2.

4 Patofisiologi dan gejala klinis

Faktor Predisposisi

Factor genetik

Usia >40 thn

Metilasi abnormal
dari DNA

Fungsi Organ

Kolitis ulseratif,
penyakit crohn

Merokok
Zat nikotin, tar,
sumber karsinogenik

Peristaltik usus
Displasia
Metaplasia
Hyperplasia

Masuk ke dalam
saluran
pernafasan

Penurunan abs,
air, vitamin,
ekskresi mucus,
dan feses
Tertampung
dalam kolon

Berdifusi bersama
O2 & masuk
kedalam tubuh

Terpapar dengan
sel karsinogen

Menuju kolon

Preoplasia

Penurunan
peristaltic usus

Meningkatkan
sel karsinogen

Penurunan abs. Vit,

lemak, air, natrium, dan
klorida
Ekskresi mucus
dan feses
Pasca
pembedahan

Konsumsi makanan yang rendah

serat, banyak lemak dan protein

Intervensi bedah
kolostomi

KANKER KOLON

5
Invasi jaringan dan
efek kompresi oleh
tumor

Material pembentukan feses tidak

lembut

Bahan makanan, mineral, cairan,

elektrolit menumpuk di usus

Obstruksi usus

Perubahan metaplasia
pada dinding kolon

Sel-sel ganas dalam usus

besar terinfasif

Luka pasca
bedah

Invasi jaringan dan efek

kompresi oleh tumor
Intervensi radiasi
dan kemoterapi

Perawatan luka
tidak intensif

Risiko
Infeksi

Obstruksi pada kolon

sigmoid
Feses tertahan

Konstipasi
Supresi
jaringan kulit

Meningkatnya
kepekaan sel
sel rambut
Rambut rontok

Kerusakan
integritas kulit

Gangguan
Citra diri

B1

B2

B3

B4

B5

Metastase
melalui sitem
sirkulasi

Aliran balik ke
vena hemoroidalis

Kompresi saraf lokal

Infiltasi langsungke
kandung kemih

Anoreksia

Masuk ke paru dan

merusak
jaringan
Fungsi
paru
paru

Asupan nutrisi
tidak adekuat

Nyeri dangkal abdomen

Vasodilatasi
Hemoroid

Merusak
jaringan
Fungsi kandung
dikemih
kandung
kemih
menurun

Nyeri

menuru
Ca. Paru
Kematian

Tekanan
meningkat
Pembuluh
BAB
bercampur
Risiko
defisit
darah pecah
darah
volume cairan

Nutrisi kurang
dari kebutuhan
tubuh

B6
Kerusakan
jaringan vascular
lokal
Perdarahan intestinal
feses Anemia
bercampur
darah

7
Aspek
Diagnosa
kanker
dan
Gangguan
respon
Ansietas
psikososial
Gelisah,
cemas
rencana
pembedahan
psikologik

Kelemahan

Intoleransi
aktivitas