Makalah Antropologi Sosiologi Pendidikan
Makalah Antropologi Sosiologi Pendidikan
14410143
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt. karena beliau, kita bisa
membuat dan menyelesaikan tugas makalah dari mata kuliah Antropologi Sosiologi
Pendidikan yang dibimbing oleh Drs. Sabarudin, M.Si dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui seberapa besar pengaruh
materi yang disampaikan mengenai Pendidikan Sebagai Pranata Sosial dan
tentunya makalah ini kami sajikan berdasarkan referensi dari berbagai sumber.
Kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah
memberikan tugas untuk menyelesaikan pembuatan makalah ini, semoga makalah
ini memberikan wawasan yang lebih luas, dan memberikan manfaat bagi semua
orang terutama kita yang membacanya, walaupun makalah ini masih terdapat
kekurangan.
Penulis
DAFTAR ISI
II
III
A. Kesimpulan....................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah memanusiakan manusia yang bertujuan menganalisis
perkembangan dan kemajuan sosial. Pendidikan juga merupakan sebuah
proses sehingga pendidikan dapat dijadikan instrumen oleh individu untuk
berinteraksi secara tepat di komunitas dan masyarakatnya. Pendidikan
diselenggarakan untuk manusia Indonesia, sehingga manusia Indonesia
memiliki
kemampuan
mengembangkan
diri,
meningkatkan
mutu
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui visi, misi, dan tujuan Pendidikan Nasional ?
2. Mengetahui yang dimaksud pendidikan dan pranta sosial ?
3. Mengetahui tujuan dan fungsi pranata sosial?
4. Mengetahui karakter pranata sosial?
5. Mengetahui tipe-tipe pranata sosial
BAB II
PEMBAHASAN
1. Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan Nasional
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional sebagai dasar hokum penyelenggaraan dan reformasi sistem
pendidikan nasional memuat visi dan misi pendidikan nasional:
Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu usaha yang sadar yang teratur dan
sistematis, yang dilakukan oleh orang-orang yang diserahi tanggung jawab
untuk mempengaruhi anak agar mempunyai sifat dan tabiat sesuai dengan citacita pendidikan. Dan juga dijelaskan defenisi lain dengan tegas, ialah bahwa
pendidikan merupakan bantuan yang diberikan dengan sengaja kepada anak
dalam pertumbuhan jasmani maupun rohani untuk mencapai tingkat dewasa.2
Serta secara garis besar pendidikan sendiri dapat diartikan sebagai sebuah
proses perubahan sikap dan perilaku seseorang atau sekelompok dalam usaha
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Jadi bisa dapat ditarik secara garis besar dengan keadaan zaman
berkembang, bahwa pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah proses dengan
metode-metode
tertentu
sehingga
orang
memperoleh
pengetahuan,
pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan, dan
jelaslah bahwa pendidikan berorientasi pada perubahan perilaku dan
peningkatan intelegensi.3
B. Pengertian Pranata Sosial
Dalam kehidupan sehari-hari, pengertian pranata sosial sering diartikan
dengan kelompok sosial atau asosiasi. Pranata atau institusi adalah norma atau
aturan mengenai suatu aktivitas masyarakat yang khusus. Norma/aturan dalam
pranata berbentuk tertulis (undang-undang dasar, undang-undang yang
berlaku, sanksi sesuai hukum resmi yang berlaku) dan tidak tertulis (hukum
Amir Daion Indrakususma, Pengantar Ilmu Pendidikan, Surabaya, Usaha Nasional, 1973, Hal. 27
Bambang Prasetyo, Dkk, Sosiologi Pendidikan, Tanggerang Selatan, Universitas Terbuka, 2012,
Hal.1.9
3
Drs. Ig. Wursanto (2003). Dasar-dasar Ilmu Organisasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.
https://id.wikipedia.org/wiki/Pranata, diakses pada tanggal 10 Nop. 16
5
Agus Santosa, Pranata Sosial, Yogyakarta, SMA N 3 Yogyakarta, 2009, Hal. 2
J. Dwi Narwoko & Bagong Suyanto, Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan, Jakarta, Kencana
Prenada Media Group, 2010, Hal. 217-218
mencapai
tujuan.
Alat-alat
perlengkapan
pranta
sosial
6. Pranata sosial itu mempunyai dokumen baik yang tertulis maupun tidak.
Dokumen yang dimaksud menjadi suatu landasan atau pangkal tolak
untuk mencapai tujuan serta melaksanakan fungsinya.
5. Tipe-Tipe Pranata Sosial
Dalam kehidupan masyarakat terdapat berbagai macam pranata sosial,
dimana satu dengan lain sering terjadi adanya perbedaan-perbedaan maupun
persamaan-persamaan. Persaamaan dari berbagai pranata sosial itu diantaranya,
disamping pada umumnya bertujuan mengatur pemenuhan kebutuhan warganya,
juga karena pranata itu terdiri dari seperangkat kaidah dan peranan sosial.
Sedangkan perbedaan nya, dikemukakan oleh J.L Gillin dan J.P Gillin (1954)8,
bahwa pranata sosial itu diantaranya dapat diklasifikasi menjadi 2 (dua) bagian:
1. Tingkat Kompleksitas Penyebaran
Besar kecilnya atau luas sempitnya penyebaran atau jangkauan
pranata sosial dalam kehidupan masyarakat sangat dipengaruhi oleh
bermacam-macam faktor. Faktor dari dalam pranata sosial terkandung
nilai-nilai tertentu, sehingga kemampuan nilai-nilai untuk memenuhi
kebutuhan manusia itulah yang turut menentukan luas sempitnya
penyebaran. Disamping hal tersebut juga diwarnai oleh peranan yang
dipentaskan oleh para individu di dalam pranata sosial yang
bersangkutan, sehingga semakin besar yang dbawakan individu itu
semakin besar pula kemungkinan penyebaran pranata sosial di dadal
bersifat
universal.
Dari
kenyataan
tersebut
bahwa
seorang
warga
dapat
melakukan
mengingat
kaidah
sosial
itu
pada
dasarnya
dapat
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan
nasional
berfungsi
mengembangkan
kemampuan
dan
Persaamaan
dari
berbagai
pranata
sosial
itu
Daftar Pustaka
Undang-undang RI Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional
Indrakususma, Amir Daion, Pengantar Ilmu Pendidikan, Surabaya, Usaha
Nasional, 1973
Prasetyo, Bambang, Dkk, Sosiologi Pendidikan, Tanggerang Selatan, Universitas
Terbuka,
2012
Drs. Ig. Wursanto (2003). Dasar-dasar Ilmu Organisasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.
https://id.wikipedia.org/wiki/Pranata, diakses pada tanggal 10 Nop. 16