BANGUAN AIR
1. Menentukan Catchment Area (Daerah Aliran Sungai)
Suatu bendung tetap, direncanakan mengairi daerah irigasi dengan memanfaatkan
air sungai X. Penggambaran Catchment Area dan Penetapan lokasi bendung,
dilakukan pada Peta Rupa Bumi Indonesia lembar 2316 14 daerah TALUDAA,
dengan skala 1 : 50.000 (1 cm digambar = 0.5km dilapangan; 1cm 2 = 0.25km2 = 25
ha).
Perhitungan luas Catchment Area dilakukan dengan cara grafis dan memperoleh
nilai luas Catchment Area:
Luas stasiun pengamatan A = 13.375 km2
Luas stasiun pengamatan B = 8.800 km2
Luas stasiun pengamatan C = 6.725 km2
= 28.900 km2 .
108.4
105
112
103.5
98
97.5
100.6
68
95
100.3
78
98
105.2
95
115
120.4
100
118
110
110
120
115
111
127
10
118
115
113
11
121.5
97
80
12
117
85
85
13
99.5
90
99
Jumlah
1426.9
1233
1369.5
Rata-rata
109.8
94.8
105.3
PERENCANAAN STRUKTUR
BANGUAN AIR
3. Analisa Hidrologi (Dengan Metode Gumble)
Digunakan untuk menganalisa data curah hujan yang terjadi pada lokasi Catchment
Area, atau daerah terdekat lokasi bendung. Data curah hujan yang harus tersedia
untuk dianalisa yaitu data yang terkumpul untuk minimal 10 tahun, guna mendapat
hasil (data) yang layak. Analisa hidrologi antara lain meliputi curah hujan maximum,
curah hujan DAS, analisa frekuensi sesuai pola distribusi data hujan.
Rumus Metode Gumbel:
X t X a K Sx
Dimana:
Xt
Xa
Sx
= Standar Deviasi
=
(XiXa)
n1
Yt
= Reduce Variable
=
ln[ln
]
{ Tr1
Tr }
Yn
= Reduce Mean
Sn
Analisa hidrologi dimaksudkan untuk menganalisa data curah hujan yang terjadi
dalam lokasi Catchment Area. Data yang harus dianalisa yaitu data yang
dikumpulkan dalam setiap pengamatan pada daerah yang bersangkutan, yang
dilakukan/diamati
secara
khusus,
selama
beberapa
tahun.
Tetapi
dalam
PERENCANAAN STRUKTUR
BANGUAN AIR
Tabel Pengamatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Jumlah
Xa
Stasiun A
Stasiun B
Xi
(Xi - Xa)2
Xi
(Xi - Xa)2
107.5
5.1
81
191.7
108.4
1.9
105
103.1
103.5
39.2
98
9.9
100.6
83.9
68
720.7
100.3
89.5
78
283.8
105.2
20.8
95
0.2
120.4
113.2
100
26.6
110
0.2
110
229.6
115
27.4
111
260.9
118
67.9
115
406.2
121.5
137.8
97
4.6
117
52.4
85
96.9
99.5
105.3
90
23.5
1426.9
1233.0
744.5
2357.7
109.8
94.8
Stasiun C
Xi
(Xi - Xa)2
110
21.7
112
44.3
97.5
61.6
95
107
98
54
115
93.2
118
160.1
120
214.7
127
468.9
113
58.6
80
642.4
85
414
99
40.3
1369.5
2380.7
105.3
Sx
Xi Xa
n 1
Sx
Xi Xa
744.5
7.88
n 1
13 1
Sx
Xi Xa
2357.7
14.02
n 1
13 1
Sx
Xi Xa
2380.7
14.09
n 1
13 1
Stasiun A
Stasiun B
Stasiun C
= 100 tahun
PERENCANAAN STRUKTUR
BANGUAN AIR
Tahun pengamatan (n)
= 13 tahun
sn
0.9496
0.9767
0.9833
0.9971
1.0095
1.0206
n
33
34
35
36
37
38
sn
1.1226
1.1225
1.1287
1.1313
1.1339
1.1363
n
56
57
58
59
60
61
sn
1.1696
1.1708
1.1721
1.1734
1.1747
1.1759
n
79
80
81
82
83
84
sn
1.1930
1.1938
1.1945
1.1953
1.1959
1.1967
PERENCANAAN STRUKTUR
BANGUAN AIR
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
1.0316
1.0411
1.0493
1.0565
1.0628
1.0696
1.0754
1.0811
1.0864
1.0915
1.0961
1.1004
1.1047
1.1086
1.1124
1.1159
1.1193
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
1.1388
1.1413
1.1436
1.1458
1.1480
1.1499
1.1519
1.1538
1.1557
1.1574
1.1590
1.1607
1.1623
1.1638
1.1658
1.1667
1.1681
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
1.1770
1.1782
1.1793
1.1803
1.1814
1.1824
1.1834
1.1844
1.1854
1.1864
1.1873
1.1881
1.1890
1.1898
1.1906
1.1915
1.1923
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
1.1973
1.1987
1.1987
1.1994
1.2001
1.2007
1.2013
1.2020
1.2026
1.2032
1.2038
1.2044
1.2049
1.2055
1.2060
1.2065
= 0.9971
K =
Yt Yn
Sn
Tr 1
)]
Tr
Yt =
ln[ln (
ln[ln(
1001
)]
100
4.6001 0.5070
0.9971
= 4.6001
= 4.105
K
Menentukan besaran yang diharapkan terjadi selama t tahun (Xt)
Xt =Xa+(k Sx)
Stasiun A
Stasiun B
PERENCANAAN STRUKTUR
BANGUAN AIR
Stasiun C
150.233 mm/detik
Rt
Rumus:
a b
F=
4
F=
1970
3960+1720
0.12
PERENCANAAN STRUKTUR
BANGUAN AIR
t c=
10 L
36 v
v =1.31(Q S 2)0.2
Dimana:
F
= luas elips
a
= sumbu terpanjang
= sumbu terpendek
= koefisien reduksi
tc
= waktu konsentrasi
S = kemiringan
Q
= debit perkiraan
Titik
a
Tinggi Titik
1200
Beda Tinggi
PERENCANAAN STRUKTUR
BANGUAN AIR
500
0.2761
220
0.1215
280
0.1546
50
0.0276
700
480
200
150
`
S Rata-Rata
0.14495
1
44
37
29
20
12
2
64
57
45
33
23
3
80
70
57
43
32
4
89
80
66
52
42
10
94
90
83
77
74
12
95
91
88
85
83
16
96
95
94
93
92
24
100
100
100
100
100
I
(m/detik/km
)
29.60
22.45
19.90
14.15
Luas
Ellips
(km)
144
216
288
360
I
(m/detik/km
)
4.75
4.00
3.60
3.30
Luas
Ellips
(km)
720
1080
1440
2100
I
(m/detik/km
)
2.30
1.85
1.55
1.12
PERENCANAAN STRUKTUR
BANGUAN AIR
14
29
72
108
11.85
9.00
6.25
5.25
432
504
576
648
3.05
2.85
2.65
2.45
2880
4320
5760
7200
1.00
0.70
0.54
0.48
%
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
tc (menit)
895 - 980
980 - 1070
1070 - 1155
1155 - 1240
1240 - 1330
1330 - 1420
1420 - 1510
1510 - 1595
1595 - 1680
1680 - 1770
1770 - 1860
%
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
tc (menit)
1860 - 1950
1950 - 2035
2035 - 2120
2120 - 2210
2210 - 2295
2295 - 2380
2380 - 2465
2465 - 2550
2550 - 2640
2640 - 2725
2725 - 2815
%
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
F=
1970
3960+1720
0.12
1
a b
=
4
33.093=
1
5.30 7.95
= 33.093 km2
4
1970
3960+1720
0.12
3993.0931720 =
1970
0.12
2
PERENCANAAN STRUKTUR
BANGUAN AIR
=
=1.478
Di dapat
= 1.478
c) Taksir nilai I
Plot luas elips ke dalam table Perkiraan Intensitas Hujan Menurut Melchior, lalu
dilakukan interpolasi nilai I terhadap nilai F.
F (Km)
29
33.093
72
I (m/detik/km)
9.00
X
6.25
X=
(33.09329)
( 6.259.00 ) +(9.00)
(7229)
X =8.738
m3/det/km2
m3/det
10
PERENCANAAN STRUKTUR
BANGUAN AIR
f) Menghitung waktu konsentrasi (tc)
t c=
10 L
36 v
t c=
10 8.05
36 1.978
t c =1.130 jam
g) Nilai
Luas Elips (F) dan Lama hujan (tc) di interpolasi sebanyak 2 kali hingga didapat
nilai
F (km)
10
33.093
50
X=
(1.1301)
( 5737 ) + ( 37 )=39.60
(21)
Y=
(1.1301)
( 4529 )+ ( 29 )=31.08
(21)
Z=
(33.09310)
( Y X ) + ( X )
(5010)
(33.09310)
( 31.0839.60 ) + ( 39.60 )=34.68
(5010)
Maka nilai
= 34.68 %
= 0.3468
h) Koefisien Reduksi
= 1.478 * 0.3468
= 0.513
11
PERENCANAAN STRUKTUR
BANGUAN AIR
i) Hitung I sebenarnya I
I =
I2 =
(10R )
(36tc)
( 100.513200 )
=25.221
( 361.130 )
I I
m3/det
v =1.31(Q1 S )
v =1.31(373.919 0.144952)0.2
v =1.978 m/det
10 L
36 v
t c=
10 8.05
36 1.978
t c =1.130 jam
12
PERENCANAAN STRUKTUR
BANGUAN AIR
g) Nilai
Luas Elips (F) dan Lama hujan (tc) di interpolasi sebanyak 2 kali hingga didapat
nilai
F (km)
10
33.093
50
X=
(1.1301)
( 5737 ) + ( 37 )=39.60
(21)
Y=
(1.1301)
( 4529 )+ ( 29 )=31.08
(21)
Z=
(33.09310)
( Y X ) + ( X )
(5010)
(33.09310)
( 31.0839.60 ) + ( 39.60 )=34.68
(5010)
Maka nilai
= 34.68 %
= 0.3468
h) Koefisien Reduksi
= 1.478 * 0.3468
= 0.513
i) Hitung I sebenarnya I
I =
I2 =
13
(10R )
(36tc)
( 100.513200 )
=25.221
( 361.130 )
PERENCANAAN STRUKTUR
BANGUAN AIR
I =I
Ok
m3/det/km2
Q=322.829
m3/det
Maka,
Qt 100 =322.829
R t 100
200
Qt 100 =322.829
150.233
200
Qt 100 =279.586
m3/det
Maka, debit yang diharapkan terjadi pada kala ulang 100 tahun maksimum
= 242.498 m3/det.
5. Menghitung Tinggi Banjir Rencana di Hilir Bendung (Tail water)
14
PERENCANAAN STRUKTUR
BANGUAN AIR
Perhitungan Muka Air Maksimum Sebelum Ada Bendung
Untuk menghitung tinggi air maksimum pada bendung digunakan
rumus:
1
v = R2 /3 S 1/ 2
n
R=
A
P
(Manning)
Q=v A
Dimana:
v
= kecepatan aliran (m/det)
Q
= debit (m3/det)
= jari-jari hidrolis
H
100
=
=0.0278
0.9 L 0.9 4000
1
m
b
Dengan b 60 m dan m = 1
Untuk penampang trapezium:
A= ( b+mh ) h=( 60+ h ) h
15
PERENCANAAN STRUKTUR
BANGUAN AIR
P=b+2 h 12 +m2=60+2 h 2
R=
A
P
0.5
0
Tabel coba-coba tinggi muka air maksimum di coba dari antara ketinggian
h= 0.9-1:
h
A
P
R
V
Q
2
3
(m)
(m )
(m)
(m)
(m/det)
(m /det)
0.9
54.81
62.545584 0.8763209 4.3624432
239.106
242.498
0.91
55.4281 62.573869 0.8858027 4.3938546
243.543
0.9076509 55.282884 62.567224 0.8835758 4.3864874
242.498
Syarat Q coba-coba = Q desain = 242.498 m3/det, didapat h = 0.9076 m 0.95 m
Dari tabel diperoleh tinggi muka air maksimum di sungai sebelum sebelum di
bendung = 0.95 m
6. Perhitungan Hidrolis Bendung
a) Penentuan tinggi elevasi mercu
Menentukan tinggi elevasi Mercu, oleh beberapa faktor, sebagai patokan dapat
digunakan angka-angka sebagai berikut:
Elevasi sawah tertinggi
= 152.00 m
0.10 m
0.10 m
0.10 m
0.10 m
16
PERENCANAAN STRUKTUR
BANGUAN AIR
Kehilangan tekanan air akibat kemiringan
0.15 m
0.20 m
0.10 m
0.40 m
0.25 m
= 153.50 m
= 152 m
= 150 m
= 153.5 m
= 153.5 - 150
= 3.5 m
17
PERENCANAAN STRUKTUR
BANGUAN AIR
b p =6.095
6.095
=2.032
2.1 m
3
b p =2.1 3=6.3
1.5 = 4.5
h0
d
P
Perhitungan tipe mercu tipe Vlugter. Aliran dianggap sempurna dengan rumus
pengalirannya :
Rumus Bundsch :
Q=mbd gd
d=
2H 0
3
( )
h
r
( )
m=1.490.018 5
Dimana :
18
PERENCANAAN STRUKTUR
BANGUAN AIR
b
= koefisien pengaliran
Langkah Perhitungan :
Mencari nilai jari-jari puncak mercu yang sesuai dengan syarat jari-jari puncak
yaitu 0.7h0 < r < h0
Coba-coba nilai r sehinggah memperoleh nilai h 0. Setelah itu kontrol dengan
persamaan diatas.
Bila ternyata nilai r tidak memenuhi syarat ulangi perhitungan.
d
0.6734291
0.7421290
0.8111625
0.8805438
0.9502854
1.0203981
1.0908911
1.0819092
Q
(m /det)
112.48474
131.49685
151.79630
173.37853
196.24081
220.38153
245.79983
242.49800
3
19
PERENCANAAN STRUKTUR
BANGUAN AIR
0.7 (1.6) < 1.2 < 1.6
1.12 < 1.2 < 1.6 ..ok
Sehinggah Tinggi Elevasi Air diatas Mercu
= Tinggi Elevasi Mercu + Tinggi Air diatas Mercu
= 153.5 + 1.6
= 155.1 m
H
P
r
R
D
a
2a
L
Z+H
H
Z
1 Z 4
< <
3 H 3
Dimana :
20
P
h
H
Z
= 3.5 m
= 1.6 m
PERENCANAAN STRUKTUR
BANGUAN AIR
k
= 0.04 m
H0
= 1.63 m
=H+ b
Z
H
a=0.2 m
2 a=0.4
= kemiringan sungai
hc
hc =H hawal=1.630.95=0.68 m
Maka :
2 h 2 0.68
L= c =
=48.9
I
0.0278
m 49
21
PERENCANAAN STRUKTUR
BANGUAN AIR
adanya aliran dibawah bending sebagai akibat dari perbedaan tekanan pada
dasar bendung. Hal ini lama-kelamaan akan menimbulkan penggerusan,
terutama di ujung belakang bendung. Cara yang sering digunakan yaitu dengan
mebuat dinding vertical dari beton atau besi dimuka sebelum bending itu agar
jalan yang ditempuh aliran adalah jalan hambatannya paling kecil.
Teori Bligh
Besarnya perbedaan tekanan sebanding dengan panjang jalannya air (creep
line) :
H=
L
c
Dengan :
H = beda tekanan
c
= creep ratio
L 39.87
Teori Lane
Teori ini merupakan merupakan pengembangan dari teori Bligh. Lane
memberikan koreksi terhadap teori Bligh dan mengatakan bahwa energi yang
22
PERENCANAAN STRUKTUR
BANGUAN AIR
dibutuhkan untuk melewati jalan horizontal lebih kecil dari pada vertical dengan
perbandingan 1 : 3.
L =3 LH
Jadi dianggap v
1
H c=L v + L H
3
1
L=Lv + L H H c
3
Dengan :
L
= panjang creep line
c
= creep ratio
=3
Lv
= 8.5 m
LH
= 16.5 m
1
8.5+ ( 16.5 )=14
m 3 4.43=13.29 m
3
L 14
Diambil L = 40m
Panjang lantai muka :
Lm = L - LV - LH
Lm = 40 8.5 16.5
Lm = 15 m
H=
panjang lantaimuka 15
= =0.375
panjang creepline 40
Direncanakan :
t = 0.4 m
t
t + H 0.4+ 0.375
=
=0.352 m
2.2
2.2
0.4 0.375
..OK!!
0.4
m
0.2
m
15 m
23
PERENCANAAN STRUKTUR
BANGUAN AIR
t
= 0.4 m
t + H 0.4+ 0.375
=
=0.352 m
2.2
2.2
0.4 0.276
'P
..OK!!
m
'
m
0.4 m
0.8 m
0.2
m
t + H 0.8+0.375
=
=0.731 m
2.2
2.2
0.8 0.696
4.43 m
0.4 m
..OK!!
0.2
m
0.4
m
0.8m
0.2
m
4.83
m
Ux=( Hx
24
Lx
h) w
3.08
m
3
m
0.48
m
5.52
m
A
II
6.2
m
III
0.9
m
0.5
m
3.9
m
0.5
m
D
C
IX
E
F
IV
VII
I
G V
H
VII
VI
J
K
1.97
96 m
12.6
m
2.5
m
1.5
m
5m
10 m
3m
60.6
m
3.5
m
1.5
m
27.9
m
10.1
m
STABILITAS BENDUNG
Gaya-gaya yang bekerjapadabendung :
Gaya BeratBendung
Gaya Gempa
Tekanan Lumpur
Gaya Hidrostatis
Gaya Uplift
Untukmempermudahperhitungan,
tubuhbendungdibagiatasbeberapabagian.Berikutperhitungangaya yang bekerja.
1. Gaya Berat Bendung
Bendungdirencanakanterbuatdaribetondengan
= 2.4 t/m3
Perhitungangayaberattiap-tiapbagiansepertiditabelkanberikutini :
Bagia
n
F(m2) G=F*
21.8 47.96
I
01
24
8.28 18.21
II
06
74
y(m)
6.339
79
7.140
14
x(m)
46.75
45
III
2.7
5.94
4.85
44
IV
2.5
5.5
4.15
41.5
39
13.9
5
47.4
3
85.8
1.95
43
30.69
104.3
46
24.05
0.55
0.25
1.633
33
4.066
67
3.465
5.399
4.7
11.35
VI
VII
VIII
IX
X
0.25
1.57
5
2.45
28.7
41
41.33
33
46.75
My=G
*y
304.0
7
130.0
7
28.80
9
22.82
5
167.3
1
7.672
5
170.4
3
2.236
7
16.28
6
61.29
Mx=G
*x
2242.
2
819.7
8
261.3
6
228.2
5
3689.
4
738.0
9
2994.
7
22.55
143.2
2
252.4
44
139.
94
61
307.8
7
y =
M x 911.01
=
=2.96 m
G
307.87
x =
M y 11392
=
=37 m
G
307.87
09
911.01
11392
2. Gaya gempa
Gaya
gempa
yang
diperhitungakanadalahgempa
K=9.24 t()
Momenakibatgayagempa K y =9.24 2.96=27.33
tm
3. Tekanan lumpur
Endapan Lumpur diperhitungkansetinggimercubendung.
s
= Berat jenis Lumpur = 1.6 t/m3
= 300 (sudutgeserdalam)
3m
s h2 k a
H=
2
horizontal
yang
ka =
1sin 1sin 30
=
=0.333
1+ sin 1+ sin30
H=
1.6 32 0.333
=0.9 t
2
Momenakibattekananlumpur:
1
M =0.9
3 +6.2+1.9796 =8.262 tm
3
(( )
4. Gaya hidrostatis
3m
H =0.5 w h2 =0.5 1 32=4.5 t
M =H
1
1
3 + 5+2.08 =4.5
3 + 6.2+ 1.9796 =41.3 tm
3
3
(( )
) (( )
10.68 m
12.6 m
w
Gaya(
2.5 m 3 m
Jarak
Mome
31.9 m
10 m
t)
38.3m
7.689
5
2.306
9
178m
53.4m
1
2
n
8.6543 331.3
354.87
46.15
2
102.42
44.4
5
20.633 3679.9
3
3
3.5598 190.08
6
9
4658.5
8
Lx
Lx
H
L
Px =H x 0.1762 Lx
Titik
A
Hx
3.4
Lx
12.6
Px
1.1795
b
5.8
V (ton)
-
H (ton)
23.661
jarak
6.3
momen
149.06
9.2
12.6
6.9795
9.2
15.1
6.53892
6.9
15.1
4.23892
6.9
16.6
7.4
16.6
4.47457
7.4
18.1
4.21023
11.3
18.1
11.3
56
1.43109
11.3
66.1
-0.3488
12.26
66.1
9.2
155.46
2.3
12.395
5.8954
73.071
1.5
6.1601
4.3204
26.614
0.5
2.1123
4.4704
9.4428
1.5
6.5136
4.16
27.097
3.9
24.025
8.06
193.64
37.9
180.81
0.4
72.323
10.1
5.4654
0.4
2.1861
0.95999
0.1259
1.36
0.1712
215.85
151.09
62.319
43.623
709.07
496.35
b
-
V (ton)
-
H (ton)
-
jarak
-
momen
-
5.8
37.792
6.3
238.09
2.5
22.83
9.2
210.04
8.11023
16.898
3.97457
2.5
0.61116
Keadaanbanjir
Tinggi air di atasmercu = 3.076 m
H
= 14 m
Px =H x
Lx
H
L
Px =H x 0.227 L x
Titik
Hx
Lx
Px
6.4758
12.6
3.61578
12.276
12.6
9.41578
12.276
15.1
8.84832
D
E
9.9758
9.9758
15.1
16.6
10.476
16.6
6.70784
10.476
18.1
6.36736
14.376
18.1
14.376
56
1.66457
14.376
66.1
-0.628
15.336
66.1
17.706
5.8954
104.39
1.5
9.5671
4.3204
41.334
0.5
3.2289
4.4704
14.435
1.5
9.8064
4.16
40.795
3.9
32.438
8.06
261.45
37.9
226.11
0.4
90.444
10.1
5.2347
0.4
2.0939
0.95999
-0.142
1.36
-0.193
273.55
191.48
91.022
63.716
1002.9
702.01
10.2674
6.20784
2.3
6.54832
0.332
V (ton)
307.87
43.6231
351.493
H (ton)
9.24
0.9
-15.12
63.7155
58.7314
MT (tm)
12303.1
12303.1
Kontrolterhadapeksentrisitas
1
e B
Syarat :
6
Dengan B
B
1
e= a B
2
6
1
B
6
= 10.1 m
MG (tm)
27.33
8.2616
4658.6
496.35
5190.5
a=
B
60.6
e= a=
20.2=10 m
2
2
1
B
6
10 m 10.1m
..OK!!
Kontrolterhadapgayageser
Syarat : SF > 1.5
SF=
V f
H
Dengan f
0.577
SF=
351.49 0.577
=3.4532
58.731
SF >
1.5
3.4532> 1.5
Kontrolterhadapgayaguling
SF > 1.5
SF=
M T 12303
=
=2.3703
M G 5190.5
SF >
1.5
2.3703>
..OK!!
1.5
..OK!!
Kontrolterhadapgayatekanantanah
Syarat : max max
max =
V
6e
1
B
B
max =
351.49
60
1
60.6 c
60.6
)
)
tan
tan 30
..OK!!
G + W
307.87 +0
=
=2.038
V
151.0915259
SF >
1.5
2.038>
1.5
..OK!!
Dari
hasilkontrol,
dapatdiambilkesimpulanbendunganlayakberoperasidalamkeadaan normal.
2. Keadaanbanjir
Resume :
Jenisgaya
Beratsendiri
Gaya gempa
Tekananlumpur
Gaya hidrostatis
Gaya uplift
V (ton)
307.87
188.345
191.484
311.009
H (ton)
0
9.23611
0.9
-15.12
63.7155
58.7314
MT (tm)
12303.1
12303.1
Kontrolterhadapeksentrisitas
Syarat :
Dengan B
1
B
6
= lebar horizontal = 60.6 m.
B
1
e= a B
2
6
1
B
= 10.1 m
6
MG (tm))
27.33
8.2616
4658.6
702.01
5396.2
a=
B
60.6
e= a=
22=8 m
2
2
1
B
6
8 m 10.1 m
..OK!!
Kontrolterhadapgayageser
Syarat : SF >
1.5
V f
H
SF=
311.01 1.5
=7.9432
58.731
SF >
1.5
7.9432> 1.5
..OK!!
Kontrolterhadapgayaguling
SF >
SF=
1.5
M T 12303
=
=2.28
M G 5396.2
SF >
2.28>
1.5
1.5
..OK!!
Kontrolterhadapgayatekanantanah
max max
Syarat :
max =
V
6e
1
B
B
max =
311.01
48
1
60.6 c
60.6
max =1.07
t/m2
max =0.11
kg/cm2
max max
0.11 0.9
..OK!!
F=
G + W
307.87+0
=
=1.608
V
191.4837904
SF >
1.5
1.608>
1.5
..OK!!
Dari hasilkontrol,
dapatdiambilkesimpulanbendunganlayakberoperasipadakeadaanbanjir.
PERENCANAAN STRUKTUR
BANGUNAN AIR
Pintu Pengambilan
Luastanahyang akandialiri: 4000 ha
Debit saluraninduk :
Q
c NFR A
e
Dimana :
A
: koefisienpenguranganrotasi = 0.8
Rumuspengaliran : Q=0.385 b h 2 g h
Dimana :
Q = debit saluran intake
= Koef. Pengaliran (0.65)
b = Lebarpintupengambilan
h = Tinggi air diatasmercubendung
g = Gravitasi
ukuranpintupengambilandiambil
b:h=2
b = 2h
Sehingga :
Q=0.385 0.65 2 h h 2 9.81 h
h
h
5
2
= 2.45023
= 1.431 m
37
= TinggiMercu h
PERENCANAAN STRUKTUR
BANGUNAN AIR
= 3 1.431
= 1.569 m
SketsatinggiAmbang :
1.569 m
3m
DimensiBalokPadaPintuPengambilan
Perhitunganunutkbalokdadasarkanbahwabalok
yang
rendah
yang
= 1 t/m3
P2
( P1 + P2 )
2
h=
t/m2
t/m2
h
1
h
P1
( 4.507+ 4.207 )
0.3=1.3071 t/m2
2
Lebarpintu intake = 2
1.431 = 2.862 m
1
1
2
2
M max= P L = 1.3071 2.862 =1.338
tm
8
8
38
PERENCANAAN STRUKTUR
BANGUNAN AIR
M max=133800
kg cm
et
= 150 kg/cm2
Balokdarikayubesidengan
Karenakonstruksiselaluterendambanjirmakateganganlenturizinakandikalikandeng
anfaktor 2/3 (PKKI 71 Hal 7)
Jadi :
2
= 150=100
kg/cm2
3
=
M max
M max
133800
133800
=
=
=
100
2
w
1 2
1 2
5
t
kg/cm2
t 3
t 3 10
6
6
5t =
133800
=1338
100
t=16.358 cm
17 cm
M max
133800
=150
w
5 17 2
150 92.595
..OK!!
PintuPenguras
Tinggipintupenguras = tinggibendung = 3 m
Digunakankayukelas1 : = 150 kg/cm2
1
Lebarmaksimumpintupenguras: 10
Bn =
1 ( 2 3.075814 )
=18.6413
10
0.033
39
(h1 h)
PERENCANAAN STRUKTUR
BANGUNAN AIR
A
C
Lump
ur
h=3
m
h1 =
4.507m
h i Kw
TekananAir :
Tekanan Lumpur :
AB = w (h1h) k w
s=1.6 t /m3
AB =1( 4.5073) 1
=30
AB =1.507 t/m2
CD= w h1 k w
EC= s k 2 h
CD=1 4.507 1
EC=1.6
CD=4.507 t/m2
EC=1.6 t/m2
30
3
( 1sin
1+sin 30 )
AB+ ED
1.507+6.107
=3
=11.421
t/m
2
2
11.421
t/m2
1
1
M max= q L2= 11.421 18.64132=496.097
t m 49609700
8
8
W y=
40
M max 49609700
=
=330731.333
150
kg cm
cm3
PERENCANAAN STRUKTUR
BANGUNAN AIR
Tinggipintudibagimenjadi 6 bagian ; h = 300/6 = 50 cm
w y=
b2 50
=8.333 b2
6
330731.333=8.333 b 2
b=199.218 cm
200 cm
b h 200 50
w y=
=
=333333.333
6
6
M max
496097000
=150
w
333333.333
150 148.820
41
..OK!!