Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN PESISIR BARAT

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS NGAMBUR
KECAMATAN NGAMBUR
Alamat : Jl. Kesuma Batin No. 25 Pasar Minggu, Pekon NR Ngambur, Kecamatan Ngambur.

KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS NGAMBUR
NOMOR : 800/
/AK.I/SK/
/2016
TENTANG INDIKATOR PRIORITAS UNTUK MONITORING DAN MENILAI KINERJA
UPT PUSKESMAS NGAMBUR

Menimbang

: a. bahwa dalam rangka memelihara mutu dan kinerja pelayanan di


UPT Puskesmas Ngambur, perlu ditetapkan indikator prioritas
untuk monitoring dan menilai kinerja di UPT Puskesmas Ngambur;
b. bahwa untuk melaksanakan maksud point a, perlu ditetapkan
Keputusan Kepala Puskesmas Ngambur.

Mengingat

: 1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2012
Tentang Pembentukan Kabupaten Pesisir Barat di Provinsi
Lampung;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah;
6. Peraturan Menteri Pemberdayaan dan Aparatur Negara Nomor 13
tahun 2009 tentang Pedoman Peningkatan Pelayanan Publik dengan
Partisipasi Masyarakat;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan masyarakat;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741 Tahun 2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota;

MEMUTUSKAN
Menetapkan
Kesatu

:
: Keputusan kepala UPT Puskesmas Ngambur tentang penetapan
indikator prioritas untuk monitoring dan menilai kinerja di UPT
Puskesmas Ngambur;

Kedua

Penetapan indikator prioritas sebagaimana dimaksud pada diktum


kesatu adalah standar atau target capaian indikator standar pelayanan
minimal (SPM) UPT Puskesmas Ngambur;

Ketiga

Hasil pengukuran mutu dan kinerja setiap bulan dilakukan analisa


tingkat ketercapaian setiap tri bulan untuk memperoleh informasi
tentang faktor penyebab dan upaya mengatasi;

Keempat

Segala biaya yang di keluarkan sehubungan dengan pelaksanaan


kegiatan tim dibebankan dana BOK,BOP serta dana yang terkumpul
atas iuran seluruh staf di UPT Puskesmas Ngambur dan dana- dana
lainnya yang terdapat di UPT.puskesmas Ngambur;

Ditetapkan di
: Ngambur
Pada tanggal
:
2016
KEPALA UPT PUSKESMAS NGAMBUR,

IRHAMUDDIN
LAMPIRAN
KEPUTUSAN
KEPALA
PUSKEMAS NOMOR : 800/
/AK.I/SK/
/2016
TENTANG INDIKATOR PRIORITAS UNTUK
MONITORING DAN MENILAI KINERJA
INDIKATOR PRIORITAS UNTUK MONITORING DAN MENILAI KINERJA
DI UPT PUSKESMAS NGAMBUR
a. Pelayanan kesehatan dasar;
No
1.
2.
3.
4.

Indikator
Cakupan kunjungan ibu hamil K1
Cakupan kunjungan ibu hamil K4
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang

5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

memiliki kompetensi kebidanan


Cakupan pelayanan nifas
Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani
Cakupan kunjungan/pelayanan bayi
Cakupan kunjungan pertama Neonatus (kn 1)
Cakupan pelayanan lengkap Neonatus (knL)
Cakupan pelayanan anak balita
Cakupan pelayanan anak balita sehat yang dilayanani dengan

12.

manajemen terpadu balita sakit (MTBS)


Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6

13.
14.
15.
16.

24 bulan keluarga miskin


Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
Cakupan peserta KB aktif
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit;
a. AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun 2 /100.000
penduduk anak

Target
100 %
95 %
80 %
90 %
90 %
80 %
90 %
90 %
90 %
90 %
80 %
100 %
100 %
100 %
75 %
100 %

17.
18.

b. Presentasi penemuan penderita pneumonia balita 50 %


c. Presentasi penemuan pasien baru TB BTA positif 402 kasus
d. Penderita DBD yang ditangani
e. Penemuan penderita diare
Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
Cakupan desa/kelurahan universal child immunization (UCI)

100 %
100 %

b) Pelayanan Kesehatan Rujukan;


No.
Indikator
1. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
2. Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan
sarana kesehatan (RS) di kabupaten/kota

Target
100 %
100 %

c) Penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan kejadian luar biasa / KLB. cakupan


desa / kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyidikan epidemiologi < 24 jam
100 %; dan
d) Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat cakupan desa siaga aktif 80 %.
2. Indikator kinerja pelayanan kesehatan wajib yang dilaksanakan di puskesmas ngambur
a. Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit dan penyehatan Lingkungan:
No.
Indikator
1. Kesembuhan penderita TBC (BTA Positif)
Pencegahan dan pemberantasan penyakit HIV- AIDS :
2.
1) Infeksi menular seksual yang ditemukan dan diobati
2) Klien yang mendapat penanganan HIV-AIDS
3. Penderita malaria yang diobati
Pelayanan kesehatan penyakit menular lainnya (Kusta, Filariasis,
4.

5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.

Target
< 85 %

Cikunguya, Flu Burung, Flu babi dll) lingkungan, institusi yang

100 %
100 %
100 %

dibina
Pelayanan pengendalian vektor, rumah/bangunan bebas jentik

95 %

nyamuk Aedes
Pelayanan kesehatan lingkungan, institusi yang dibina
Pelayanan hygiene sanitasi ditempat, tempat umum yang memenuhi
syarat
Pelayanan kesehatan lingkungan Puskesmas dengan klinik sanitasi
Pelayanan kesling terhadap pengawasan air bersih dan sanitasi dasar
Pelayanan pembinaan kesling terhadap peningkatan kualitas depot air
minum
Pelayanan pembinaan kesling terhadap tempat pengolahan dan

95 %
85 %
100 %
90 %
100 %
90 %

pengelolaan makanan
Pelayanan pembinaan kesling terhadap pengawasan industri rumah
tangga atau perumahan (PIRT-P)
Pelayanan kesling terhadap pengembangan / pembentukan kabupaten
sehat
Pelayanan kesling terhadap cakupan rumah sehat

90 %
100 %
85 %

b. Indikator kinerja pelayanan kesehatan wajib lainnya:


No
1.

Indikator

Target

Penyuluhan perilaku sehat


64%

a. Rumah tangga ber PHBS :


1) Persalinan oleh Nakes
2) Bayi yang mendapat ASI ekslusif
3) Penimbangan bayi/balita
4) Cuci tangan
5) Rumah bebas jentik
6) Jamban sehat
7) Air bersih
8) Makan sayur dan buah
9) Aktifitas fisik
10) Tidak merokok dalam ruangan

90%
95%
85%
95%
95%
90%
100%
95%
100%
60%
90%
75%

b. Konsumsi garam beryodium tingkat RT


c. Posyandu purnama mandiri
2.

Upaya pencegahan penyalahgunaan dan penanggulangan,


penyalahgunaan narkotika, Psikotropika, dan zat adiktif

3.

4.
5.

(P3 NAPZA) berbasis masyarakat oleh petugas kesehatan


Pelayanan penyediaan obat dan perbekalan :
a. ketersediaan obat sesuai kebutuhan
b. pengadaan obat esensial
c. pengadaan obat generik
Penggunaan obat generik , penulisan obat generik
Perizinan Sarana Kesehatan :
a. Persentase sarana kesehatan berizin
b. Waktu pemrosesan surat izin 1 minggu 4 bulan,
antara lain:
1) Surat ijin toko obat
2) Surat ijin klinik, balai pengobatan
3) Surat ijin apotik
4) Surat ijin tenaga kesehatan

100%

100%
100%
100%
90%
100%

1 2 minggu
2 minggu 4 bulan
1 minggu 3 bulan
1 hari 1 minggu

6.

Peningkatan IPM (Index Pembangunan manusia) :


a. Peningkatan umur harapan hidup
b. Penurunan angka kematian ibu
c. Penurunan angka kematian bayi

70%
102/100.000
kelahiran hidup
26,99/1.000
kelahiran hidup

7.

8.

Cakupan sarana kesehatan terakreditasi :


a. Rumah sakit (RS)
b. Puskesmas dan jaringannya serta sarana penunjang
kesehatan lainnya
Cakupan sarana kesehatan

dan

penunjangnya

di

kecamatan dan pekon


a. Tersedia puskesmas induk sesuai standar di kecamatan
100 %
b. Tersedia

100%
50%

100%
100%

puskesmas

yang

dilengkapi

dengan

puskesmas perawatan sesuai standar di kecamatan


c. Tersedia puskesmas / puskesmas perawatan yang
mampu memberikan pelayanan kesehatan 24 jam di
kecamatan serta sesuai standar
d. Semua kampung tersedia puskesmas
(PUSTU)
e. Semua pekon
(POSKESDES)

pembantu

100%
100%
100%
100%

tersedia

pos

kesehatan

desa

f. Semua puskesmas tersedia fasilitas pendukung berupa

90%

rumah dokter / rumah dokter Gigi dan dilengkapi


dengan perlengkapan nya yang sesuai standar
g. Semua puskesmas tersedia fasilitas pendukung berupa
rumah

9.

paramedis

dan

dilengkapi

100%

dengan

perlengkapannya yang sesuai standar


h. Tersedianya data inventaris sarana kesehatan
Alat kesehatan medis dan penunjang di sarana kesehatan
di puskesmas dan pustu :
a. Puskesmas dilengkapi dengan peralatan
b. Puskesmas / puskesmas perawatan dengan pelayanan
kesehatan 24 jam tersedia peralatan medis dan
penunjangnya sesuai standar
c. Puskesmas PONED dengan pelayanan kesehatan 24

100%
100%
100%

jam tersedia peralatan medis dan penunjangnya sesuai


standar
d. Puskesmas pembantu dilengkapi dengan peralatan
medis dan penunjangnya sesuai standar
e. Pos kesehatan desa (POSKESDES) tersedia peralatan
medis dan penunjangnya sesuai standar
f. Tersedianya dokumen data peralatan medis dan
penunjangnya
10. Sistem informasi kesehatan :
a. Tersedianya data dan informasi kesehatan dalam
bentuk profil kesehatan
b. Sistem informasi kesehatan berbasis teknologi
11. Cakupan pencapaian peningkatan pelayanan kesehatan
gizi:
a. Persentase balita yang ditimbang berat badannya
b. Balita gizi buruk mendapat perawatan
c. Persentase anak 6-59 bulan dapat vitamin A
d. Presentase bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI ekslusif
e. Persentase Ibu hamil mendapat tablet Fe
f. Persentase rumah tangga yang mengkonsumsi garam
beryodium
g. Persentase kabupaten yang melaksanakan surveilance
gizi
h. Persentase penyediaan bufferstock MP-ASI untuk
12.

bencana
Imunisasi
a. HBO
b. BCG
c. Polio 1
d. DPT /HB 1
e. Polio 2
f. DPT / HB 2
g. Polio 3
h. DPT / HB 3
i. Polio 4
j. Campak
k. DO DPT / HB 1-3
l. DO DPT / HB 1-Campak
m. TT 2 + (Bumil)
n. DPT / HB Balita
o. Campak Batita

100%
100%
100%

100%
100%

85 %
100 %
85 %
80 %
90 %
95 %
100 %
100 %
100 %

80 %
95 %
95 %
95 %
90 %
90 %
90 %
90 %
90 %
90 %
5%
5%
80 %
90 %
90 %

13.

Penyusunan program pembangunan kesehatan:


a. Ketersediaan rencana strategis bidang kesehatan lima
tahunan
b. Ketersediaan

dokumen

perencanaan

program

kegiatan tahunan pembangunan kesehatan


c. Pelaksanaan pembinaan teknis penyusunan rencana
program/ kegiatan kesehatan di puskesmas wilayah
kecamatan
d. Ketersediaan

dokumen

anggaran

pembangunan

kesehatan tahunan
e. Cakupan sosialisasi renstra bidang kesehatan lima

100%
100%
100%
100%
100%
100%

tahunan dan tahunan di wilayah puskesmas /


kecamatan
f. Penyusunan LAKIP (laporan akuntabilitas instansi
pemerintah) bidang kesehatan
g. Tersusunnya evaluasi dan

laporan

100%
100%

program

akuntabilitas kinerja yang akurat dan akuntabel


h. Penyusunan laporan program / kegiatan bulanan /
triwulan dan tahunan
KEPALA UPT PUSKESMAS NGAMBUR,

IRHAMUDDIN

Anda mungkin juga menyukai