

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

11
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Langkah Pewarnaan Graph G2

27

Tabel 2. Nama dan Jarak ibukota kecamatan ke Ibukota Kabupaten 2005

72

Tabel 3. Rata-rata Kelembaban Udara, Curah Hujan 2005

73

Tabel 4. Penyinaran Matahari, Kecepatan Angin dan Penguapan


(Stasiun Sampali) 2005

74

Tabel 5. Rata-rata Kelembaban Udara, Curah / Hari Hujan, Penyinaran


Matahari, Kecepatan Angin dan Penguapan (Stasiun Gunung Pamela) 2005

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

75

12

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teori graph merupakan topik yang banyak mendapat perhatian saat ini, karena modelmodel yang ada pada teori graph berguna untuk aplikasi yang luas. Walaupun teori
graph berasal dari bidang ilmu Matematika, namun pada penerapannya, teori graph
dapat dihubungkan dengan berbagai bidang ilmu dan juga kehidupan sehari-hari.
Sedemikian banyaknya pengaplikasian graph dalam dunia ini, bila perlu dikatakan
tidak ada habis-habisnya jika dibahas setiap aplikasi graph, karena setiap bidang ilmu
dapat dikaitkan dengan graph seperti masalah dalam jaringan komunikasi,
transportasi, ilmu komputer, riset operasi, ilmu kimia, Sosiologi, Kartografi dan lain
sebagainya. Teori-teori mengenai graph ini telah banyak dikembangkan dengan
berbagai algoritma yang memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing dalam
menyelesaikannya.
Graph adalah himpunan pasangan tak berurut antara vertex (titik atau node)
dan edge (garis atau arcs).
Begitu banyak struktur yang dapat direpresentasikan dengan graph, dan
banyak masalah yang bisa diselesaikan dengan bantuan graph. Jaringan persahabatan
pada situs pertemanan online atau facebook bisa direpresentasikan dengan graph,
vertex-nya adalah para pemakai facebook dan ada edge antara A dan B jika dan hanya
jika A berteman dengan B. Perkembangan algoritma untuk menangani graph akan
berdampak besar bagi ilmu komputer.
Teori pewarnaan graph merupakan salah satu objek yang menarik dan terkenal
dalam bidang teori graph. Pewarnaan graph dibagi dalam 3 bagian, yaitu pewarnaan
vertex, pewarnaan edge, dan pewarnaan region. Suatu pewarnaan region dari sebuah

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

13
graph dapat dilakukan (seperti pemberian warna pada wilayah-wilayah di peta)
dengan cara membuat dual dari peta tersebut.
Salah satu aplikasi dalam teori pewarnaan graph adalah menentukan warnawarna yang sesuai pada sebuah peta. Teori pewarnaan wilayah (region coloring) ini
diaplikasikan pada peta Kabupaten Serdang Bedagai.
Algoritma yang digunakan dalam menentukan warna pada peta Kabupaten
Serdang Bedagai ini, yaitu algoritma Seguential Coloring meskipun algoritma ini
masih bergantung pada urutan penomoran dari vertex pada graph, namun keuntungan
dari algoritma Sequential Coloring adalah efiensinya.
Algoritma Sequential Coloring adalah sebuah algoritma untuk mewarnai
sebuah graph dengan k-warna, k adalah bilangan integer positif. Metoda yang
digunakan algoritma ini adalah dengan pewarnaan langsung pada sebuah graph
dengan warna yang sesedikit mungkin. Namun Algoritma Sequential Coloring ini
masih bergantung pada urutan penomoran dari vertex-vertex pada graph.

1.2 Rumusan masalah

Apabila pemetaan Kabupaten Serdang Bedagai dapat dilakukan maka potensi masingmasing kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Serdang Bedagai dapat diketahui
dengan cepat. Permasalahannya adalah bagaimana cara mengimplementasikan graph
coloring dalam memetakan Kabupaten Serdang Bedagai agar dengan melihat peta
dapat dengan mudah mengetahui potensi daerah Serdang Bedagai.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah yang menjadi acuan dalam pengerjaan skripsi ini adalah :
1. Graph Coloring yang akan diimplementasikan yaitu hanya pada bagian region
coloring saja.
2. Data yang diinformasikan adalah data yang dapat diperoleh dari kantor Bupati
Kabupaten Serdang Bedagai sampai pada tanggal penelitian 13 November
2008.

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

14
3. Perancangan sistem yang dilakukan tidak sampai kepada perancangan sistem
online.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :


1. Mengimplementasikan graph coloring dalam pemetaan daerah Kabupaten
Serdang Bedagai.
2. Merancang sistem informasi potensi daerah Kabupaten Serdang Bedagai.

1.5 Manfaat Penelitian

Apabila penelitian ini berhasil, maka diharapkan Bupati Kabupaten Serdang Bedagai
dapat mengetahui peta potensi daerah dengan cepat dan dapat mengakses informasi
potensi daerah masing-masing dari sistem yang telah disediakan. Kemudian langkah
selanjutnya yaitu dapat dilakukan perencanaan program sistem online di daerahdaerah kecamatan Kabupaten Serdang Bedagai.

1.6 Metodologi Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu :


1. Studi literatur tentang graph coloring.
2. Merepresentasikan batas wilayah kecamatan sebagai edge dan perpotongan antara
batas wilayah sebagai vertex.
3. Merepresentasikan wilayah Kabupaten Serdang Bedagai sebagai suatu graph.
4. Mengimplementasikan coloring graph dalam pewarnaan masing-masing daerah
kecamatan pada Kabupaten Serdang Bedagai.
5. Pengumpulan data potensi daerah masing-masing kecamatan Kabupaten Serdang
Bedagai.

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

15
6. Perancangan sistem informasi potensi masing-masing kecamatan pada Kabupaten
Serdang Bedagai.
7. Pengujian.

1.7 Sistematika Penulisan

BAB 1

PENDAHULUAN
Bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang pemilihan
judul, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,
manfaat

penelitian,

metode

penelitian,

dan

sistematika

penulisan.

BAB 2

LANDASAN TEORI
Bab ini akan membahas teori-teori yang berkaitan dengan
graph, graph coloring dan region coloring. Pada bagian teori
graph dibahas mengenai definisi graph, sejarah teori graph,
jenis-jenis pewarnaan graph termasuk pewarnaan wilayah.

BAB 3

PEMBAHASAN
Bab ini akan membahas bagian yang berkaitan dengan region
coloring yang pembahasannya dilakukan dengan menggunakan
algoritma dan flowchart.

BAB 4

IMPLEMENTASI SISTEM
Bab

ini

menjelaskan

langkah-langkah

bagaimana

mengimplementasikan region coloring dalam sebuah program


komputer dan dilanjutkan dengan pengujian program tersebut

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

16
Bab terakhir akan memuat kesimpulan isi dari keseluruhan
uraian bab-bab sebelumnya dan saran-saran dari hasil yang
diperoleh

yang

diharapkan

dapat

bermanfaat

pengembangan selanjutnya.

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

dalam

17

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Graph

Secara kasar, graph adalah suatu diagram yang memuat informasi tertentu jika
diinterpretasikan secara tepat. Dalam kehidupan sehari-hari, graph digunakan untuk
menggambarkan berbagai macam struktur yang ada. Tujuannya adalah sebagai
visualisasi objek-objek agar lebih mudah dimengerti.

Teori Graph merupakan cabang ilmu matematika diskrit yang banyak


penerapannya dalam berbagai bidang ilmu seperti engineering, fisika, biologi, kimia,
arsitektur, transportasi, teknologi komputer, ekonomi, sosial dan bidang lainnya. Teori
Graph juga dapat diaplikasikan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan, seperti
Travelling Salesperson Problem, Chinese Postman Problem, Shorest Path, Electrical
Network Problems, Seating Problem serta Graph Coloring.

2.1.1 Sejarah Teori Graph

Masalah jembatan Knigsberg (Knigsberg Bridge Problem) bisa menjadi contoh


yang paling dekat dalam teori graph, dahulu merupakan masalah yang cukup rumit
hingga pada akhirnya dipecahkan oleh Leonhard Euler, Matematikawan dari Swiss
(1707-1783) tahun 1736.[Narsingh Deo,1980] Knigsberg adalah sebuah kota di
sebelah timur Prussia (Jerman sekarang) dimana terdapat Sungai Pregel (Pregolya
sekarang) dan merupakan tempat tinggal duke of Prussia pada abad ke-16 (tahun
1736). Kota tersebut saat ini bernama Kaliningrad dan merupakan pusat ekonomi dan
industri utama di Rusia Barat. Sungai Pregel membagi kota menjadi empat daratan

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

18
dengan mengalir mengitari pulau Kneiphof lalu bercabang menjadi dua buah anak
sungai, seperti tampak pada gambar berikut ini :

Gambar 2.1 Jembatan Knigsberg

Pada abad kedelapan belas, dibangunlah tujuh jembatan yang menghubungkan


keempat daratan tersebut. Pada hari Minggu, masyarakat Knigsberg biasanya
berjalan-jalan dari daratan ke suatu daratan lainnya melalui jembatan tersebut. Mereka
berfikir apakah mungkin untuk berjalan menyeberangi ketujuh jembatan tanpa melalui
jembatan yang sama dari suatu daratan dan kembali ke tempat semula. Masalah ini
pertama kali dipecahkan oleh Leonard Euler, ahli Matematika dari Swiss yang
menemukan salah satu cabang dari Matematika yang saat ini dikenal sebagai Teori
Graph. Solusi Euler merepresentasikan masalah ini ke dalam sebuah graph dengan
ke empat daratan sebagai empat vertex (node) dan ke tujuh jembatan sebagai empat
sisi (edge). Graph yang dibuat Euler diperlihatkan pada gambar di bawah :
C

B
Gambar 2.2 Graph yang merepresentasikan jembatan Knigsberg

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

19
2.1.2. Definisi Graph

Suatu linier graph atau sederhana G = (V,E) terdiri atas himpunan benda V =
{v1, v2, . . .} disebut vertex, dan himpunan E = {e1, e2, . . . }, yang elemen-elemennya
disebut edge sehingga setiap edge ek diidentifikasikan dengan pasangan tak berurut
vertex (vi, vj).
Di dalam teori graph, graph adalah kumpulan titik yang mungkin terhubung maupun
tidak terhubung dengan titik lainnya dengan garis. Tidak penting seberapa besar titik
itu, atau seberapa panjang garisnya, atau apakah garis itu lurus atau melengkung dan
titik itupun tidak harus bulat. Intinya adalah bahwa titik-titik itu terhubung oleh garis.

Masalah pertama dalam mempelajari teori graph yaitu terdapat begitu banyak
definisi. Semuanya sesuai untuk gagasan intuitif, tetapi dapat disarikan dengan
seketika. Beberapa pendapat tentang graph memiliki nama jamak. Sebagai contoh,
graph terkadang disebut networks, vertex terkadang disebut simpul atau nodes atau
titik, dan edge terkadang disebut sisi atau arcs atau garis. Dalam tulisan ini yang
digunakan untuk menjelaskan simpul dan sisi yaitu vertex dan edge. Peristiwa
terburuk, tidak ada yang setuju pada arti yang terdapat dalam terminologi. Sebagai
contoh, dalam definisi setiap graph harus memiliki paling sedikit satu vertex. Karena
itu pengarang yang lain mengizinkan graph dengan nol vertex. (Graph dengan nol
vertex hanya ada satu, contoh yang tidak baik jika menjadi sebuah teorema). Secara
teori, setiap penulis yang setuju sedikit banyaknya maksud dari masing-masing
teorema, tetapi tidak setuju dengan kasus graph dengan nol vertex tersebut. Jadi, tidak
perlu diingat jika definisi ini berbeda dengan definisi yang dilihat dimanapun. Pada
umumnya perbedaan ini tidak menjadi masalah.

2.1.3. Terminologi dan Konsep Dasar Teori Graph

Sebuah graph dibentuk dari kumpulan titik yang dihubungkan dengan garis-garis.
Secara informal, graph adalah cabang dari titik, yang dihubungkan oleh garis. Contoh
sebuah graph :

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

20
B

G
C

Gambar 2.3 Contoh sebuah graph

Namun, definisi ini tidak begitu tepat dalam diskusi matematika. Secara
formal, suatu graph adalah pasangan dari himpunan berhingga (V, E), yaitu :

V yaitu himpunan titik-titik tidak kosong (simbol V(G)) disebut vertex atau
nodes.

E yaitu kumpulan garis-garis (simbol E(G)), yang merupakan himpunan


bagian E disebut edge atau arcs.

Vertex dapat disamakan dengan dots dalam gambar, dan edge dapat disamakan
dengan lines. Demikian, diagram dots dan lines di atas adalah gambaran Graph (V,E),
yaitu :

V = {A, B, C, D, E, F, G, H, I}
E = {{A,B},{A,C},{B,D},{C,D},{C,E},{E,F},{E,G},{H,I}}

Setiap garis berhubungan dengan satu atau dua titik. Titik-titik tersebut
dinamakan titik ujung. Garis yang hanya behubungan dengan satu titik ujung disebut
loop. Dua garis berbeda yang menghubungkan titik yang sama disebut garis paralel.

Dua

titik

dikatakan

berhubungan

(adjacent)

jika

ada

garis

yang

menghubungkan keduanya dan sebuah garis dikatakan incident untuk vertex yang
menghubungkan garis tersebut. Sejumlah incident edge pada sebuah vertex disebut
derajat vertex (degree). Sebagai contoh, graph di atas, A adjacent dengan B dan B
adjacent dengan D, dan edge A-C incident dengan vertex A dan C. Vertex H memiliki
derajat 1, D memiliki deajat 2 dan E memiliki derajat 3.

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

21
Titik yang tidak mempunyai garis yang berhubungan dengannya disebut
titik terasing (isolating point).

Graph yang tidak mempunyai titik (sehingga tidak mempunyai garis) disebut
graph kosong).

Untuk graph kosong ( , ), bentuk sederhananya . Sebuah graph dengan


perintah 0 atau 1 disebut trivial. Dimulai dengan sebuah induksi, trivial graph dapat
digunakan; tetapi selain hal tersebut graph ini menjadi contoh yang buruk dan
mengganggu. Untuk menghindari kerusakan teks dengan kondisi non-triviality,
trivial-graph paling banyak ditawarkan, dan terutama graph kosong , dengan
banyak sekali penolakan.

Graph linier (graph sederhana) G=(V,E) terdiri atas satu set objek V={v1,v2..}
disebut vertex, dan set yang lain E={e1,e2,...}, yang elemen-elemennya disebut edge,
seperti masing-masing edge ek diidentifikasikan dengan tidak mengurutkan
vertex(vi,vj). Vertex vi,vj diasosiasikan dengan ek. Gambaran umum sebuah graph
yang diartikan sebagai sebuah diagram, dimana vertex menggambarkan poin-poin dan
masing-masing edge sebagai segmen garis bagiannya dan vertex. Kerap kali diagram
ini berdasar pada sebuah graph. Objek ditunjukkan pada gambar 2.3, sebagai contoh
sebuah graph.
e1
v1

v2
e3

e5

v5

e2

e4

e7
v3

e6

v4

Gambar 2.4 Graph dengan 5 vertex dan 7 edge

Meninjau bahwa definisi ini mengizinkan sebuah edge diasosiasikan dengan


pasangan vertex (vi,vi). Seperti sebuah edge memiliki vertex yang sama pada kedua
akhir vertex disebut self-loop (atau loop sederhana). Kata loop, bagaimanapun

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

22
memiliki arti yang berbeda dalam teori Jaringan Listrik; untuk itu akan digunakan
istilah self-loop untuk menghindari kebingungan). Edge e1 dalam gambar 2.4 adalah
self-loop. Definisi ini mengizinkan lebih dari 1 edge diasosiasikan dengan pasangan
vertex yang diberikan, sebagai contoh, edge e4 dan e5, dalam gambar 2.4. Vertex
tersebut disebut sebagai parallel edge.

Sebuah graph yang tidak memiliki self-loop ataupun parallel edge disebut
simple graph. Dalam beberapa literatur graph-theory, sebuah graph didefinisikan
hanya untuk menjadi sebuah graph sederhana, tetapi teknik aplikasi yang paling
banyak parallel edge dan self-loop diizinkan; hal ini dari definisi termasuk graph
dengan self-loops and/or parallel edge. Beberapa penulis menggunakan istilah general
graph untuk menekankan bahwa parallel edge dan self-loops diizinkan.
Dalam menggambar sebuah graph, tidak penting apakah garis yang
digambar lurus atau bengkok, panjang atau pendek : yang terpenting adalah besarnya
pengaruh antara edge dan vertex. Sebagai contoh dua graph pada gambar 2.5 (a) dan
(b) adalah sama, karena pangaruh antara edge dan vertex adalah sama dalam dua
persoalan. Banyaknya vertex pada suatu graph disebut order dan banyaknya edge
disebut size.
1

4
4
3

(a)

(b)

Gambar 2.5 Graph yang berbeda digambar


berbeda
Sebuah kelas graph yang ditutup di bawah isomorphism disebut graph
property. Sebagai contoh, graph yang berisi sebuah segitiga disebut graph property
jika G berisi tiga pasangan vertex yang adjacent demikian setiap graph isomorphic
untuk G. Sebuah peta menggunakan graph sebagai argumen disebut graph invariant

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

23
jika graph tersebut menentukan kesamaan nilai untuk graph yang isomorphic. Jumlah
vertex dan jumlah edge pada sebuah graph adalah dua graph invarian sederhana,
jumlah terbesar pasangan vertex adjacent adalah yang lain.

1
4

1
4

2
6

G G

G - G

G G

Gambar 2.6 Perpaduan, Perbedaan dan Persimpangan; Simpul 2, 3, 4


menyebabkan segitiga dalam G G tetapi tidak dalam G

G G := (V V, E E) dan G G:=(V V, E E). Jika G G= ,


kemudia G dan G adalah disjoint. JikaV G dan E E, kemudian G adalah
subgraph G (dan G supergraph G), ditulis G G. Secara tidak formal, dikatakan
bahwa G berisi G. Jika G G dan G G, kemudian G adalah proper subgraph G.

Jika G G dan G berisi semua edge xy V, kemudian G adalah


penyebab subgraph G, dikatakan bahwa V induces atau spans G dalam G, dan
ditulis G=:G[V]. Demikian jika U V adalah himpunan vertex, kemudian G[U]
menandakan graph U yang edge-edgenya yaitu secara tepat edge-edge pada G dengan
akhir keduanya dalam U. Jika H adalah subgraph G, tidak perlu dijabarkan, disingkat
G[V(H)] menjadi G[H]. Akhrinya G G adalah spanning subgraph pada G jika V
memaparkan semua G, sebagai contoh jika V=V.

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

24

Gambar 2.7 Graph G dengan subgraph G dan G; G


adalah penyebab subgraph G, tetapi G tidak

Jika U adalah himpunan vertex (pada umumnya G), ditulis G-U untuk G[V\U].
Dengan kata lain, G - U yang diperoleh dari G oleh penghapusan semua vertex dalam
U V dan edge-edge yang incident. Jika U = {u} adalah tunggal, ditulis G - u dari
pada G

{u}. Sebagai ganti G-V(G) ditulis dalam bentuk sederhana G-G. Sebagai

himpunan bagian F pada [V]2 ditulis G-F := (V, E \ F) dan G+F := (V,E F); G{e}dan G+{e} disingkat menjadi G - e dan G + e. Disebut G edge-minimal dengan
memberikan graph property jika G sendiri memiliki property tetapi graph G+xy tidak
melakukannya, untuk vertex tidak adjecent x, y G.

Secara lebih umum, ketika disebut graph minimum atau maksimum dengan
beberapa property tetapi belum dispesifikkan perintah tertentu, menunjukkan
hubungan pada subgraph. Ketika dibahas masalah himpunan minimum dan
maksimum pada vertex atau edge acuannya adalah untuk himpunan masukan secara
sederhana.

Jika G dan G adalah disjoint, ditunjukkan dengan G*G, graph tersebut


ditandai dari G G oleh sambungan semua vertex G menjadi semua vertex G.
Sebagai contoh, K2 * K3 = K5. Komplemen G pada G adalah graph pada V dengan
himpunan edge [V]2 \ E. Graris graph L(G) pada G adalah graph pada E dalam x,y

E adalah adjacent sebagai vertex jika dan hanya jika garis tersebut adalah adjacent
sebagai edge dalam G.

Penghapusan beberapa vertex atau edge dari sebuah graph meninggalkan


sebuah subgraph. (matematika diskrit dan aplikasinya pada ilmu komputer Jong Jek
Siang). Konsep subgraph sama dengan konsep himpunan bagian. Dalam teori

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

25
himpunan, himpunan A dikatakan merupakan himpunan bagian B jika dan hanya jika
setiap anggota A merupakan anggota B. Karena graph merupakan himpunan yang
terdiri dari titik dan garis maka H dikatakan subgraph G jika semua titik dan garis H
juga merupakan titik dan garis dalam G. Secara formal, subgraph didefinisikan
sebagai berikut :

Misalkan G adalah suatu graph. Graph H dikatakan subgraph G jika dan


hanya jika :
a. V(H) V(G)
b. E(H) E(G)
c. Setiap garis dalam H mempunyai titik ujung yang sama dengan garis tersebut
dalam G.

Dari definisi tersebut ada bebrapa hal yang dapat diturunkan :


1. Sebuah titik dalam G merupakan subgraph G.
2.

Sebuah garis dalam G bersama-sama dengan titik-titik ujungnya merupakan


subgraph G.

3. Setiap graph merupakan subgraph dari dirinya sendiri.


4. Dalam subgraph berlaku sifat transitif : jika H adalah subgraph G dan G adalah
subgraph K, maka K adalah subgraph K.

Sebagai contoh, dapat diperlihatkan pada gambar graph berikut ini :


V1

e3

V2

e1

e3

e4
V3

V4

V4

V1

Gambar 2.8 Graph G dan Subgraph H


Penyelesaian :
V(H) = {v1, v4} dan V(G) = {v1, v2, v3, v4} sehingga V(H) V(G).
E(H) = {e3} dan E(G) = {e1, e2, e3} sehingga E(H) E(G). Garis e3 menghubungkan

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

26
titik v1 dengan v4. Hal yang sama juga berlaku pada G. Maka H merupakan subgraph
G. Perhatikan bahwa posisi titik tidaklah mempengaruhi.

2.1.4 Jenis-jenis Graph

Jenis-jenis graph dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa faktor-faktor


sebagai berikut :
a. Berdasarkan ada tidaknya gelang atau edge ganda pada suatu graph, maka graph
digolongkan menjadi dua jenis, yaitu :
i.

Graph sederhana (Simple graph)


Graph sederhana yaitu graph yang tidak mengandung edge maupun edgeganda. Gambar di bawah ini adalah contoh graph sederhana.
1

Gambar 2.9 Graph Sederhana


ii. Graph tak-sederhana (Unsimple-graph)
Graph tak-sederhana yaitu graph yang mengandung edge ganda atau edge.
Gambar di bawah ini adalah contoh graph tidak sederhana.
1

e1

e3

e2

e4
3

e6
e5

e7
4

Gambar 2.10 Graph tak-sederhana


b. Berdasarkan jumlah vertex pada suatu graph, maka secara umum graph dapat
digolongkan menjadi dua jenis :
1.

Graph berhingga (limited graph)

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

27
Graph berhingga adalah graph yang jumlah vertexnya n berhingga.

2. Graph tak berhingga (unlimited graph)


Graph tak behingga adalah graph yang jumlah vertexnya n tidak berhingga
banyaknya.

c. Berdasarkan orientasi arah pada edge, maka secara umum graph dibedakan atas
dua jenis :
i.

Graph tak berarah (undirect graph)


Graph tak berarah adalah graph yang edgenya tidak mempunyai orientasi
arah.

1
1

e4

e1
3

e3

e2

e6

e5
4

e7
4

(a) Graph berarah

(a) Graph-ganda berarah

Gambar 2.11 Graph berarah dan tak berarah

ii. Graph berarah (direct graph atau digraph)


Graph berarah adalah graph yang setiap edge-nya diberikan orientasi arah.

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

28

2.1.5. Graph Planar

Suatu graph G yang dapat digambarkan tanpa adanya edge-edge yang saling
memotong disebut sebagai graph planar jika tidak demikian graph G disebut takplanar.

Contoh : Pandang graph G (K4) pada gambar dibawah ini, karena K4 dapat digambar
kembali tanpa ada edge-edgenya yang berpotongan, maka graph K4 adalah suatu
graph Planar.

Gambar 2.12 Graph


berarah dan tak berarah K4

2.1.6. Pewarnaan Graph

Sebuah pewarnaan graph G adalah sebuah pemetaan warna-warna ke vertises dari G


sedemikian hingga vertex adjacency atau simpul yang berdampingan mempunyai
warna yang berbeda. Graph planar G dikatakan berwarna n jika terdapat sebuah
pewarnaan dari G yang menggunakan n warna. Jumlah warna minimum yang
diperlukan untuk mewarnai G disebut bilangan chromatic dari G.
Ada tiga macam pewarnaan graph, yaitu pewarnaan vertex, pewarnaan edge,
dan pewarnaan wilayah (region).

Pewarnaan simpul (Vertex Coloring) suatu graph adalah pemberian warna


terhadap vertex sedemikian hingga dua vertex yang berdampingan mempunyai warna

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

29
yang berlainan. Sebuah vertex dapat diberikan sembarang warna asalkan warna yang
diberikan berbeda dengan vertex yang berdekatan dengannya. Dikatakan G berwarna
n, bila terdapat pewarnaan dengan menggunakan n warna. Jumlah minimum warna
yang dibutuhkan disebut bilangan khromatis dari G, ditulis K(G).

Permasalahan empat warna pertama kali diperkenalkan pada tahun 1852 ketika
Francis Guthrie mencoba untuk mewarnai peta wilayah di Inggris, ia menyadari
bahwa hanya empat warna yang dibutuhkan. Pada saat itu, Guthrie adalah

seorang

mahasiswa dari Agustus De Morgan pada University College.

Referensi pertama yang dipublikasikan dalam buku Arthur Cayley, On the


colourings of maps.

Dalam membuktikan teorema ini, beberapa percobaan terdahulu telah gagal.


Salah satu bukti dari teorema ini diberikan oleh Alfred Kempe pada tahun 1879, bukti
ini diakui oleh Peter Guthrie Teit pada 1880. Namun pada tahun 1890 bukti Kempe
ditunjukkan kesalahannya oleh Percy Heawood, dan pada tahun 1891 ditunjukkan
kesalahannya oleh Julius Petersen. Masing-masing bukti berdiri selama 11 tahun
hingga akhirnya ditunjukkan kesalahannya.

Pada tahun 1890, sebagai tambahan dari penunjukan kecacatan bukti Kempe,
Heawood membuktikan bahwa semua graph-planar dapat diwarnai oleh lima warna.

Sepanjang tahun 1960an hingga 1970an, matematikawan Jerman Heinrich


Heesch mengembangkan metode utnuk mencari bukti.

Hingga pada tahun 1976, dugaan empat warna ini akhirnya dibuktikan oleh
Kenneth Appel dan Wolfgang Haken dari University of Illiois. Mereka dibantu dalam
beberapa algoritmik oleh John Koch.

Jika dugaan empat warna ternyata salah, maka akan ada setidaknya satu buah
peta dengan jumlah kemungkinan warna yang digunakan adalah lima. Bukti

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

30
menunjukkan bahwa contoh-kontra minimal semacam itu tidak ada melalui
penggunaan dari dua konsep teknis :

Sebuah kumpulan yang tak dapat dihindari mengandung daerah sedemikian


hingga setiap peta haruslah memiliki sedikitnya satu daerah dari kumpulan
tersebut.

Sebuah konfigurasi yang dapat diturunkan adalah sebuah susunan dari daerahdaerah yang tidak dapat terjadi dalam contoh-kontra minimal. Jika sebuah peta
mengandung konfigurasi yang dapat diturunkan, dan sisa dari peta dapat diwarnai
dengan empat warna, maka keseluruhan peta dapat diwarnai dengan empat warna,
dan maka peta tersebut tidaklah minimal.

Dengan menggunakan aturan matematika dan prosedur yang berdasarkan pada


sifat konfigurasi yang dapat diturunkan, Apple dan Haken menemukan sebuah
kumpulan yang tak dapat dihindari, itu membuktikan bahwa kontra contoh minimal
dari dugaan empat warna tidak dapat ditemukan. Bukti mereka mereduksi
ketidakterbatasan dari peta yang mungkin menjadi 1936 konfigurai yang dapat
diturunkan (kemudian dikurangi lagi menjadi 1476) yang harus diperiksa satu per satu
oleh komputer. Bagian dari pekerjaan ini telah diperiksa dua kali gengan program dan
komputer yang berbeda. Bagian yang tak dapat dihindari dari bukti ini adalah lebih
dari 500 halaman tulis tangan kontra-kontra contoh, sebagian besar merupakan anak
remaja Haken, Lippold, membuktikan pewarnaan graph. Program komputer sendiri
berjalan selama ribuan jam.

Semenjak pembuktian teorema, algoritma yang efisien utnuk mewarnai peta


dengan empat warna membutuhkan hanya O(n2) waktu, dimana n adalah jumlah dari
bagian. Pada tahun 1996, Neil Robertson, Daniel P. Sanders, Paul Seymour dan Robin
Thomas menciptakan sebuah algoritma waktu quadratic, menggunakan pekerjaan
Belaga dan mengembangkan algoritma qurtic berdasarkan pada bukti Appel dan
Haken. Efisiensi ini meningkat dikarenakan bukti baru mereka yang mirip dengan
bukti Appel Haken namun mereduksi kompleksitas dari masalah dan hanya butuh
mengecek 633 konfigurasi yang dapat diturunkan. Baik bagian yang tak dapat
dihindari dan bagian yang dapat diturunkan dari bukti baru ini membutuhkan

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

31
penggunaan sebuah komputer dan sangat tidak mungkin bagi manusia untuk
mengecek dengan tangan.

Pada 1980, matematikawan asal Inggris George Spencer-Brown telah


meletakkan bukti dugaannya mengenai peta empat warna pada Royal Society. Bukti
yang dimaksud dinyatakan tidak valid.

Pada 2004, Benyamin Werner dan Georges Gonthier membentuk sebuah bukti
dari teorema di dalam Coq proof assistant. Ini menghilangkan keharusan untuk
mempercayai bermacam program komputer yang digunakan untuk memverifikasi
kasus semacam ini, yang diperlukan hanyalah memercayai Coq proof assistant.

Ada juga beberapa algoritma yang efisien untuk menentukan apakah 1 atau 2
warna mencukupi untuk mewarnai peta. Menetukan apakah 3 warna mencukupi
adalah belum dapat diselesaikan, dan tidak memiliki solusi yang cepat. Menentukan
apakah graph umum (mungkin tidak planar) dapat diwarnai dengan 4 warna juga
belum dapat diselesaikan.

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

32

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Gambar wilayah Kabupaten Serdang Bedagai

Berikut ini adalah gambaran dari wilayah Kabupaten Serdang Bedagai:

r6
r7
r17
r8

r10

r14
r9

r11

r16

r1

r2
r5

r3

r15

r12
r13
r4

Gambar 3.1 Batas-batas wilayah Kabupaten Serdang Bedagai.

Keterangan: Kecamatan-kecamatan yang berada pada Kabupaten Serdang Bedagai

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

33
r1 : Kecamatan Bandar Khalifah
r2 : Kecamatan Bintang Bayu
r3 : Kecamatan Dolok Masihul
r4 : Kecamatan Dolok Merawan
r5 : Kecamatan Kotarih
r6 : Kecamatan Pantai Cermin
r7 : Kecamatan Pegajahan
r8 : Kecamatan Perbaungan
r9 : Kecamatan Sei Bamban
r10: Kecamatan Sei Rampah
r11: Kecamatan Serbajadi
r12: Kecamatan Silinda
r13: Kecamatan Sipispis
r14: Kecamatan Tanjung Beringin
r15: Kecamatan Tebing Syahbandar
r16: Kecamatan Tebing Tinggi
r17: Kecamatan Teluk Mengkudu

Daerah Kabupaten Serdang Bedagai yang terdiri dari 17 kecamatan dapat


direpresentasikan menjadi suatu graph dengan merepresentasikan batas-batas wilayah
sebagai edge dan perpotongan antar batas wilayah sebagai vertex. Masing-masing
wilayah kecamatan diberi nama r1, r2, ... , r17. Kotamadya Tebing Tinggi yang berada
di dalam peta Kabupaten Serdang Bedagai tidak termasuk bagian dari kabupaten
tersebut.

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

34
3.2 Cara merepresentasikan daerah Kabupaten Serdang Bedagai ke dalam
suatu Graph.

Perpotongan antar batas kecamatan direpresentasikan sebagai vertex, dan garis yang
menghubungkan antara vertex yang satu dan vertex yang lain disebut edge.
v33
v2
v7

v1
v4

v5

v8

v9

v6

v3

v12

v16
v13

v15
v17
v20

v18
v22
v24

v29

v14

v19
v23

v21

v11

v10

v30
v28

v25
v26

v27

v31

v32

Gambar 3.2 Region Kabupaten Serdang Bedagai yang terdiri dari 32 vertex dan
49 edge

Berdasarkan gambar di atas, Kabupaten Serdang Bedagai merupakan sebuah


graph, karena terdiri dari region yang menghubungkan vertex dan edge, yaitu:
G = (V,E)
V = {v1, v2, v3, v4, v5, v6, v7, v8, v9, v10, v11, v12, v13, v14, v15, v16, v17, v18, v19, v20,
v21, v22, v23, v24, v25, v26, v27, v28, v29, v30, v31, v32, v33}
E = {( v1, v2), (v1, v3), (v2, v7), (v3, v4), (v3, v16), (v3, v17), (v4, v5), (v4, v6), (v4,
v16), (v5, v6), (v5, v7), (v5, v8), (v6, v8), (v7, v9), (v8, v9), (v8, v10), (v9, v11), (v10,
v12), (v10, v13), (v11, v12), (v11, v30), (v12, v14), (v12, v29), (v13, v14), (v13, v15),
(v14, v25), (v15, v16), (v15, v19), (v17, v18), (v17, v20), (v18, v19), (v18, v22), (v19,

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

35
v23), (v20, v21), (v21, v22), (v22, v23), (v23, v24), (v24, v25), (v24, v32), (v2, v26),
(v26, v27) , (v26,v32), (v27, v28), (v27, v31), (v28, v29), (v29, v28), (v29, v30), (v30,
v31), (v31, v32).

3.3 Cara Mewarnai Peta Kebupaten Serdang Bedagai

Pewarnaan pada peta Kabupaten Serdang Bedagai dilakukan dengan region coloring
berdasarkan teori graph. Region coloring dapat direpresentasikan dengan pewarnaan
maksimum dan pewarnaan minimum.

Cara yang digunakan dalam pewarnaan region dengan menggunakan algoritma


pewarnaan vertex, adalah :

1. Nyatakan wilayah sebagai vertex, dan batas antar dua wilayah bertetangga
sebagai edge.
2. Mewarnai wilayah pada peta berarti mewarnai vertex pada graph yang
berkoresponden.
3. Setiap wilayah bertetangga harus mempunyai warna berbeda (warna setiap
vertex harus berbeda).
Berdasarkan ketentuan di atas, maka dapat digambarkan graph seperti pada
gambar berikut :

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

36
x1

x2

x5
x6

x3

x4
x7
x11

x8

x10
x9

x16

x15

x12

x17

x13

x14

Gambar 3.3 Graph Kabupaten Serdang Bedagai, yaitu masing-masing


kecamatan diwakilkan oleh satu vetrex

Pseudo code untuk pewarnaan daerah dengan menggunakan algoritma Sequential


Coloring untuk memperoleh warna yang minimum:

{input: vertex(v): v1, v2, v3, v4, v5, v6, v7, v8, v9, v10, v11, v12, v13, v14, v15, v16, v17}
{proses: pewarnaan graph}
{output: warna-warna yang ditampilkan dan jumlah warna yang digunakan}

Kamus Data:
V, E, Li, Ci, Lj : integer

Algoritma:
1. Start
2. Masukkan Vertex (V) dan Edge (E)
3. Proses Li = 1, ..., v.

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

37
4. Proses i = 1 to v
5. Proses Ci = Xi pada Li
6. Proses for j=i to v
7. Pilih if((Xi,Xj) E(G))
8. Proses Lj=Lj-Ci
9. Keluaran Xi..Xv = Ci
10. Keluaran n=Cv
11. Stop

Langkah-langkah pada Algoritma Sequential Coloring di atas digunakan untuk


mewarnai daerah Kabupaten Serdag Bedagai, sebagai berikut:

Langkah 1: Masukkan Vertex (V) dan Edge (E)


G2 = (V,E)
V = {x1, x2, x3, x4, x5, x6, x7, x8, x9, x10, x11, x12, x13, x14, x15, x16, x17}
E = {(x1,x2), (x2,x3), (x2,x4), (x2,x5), (x3,x4), (x3,x8), (x4,x5), (x4,x6), (x4,x7), (x4,x8),
(x4,x9), (x5,x6), (x6,x7), (x6,x11), (x7,x9), (x7,x10), (x8,x9), (x8,x15), (x8,x16),
(x9,x10), (x9,x14), (x9,x15), (x10,x11), (x10,x12), (x10,x13), (x10,x14), (x11,x12),
(x12,x13), (x13,x14), (x15,x16)}
Langkah 2 dan 3 :
Tabel 1 Langkah Pewarnaan Graph G2
Langkah

Li

<1>

<1,2>

<1,2,3>

<1,2,3,4>

<1,2,3,4,5>

<1,2,3,4,5,6>

<1,2,3,4,5,6,7>

<1,2,3,4,5,6,7,8>

<1,2,3,4,5,6,7,8,9>

10

<1,2,3,4,5,6,7,8,9,10>

11

<1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11>

12

<1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12>

13

<1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13>

Ci

Lj

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

38
2

14

<1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14>

15

<1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15>

16

<1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16>

17

<1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17>

3.1

3.2

3.1

3.2

3.1

3.2

3.1

3.2

3.1

3.2

3.1

3.2

3.1

3.2

3.1

3.2

3.1

3.2

3.1

10

3.2

10

3.1

11

1
2
2
3

<1,3>

<1,3,4>

<1,3,4,5>

<2,3,4>

<2,3,4,5,6,7,8>

<1,2,4,5>

<1,2,4,5,6>

<1,2,4,5,6,7>

<1,2,4,5,6,7,8>

<1,2,4,5,6,7,8,9>

<2,3,4,5,6>

<2,3,4,5,6>

11

<1,3,4,5,6,7,8,9,10,11>

<2,3,4,5,6,7,8,9>

10

<2,3,4,5,6,7,8,9,10>

11

<2,3,4,5,6,7,8,9,10,11>

<1,3,4,5,6,7,8,9>

15

<1,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15>

16

<1,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16>

10

<1,2,3,5,6,7,8,9,10>

15

<1,2,3,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15>

11

<1,3,4,5,6,7,8,9,10,11>

12

<1,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12>

13

<1,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13>

14

<1,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14>

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

39
3.2

11

3.1

12

3.2

12

3.1

13

3.2

13

3.1

14

3.1

15

3.2

15

3.1

12

<1,2,4,5,6,7,8,9,10,11,12>

13

<2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13>

14

<1,2,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14>

16

<2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16>

17

<1,2,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17

3.2

>
3.1

17

Langkah 4 :
x1 memperoleh warna 1, x2 memperoleh warna 3, x3 memperoleh warna 1, dan x4
memperoleh warna 3, x5 memperoleh warna 1, x6 memperoleh warna 2, x7
memperoleh warna 1, x8 memperoleh warna 2, x9 memperoleh warna 4, x10
memperoleh warna 2, x11 memperoleh warna 3, x12 memperoleh warna 1, x13
memperoleh warna 3, x14 memperoleh warna 1, x15 memperoleh warna 1, x16
memperoleh warna 3, x17 memperoleh warna 1. Jumlah warna yang digunakan adalah
4.

Dari langkah-langkah yang dijabarkan dalam bentuk tabel di atas, dapat


digambar graph G2 setelah diberi warna.

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

40
x1

x2

x3

x5 1
x6 2

3
x4

x7 1
x8

x10

4
x9

x11
3

3
1

x16

x17

x15
1

x12
1
3
x13
1
x14

Gambar 3.4 Graph G2 yang telah diberi warna (vertex)

Apabila dimisalkan warna 1 adalah biru, warna 2 adalah hijau, warna 3 adalah
kuning dan warna 4 adalah oranye, maka peta Serdang Bedagai dapat digambarkan
sebagai berikut :

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

41

Gambar 3.5 Peta Serdang Bedagai yang diberi warna minimum

Pewarnaan maksimum dalam pemetaan daeran Kabupaten Serdang Bedagai,


dilakukan dengan menberikan warna-warna yang berbeda pada masing-masing
kecamatan. Sehingga jumlah warna yang diperlukan sama dengan jumlah region yang
dimiliki kabupaten tersebut.

Langkah-langkah yang dilakukan pada pewarnaan maksimum ini, yaitu:


Langkah 1: Masukkan region
Langkah 2: Hitung jumlah edge pada region tersebut
Langkah 3: Masukkan edge yang merupakan batas dengan region berikutnya
Langkah 4: Keluaran region
Langkah 5: Warnai region

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

42

Gambar 3.6 Peta Serdang Bedagai yang diberi warna maksimum

3.4 Data Potensi Masing-masing kecamatan di Kebupaten Serdang Bedagai

Data potensi daerah Kabupaten Serdang Bedagai dapat dilihat pada lampiran.

3.5 Perancangan Sistem Informasi Potensi Daerah Kabupaten Serdang Bedagai

Langkah-langkah yang dilakukan dalam merancang sistem informasi potensi daerah


Kabupaten Serdang Bedagai, yaitu:
Langkah 1. Mulai atau Start
Langkah 2. Tentukan daerah yang akan dipetakan
Langkah 3. Representasikan daerah tersebut sebagai graph
Langkah 4. Lakukan metode Coloring Graph dalam mewarnai masing-masing daerah
Langkah 5. Merancang Sistem Informasi Potensi Daerah
Langkah 6. Pengujian program
Langkah 7. Berhenti atau Stop

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

43

3.6 Flowchart Perancangan Sistem Informasi Potensi Daerah Kabupaten


Serdang Bedagai

Flowchart atau diagram alir merupakan representasi grafis yang paling luas dipakai
untuk desain prosedural, memberikan bentuk yang menggambarkan detail prosedural.

Berdasarkan algoritma yang dilakukan, maka flowchart dari perancangan


sistem informasi potensi daerah Kabupaten Serdang Bedagai yaitu seperti gambar di
bawah ini:
Start

peta daerah
Serdang Bedagai

No

Apakah daerah Serdang


Bedagai dapat
direpresentasikan pada Graph
Yes
representasi daerah
ke dalam graph

region coloring

Perancangan Sistem
Informasi

Pengujian program

Stop

Gambar 3.7 Flowchart Sistem Informasi Potensi Daerah

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

44
Predefined process pada region coloring terdiri dari dua proses, yaitu proses
pewarnaan maksimum dan proses pewarnaan minimum.

Jumlah warna yang diperlukan pada pewarnaan maksimum sama dengan


jumlah daerah yang terdapat pada suatu wilayah. Sedangkan jumlah warna minimum
dapat ditentukan dengan menggunakan algoritma sequantial coloring, Algoritma
Sequential Color yaitu sebuah algoritma untuk mewarnai sebuah graph dengan kwarna, dimana k adalah bilangan integer positif. Metoda yang digunakan dalam
algoritma ini adalah dengan pewarnaan langsung pada sebuah graph dengan warna
yang sesedikit mungkin (minimum).

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

45
Flowchart untuk proses region coloring untuk memperoleh warna minimum,
yaitu sebagai berikut:
Start

v = 17

Li = Xi, ...Xv

for i = 1 to v

Ci = X1 pada Li

for j = i to v
No
No
if((Xi,Xj) E(G))
Yes

If (j = v)
Yes

Lj = Lj - Ci

Xi, ...,Xv = Ci

n = Cv

Stop

Gambar 3.8 Flowchart pewarnaan daerah minimum

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

46
Flowchart untuk proses region coloring untuk memperoleh warna maksimum, yaitu
sebagai berikut: rb = region berikutnya, w = jumlah warna, rw
Start

w = r = 17

region (r)

jumlah edge (n)

e
No

e rb(v,e)
Yes

No
e=n
Yes

warnai rb

rw

Start

Gambar 3.9 Flowchart pewarnaan daerah maksimum

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

47

BAB IV

IMPLEMENTASI SISTEM

4.1. Ruang Implementasi

Impelmentasi teori graph khususnya pewarnaan wilayah yang dirancang ini dapat
diakses pada memberikan pengguna informasi dari tiap-tiap kecamatan yang ada di
Kabupaten Serdang Bedagai. Informasi tersebut di sajikan dengan menampilkan peta
kabupaten yang memiliki warna yang berbeda-beda pada setiap kecamatan.

Berbagai standar perangkat lunak yang biasa digunakan seperti minimal sistem
operasi windows 98, dengan menginstall program aplikasi visual basic dan crystal
report 8.0. Spesifikasi perangkat keras yaitu : RAM minimal 128 MB, Processor Intel
Pentium II, Harddisk minimal 20 GB, Monitor SVGA 15, VGA Card 32 MB,
keyboard dan Mouse.

4.2. Pembahasan Program Aplikasi

4.2.1 Menu Utama

Tampilan menu utama merupakan menu pilihan implementasi teori graph.

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

48

Gambar 4.1 Form Utama

Pada Form ini, dapat ditampilkan Form :

a. Serdang Bedagai dengan Warna Minimum.

Jendela ini berisi peta Serdang Bedagai yang telah diwarnai dengan jumlah warna
yang minimum. Sehingga diperoleh warna minimum sejumlah 4 warna : biru, hijau,
kuning dan oranye.

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

49

Gambar 4.2 Serdang Bedagai dengan Warna Minimum

b. Serdang Bedagai dengan Warna Maksimum

Jendela ini menampilkan peta Kabupaten Serdang Bedagai dengan warna yang
maksimum.

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

50

Gambar 4.3 Serdang Bedagai dengan Warna Maksimum

c. Serdang Bedagai dengan Warna Berdasarkan Potensi

Kabupaten Serdang Bedagai memiliki banyak potensi. Beberapa di antaranya


ditampilkan dalam program aplikasi ini, yaitu : potensi air minum dan kelistrikan,
potensi perkebunan rakyat, potensi sungai, potensi pertambangan dan penggalian,
potensi pariwisata dan potensi perhubungan. Masing-masing potensi ditandai dengan
warna yang tersedia, kemudian ditempatkan pada kecamatan yang memiliki potensi
tersebut. Dengan demikian diharapkan pengguna dapat lebih mudah melihat potensipotensi apa saja yang terdapat pada suatu kecamatan, seperti pada gambar berikut :

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

51

Gambar 4.4 Serdang Bedagai dengan Warna berdasarkan Potensi

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

52
4.2.2 Menu Data Kecamatan

Data-data kecamatan dimasukkan melalui form ini :

Gambar 4.5 Menu Data Kecamatan

Kode y ang dimintakan dalam program ini harus empat karakter.

4.2.3 Menu Informasi Kecamatan

Untuk mengetahui informasi pada masing-masing kecamatan, pengguna dapat


meng-klik salah satu kecamatan. Setelah itu, pengguna dapat melihat detail informasi.

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

53

Gambar 4.6 Menu Informasi Kec. Sei Rampah

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

54

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Setelah dilakukan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan


sebagai berikut :
1. Coloring graph dapat diimplementasikan untuk pemetaan daerah Kabupaten
Serdang Bedagai.
2. Pemetaan daerah Kabupaten Serdang Bedagai dapat dilakukan dengan
menggunakan metode graph coloring agar diperoleh perbedaan warna pada
masing-masing kecamatan.
3. Dengan terbentuknya peta daerah Kabupaten Serdang Bedagai maka informasi
potensi masing-masing kecamatan diklik langsung pada peta daerah tersebut.

5.2 Saran

Berikut adalah saran-saran untuk pengembangan lebih lanjut terhadap aplikasi ini :
1. Pewarnaan wilayah (region coloring) pada sebuah peta dapat dilakukan dengan
menggunakan lebih dari satu variabel.
2. Konsep

pewarnaan

wilayah

yang

ada

dalam

graph

coloring

dapat

diimplementasikan untuk mewarnai wilayah pada sebuah provinsi.


3. Sistem informasi ini dapat dilanjutkan kepada sistem online, sehingga masyarakat
dapat secara langung mengetahui berbagai informasi yang dimiliki tidak hanya
informasi kecamatannya saja tetapi seluruh kecamatan yang ada pada kabupaten
tersebut.

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

55
DAFTAR PUTSAKA

Bang-Jesen, Jorgen dan Gregory Gutin. 2007. Digraph Theory, Algorithms and
Application. Springer-Verlag, Berlin Keidelberg New York.

Iryanto. 2003. Pengantar Teori dan Aplikasi Graph. USU Press, Medan.

Iskandar, Husni Pohan dan Kusnassriyanto Saiful Bahri. 1997. Pengantar


Perancangan Sistem. Penerbit Erlangga, Jakarta

Narsingh Deo. 1980. Graph Theory with Application to Engineering and Computer
Science. Prentice Hall of India Private Limited, New Delhi

Prahasta, Eddy. 2007. Sistem Informasi Geografis. Membangun Aplikasi Web-based


GIS dengan MapServer. Informatika Bandung, Bandung

Pressman, Roger S, Ph.D. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak. Penerbit ANDI dan
McGraw-Hill Book Co, Yogyakarta

Rinaldi, M. 2006. Diktat Kuliah IF 2153 Matematika Diskrit, Program Studi Teknik
Informatika, Bandung, Indonesia.

http://serdangbedagaikab.go.id. Diakses tanggal 25 Agustus 2008.

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

56
LAMPIRAN A: PENGKODEAN
a. frm Utama
Option Explicit
Public flagvar As Integer
Private Sub dfgdfg_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0) = App.Path & "\Database\produksi.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\biaya_produksi\Laporan\bahan_baku.rpt"
.WindowParentHandle = frmUtama.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With
End Sub
Private Sub dsdfdsf_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0) = App.Path & "\Database\produksi.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\biaya_produksi\Laporan\biaya_overhead.rpt"
.WindowParentHandle = frmUtama.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With
End Sub
Private Sub MDIForm_DblClick()
Unload Me
End Sub
Private Sub MDIForm_Load()
Connect
End Sub
Private Sub MDIForm_MouseDown(Button
Integer, X As Single, Y As Single)
If Button = 2 Then
PopupMenu mnuMastStitch
End If
End Sub

As

Integer,

Shift

As

Private Sub qsys_Click()


End
End Sub
Private Sub sddas_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0) = App.Path & "\Database\produksi.Mdb"
.ReportFileName
"C:\biaya_produksi\Laporan\upah_pekerja.rpt"
.WindowParentHandle = frmUtama.hWnd
.RetrieveDataFiles

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

57
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With
End Sub
Private
Sub
Toolbar1_ButtonClick(ByVal
MSComctlLib.Button)
Select Case Button.Index
Case Is = 1
End
End Select
End Sub

Button

As

b. frm Utama0
Private Sub cmdFormutama1_Click()
frmutama1.Show
End Sub
Private Sub cmdFrmWarnaMax_Click()
frmWarnaMax.Show
End Sub
Private Sub cmdFrmWarnaMin_Click()
frmWarnaMin.Show
End Sub
Private Sub CommandButton1_Click()
End
End Sub

c. frm Utama1
Private Sub Label1_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
=
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Kotarih.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label1) & "'"
.WindowParentHandle = frmutama1.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With
End Sub
Private Sub Label10_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
=
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Perbaungan.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label10) & "'"
.WindowParentHandle = frmutama1.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

58
End With
End Sub
Private Sub Label11_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
=
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Pantai_Cermin.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label2) & "'"
.WindowParentHandle = frmutama1.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With
End Sub
Private Sub Label12_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
=
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Teluk_Mengkudu.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label2) & "'"
.WindowParentHandle = frmutama1.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With
End Sub
Private Sub Label13_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
=
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Serbajadi.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label2) & "'"
.WindowParentHandle = frmutama1.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With
End Sub
Private Sub Label14_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
=
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Bintang_Bayu.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label2) & "'"
.WindowParentHandle = frmutama1.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

59
End With
End Sub
Private Sub Label15_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
=
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Sei_Bamban.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label2) & "'"
.WindowParentHandle = frmutama1.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With
End Sub
Private Sub Label16_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
=
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Silinda.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label2) & "'"
.WindowParentHandle = frmutama1.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With
End Sub
Private Sub Label17_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
=
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Tebing_Syahbandar.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label2) & "'"
.WindowParentHandle = frmutama1.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With
End Sub
Private Sub Label2_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
=
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Dolok_Masihul.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label2) & "'"
.WindowParentHandle = frmutama1.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

60
End With
End Sub
Private Sub Label3_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
=
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\kecamatan_Sipispis.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label3) & "'"
.WindowParentHandle = frmutama1.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With
End Sub
Private Sub Label4_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
=
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Dolok_Merawan.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label7) & "'"
.WindowParentHandle = frmutama1.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With
End Sub
Private Sub Label5_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
=
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Bandar_Khalifah.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label7) & "'"
.WindowParentHandle = frmutama1.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With
End Sub
Private Sub Label6_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
=
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Tebing_Tinggi.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label6) & "'"
.WindowParentHandle = frmutama1.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

61
End Sub
Private Sub Label7_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
=
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Tanjung_Beringin.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label7) & "'"
.WindowParentHandle = frmutama1.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With
End Sub
Private Sub Label8_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
=
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Sei_Rampah.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label8) & "'"
.WindowParentHandle = frmutama1.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With
End Sub
Private Sub Label9_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
=
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Pegajahan.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label7) & "'"
.WindowParentHandle = frmutama1.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With
End Sub
Private Sub mnexit_Click()
End
End Sub
Private Sub mnkecamatan_Click()
kecamatan.Show
End Sub

d. frmWarnaMax
Private Sub Label1_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"

App.Path

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

&

62
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Pantai_Cermin.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label2) & "'"
.WindowParentHandle = frmWarnaMax.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With
End Sub
Private Sub Label10_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
=
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Tebing_Tinggi.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label6) & "'"
.WindowParentHandle = frmWarnaMax.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With
End Sub
Private Sub Label11_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
=
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Bandar_Khalifah.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label7) & "'"
.WindowParentHandle = frmWarnaMax.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With
End Sub
Private Sub Label12_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
=
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Kotarih.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label1) & "'"
.WindowParentHandle = frmWarnaMax.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With
End Sub
Private Sub Label13_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"

App.Path

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

&

63
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Silinda.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label2) & "'"
.WindowParentHandle = frmWarnaMax.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With
End Sub
Private Sub Label14_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
=
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Dolok_Masihul.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label2) & "'"
.WindowParentHandle = frmWarnaMax.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With
End Sub
Private Sub Label15_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
=
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\kecamatan_Sipispis.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label3) & "'"
.WindowParentHandle = frmWarnaMax.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With
End Sub
Private Sub Label16_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
=
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Dolok_Merawan.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label7) & "'"
.WindowParentHandle = frmWarnaMax.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With
End Sub
Private Sub Label17_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"

App.Path

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

&

64
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Tebing_Syahbandar.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label2) & "'"
.WindowParentHandle = frmWarnaMax.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With
End Sub
Private Sub Label2_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
=
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Pegajahan.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label7) & "'"
.WindowParentHandle = frmWarnaMax.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With
End Sub
Private Sub Label3_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
=
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Perbaungan.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label10) & "'"
.WindowParentHandle = frmWarnaMax.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With
End Sub
Private Sub Label4_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
=
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Teluk_Mengkudu.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label2) & "'"
.WindowParentHandle = frmWarnaMax.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With
End Sub
Private Sub Label5_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"

App.Path

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

&

65
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Sei_Rampah.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label8) & "'"
.WindowParentHandle = frmWarnaMax.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With
End Sub
Private Sub Label6_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
=
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Tanjung_Beringin.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label7) & "'"
.WindowParentHandle = frmWarnaMax.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With
End Sub
Private Sub Label7_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
=
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Sei_Bamban.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label2) & "'"
.WindowParentHandle = frmWarnaMax.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With
End Sub
Private Sub Label8_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
=
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Serbajadi.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label2) & "'"
.WindowParentHandle = frmWarnaMax.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With
End Sub
Private Sub Label9_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"

App.Path

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

&

66
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Bintang_Bayu.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label2) & "'"
.WindowParentHandle = frmWarnaMax.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With
End Sub
Private Sub mnkecamatan_Click()
kecamatan.Show
End Sub

e. frmWarnaMin
Private Sub Label1_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
=
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Pantai_Cermin.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label2) & "'"
.WindowParentHandle = frmWarnaMin.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With
End Sub
Private Sub Label10_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
=
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Tebing_Tinggi.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label6) & "'"
.WindowParentHandle = frmWarnaMin.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With
End Sub
Private Sub Label11_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
=
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Bintang_Bayu.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label2) & "'"
.WindowParentHandle = frmWarnaMin.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

67
End Sub
Private Sub Label12_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
=
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Dolok_Masihul.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label2) & "'"
.WindowParentHandle = frmWarnaMin.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With
End Sub
Private Sub Label13_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
=
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Kotarih.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label1) & "'"
.WindowParentHandle = frmWarnaMin.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With
End Sub
Private Sub Label14_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
=
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Silinda.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label2) & "'"
.WindowParentHandle = frmWarnaMin.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With
End Sub
Private Sub Label15_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
=
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\kecamatan_Sipispis.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label3) & "'"
.WindowParentHandle = frmWarnaMin.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

68
End Sub
Private Sub Label16_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
=
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Tebing_Syahbandar.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label2) & "'"
.WindowParentHandle = frmWarnaMin.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With
End Sub
Private Sub Label17_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
=
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Dolok_Merawan.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label7) & "'"
.WindowParentHandle = frmWarnaMin.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With
End Sub
Private Sub Label2_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
=
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Pegajahan.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label7) & "'"
.WindowParentHandle = frmWarnaMin.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With
End Sub
Private Sub Label3_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
=
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Perbaungan.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label10) & "'"
.WindowParentHandle = frmWarnaMin.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

69
End Sub
Private Sub Label4_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
=
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Teluk_Mengkudu.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label2) & "'"
.WindowParentHandle = frmWarnaMin.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With
End Sub
Private Sub Label5_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
=
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Sei_Rampah.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label8) & "'"
.WindowParentHandle = frmWarnaMin.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With
End Sub
Private Sub Label6_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
=
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Tanjung_Beringin.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label7) & "'"
.WindowParentHandle = frmWarnaMin.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With
End Sub
Private Sub Label7_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
=
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Sei_Bamban.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label2) & "'"
.WindowParentHandle = frmWarnaMin.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

70
End Sub
Private Sub Label8_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
=
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Bandar_Khalifah.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label7) & "'"
.WindowParentHandle = frmWarnaMin.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With
End Sub
Private Sub Label9_Click()
With CrystalReport1
.DataFiles(0)
=
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.Mdb"
.ReportFileName
=
"C:\serdang
bedagai\Laporan\Kecamatan_Serbajadi.rpt"
.SelectionFormula = "{kecamatan.nama_kecamatan}= '" &
(Me.Label2) & "'"
.WindowParentHandle = frmWarnaMin.hWnd
.RetrieveDataFiles
.WindowState = crptMaximized
.Action = 2
End With
End Sub
Private Sub mnexit_Click()
End
End Sub
Private Sub mnkecamatan_Click()
kecamatan.Show
End Sub

f.

kecamatan
Dim txt As Control
Dim ESC As Byte
Private Sub cmdAdd_Click()
Frame1.Enabled = True
Me.txtkode.Enabled = True
txtkode.SetFocus
cmdDelete.Enabled = False
cmdupdate.Enabled = False
Me.cmdAdd.Enabled = False
Me.cmdSave.Enabled = True
Me.cmdcancel.Enabled = True
Frame2.Enabled = False
lv1.Enabled = False
Call clrTxt
Me.txtsearch.Text = ""
AddFlag = True
End Sub

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

71
Private Sub cmdCancel_Click()
Me.txtkode.Enabled = True
Me.cmdAdd.Enabled = True
Me.cmdcancel.Enabled = False
Me.cmdSave.Enabled = False
Me.cmdupdate.Enabled = False
Me.cmdSave.Enabled = False
Me.cmdDelete.Enabled = False
Me.cmdupdate1.Visible = False
Me.cmdupdate.Visible = True
lv1.Enabled = True
Call clrTxt
Me.txtsearch.Text = ""
Frame1.Enabled = False
Frame2.Enabled = True
Me.cmdAdd.SetFocus
AddFlag = False
EditFlag = False
End Sub
Private Sub cmdClose_Click()
Unload Me
End Sub
Private Sub cmdDelete_Click()
Call
OpenTable("SELECT*FROM
[kecamatan]
WHERE
kode='"
&
Me.txtkode.Text & "'", rskecamatan)
With rskecamatan
If Not .EOF Then
reply = MsgBox("Apakah data akan dihapus?", vbQuestion
+ vbYesNo, Me.Caption)
If reply = vbYes Then
SQLHapus = "DELETE FROM [kecamatan] WHERE kode='" &
Me.txtkode.Text & "'"
cn.Execute (SQLHapus)
PesanHapus kecamatan
End If
End If
End With
Call
LoadDataToListView("SELECT
*
FROM
[kecamatan]",
rskecamatan, Me.lv1, 4)
Me.txtsearch.Text = ""
cmdCancel_Click
End Sub
Private Sub cmdRefresh_Click()
Call
LoadDataToListView("SELECT
rskecamatan, lv1, 4)
Me.txtsearch.Text = ""
Call clrTxt
Me.cmdDelete.Enabled = False
Me.cmdupdate.Enabled = False
Me.cmdcancel.Enabled = False
End Sub

FROM

[kecamatan]",

Private Sub cmdSave_Click()


If Me.txtkode.Text <> "" And Me.txtnama_kecamatan.Text <> ""
And Me.txtgeografis.Text <> "" And Me.txtSDA.Text <> "" And
Me.txtkependudukan.Text <> "" And Me.txtdesa.Text <> "" Then
If AddFlag Then

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

72
Call SaveData
PesanSimpan kecamatan
ElseIf EditFlag Then
Call UpdateData
PesanSimpan kecamatan
End If
Call clrTxt
Call
LoadDataToListView("SELECT
rskecamatan, lv1, 4)
Me.cmdcancel.Enabled = False
Me.cmdSave.Enabled = False
Me.Frame2.Enabled = True
Me.lv1.Enabled = True
Me.txtsearch.Text = ""
Me.cmdAdd.Enabled = True
Me.cmdAdd.SetFocus
Exit Sub
Else
PesanKosong kecamatan
End If
End Sub

FROM

[kecamatan]",

Sub UpdateData()
SQLUpdate = "UPDATE [kecamatan] SET [nama_kecamatan]='" &
Me.txtnama_kecamatan.Text & "'," & _
"[geografis]='" & Me.txtgeografis.Text & "'," &
_
"[SDA]='" & Me.txtSDA.Text & "'," & _
"[kependudukan]='" & Me.txtkependudukan.Text &
"'," & _
"[desa]='" & Me.txtdesa.Text & "'," & "WHERE
[kode]='" & Me.txtkode.Text & "'"
On Error Resume Next
cn.Execute SQLUpdate
End Sub
Private Sub cmdupdate_Click()
EditFlag = True
Me.txtkode.Enabled = False
Me.cmdupdate.Enabled = False
Me.cmdSave.Enabled = True
Me.cmdcancel.Enabled = True
Me.cmdDelete.Enabled = False
Me.cmdupdate1.Visible = True
Me.cmdupdate.Visible = False
cmdAdd.Enabled = False
cmdAdd.Enabled = False
Frame1.Enabled = True
Frame2.Enabled = False
lv1.Enabled = False
Me.txtnama_kecamatan.SetFocus
SendKeys "{Home}+{End}"
End Sub
Private Sub Form_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 27 Then

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

73
Unload Me
ElseIf KeyAscii = 13 Then
SendKeys "{Tab}"
SendKeys "{End}+{Home}"
End If
End Sub
Private Sub Form_Load()
Lokasi = App.Path
Call SetFormCenter(Me)
Call
LoadDataToListView("SELECT
rskecamatan, lv1, 4)
Me.Top = 1000
Me.Left = 500
EditFlag = False
AddFlag = False
Me.cmdcancel.Enabled = False
Me.cmdDelete.Enabled = False
Me.cmdupdate.Enabled = False
Me.cmdSave.Enabled = False

FROM

[kecamatan]",

End Sub
Private Sub clrTxt()
For Each txt In Me.Controls
If TypeOf txt Is ComboBox Then
txt.ListIndex = -1
End If
Next
Me.txtkode.Text = ""
Me.txtnama_kecamatan.Text = ""
Me.txtgeografis.Text = ""
Me.txtSDA.Text = ""
Me.txtkependudukan.Text = ""
Me.txtdesa.Text = ""
End Sub
Private Sub RetFields()
With rskecamatan
Me.txtkode.Text = .Fields(0)
Me.txtnama_kecamatan.Text = .Fields(1)
Me.txtgeografis.Text = .Fields(2)
Me.txtSDA.Text = .Fields(3)
Me.txtkependudukan.Text = .Fields(4)
Me.txtdesa.Text = .Fields(4)
End With
End Sub
Private Sub lv1_Click()
If lv1.ListItems.Count <> 0 Then
Call OpenTable("SELECT * FROM [kecamatan] WHERE kode='" &
lv1.ListItems.Item(lv1.SelectedItem.Index).Text
&
"'",
rskecamatan)
With rskecamatan
If Not .EOF Then
Call RetFields
End If
End With
Me.cmdDelete.Enabled = True
Me.cmdupdate.Enabled = True
Me.cmdcancel.Enabled = True

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

74
Me.txtsearch.Text = ""
End If
End Sub
Private Sub txtdesa_Change()
If KeyAscii = 13 Then
cmdSave.SetFocus
End If
End Sub
Private Sub txtgeografis_Change()
If KeyAscii = 13 Then
txtSDA.SetFocus
End If
End Sub
Private Sub txtkependudukan_Change()
If KeyAscii = 13 Then
txtsumber_daya_alam.SetFocus
End If
End Sub
Private Sub txtkode_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
If Len(txtkode) <> 4 Then
MsgBox
"Kode
Barang
Harus
Empat(4)
Karakter!",
vbCritical, "Kode kecamatan"
Me.txtkode.SetFocus
SendKeys "{Home}+{End}"
Exit Sub
Else
Call OpenTable("SELECT* FROM [kecamatan] WHERE kode='" &
Me.txtkode.Text & "'", rskecamatan)
With rskecamatan
If Not .EOF Then
PesanSudahAda kecamatan
Me.txtkode.Text = ""
Me.txtkode.SetFocus
Me.txtkode.SelStart = 0
Exit Sub
End If
txtnama_kecamatan.SetFocus
End With
End If
End If
End Sub
Private Sub txtnama_kecamatan_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
txtgeografis.SetFocus
End If
End Sub
Private Sub txtSDA_Change()
If KeyAscii = 13 Then
txtkependudukan.SetFocus
End If
End Sub
Private Sub txtsearch_Change()

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

75
Call LoadDataToListView("SELECT * FROM [kecamatan] WHERE kode
LIKE'" & Me.txtsearch.Text & "%'", rskecamatan, lv1, 4)
Call OpenTable("SELECT * FROM [kecamatan] WHERE kode='" &
Me.txtsearch.Text & "'", rskecamatan)
With rskecamatan
If Not .EOF Then
Call RetFields
Me.cmdDelete.Enabled = True
Me.cmdupdate.Enabled = True
Me.cmdcancel.Enabled = True
Else
Call clrTxt
End If
End With
End Sub
Private Sub SaveData()
SQlSimpan
=
"INSERT
INTO
[kecamatan]
VALUES('"
&
Me.txtkode.Text & "','"
SQlSimpan
=
SQlSimpan
&
Me.txtnama_kecamatan.Text & "','"
SQlSimpan = SQlSimpan & Me.txtgeografis.Text &
"','"
SQlSimpan = SQlSimpan & Me.txtSDA.Text & "','"
SQlSimpan = SQlSimpan & Me.txtkependudukan.Text
& "','"
SQlSimpan = SQlSimpan & Me.txtdesa.Text & "');"
cn.Execute (SQlSimpan)
End Sub
Private Sub cmdupdate1_Click()
Dim sekarang As Date
Dim strsql As String
If txtkode.Text <> "" And txtnama_kecamatan.Text <> "" _
And txtgeografis.Text <> "" And txtSDA.Text <> "" And
txtkependudukan.Text <> "" And txtdesa.Text <> "" Then
strsql
=
"update
kecamatan
set
kode='"
&
Me.txtkode.Text & "'" _
& ",nama_kecamatan='" & txtnama_kecamatan & "'" _
& ",geografis='" & txtgeografis & "' " _
& ",kependudukan='" & txtkependudukan & "' " _
& ",SDA='" & txtSDA & "' " _
& ",desa='" & Me.txtdesa & "' where kode='" &
txtkode.Text & "'"
cn.Execute strsql, , adCmdText
rskecamatan.Requery
MsgBox
"Data
kecamatan
Telah
Update
..!",
vbInformation, Me.Caption
Call clrTxt
cmdCancel_Click
Exit Sub
Else
MsgBox
"Data
Belum
Lengkap..!",
Me.Caption
Me.txtnama_kecamatan.SetFocus
Exit Sub
End If

vbInformation,

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

76
End Sub

g. dbModule
Public
Public
Public
Public
Public
Public
Public
Public
Public
Public
Public
Public
Public
Public

cn As New ADODB.Connection
rsserdang_bedagai As New ADODB.Recordset
rskecamatan As New ADODB.Recordset
AddFlag As Boolean
EditFlag As Boolean
Isitext As String
List As ListItem
i As Integer
reply As String
cTgl, cBln, cThn As String
strsql As String
SQlSimpan As String
SQLHapus As String
SQLUpdate As String

Public Sub Connect()


Static strAa As String
Static strBb As String
strAa = "C:\SERDANG BEDAGAI\Database\serdang_bedagai.mdb"
Set cn = New ADODB.Connection
cn.ConnectionString = "Provider =Microsoft.Jet.OLEDB.4.0;" & _
"Data
Source="
&
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.mdb"
strBb = cn.ConnectionString
a = Left(strBb, 46)
B = a & strAa
If UCase(B) <> UCase(strBb) Then
End
SistemInformasi
End
Else
Set cn = New ADODB.Connection
cn.ConnectionString = "Provider =Microsoft.Jet.OLEDB.4.0;" & _
"Data
Source="
&
App.Path
&
"\Database\serdang_bedagai.mdb"
cn.Open
End If
End Sub
Public Sub SistemInformasi()
Inf (App.Path & "\Database\*.mdb")
Inf (App.Path & "\Modul\*.*")
End Sub
Public
Sub
LoadDataToListView(strsql
As
String,
rs
ADODB.Recordset, Grid As ListView, CountFields As Integer)
Call OpenTable(strsql, rs)
Grid.ListItems.Clear
Do While Not rs.EOF
Set List = Grid.ListItems.Add(, , rs.Fields(0))
For i = 1 To CountFields
On Error Resume Next

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

As

77
List.SubItems(i) = rs.Fields(i)
Next i
rs.MoveNext
Loop
End Sub
Public
Sub
LoadKodeProdToCombo(strsql
ADODB.Recordset, Combo As ComboBox)
Call OpenTable(strsql, rs)
Combo.Clear
Do While Not rs.EOF
Combo.AddItem rs.Fields(0)
rs.MoveNext
Loop
End Sub
Public
Sub
LoadKodeBrgToCombo(strsql
ADODB.Recordset, Combo As ComboBox)
Call OpenTable(strsql, rs)
Combo.Clear
Do While Not rs.EOF
Combo.AddItem rs.Fields(0)
rs.MoveNext
Loop
End Sub

As

As

Public
Sub
LoadNoMskToCombo(strsql
As
ADODB.Recordset, Combo As ComboBox)
Call OpenTable(strsql, rs)
Combo.Clear
Do While Not rs.EOF
Combo.AddItem rs.Fields(0)
rs.MoveNext
Loop
End Sub
Public
Sub
LoadNoKlrToCombo(strsql
As
ADODB.Recordset, Combo As ComboBox)
Call OpenTable(strsql, rs)
Combo.Clear
Do While Not rs.EOF
Combo.AddItem rs.Fields(0)
rs.MoveNext
Loop
End Sub

String,

String,

String,

String,

Public Sub SetFormCenter(Frm As Form)


Frm.Move (frmUtama.ScaleWidth \ 2) - (Frm.Width
(frmUtama.ScaleHeight / 2) - (Frm.Height / 2)
End Sub

rs

As

rs

As

rs

rs

Public Sub OpenTable(strsql As String, rs As ADODB.Recordset)


Set rs = New ADODB.Recordset
If rs.State = adStateOpen Then Set rs = Nothing
rs.Open strsql, cn, adOpenDynamic, adLockOptimistic
End Sub
Public Sub PesanSudahAda(Frm As Form)
MsgBox "Data sudah ada!", vbCritical, "Data Suda Ada"
End Sub
Public Sub PesanKosong(Frm As Form)

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

As

As

2),

78
MsgBox "Data tidak boleh kosong!", vbCritical, "Data Kosong"
End Sub
Public Sub PesanSimpan(Frm As Form)
MsgBox "Data sudah disimpan!", vbInformation, "Simpan Data"
End Sub
Public Sub PesanUpdate(Frm As Form)
MsgBox "Data sudah di-update!", vbInformation, "Update Data"
End Sub
Public Sub PesanHapus(Frm As Form)
MsgBox "Data sudah terhapus!", vbInformation, "Hapus Data"
End Sub
Public Sub IsiDataText1()
Isitext
"AaBbCcDdEeFfGgHhIiJjKkLlMmNnOoPpQqRrSsTtUuVvWwXxYyZz.,"
End Sub
Public Sub IsiDataText2()
Isitext = "0123456789"
End Sub
Public Sub IsiDataText3()
Isitext = "()-0123456789"
End Sub

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

79
LAMPIRAN B: POTENSI YANG DIMILIKI KABUPATEN SERDANG
BEDAGAI

LETAK WILAYAH
Kabupaten Serdang Bedagai terletak pada posisi 20 57 Lintang Utara, 30 16 Lintang
Selatan, 980 33 Bujur Timur, 990 27 Bujur Barat dengan luas wilayah 1.900,22 km2
dengan batas wilayah sebagai berikut sebelah utara dengan Selat Malaka, sebelah
Selatan dengan Kabupaten Simalungun, sebelah timur dengan Kabupaten Asahan dan
Kabupaten Simalungun, serta sebelah barat dengan kabupaten Deli Serdang. Dengan
ketinggian wilayah 0-500 meter dari permukaan laut.
IKLIM
Kabupaten Serdang Bedagai memiliki iklim tropis dimana kondisi iklimnya hampir
sama dengan Kabupaten Deli Serdang sebagai kabupaten induk. Pengamatan Stasiun
Sampali menunjukkan rata-rata kelembapan udara per bulan sekitar 84%, curah hujan
berkisar antara 30 sampai dengan 340 mm perbulan dengan periodik tertinggi pada
bulan Agustus-September 2004, hari hujan per bulan berkisar 8-26 hari dengan
periode hari hujan yang besar pada bulan Agutus-September 2004. Rata-rata
kecepatan udara berkisar 1,9 m/dt dengan tingkat penguapan sekitar 3,47 mm/hari.
Temperature udara per bulan minimum 23,7 0C dan maksimum 32,2 0C.

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

80
TABEL-TABEL INFORMASI
Tabel 2. Nama dan Jarak Ibukota Kecamatan ke Ibukota Kabupaten 2005

KECAMATAN

Ibukota Kecamatan

Jarak

Sub Regency

Capital of District

Distance
(Km)

01. Kotarih

Kotarih

02. Dolok Masihul

Dolok Masihul

03. Sipispis

Sipispis

04. Dolok Merawan

Dolok Merawan

05. Tebing Tinggi

Tebing Tinggi

06. Bandar Khalipah

Bandar Khalipah

07. Tanjung Beringin

Tanjung Beringin

08. Teluk Mengkudu

Sialang Buah

09. Sei Rampah

Sei Rampah

10. Perbaungan

Perbaungan

11. Pantai Cermin

Pantai Cermin

32
51
28
22
15
25
7
9
0
19
29

(Sumber : http://serdangbedagaikab.go.id/)

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

81
Tabel 3. RataRata Kelembaban Udara, Curah / Hari Hujan 2005

Kelembababan Udara (%)/Air Humidity


Rata-

B u l a n /Month
07.00

13.00

18.00

rata/
Average

Curah

Hari

Hujan

Hujan/

/Rain

Rainy

Fall

day

(mm)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

01. Januari/ January

95

65

79

81

73

12

02. Februari/ February

95

65

74

82

30

03. Maret/ March

93

62

77

81

34

10

04. April/ April

93

64

78

82

106

12

05. Mei/ May

93

66

79

78

118

11

06. Juni / June

92

64

79

82

147

17

07. Juli / July

94

64

80

81

279

16

08. Agustus/ August

92

60

76

80

141

16

09.

93

65

81

78

243

20

10. Oktober / October

94

72

87

82

299

28

11.

Nopember/

95

72

85

81

270

25

Desember/

94

73

86

81

343

26

93,58

66,00

80,08

80,75

173,58

16,67

September/

September

November
12.
December

Rata rata/Average

(Sumber : http://serdangbedagaikab.go.id/)

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

82
Tabel 4. Penyinaran Matahari, Kecepatan Angin dan Penguapan (Stasiun Sampali)
2005

B u l a n /Mont

Penyinaran Mataari / Sun-sine

Kecepatan Angin /

Penguapan /

Wind

Evaporation

Velocity

(%)

(m/dt)

(mm/ari)

(1)

(8)

(9)

(10)

01. Januari/ January

51

0,47

3,7

02. Februari/ February

53

0,49

3,6

03. Maret/ Marc

51

0,51

3,9

04. April/ April

63

0,48

4,3

05. Mei/ May

51

0,35

3,5

06. Juni / June

62

0,35

4,1

07. Juli / July

61

0,43

5,2

08. Agustus/ August

55

0,54

4,4

09. September/ September

58

0,36

4,6

10. Oktober / October

34

0,46

3,6

11. Nopember/ November

41

0,46

3,9

12. Desember/ December

35

0,52

3,1

Rata &ndas; rata/ Average

51,25

0,45

3,99

(Sumber : http://serdangbedagaikab.go.id/)

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

83
Tabel 5. RataRata Kelembaban Udara, Curah / Hari Hujan, Penyinaran Matahari,
Kecepatan Angin dan Penguapan (Stasiun Gunung Pamela) 2005

Kelembababan Udara (%) Air Humidity

Bulan/

07.00

13.00

18.00

Curah

Hari

Rata-

Hujan

Hujan/

rata/

/ Rain

Rainy

Average

Fall

day

(mm)
(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

01. Januari/ January

02. Februari/ February

03. Maret/ March

04. April/ April

05. Mei/ May

06. Juni / June

07. Juli / July

08. Agustus/ August

09.

10. Oktober / October

11.

Nopember/

Desember/

September/

September

November
12.
December
Rata rata/Average

(Sumber : http://serdangbedagaikab.go.id/)

PERDAGANGAN
Dalam bidang perdagangan dapat dilihat bahwa SIUP yang diterbitkan oleh
Departemen Perindustrian dan Perdagangan mengalami kenaikan yaitu dari 61 SIUP
tahun 2002 menjadi 71 SIUP pada tahun 2003 atau naik sebesar 16,39 persen. Namun
pada tahun 2004 meningkat lagi sebesar 154,93 persen atau naik dari 71 SIUP pada
tahun 2003 menjadi 181 SIUP pada tahun 2004. Jika dilihat dari jumlah penerbitan

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

84
TDP pada tahun 2004 terlihat TDP yang diterbitkan dapat dirinci 162 yang
berkategori baru dan 79 yang berkategori ulang. Jumlah TDP yang diterbitkan untuk
PT/CV sebanyak 41 buah, untuk FA/kop sebanyak 1 buah dan untuk PO/Bul sebanyak
203 buah. Banyaknya usaha sektor perdagangan di Kabupaten Serdang Bedagai hasil
sensus ekonomi 1996 menunjukkan bahwa jumlah perdagangan besar sebanyak 597
usaha, perdagangan eceran sebanyak 6.693 usaha, rumah makan 2.385 usaha dan
hotel/penginapan sebanyak 3 usaha.

PEMERINTAHAN
Kabupaten Serdang Bedagai memiliki luas wilayah 1.900,22 km persegi, terbagi
dalam 11 kecamatan dan 237 desa dan 6 kelurahan, didiami oleh penduduk dari
beragam etnik/suku bangsa, agama dan budaya. Dimana suku tersebut antara lain
Karo, Melayu, Tapanuli, Simalungun, Jawa dan lain-lain. Potensi sumber daya alam di
Kabupaten Serdang Bedagai yang paling menonjol diantaranya: sektor pertanian,
perkebunan dan perikanan serta sektor pariwisata. Sejak terbentuknya pemerintahan
daerah yang baru, Sei Rampah merupakan ibukota Kabupaten sebagai pusat
pemerintahan, jaraknya dengan kota-kota kecamatan sangat bervariasi antara 7 Km s/d
51 Km. disamping Kec. Sei Rampah sebagai pusat kota, Kec. Perbaungan juga
merupakan kota pusat perdagangan di kab. Serdang Bedagai yang diandalkan dimana
kedua kecamatan ini menjadi indicator keberhasilan pertumbuhan pembangunan yang
dilaksanakan.
Kota-kota kecamatan yang letaknya relatif jauh (diatas 50 km) antara lain, kec. Dolok
Merawan, Kecamatan-kecamatan lain jaraknya berkisar 7 sampai dengan 32 km.
Adanya wacana pemekaran wilayah kecamatan, dimungkinkan beberapa kecamatan
yang masih memiliki wilayah cukup luas berpeluang untuk dimekarkan. Diantaranya
kec. Perbaungan, Sei Rampah dan Dolok Masihul. Hal ini sejalan dengan upaya untuk
percepatan proses pelaksanaan pembangunan di daerah. Dalam mewujudkan
keamanan rakyat semesta telah dilakukan serangkaian pembinaan di dalam satuan
masyarakat diantaranya satuan pertahanan sipil (hansip), perlawanan rakyat (wanra),
dan keamanan rakyat (karma) yang berjumlah sekitar 5.452 personil yang tersebar di

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

85
seluruh desa dan kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai dengan rincian 2.568
personil hansip, 1.455 personil wanra dan 1.429 personil karma yang terlatih.

KEUANGAN
Sebagai kabupaten baru, kabupaten Serdang Bedagai mulai berpacu diri untuk
melaksanakan pembangunan di segala bidang demi memakmurkan seluruh rakyatnya
sesuai tuntutan pembangunan era ekonomi. Untuk itu, di dalam melaksanakan proses
pembangunan wilayahnya, pemerintah kabupaten akan membutuhkan sumber-sumber
pembiayaan untuk menjalankan roda pemerintahan.
Salah satu sumber pembiayaan yang akan digunakan adalah dari Pendapatan Asli
Daerah (PAD) yang sampai saat ini masih merupakan sumber pembiayaan untuk
pembangunan daerah, diantaranya sumber-sumber tersebut berasal dari penerimaan
pajak bumi dan bangunan (PBB), retribusi, dll. Perkembangan harga-harga baik
kebutuhan pokok maupun kebutuhan lainnya di kabupaten Serdang Bedagai selama
tahun 2004 relatif stabil dimana fluktuasi harga yang terjadi cenderung sama dengan
fluktuasi harga yang terjadi di kabupaten Deli Serdang.

Vivi Septianita Hutabarat : Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository 2008

Anda mungkin juga menyukai