IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. J
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 23 tahun
Agama
: Islam
Pendidikan
: SLTP
Pekerjaan
: Buruh
Bangsa/suku
: Indonesia/jawa
Alamat
: Bantul, Yogjakarta
No. RM
: 0-08-64-xx
ALLOANAMNESIS
Ny. S
Bantul, Yogjakarta
SLTA
Petani
47 tahun
Ibu Kandung
Dari lahir (23 Tahun)
Akrab
bisikan-bisikan. Bisikan-bisikan itu didengar saat sendirian dan akan tidur di malam
harinya. Bila sedang mengobrol pasien tidak pernah mendengar bisikan tersebut.
Paien mengaku bahwa dirinya adalah saudara dari soekarno presiden pertama
Indonesia. Pasien juga bercerita bahwa dirinya bisa menembus langit ke tujuh.
Pasien belum pernah dirawat di rumah sakit jiwa grhasia dan baru satu kali
masuk rumah sakit jiwa grhasia. Pasien merupakan anak ke dua dari empat
bersaudara.
II.3. Anamnesis Sistem (Keluhan Fisik dan Dampak terhadap Fungsi Sosial dan
Kemandirian)
Pasien marah-marah dan mengamuk
Pasien tampak kurang mengurus diri ADL harus dibantu
II.4. Grafik Perjalanan Penyakit
OS masih
OS mulai terlihat
OS marah-marah
OS mendengar
beraktifitas
sering marah-
dan mengamuk,
bisikan-bisikan
marah terutama
ada perubahan
ke keluarga dan
makan, sering
bayangan-
sikap atau
warga sekitar,
berbicara sendiri
bayangan
perubahan sikap
pasien
mulai tampak
agustus
september
oktober
november
2016
II.3. Hal-Hal yang Mendahului Penyakit dan Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat trauma
(-) / disangkal
Riwayat maag
(-) / disangkal
(-) / disangkal
(-) / disangkal
(-) / disangkal
(-) / disangkal
Riwayat alergi
(-) / disangkal
Riwayat asma
(-) / disangkal
(-) / disangkal
Riwayat kejang
Riwayat merokok
(-) / disangkal
Keterangan gambar:
: Perempuan
: Laki-Laki
: Pasien
: Meninggal
: Garis Pernikahan
: Bercerai
: Garis keturunan
normal.
Pasien
tidak
memiliki
kesulitan
dalam
makan
dan
: Komposmentis
Bentuk Badan :
Berat Badan
: 80 kg
Tinggi Badan
: 165 cm
Tanda Vital
Tekanan Darah
: 120/80 mmHg
Nadi
: 84 x/ menit
Respirasi
: 24 x/ menit
Suhu
: 36,5 C
Kepala
Leher
Leukosit
: 7.3
HB
HMT
: 43.3 ( 40-50 %)
Trombosit
HbsAg : Negatif
(5-11 ribu/mmk)
Waktu
Tempat
Situasi
: Non-realistis
Kuantitatif
: Cukup bicara
: Mudah
III.2.12. Persepsi
III.2.13. Memori
pasien)
III.2.15. Insight
Jelek, (derajat 1) Pasien meyangkal dirinya sakit jiwa tetapi pasien tahu
penyebab dirinya dibawa ke RS jiwa karena mengamuk dan marah-marah.
IV. RANGKUMAN DATA YANG DIDAPATKAN PADA PENDERITA
IV.1. Tanda-Tanda (Sign)
Pasien laki-laki dengan usia 23 tahun tampak kompos mentis dengan
tanda vital dalam batas normal. Dengan tinggi badan 165 cm, tanda vital
mulai dari tekanan darah 120/80 mmhg, nadi 84 x/ menit, respirasi 24 x/
menit dan suhu 36,5 c. Tampak seorang laki-laki sesuai usianya, kurang rapi,
rawat
dan sering melihat wujudnya dan belum bisa menyebutkan spesifik wujud dari
bayangan tersebut. Saat dilakukan anmnesis, pasien bercerita masih
mendengar bisikan-bisikan. Bisikan-bisikan itu didengar saat sendirian dan
akan tidur di malam harinya. Bila sedang mengobrol pasien tidak pernah
mendengar bisikan tersebut. Paien mengaku bahwa dirinya adalah saudara
dari soekarno presiden pertama Indonesia. Pasien juga bercerita bahwa dirinya
bisa menembus langit ke tujuh.
Ketika dilakukan anamnesis pasien dapat menjawab dengan baik
orientasi orang, tempat, waktu, dan situasi. Pasien saat ini sudah kooperatif.
Bentuk pikir non-realistik, Arus pikir koheren dn irrelevan dan isi pikir
terdapat waham kebesaran. Pada pemeriksaan kognitif dan kesadaran,
konsentrasi pasien baik. Tilikan derajat 1.
V. DIAGNOSIS BANDING
VIII. DIAGNOSIS
AKSIS I
AKSIS II
AKSIS III
: Sindrom EPS
AKSIS IV
AKSIS V
Risperidon 2 mg 1-0-1
THP 2 mg 1-0-1
IX.2. Psikoedukatif/Psikoterapi
X. PROGNOSIS
X.1. Faktor Premorbid
Premorbid
Riwayat penyakit
keluarga
Pola asuh keluarga
Kepribadian premorbid
Stressor psikososial
Sosial ekonomi
Riwayat penyakit yang
Prognosis
Baik
Demokratis
Tertutup
Ada
Kurang
ada
Baik
Buruk
Buruk
Buruk
Buruk
sama
X.2. Faktor Morbid
Morbid
Onset usia dewasa muda
Jenis penyakit
Ya
Skizofrenia tipe
Prognosis
Baik
Buruk
Perjalanan penyakit
Kelainan organik
Respon terapi
manik
Kronis
Tidakada
Belum dapat
ditemukan
: dubia ad malam
: dubia ad bonam
Buruk
Baik