Bab II Proposal
Bab II Proposal
LANDASAN TEORITIS
A. Tinjauan Pustaka
1. Profitabilitas
Profitabilitas merupakan salah satu pengukuran bagi kinerja
perusahaan, profitabilitas suatu perusahaan menunjukan kemampuan
suatu perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu
pada tingkat penjualan, asset dan modal saham tertentu. Profitabilitas
suatu perusahaan dapat dinilai melalui berbagai cara tergantung pada
laba dan aktiva atau modal yang akan diperbandingkan satu dengan
yang lainnya. Return on equity atau profitabilitas adalah suatu
pengukuran dari penghasilan atau income yang tersedia bagi pemilik
perusahaan atas modal yang mereka investasikan di dalam
perusahaan.
Berdasarkan beberapa definisi diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa rasio profitabilitas adalah rasio untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam meningkatkan laba. Perusahaan yang baik (sehat)
mempunyai profitabilitas yang besar dan cenderung memiliki laporan
keuangan yang sewajarnya sehingga petensi untuk mendapatkan opini
yang baik akan lebih besar dibandingkan dengan jika profitabilitasnya
rendah. Dalam penelitian ini ukuran rasio profitabilitas menggunakan
return on assets (ROA).
Return on assets (ROA) merupakan rasio yang menunjukkan hasil
(return) atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan atas
suatu ukuran tentang aktiva yang digunakan dalam perusahaan atas
suatu ukuran tentang aktiva manajemen. Rasio ini menunjukkan
bereapa besarnya laba bersih yang diperoleh perusahaan bila diukur
dari nilai aktiva. Semakin rendah (kecil) rasio ini, semakin kurang
baik, demikian pula sebaliknya artinya bahwa rasio ini digunakan
untuk mengukur efektivitas dari keseluruhan operasi perusahaan.
2. Likuiditas
kemampuan
suatu
perusahaan
dalam
memenuhi
manajemen
dalam
memutuskan
kebijakan
manajemen
dalam
menentukan
likuiditas
C. Pengertian Saham
Saham adalah tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau
badan usaha dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Memiliki
saham berarti memiliki perusahaan. Umumnya investor membeli saham
karena prospek perusahaan, bila prospek perusahaan membaik maka harga
saham juga akan meningkat.
Saham merupakan surat bukti terhadap kepemilikan atas aset-aset
perusahaan yang menerbitkan saham. Dengan demikian saham pada suatu
perusahaan, maka investor akan mempunyai hak terhadap pendapatan dan
kekayaan perusahaan. Setelah dikurangi dengan pembayaran semua
kewajiban perusahaan. Saham merupaka salah satu jenis sekuritas yang
cukup populer diperjualbelikan di pasar modal.
Sedangkan harga saham pada perusahaan juga mempunyai arti
tersendiri yang ada dalam bursa efek harga saham akan ditentukan oleh
kekuatan permintaan dan penawaran. Pada saat permintaan saham
meningkat, maka harga saham tersebut akan cenderung meningkat.
Sebaliknya, pada saat banyak orang menjual saham, maka harga saham
terseebut cenderung akan mengalami penurunan.
Market price merupaka harga saaham pada pasar riil yang paling
mudah ditentukan karena merupakan harga dari suatu saham pada pasar
yang sedan berlangsung atau jika pasar sudah tutup, maka harga pasar
adalah harga penutupannya (closing price).
Harga sebuah saham dapat berubah naik atau turun dalam hitungan
yang begitu cepat. Harga tersebut dapat berubah dalam hitungan menit,
bahkan dalam hitungan detik. Hal tersebut dimungkinkan karena
banyaknya pesanan yang dimasukkan ke sistem JATS (Jakarta Automadet
Trading System). Pada lantai perdagangan yang ada di bursa efek
indonesia terdapat lebih 400 terminal komputer di mana pada floor trader
dapat memasukkan pesanan yang diterimanya dari nasabah.
D. Jenis-jenis Saham
a. Saham preferen