Anda di halaman 1dari 4

IDENTIFIKASI PEMBERIAN DARAH/PRODUK

DARAH

No. Dokumen:

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN
PROSEDUR

Tanggal Terbit:
10 Oktober 2016

No. Revisi:

Halaman:

Ditetapkan Oleh:
Direktur
Rumah Sakit Citra Husada
Pangkalan Bun

(dr. Rizki Nur Amalia,Sp.P)


NIK. 16. 01.2.206
Tata cara kegiatan identifikasi proses pemberian darah /produk
darah.
1. Mengidentifikasi dengan benar pasien yang akan
diberikan darah atau produk darah.
2. Untuk mencegah terjadinya kesalahan identifikasi pasien
dalam prosedur transfusi di RS Citra Husada.
Keputusan Direktur RS Citra Husada Pangkalan Bun
Nomor ........................................ tentang Penetapan Panduan
Identifikasi Pasien.
1. Persiapan alat :
a. Status Rekam Medik Pasien
b. Form Permintaan Transfusi
c. Form persetujuan tindakan medis / Informconsent
d. Alat-alat yang digunakan dalam tindakan transfusi
2. Permintaan pemberian darah dilakukan oleh dokter yang
merawat dan didokumentasikan dalam Rekam Medis
Pasien dan blanko permintaan transfusi.
3. Identitas pasien (nama, umur, no.RM), alasan pemberian
darah dan diagnosa pasien harus didokumentasikan dalam
form permintaan transfusi.
4. Petugas menyapa pasien dan keluarga pasien. Misalnya:
Ucapkan salam kepada pasien Selamat pagi/ siang/ sore/
malam Bapak/ Ibu, Perkenalkan diri dan beritahukan
nama profesi/ unit kerja.
5. Informasikan pada pasien dan keluarga tentang tindakan
yang akan dilakukan
Bapak/ Ibu, sesuai pesanan dari dr.........(sebutkan nama
DPJP yang memberi pesanan) bahwa bapak/ Ibu akan
dilakukan transfusi (sebutkan jenis produk darah yang

akan digunakan).
6. Petugas memintakan persetujuan kepada keluarga dengan
menandatangani form persetujuan tindakan medis.
7. Jelaskan maksud dan tujuan dilakukan identifikasi
Bapak/ Ibu, sesuai prosedur dalam keselamatan pasien,
sebelum dilakukan tindakan pengambilan sampel ............
(sebutkan jenis tindakan)
saya harus melakukan
konfirmasi ulang atas identitas Bapak/ Ibu dan
mencocokkannya dengan gelang pengenal yang Bapak/
Ibu gunakan, dengan tujuan untuk memastikan identitas
bapak/ ibu dengan benar
8. Pastikan identitas pasien dengan benar sebelum dilakukan
tindakan dengan cara:
a. Minta pasien untuk menyebutkan nama lengkap dan
umurnya
Mohon sebutkan nama lengkap dan tanggal lahir
Bapak/ Ibu
b. Bandingkan nama dan umur yang disebutkan pasien
dengan yang tercantum pada gelang pengenal yang
digunakan pasien
c. Bandingkan identitas pasien yang ada pada gelang
pengenal dengan identitas yang ada pada identitas
yang ada pada formulir pemeriksaan laboratorium
(nama, umur, tanggal lahir, no RM, DPJP).
d. Setelah selesai konfirmasi, ucapkan terimakasih pada
pasien
Terimakasih Bapak/ Ibu atas kesediannya dalam
pelaksanaan konfirmasi identitas ini.
9. Bila sudah selesai dilakukan konfirmasi ulang identitas
dan data identitas sudah cocok.
10. Cuci tangan terlebih dahulu sebelum melakukan
tindakan.Dan menggunaakan APD.
11. Petugas mengambil sampel darah pasien dan identitas
pasien harus ditulis di spuit yang berisi sample darah
tersebut.
12. Ganti set infus dengan set transfusi setelah ada instruksi
dari dokter yang merawat atau dokter visite.
13. Lakukan pengecek tanda-tanda vital terlebih dahulu, suhu
badan pasien apabila suhunya 37,5o C pemberian
darahditunda. Laporkan ke dokter yang merawat atau
dokter jaga.
14. Cek kembali hal-hal yang meliputi :
Nama pasien
No Rekam Medis
Golongan darah ABO dan RhD pasien
Tanggal kadaluarsa

Tanggal uji kompatibilitas


Golongan darah pada kantong darah
Jenis darah dengan lembar permintaan pasien
15. Apabila ada kekeliruan atau ketidakcocokan (No. seri,
golongan darah, dll) serta apabila darah tidak digunakan
segera laporkan ke Unit Transfusi Darah (UTD) / PMI
/Bank darah, apabila diminta untuk mengembalikan,
segera kembalikan jangan menunda terlalu lama karena
dikhawatirkan darah akan lisis / rusak.
16. Hangatkan kantong darah dengan kain yang bersih, tidak
boleh dihangatkan dengan menggunakan kipas angin
apalagi dijepit di ketiak karena dapat merangsang
pembekuan darah / merusak sel-sel darah.
17. Hal penting yang harus diperhatikan dalam Pemberian
Darah/Produk darah.
a) Jika pemberian darah tidak dapat dimulai dalam
periode waktu ini, preparat darah tersebut harus
disimpan dalam lemari pendingin pada suhu 20 C 60
C.
b) Perawat harus mendokumentasikan waktu dimulainya
pemberian darah dan waktu berakhirnya pemberian
darah.
Untuk WB / PRC batas waktu pemberian darah :
mulai pemberian darah yaitu 30 menit sesudah
kantong darah dikeluarkan dari dalam lemari
pendingin dan batas akhir adalah 4 jam (atau
kurang pada suhu sekitar yang tinggi).
Untuk trambosit batas waktu pemberian darah :
mulai pemberian darah adalah segera setelah
diambil dari bank darah / PMI dan batas akhir
pemberian darah adalah dalam waktu 20 menit.
c) Tidak diperbolehkan memberikan injeksi obat
bersamaan dengan pemberian darah dalam satu (1)
vena RESIKO TINGGI INFEKSI.
d) Darah PRC hanya berumur 24 jam / 1 hari dari Unit
Transfusi Darah. Darah WB hanya berumur 2 x 24
jam / 2 hari dari Unit Transfusi Darah.

UNIT TERKAIT

18. Bila terjadi reaksi yang timbul dari pemberian darah seperti
gatal-gatal, menggigil maka pemberian darah dihentikan
dulu, kemudian lapor dokter jaga untuk pemberian obatobatan.
1. Bagian Rawat Inap
2. Bagian Kebidanan (VK)
3. Instalasi HCU/ICU

4. Instalasi Bedah Central (OK)

Anda mungkin juga menyukai