Kerja Seni MRSM Besut SEM2

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 1

EKSPRESIONISME START

Aliran ekspresionisme berkembang sepanjang akhir abad 19 dan awal abad 20.
Kemunculannya merupakan reaksi terhadap standart akademik yang berlaku di
Eropah sejak Renaisans, terutama seni akademik di Perancis dan Jerman.
Pelukis aliran ini berusaha menghadirkan pengalaman emosional, mereka tidak
tertarik pada realiti seperti yang dilihat mereka sendiri. Subjek lukisan seringkali
mengalami perubahan bentuk, dilebih-lebihkan atau diubah untuk menekankan
aspek pengalaman emosional.
Istilah ekspresionisme mulai diterapkan untuk menonjolkan lukisan sejak tahun
1911 ketika lukisan corak ini semakin banyak diciptakan oleh para seniman di
beberapa negara.
Pada akhir abad 19 dan awal abad 20 pelukis Vincent Van Gogh dari Belanda,
Paul Gauguin dari Perancis dan pelukis Edvard Munch dari Norwegia melukis
dengan menggunakan warna garang dan garis berlebihan untuk menerangkan
tentang aspek emosi dalam lukisan.
Kelompok paling penting ekspresionisme abad 20 bermula di sekolah di Jerman.
Gerakan dimulai oleh pelukis Ernst Ludwig Kirchner, Erich Heckel dan Karl
Schmidt Rottluff yang mengorganisasikan sebuah kelompok yang disebut Die
Brucke (jambatan) di Dresden pada tahun 1905. >>
>> Pada tahun 1912 kelompok ini mempamerkan lukisan bersama kelompok
pelukis dari Munich yang disebut Der Blaue Reiter. Perkembangan selanjutnya
para pelukis ekspresionis bertambah lagi, bergabung dengan pelukis Jerman
seperti Franz Marc, August Macke, Gabriele Munter dan Heinrich Campendonk,
Paul Klee (Swiss) dan Wassily Kandinsky (Rusia).

Anda mungkin juga menyukai