Anda di halaman 1dari 9

KAWASAN BINAAN

EKOLOGIS

Disusun Oleh :

Muhammad Tunsri Ruwanto

26313167 / 2TB06

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah penulis dapat


menyelesaikan makalah yang merupakan makalah tugas Arsitektur dan
Lingkungan.
Adapun maksud dari penyusunan makalah ini adalah untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah di Universitas Gunadarma,
Depok.
Dalam menyusun makalah ini, penulis mendapat bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, melalui pengantar ini
penulis ucapkan banyak terima kasih atas segala bantuan yang telah
diberikan. Semoga semua kebaikan dibalas oleh Allah SWT dengan
balasan yang berlipat ganda.
Karena terbatasnya pengetahuan serta kemampuan yang dimiliki,
penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
sempurna dan masih terdapat kekurangan dan kesalahan baik dalam
penyusunan kata, penulisan, maupun isi serta pembahasannya. Untuk itu
saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi
perbaikan penyusunan makalah lain di masa yang akan datang.
Akhir kata, penulis berharap makalah ini bermanfaat bagi penulis
khususnya, dan umumnya bagi para pembaca.

Penulis

DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR .......................................................
......... i

DAFTAR
ISI .....................................................................
........ ii

DEFINISI KOTA
EKOLOGIS .................................................... 1

KAWASAN BINAAN
EKOLOGIS ............................................ 3

SUMBER ............................................................
...................... 5

KAWASAN BINAAN
EKOLOGIS
DEFINISI KOTA EKOLOGIS

Ekologi berasal dari bahasa Yunani yaitu OIKOS yang memiliki


arti Habitat dan LOGOS yang memiliki arti Ilmu. Sehingga ekolohi
diartikan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi baik antara makhluk
hidup dan lingkungannya.
Pengertian yang lebih luas ialah adanya hubungan timbal balik
antara kehidupan kota dengan lingkungannya. Secara mendasar kota
bisa dipandang fungsinya seperti suatu ekosistem. Ekosistem kota
memiliki keterkaitan sistem yang erat dengan ekosistem alami.
Kota Ekologis di beberapa kota diwujudkan dalam bentuk
program-program yang bertujuan untuk mencapai kota hijau. Program
kota hijau merupakan program yang menyatakan perlunya kualitas
hidup yang lebih baik serta kehidupan yang harmonis dengan
lingkungannya bagi masyarakat kota.
Program-program kota hijau diantaranya tidak hanya terbatas
untuk mengupayakan penghijauan saja akan tetapi lebih luas untuk
mengupayakan konversi energi yang dapat diperbaharui, membangun
transportasi yang berkelanjutan, memperluas proses daur ulang,
memberdayakan masyarakat, mendukung usaha kecil dan kerjasama
sebagai tanggung jawab sosial, memugar tempat tinggal liar,
memperluas partisipasi dalam perencanaan untuk keberlanjutan,
menciptakan seni dan perayaan yang bersifat komunal.

KAWASAN BINAAN EKOLOGIS

Cina merupakan negara yang besar dengan jumlah


penduduk 1,3 milyar jiwa. Dalam 10 tahun terakhir ini China menerapkan
eco-city yang menjadi mode di dunia. Pembangunan eco-city di China
mulai diterapkan dalam merespon krisis lingkungan yang berfokus

kepada kawasan perkotaan yang padat karena sangat mudah


mengalami degradasi lingkungan terutama di kawasan pesisir dan
sungai yang pertumbuhannya sangat cepat. Dalam 30 tahun terakhir ini,
industri perkotaan di Cina berdampak penting pada ekologi.
Eco-city yang diterapkan di China yaitu untuk menyediakan kondisi
kota yang berkelanjutan dan produktif karena eco-city memiliki potensi
dalam pembangunan yang mendukung instrument lingkungan dalam
mengatasi permasalahan lingkungan. Di Pulau Chongming, dekat kota
Shanghai, kini tengah dibangun sebuah kota bebas karbon bernama
Dongtan. Di kota ini juga akan dibangun sebuah wilayah konservasi
ekologis.
Dongtan adalah sebuah kota yang terletak di pulau Chongmin,
China yang berlokasi di sungai Yangtze dekat denga Shanghai.
Pemerintah kota mendesain Dongtan dengan konsep ramah lingkungan
dan kota ini disebut-sebut akan menjadi kota paling hijau didunia.
Pembangunan Dongtan dilakukan secara bertahap. Tahap
pertama (untuk 10.000 hingga 25.000 penduduk) rencananya sudah
selesai tahun lalu saat berlangsungnya Shanghai Expo. Namun
berbagai macam masalah membuat penyelesaian proyek ini tertunda.
Finalisasi pembangunan kota ini diharapkan selesai pada 2030 (untuk
500.000 penduduk).
Kota ini akan dibagi menjadi tiga wilayah bernama
Marina, Lake, dan Pond dan dirancang untuk menampung penduduk
dari semua golongan ekonomi dan sosial.
Kota ini juga akan mengakomodasi berbagai lapangan pekerjaan
termasuk sektor pertanian. Lahan pertanian akan dirancang khusus
menggunakan metode pertanian organik dan berkelanjutan.
Rencana hijau paling ambisius di kota ini adalah di bidang energi.
Dongtan akan menggabungkan sumber energi surya, angin, biofuel, dan
dari daur ulang bahan-bahan organik. Tidak akan ada tempat
pembuangan sampah akhir di kota ini semua limbah akan dijadikan
kompos, diproses dan digunakan kembali.
Atap-atap bangunan kota ini akan diisi dengan tanaman yang
membantu pengaturan suhu ruang. Hanya mobil berbahan bakar ramah
lingkungan yang diperbolehkan beroperasi di pulau ini. Fasilitas

transportasi publik akan menggunakan sel bahan bakar hidrogen. Jalur


sepeda dan pejalan kaki juga akan dibangun di kota ini.
Hanya 75% wilayah Pulau Chongming yang akan dibangun,
sementara sisanya akan digunakan untuk wilayah konservasi ekologis.
Guna meraih status bebas karbon, akan dilakukan penanaman pohon
untuk menyerap polusi.

Sumber :
http://en.wikipedia.org/wiki/Dongtan
http://www.hijauku.com/2011/10/29/lima-kota-ramahlingkungan-masa-depan/
http://cityevolution.wordpress.com/2012/07/28/98/
http://www.hijauku.com/2011/03/21/bangkitnya-kota-hijau/
http://prezi.com/uxgvsjwl8seh/kota-ekologis-tropis/
http://jepits.wordpress.com/2007/12/19/kota-ekologis/
http://jepits.wordpress.com/2007/12/19/prinsip-prinsip-kotaekologis/
http://jepits.wordpress.com/2007/12/19/pembangunan-kotaekologis/

Anda mungkin juga menyukai