Anda di halaman 1dari 8

Semakin menjamurnya bisnis online dewasa ini turut menumbukan prospek bisnis jasa

pengiriman atau ekspedisi. Saat ini saja menurut data dari ASPERINDO (Asosiasi
Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia) tak kurang ada sekitar
167 perusahaan pengiriman (ekspedisi) yang terdaftar di Indonesia. Namun hanya sedikit
yang mampu meraup market share di dalam bisnis ini beberapa diantaranya adalah PT. Pos
Indonesia, JNE, TIKI, RPX Holding, Wahana dan Pandu Logistic.
Dari sekian banyak itu, nama JNE sudah sangat terkenal di mindset para pelaku bisnis
online di Indonesia. JNE telah menjelma menjadi tulang punggung (backbone) lalu lintas
barang dagangan antara penjual dan pembeli. Karena itulah banyak juga pihak yang
merasa diuntungkan namun tidak sedikit yang dirugikan. Lihat saja di Fans Page JNE
Facebook, setiap kali ada post terbaru hampir dapat dipastikan akan ada balasan komentar
pelanggan JNE yang merasa tidak puas atas pelayanan JNE. Atau jika kita browsing lebih
lanjut, silahkan lihat juga puluhan surat pembaca di Kaskus, Detik dan Kompas yang isinya
mayoritas mempertanyakan tentang status nasib barang kiriman mereka.
Dilema ini sebenarnya menarik karena mungkin sebagian dari pelanggan JNE belum terlalu
paham mengenai proses pengiriman barang JNE dari awal sampai akhir sehingga akan
menimbulkan keraguan dan ketidakpastian. Disini saya akan menjadi pihak netral dan
sedetail mungkin menjelaskan mengenai proses pengiriman barang JNE.
Sebelum kita masuk ke proes pengiriman barang JNE, kita terlebih dulu harus tahu layanan
paket apa yang kita gunakan. Saat ini JNE menawarkan 3+1 paket populer untuk para
pelanggannya antara lain,
Services Penjelasan Singkat
YES (Yakin Esok Sampai) : Kiriman anda akan dikiriman keesokan harinya. (Max 1x24 jam)
REG (Reguler) : Kiriman anda akan dikirimkan maksimal 2-3 hari kerja. (Tergantung dari
wilayah/daerah alamat pengiriman)
OKE (Ekonomi) : Kiriman anda akan dikirim maksimal 4-7 hari kerja. (Tergantung dari
wilayah/daerah alamat pengiriman)
CTC (City to City) : Paket ini biasanya khusus untuk pengiriman intra kota yang masih
berada dalam satu kawasan. Proses pengiriman 1-2 hari kerja.

Setelah mengetahui jenis layanan ada baiknya kita memahami flow chart atau alur proses
pengiriman barang JNE dari agen/sub agen/counter sampai ke tangan penerima akhir.
Berikut alur prosesnya,

Terlihat di flow chart data diatas setidaknya akan ada 6 sampai dengan 8 tahapan proses
pengiriman sampai akhirnya barang tiba di alamat penerima. Dari semua tahapan diatas
pastilah akan ada keterlambatan (delay) proses tergantung dari kondisi real di lapangan
bukan di sistem JNE. Misalkan pengirim mengirimkan paket dari sub agen maka akan ada
proses pengantaran barang dari agen sampai ke kantor cabang JNE dan itu memerlukan
waktu terlebih jika paket dikirimkan pada waktu sore hari maka kemungkinan keesokan
harinya baru akan diproses JNE Cabang. Selanjutnya untuk penerima, jika alamatnya
terletak di luar ibukota provinsi atau kabupaten maka hampir dapat dipastikan barang akan
tertahan dulu di kantor cabang atau agen/perwakilan JNE sebelum didistribusikan.
Ketika kita telah memahami proses alur diatas dan merasa kenapa pengiriman masih juga
lambat mungkin bagi pengirim perlu juga untuk mengetahui tingkatan kantor JNE karena
akan mempengaruhi proses lamanya barang tersebut dikirim.

Kantor Pengirim Cabang :


Cabang Tempat akhir dari semua distribusi barang kiriman yang diperoleh dari perwakilan,
sub agen, dan agen. Di kantor inilah barang dipilah-pilah berdasarkan alamat tujuan, jenis
layanan, packaging paket. Penginputan database AWB. OK status manifested siap untuk
dikirimkan via udara atau darat.
Kantor Penerima Cabang :
Tempat akhir barang yang tiba dari seluruh penjuru JNE. Proses peng-update-an AWB.
Distribusi barang ke alamat tujuan akhir via agen. OK status Received In Destination.
Barang kiriman siap diantar oleh kurir dalam kota cabang.
Kantor Pengirim Agen :
Tempat menampung barang kiriman dari suatu area wilayah tertentu. Disini barang hanya
ditumpuk saja menunggu proses Pick-Up dari petugas JNE Kantor Cabang. Untuk agen
besar proses Pick-Up bisa dilakukan siang/sore dan malam hari untuk dibawa ke kantor
cabang.
Kantor Penerima Agen :
Tempat menampung barang hasil distribusi kantor cabang untuk agen yang berada di luar
kota (beda kabupaten). Jika agen besar biasanya ada kurir pengantar barang. Agen kecil
barang diambil sendiri oleh penerima.
Kantor Pengirim Sub Agen :
Tempat menampung barang kiriman dari area terkecil. Biasanya sub agen hanya
memberikan AWB manual tulisan. Proses paling lama jika kita mengirimkan dari sini karena
harus menunggu pick up agen atau cabang langsung.
Kantor Penerima Sub Agen :
Tempat menampung barang hasil distribusi agen. Sub agen ini biasanya merupakan
perwakilan terkecil dan berada di kecamatan atau kelurahan. Proses pengiriman hanya via
telepon atau SMS. Tidak ada kurir (mayoritas).

Sebenarnya dari semua itu proses pengiriman dari kantor cabang ke kantor cabang JNE
lainnya relatif sangat cepat biasanya sekitar 1 hari barang sudah sampai karena pengiriman
menggunakan jasa angkutan udara. Selama ini barang lama dikirimkan karena barang
tertahan di kantor cabang. Logikanya adalah jika misalkan ada 3 paket REG yang akan
dikirimkan dari kantor cabang ke agen JNE di kabupaten lain dengan jarak 100 km apakah
3 paket tersebut akan dikirimkan juga? Tentunya tidak karena akan menunggu paket lainnya
yang satu tujuan dengan agen tersebut untuk menghemat biaya transportasi dan waktu.
Itulah dilema untuk alamat di luar kota.
Selain itu pertimbangkan juga dengan loading kerja para karyawan JNE Pusat dan Cabang.
Dalam 1 hari kerja saja untuk cabang besar proses inbound dan outbond kiriman bisa
puluhan kali. Bagi sebagian orang, pengiriman paket sampai ke depan pintu rumah
memang harus namun jika keadaan mendesak tidak salahnya kita mendatangi kantor
cabang atau agen untuk mengambil sendiri paket tersebut. Karena pada umumnya
kebanyakan paket kiriman menumpuk di warehouse (gudang) JNE Cabang.
Bagi para pengirim sebelum melakukan komplain harap dilihat jadwal pengiriman barang
JNE, apakah kita masuk ke pengiriman pertama atau kedua? Pengiriman pertama biasanya
dilakukan pukul 15:00 WIB dimana semua barang yang diterima dibawah jam tersebut akan
dikirimkan pada hari itu juga. Pengiriman kedua dilakukan pada pukul 23:00 WIB dimana
estimasi barang akan sampai ke tujuan berikutnya pasti esok harinya dan pengiriman kedua
ini yang sering di komplain oleh para pelanggan. Itu pengiriman barang (manifested) dari
kantor cabang dan perhatikan juga jam-jam pick-up jika anda mengirimkan dari agen atau
sub agen JNE.
Salah satu solusi untuk dapat terus melacak status pengiriman kita adalah dengan cek
Airway Bill (AWB)/Connote kita. Pastikan data terinput benar dan tidak ada Misroute (untuk
sebagian kasus antara data di paket kiriman dan AWB online terkadang berbeda). JNE
selalu melihat alamat pada paket atau transkrip AWB kita dan tidak selalu data AWB
disistem. Untuk lebih jelasnya berikut detail keterangan status pengiriman JNE yang ada di
situs online-nya,
Status : Keterangan
Manifested : Barang baru didaftarkan di kantor JNE asal pengiriman.
On Process : Barang sedang dalam proses pengiriman/perjalanan.

On Transit : Barang sedang transit di kota tertentu.


Received On Destination : Barang telah sampai di kota tujuan dan akan dikirim ke alamat
tujuan.
Delivered : Barang telah diterima di alamat yang dituju dan biasanya tertera nama penerima
barang tersebut.
Criss Cross : Barang kiriman tertukar.
Cnee Unknown : Nama penerima tidak dikenal saat dilakukan pengantaran ke alamat
tujuan.
AU To OPS : Antar ulang/serah terima dari bagian undelivery (bagian yang menangani
kiriman yang bermasalah) ke bagian operasional untuk dilakukan pengantaran ulang ke
alamat tujuan yang lebih lengkap dan jelas.
AU (Antar Ulang) : Barang diantar ulang karena tidak sempat terantar pada hari
sebelumnya.
Redelivery : Antar ulang.
BA (Bad Address) : Alamat tidak lengkap/jelas, kurang RT/RW, kelurahan, nomor rumah,
gang, dsb.
MR (Misroute) : Salah antar, salah kirim atau salah jalur.
Closed Once Delivery Attempt : Kurir telah datang tetapi rumah alamat penerima
tutup/kosong.
Nah, secara keseluruhan sebenarnya proses pengiriman barang oleh JNE ini sederhana
namun didalamnya banyak sekali proses administrasi yang tidak kelihatan dan terkadang
malah memperlambat pengiriman itu sendiri. Kita sebagai konsumen memang diharapkan
kritis dan selalu mengawasi pergerakan barang kiriman agar tidak menunggu terlalu lama
akan tetapi apakah kita sudah melaksanakan proses diatas dengan benar juga? Seperti
menuliskan alamat tujuang yang jelas, memberikan nomor telepon penerima,
memperhatikan jadwal pengiriman barang dan mengasuransikan barang kita untuk alasan
keamanan.

Semua proses diatas tentunya mengandung resiko dan bisa saja terjadi kekeliruan terhadap
barang kita. Apabila hal itu menimpa kita, gunakan media komunikasi pelanggan JNE atau
kalau perlu datangi langsung kantor tersebut untuk cross check dan jika semua belum
berhasil gunakan surat pembaca di media cetak dan media online. Tinggal bagaimana kita
menyikapinya secara bijak.
Ada yang Mau menambahkan?
Sumber : http://dionbarus.com/info-lengkap-proses-pengiriman-barang-jne/
TheExposure
https://www.bukalapak.com/firdaus_sukmono

12 komentar

Bukalapak berusaha untuk meningkatkan pelayanan terbaik untuk para


penggunanya dengan menerapkan aturan atau kebijakan tertentu. Selama ini
jika pembeli sudah melakukan pembayaran (paid) untuk barang yang
diinginkan, maka sistem Bukalapak akan mengirimkan notifikasi kepada pelapak
tersebut untuk segera mengirimkan pesanan dalam waktu 4 x 24 jam. Bagi
sebagian pembeli, waktu selama 4 hari untuk Pelapak mengirim barang ke Jasa
Pengiriman kemudian input resi ini dianggap terlalu lama, mereka tentu ingin
segera barangnya cepat dikirim dan cepat sampai di tangan setelah melakukan
pembayaran.
Rata-rata Pelapak yang ada di Bukalapak sendiri juga sudah mengirimkan
barang pesanan ke pembelinya dalam waktu 2 hari. Untuk mendukung hal
ini, maka mulai tanggal 19 April 2016, Bukalapak mengubah
kebijakannya menjadi pengiriman maksimal 2 x 24 jam kerja.

Apa yang Berubah Setelah Ada Kebijakan Ini?


BL Mania, jika selama ini ada rentang waktu selama 4 hari bagi pelapak untuk
mengirimkan barangnya ke pembeli, kini berubah menjadi lebih singkat, yakni 2
hari kerja. Maksud dari hari kerja di sini adalah hari Senin sampai Jumat,
sementara Sabtu, Minggu, Tanggal Merah dihitung sebagai Hari Libur, sehingga
tidak masuk perhitungan hari batas pengiriman. Untuk kasus status dibayar
(Paid) pada saat weekend atau tanggal merah, perhitungan waktu kirim akan
dimulai ketika masuk hari kerja setelahnya dan akan berakhir di hari kerja
berikutnya ketika tengah malam.
Jika pelapak tidak mengirim barang pesanan dalam waktu 2 hari kerja sejak
barang dibayar, maka pelapak dianggap telah menolak pesanan, dana akan
dikembalikan (refund) ke pembeli (melalui BukaDompet, kecuali Credit Card di
mana dana akan dikembalikan ke limit) dan secara otomatis pelapak akan
mendapatkan feedback penolakan pesanan.

Dengan adanya kebijakan baru dari Bukalapak ini, diharapkan pelapak bisa
meningkatkan pelayanannya kepada para pembeli dalam hal respons dan
kecepatan pengiriman pesanan Dengan ini, tentunya pembeli akan makin puas
dengan pelayanan Pelapak sehinggafeedback yang didapatkan Pelapak pun
makin banyak.

pengemasan dan pengiriman barang:


kamu akan menerima email, notifikasi,dan sms apabila pembeli
berhasil melakukan pembayaran. pada tahap ini status transaksi
adalah dibayar,
1. kemas barang jualanmu dengan baik dan menarik
2. alamat tujuan pengirim dapat dilihat di halaman detail
transaksi
3. kirim barang tersebut melalui jasa pengiriman yg dipilih
pembeli
4. selesai dikirim, tekan kirim barang pada halaman transaksi
lengkapi nomor resi dan nama jasa pengiriman pada pop up
konfirmasi pengiriman barang

Anda mungkin juga menyukai