Anda di halaman 1dari 5

12/14/2015

Asuransi Pertanian Memberi Jaminan


Berproduksi
Kompas Print

Kompas.com

Utama

Berlangganan

Pasang Iklan

ePaper

Tentang Kami

Login

Daftar

Kompas TV

Politik

Ekonomi

Olahraga

Sains

Internasional

Regional

Opini

Gaya Hidup

Galeri

EKONOMI > SEKTOR RIIL > ASURANSI PERTANIAN MEMBERI JAMINAN BERPRODUKSI

Asuransi Pertanian
Memberi Jaminan
Berproduksi
Oleh HERMAS EFFENDI PRABOWO

Siang | 5 Oktober 2015 15:01 WIB

2726 dibaca

1 komentar

JAKARTA, KOMPAS Para petani menyambut baik program asuransi


pertanian dengan nilai ganti rugi Rp 6 juta per hektar. Dengan adanya
asuransi, petani mendapat jaminan kepastian penggantian biaya
produksi apabila terjadi gagal panen.

KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Petani membawa pulang mesin pompa air setelah mengairi lahan sawah di Ambarawa, Kabupaten Semarang,
Jawa Tengah, Jumat (2/10). Para petani berusaha tetap produktif dengan keterbatasan air di tengah
kekeringan yang melanda dan diprediksi lebih panjang. Para petani menyambut baik program asuransi
pertanian dengan nilai ganti rugi Rp 6 juta per hektar guna mendapat jaminan kepastian penggantian biaya
produksi apabila terjadi gagal panen.

Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan Winarno Tohir, Senin (5/10) di
Jakarta, mengatakan, adanya asuransi memberi jaminan kepada petani untuk
http://pr int.kom pas.com /baca/2015/10/05/Asur ansiPertanianMemberiJaminanBerproduksi

1/5

12/14/2015

Asuransi Pertanian Memberi Jaminan

kelanjutan produksi berikutnya jika saat Berproduksi


ini gagal panen.
Selama ini ketika gagal panen, petani harus menanggung kerugian sendiri.
Akibatnya, mereka kesulitan mendapatkan modal untuk musim tanam
berikutnya.
Dengan adanya jaminan asuransi, akses permodalan mereka juga akan lebih
baik. Apalagi, penggantian biaya gagal panen mencapai Rp 6 juta per hektar.
Untuk tahap awal, asuransi akan meliputi 1 juta hektar lahan pertanaman padi
dari 7,6 juta hektar lahan baku pertanian. "Meski relatif kecil dibandingkan
luas lahan baku, hal itu sangat membantu dalam musim pertanaman Oktober
2015 sampai Maret 2016," katanya.
Dalam program asuransi ini, premi yang harus dibayarkan ke perusahaan
asuransi Rp 180.000 per hektar, atau sekitar 3 persen dari jumlah yang
ditanggung asuransi.
1

Dari Rp 180.000 total premi, petani hanya cukup membayar 20 persen.


Sebesar 80 persen premi disubsidi pemerintah.
Said Abdullah, Koordinator Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP),
mengatakan, kebijakan asuransi disambut positif. Sebab, selama ini jika terjadi
kegagalan panen, yang menanggung kerugian petani, baik yang disebabkan
ledakan hama penyakit maupun cuaca.
Program pemerintah selama ini lebih banyak di hulu, dalam bentuk subsidi
benih dan pupuk, dengan mengasumsikan tidak terjadi kegagalan.
Kejadian ledakan hama wereng di Klaten, Jawa Tengah, pada 2011 saat
mayoritas petani mengalami kegagalan panen hingga 90 persen atau tahun ini
ketika terjadi El Nino di Pangkep, Sulawesi Selatan, total kerugian gagal panen
ditanggung petani. Padahal, di Klaten salah satu pemicunya penggunaan benih
hibrida.
Persoalan kegagalan panen bukan semata soal gagal berproduksi. Bagi petani,
kegagalan panen membawa implikasi panjang dan serius. Kegagalan panen
berarti bertambahnya modal yang kemungkinan besar bertambahnya utang
karena sebagian besar petani masih mengandalkan utang dari pihak ketiga,
seperti tengkulak dan toko pertanian.
Hal ini tentu saja akan semakin memperdalam derajat kesejahteraan petani.
http://pr int.kom pas.com /baca/2015/10/05/Asur ansiPertanianMemberiJaminanBerproduksi

2/5

12/14/2015

Asuransi Pertanian Memberi Jaminan


Berproduksi

Kegagalan petani juga berimplikasi pada hilang atau berkurangnya


pendapatan.
0

95

BACA JUGA

Asuransi Pertanian
Cetak | 29 Oktober 2015

Saatnya Asuransi Tanaman untuk


Petani

... perlindungan sosial dan ekonomi langsung


bagi petani yang gagal panen akibat banjir,
kekeringan, dan serangan organisme
pengganggu ... dengan pertanggungan Rp 6

Siang | 26 Agustus 2015 11:46 WIB

Kelompok Tani Dimintai Biaya

2.800 Hektar Tanaman Padi di Kalsel


Gagal Panen

Cetak | 31 Oktober 2015

... finansial akibat gagal panen. Bukan saja ...


percontohan program asuransi pertanian ini
... menguji coba program asuransi pertanian

... penjelasan mengenai program asuransi


pertanian itu. Perihal ... hektar sawah masuk
program asuransi usaha tani padi (AUTP ...
dari kerugian akibat gagal panen. Saya

Cetak | 23 September 2015

20.000 Hektar Lebih Tanaman Padi


Terancam Gagal Panen

OJK Siapkan StimulusBaru

Cetak | 4 Agustus 2015

... mendapatkan pinjaman dari bank karena


ada risiko gagal panen. Gagal panen sektor
pertanian akan menjadi kredit macet bagi
bank ... kira-kira Rp 30.000 per hektar. Jika

... Kabupaten Indramayu dan Cirebon,


terancam gagal panen pada musim gadu
tahun ini. Musim kemarau ... Lebak, Banten,

... mengakibatkan tanaman padi di sawah


gagal panen (puso). Dari 11.000 hektar lebih
... kekeringan, 2.800 hektar di antaranya gagal

Cetak | 5 Oktober 2015

KOMENTAR

Ayo sampaikan pendapat Anda tentang artikel ini!


Login untuk mengirim komentar.

LOGIN
DAFTAR

Ayu Indah | 2 bulan lalu


Ayo Gan Nonton dan Donlod BOKEP ASIAN Terupdate hanya di
www.bejatsekali.com :)

0
Balas

Laporkan

kompas. com/ baca/ 15/10/05/AsuransiPertanianMemberiJaminanBerproduksi


20

3/5

Senin, 14 Desember

http://pr int.kom pas.com /baca/2015/10/05/Asur ansiPertanianMemberiJaminanBerproduksi

4/5

REDAKSI

Harian Kompas adalah surat kabar Indonesia yang berkantor


pusat di Jakarta. Kompas diterbitkan oleh PT Kompas Media
Nusantara yang merupakan bagian dari kelompok usaha Kompas
Gramedia (KG), yang didirikan oleh PK. Ojong (almarhum) dan
Jakob Oetama sejak 28 Juni 1965.
Mengusung semboyan "Amanat Hati Nurani Rakyat", Kompas
dikenal sebagai sumber informasi tepercaya, akurat, dan
mendalam.
KRITIK & SARAN

NEWSLETTER

TENTANG KAMI

Gedung Kompas Gramedia

Profil Perusahaan

Jalan Palmerah Selatan 26-28

Tonggak Sejarah

Jakarta 10270 Indonesia


021 - 534 7710/20/30, 530 2200
IKLAN
Gedung Kompas Gramedia

PRODUK
KOMPAS Kiosk
print.kompas.com
KOMPAS ePaper

Jalan Palmerah Selatan 15


Jakarta 10270 Indonesia

IKLAN

021 - 5367 9909, 5367 9599

Tarif Iklan Reguler

kompas@kompas.com

Tarif Iklan Klasika


Info Klasika

Tanya Jawab

Hubungi Kami

Media Sosial

Copyright 2013 - 2015 Kompas. All rights reserved.

http://pr int.kom pas.com /baca/2015/10/05/Asur ansiPertanianMemberiJaminanBerproduksi

5/5

Anda mungkin juga menyukai