Anda di halaman 1dari 7

KASUS 1

1. Pertanyaan penelitian:
- Apakah quality berpengaruh terhadap loyalty?
- Apakah quality berpengaruh terhadap loyalty melalui image?
- Apakah quality berpengaruh terhadap loyalty melalui value?
- Apakah quality berpengaruh terhadap loyalty melalui satisfaction?
- Apakah value berpengaruh terhadap image?
- Apakah image berpengaruh terhadap satisfaction?
Tujuan penelitian :
- Untuk menguji pengaruh quality terhadap loyalty
- Untuk menguji pengaruh quality terhadap loyalty melalui image
- Untuk menguji pengaruh quality terhadap loyalty melalui value
- Untuk menguji pengaruh quality terhadap loyalty melalui satisfaction
- Untuk menguji pengaruh value terhadap image
- Untuk menguji pengaruh image terhadap satisfaction
2. Model Pengukuran dan Model Struktural:
Gambar 1 (Model Struktural):

Gambar 2 (Model Pengukuran):

Persamaan simultan
Kualitas Model:

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan aplikasi WarpPLS 5.0. Gambar 1 (model
struktural) menunjukkn hampir semua p-value signifikan. Sactisfaction ke loyalty memiliki pvalue 0.08 sehingga untuk memastikan siginikansinya kita harus melihat pada path coefficient
and p-value.
Gambar 2 (model pengukuran) terdiri dari 5 model. Yaitu quality, value, image, satisfaction,
dan loyalty.

Pada hasil output kualitas model, nilai VIF dan AVIF nilainya lebih dari 3.3. Hal ini berarti
model layak dan ideal untuk dilanjutkan ke tahap berikutnya.
3. Hasil model pengukuran:
- Validitas konvergen
Pengujian validitas konvergen dilakukan dengan melihat hasil faktor loading yang
bernilai diatas 0,7. Dari output dibawah ini, diketahui bahwa seluruh indikator memiliki
faktor loading diatas 0,7 sehingga lolos uji validitas konvergen.
Hasil pengujian validitas konvergen: (Indicator loadings and cross-loadings:
combined)

Validitas diskriminan
Untuk melakukan pengujian validitas diskriminan dilakukan dengan melihat nilai AVE
> 0,5. Selain itu nilai AVE harus lebih besar daripada nilai korelasi diantara variabel laten
lainnya.
Dari hasil pengujian validitas diskriminan, diketahui nilai AVE masing-masing diatas
0,5. Selain itu juga diketahui bahwa nilai AVE quality sebesar 0,836 lebih besar dari
korelasi antar variabel laten lainnya. Nilai AVE value sebesar 0,817 lebih besar daripada
nilai korelasi variabel laten lainnya. Nilai AVE image sebesar 0,871 lebih besar daripada
nilai korelasi variabel laten lainnya. Nilai AVE satisfaction sebesar 0,785 lebih besar

daripada nilai korelasi variabel laten lainnya. Nilai AVE loyalty sebesar 0,866 lebih besar
daripada nilai korelasi variabel laten lainnya.
Sehingga lolos pengujian validitas diskriminan.
Hasil pengujian validitas diskriminan (Correlations among latent variable and
errors)

Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan dengan melihat nilai Cronbrachs Alpha dengan nilai >0,7.
Dari output WarpPLS diperoleh hasil bahwa seluruh nilai Cronbrachs Alpha masingmasing variabel >0,7. Selain itu nilai VIF juga <3,33. Hasil dibawah ini menunjukkan nilai
VIF masing-masing variabel <3,33.
Kesimpulannya bahwa masing-masing variabel lolos pengujian reliabilitas.

Output Latent Variable Coefficients

4. Hasil pengujian hipotesis


Pada gambar 1 maka hampir semua jalur signifikan, namun ada satu jalur yang
nilai signifikansinya 0.05 yaitu satisfaction terhadap loyalty. Hal ini perlu melihat
nilai yang tertera pada tabel path coefficient and p-values yang disajikan pada
gambar 6. Pada Gambar terlihat bahwa nilai p-value sebesar 0.054 maka hasilnya
tidak signifikan. Berikut hasil untuk tiap-tiap hipotesis yang dikembangkan:
1. H1: Quality berpengaruh terhadap loyalty.
Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa nilai p-value sebesar <.01 sehingga
hipotesis 1 diterima dengan nilai koefisien sebesar 0.33.
2. H2: Quality berpengaruh tidak langsung terhadap loyalty melalui image.
Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa nilai p-value Quality terhadap
Image sebesar <.01 dan nilai p-value Image terhadap Loyalty sebesar <.01
sehingga hipotesis 2 diterima.
3. H3:Quality berpengaruh tidak langsung terhadap loyalty melalui Value.
Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa nilai p-value Quality terhadap Value
sebesar <.01 dan nilai p-value Value terhadap Loyalty sebesar <.01 sehingga
hipotesis 3 diterima.
4. H4: Quality berpengaruh tidak langsung terhadap loyalty melalui Satisfaction.
Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa nilai p-value Quality terhadap
Satisfactionsebesar <.01 namun nilai p-value Satisfactionterhadap Loyalty
sebesar 0.054 atau tidak signifikan sehingga hipotesis 4 ditolak.
5. H5:Value berpengaruh terhadap Image.
Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa nilai p-value sebesar <.01 sehingga
hipotesis 5 diterima dengan nilai koefisien sebesar 0.19.
6. H6: Image berpengaruh terhadap Satisfaction.
Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa nilai p-value sebesar <.01 sehingga
hipotesis 5 diterima dengan nilai koefisien sebesar 0.15.

a. Efek Mediasi
Pada Gambar 1 dapat diketahui bahwa pengaruh langsung Quality
terhadap Loyalty ialah signifikan dengan p-value sebesar <.01. Berdasarkan
hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa efek mediasi yang terjadi adalah
partial.Maknanya ialah selain terjadi pengaruh tidak langsung Quality
terhadap Loyalty melalui Image dan Valuejuga terjadi pengaruh langsung
Quality terhadap Loyalty. Berbeda dengan Perfect, dimana pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen hanya terjadi jika adavariabel
mediasi saja (pengaruh tidak langsung). Tidak terjadi pengaruh langsung
antara variabel independen dengan dependen.
b. Total efek tiap jalur dan semua jalur
1. Total efek tiap jalur
- Quality => Image => Loyalty (QIL)
Efek Jalur QIL
= Beta QL + (beta QI x beta IL)
= 0.33 + (0.15 x 0.14)
= 0.33 + 0.021 = 0.351
- Quality => Value => Loyalty (QVL)
Efek Jalur QVL
= Beta QL + (beta QV x beta VL)
= 0.33 + (0.43 x 0.25)
= 0.33 + 0.108 = 0.438
- Quality => Value => Image => Loyalty
Efek Jalur QVIL
= Beta QL + (beta QV x beta VI x beta IL)
= 0.33 + (0.43 x 0.19 x 0.14)
= 0.33 + 0.011 = 0.341
2. Total efek semua jalur
- Beta QL
= 0.33
- Beta QV x VL = 0.43 x 0.25
= 0.108
- Beta QI x IL = 0.15 x 0.14
= 0.021
- Beta QV x VI x VL (0.43 x 0.19 x 0.14) = 0.011
TOTAL EFEK
= 0.47
Kesimpulan jika dilihat dari perhitungan efek tiap jalur maka jalur yang paling
dominan adalah jalur QVL (Quality terhadap Loyalty melalui Value) yaitu sebesar
0.438 atau 43.8 %. Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam praktiknya yang paling
dominan mempengaruhiLoyality adalah Quality melalui Value.Peningkatan loyalitas
konsumen dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas produk yang diikuti
dengan kenaikan nilai barang tersebut.
c. Koefisien determinasi total
Koefisien determinasi atau R2 pada penelitian ini ada pada 4 variabel,
akan tetapi karena 1 variabel mediasi hasilnya tidak signifikan maka untuk
menghitung total R2 hanya digunakan 3 variabel saja. Pertama adalah nilai R 2
dari variabel Image sebesar 0.081. Kedua, nilai R2 dari variabel Value sebesar
0.185. KEtiga, nilai R2 dari variabel Loyality sebesar 0.336.Nilai R2dapat kita
lihat pada Gambar 3.Nilai koefisien determinasi total adalah sebagai berikut:
Total R2

= 1- (1-0.081) x (1-0.185)x (1-0.336)

= 0.5026
Maknanya adalah nformasi yang terkandung dalam data 50.26 % dapat dijelskan
oleh model, sedangkan sisanya sebesar 49.73% dijelaskan oleh variabel lain dan
error.

Anda mungkin juga menyukai