Anda di halaman 1dari 7

PENGENALAN PROTOBOARD DAN MERAKIT FLIP FLOP

I. TUJUAN PRAKTIKUM
1.) Mengerti cara merangkai dan merealisasikan skema Flip-Flop kebentuk
rangkaian elektronk yang berfungsi dengan protoboard.
2.) Mengerti apa yang dimaksud dengan rangkaian Flip-Flop.
3.) Mengenal Komponen pasif seperti Resistor, Kondensator.
4.) Mengenal komponen aktif seperti Dioda LED, Transistor dan IC

II. LANDASAN TEORI


Rangkaian Logika terbagi menjadi dua kelompok yaitu rangkaian logika kombinasional
dan rangkaian sekuensial. Rangkaian logika kombinasional adalah rangkaian yang kondisi
keluarannya (output) dipengaruhi oleh kondisi masukan (input). Rangkaian logika sekuensial
adalah rangkaian logika yang kondisi keluarannya dipengaruhi oleh masukan dan keadaan
keluaran sebelumnya atau dapat dikatakan rangkaian yang bekerja berdasarkan urutan waktu.
Ciri rangkaian logika sekuensial yang utama adalah adanya jalur umpan balik (feedback) di
dalam rangkaiannya.
Rangkaian yang termasuk rangkaian logika kombinasional yaitu Dekoder, Enkoder,
Multiplekser, Demultiplekser. Pada rangkaian-rangkaian itu terlihat bahwa kondisi keluaran
hanya dipengaruhi oleh kondisi masukan pada saat itu. Adapun contoh rangkaian yang termasuk
rangkaian sekuensial yaitu flip-flop, counter, dan register.
Flip-flop adalah rangkaian utama dalam logika sekuensial. Counter, register serta rangkaian
sekuensial lain disusun dengan menggunakan flip-flop sebagai komponen utama. Flip-flop
adalah rangkaian yang mempunyai fungsi pengingat (memory). Artinya rangkaian ini mampu
melakukan proses penyimpanan data sesuai dengan kombinasi masukan yang diberikan
kepadanya. Data yang tersimpan itu dapat dikeluarkan sesuai dengan kombinasi masukan yang
diberikan.
Tidak lupa juga ada beberapa komponen yang harus dikenal sebelum melakukan
praktikum,komponen terbagi dua ada komponen pasif ada komponen aktif.
Contoh komponen pasif yaitu Kondensator. Kondensator atau sering disebut
sebagai kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan
cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kondensator memiliki
satuan yang disebut Farad dari nama Michael Faraday. Kondensator juga dikenal sebagai
"kapasitor", namun kata "kondensator" masih dipakai hingga saat ini.

Kemudian dibagian komponen aktif ada dioda,transistor,dan ic. Berikut penjelasannya :


Diode adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya bersifat semikonduktor, yang
memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah (kondisi panjar maju) dan menghambat arus
dari arah sebaliknya (kondisi panjar mundur). Diode dapat disamakan sebagai fungsi katup di
dalam bidang elektronika. Diode sebenarnya tidak menunjukkan karakteristik kesearahan yang
sempurna, melainkan mempunyai karakteristik hubungan arus dan tegangan kompleks yang
tidak linier dan seringkali tergantung pada teknologi atau material yang digunakan serta
parameter penggunaan. Beberapa jenis diode juga mempunyai fungsi yang tidak ditujukan untuk
penggunaan penyearahan.
Transistor adalah komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 3 kaki elektroda, yaitu
Basis (Dasar), Kolektor (Pengumpul) dan Emitor (Pemancar). Komponen ini berfungsi sebagai
penguat, pemutus dan penyambung (switching), stabilitasi tegangan, modulasi sinyal dan masih
banyak lagi fungsi lainnya. Selain itu, transistor juga dapat digunakan sebagai kran listrik
sehingga dapat mengalirkan listrik dengan sangat akurat dan sumber listriknya.
Integrated Circuit atau disingkat dengan IC adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari
gabungan ratusan, ribuan bahkan jutaan Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang
diintegrasikan menjadi suatu Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Bahan utama
yang membentuk sebuah Integrated Circuit (IC) adalah Bahan Semikonduktor. Silicon
merupakan bahan semikonduktor yang paling sering digunakan dalam Teknologi Fabrikasi
Integrated Circuit (IC). Dalam bahasa Indonesia, Integrated Circuit atau IC ini sering
diterjemahkan menjadi Sirkuit Terpadu.

III. ALAT DAN KOMPONEN


1. Protoboard (1 buah)
2. Resistor 330 Ohm (2 buah)
3. Resistor 10 kOhm (2 buah)
4. Kondensator Elektrolit (Elco) 47uF (2 buah)
5. LED 5mm (warna merah) (2 buah)
6. Transistor BC108 atau NPN Transistor (2 buah)
7. IC 7400 (1 buah)
8. Kabel penghubung (1 kotak)
9. Power supply 5v (1 unit)
10.Kabel AC power supply (1 buah)
11.Kabel merah power supply (1 buah)
12.Kabel hitam power supply (1 buah)
13.Multimeter (1 unit)

IV. LANGKAH PERCOBAAN

1.) Percobaan merakit rangkaian Flip-Flop menggunakan Transistor


- Rakitlah skema Flip-Flop Transistor berikut di atas protoboard

R
1
R
2
R
3
R
4
3
0
1
0
K
1
0
K
3
0
D
2
D
1
L
E
L
E
C
1
C
2
4
7
u
F
4
7
u
F
Q
2
1G
B
C
1
0
8
B
C
108Q
N
D G
N
D

Hitunglah waktu Menyala (ON) dan Padam (OFF) dari Flip-flop tsb.
Apa hubungan antara waktu tersebut dengan nilai R dan C?
Carilah rumus yang menyatakan hubungan antara waktu, R dan C.

2.) Percobaan merakit rangkaian Flip-flop menggunakan IC


- Rakitlah skema Flip-flop IC berikut di atas protoboard

C
1
4
7
u
F
U
1
U
2
A
_
2
A
_
2
C
2
A
_
1
A
_
1
3
3
R
1
4
7
u
F
R
2
A
_
7
4
0
A
_
7
4
0
3
0
3
0
R
3
R
4
1
0
K
1
0
K
D
1
D
2
L
E
L
E
G
N
DG
G
N
D
N
DG
N
D

Hitunglah waktu Menyala (ON) dan Padam (OFF) dari Flip-flop tsb.
Apa hubungan antara waktu tersebut dengan nilai R dan C?
Carilah rumus yang menyatakan hubungan antara waktu, R dan C

V. DATA PENGUKURAN

Pertama-tama kami meminta maaf kepada bapak dosen sebagai pembimbing kami,kalau
praktikum yang kedua ini dinyatakan gugur karena masih ada kesalahan dalam posisi
transistor. Sehubungan dengan itu, maka kami belum bisa memberikan laporan hasil
percobaan yang valid di laboratorium.

VI. TUGAS PENDAHULUAN


1.) Teori dasar Flip-flop berbasis Transistor
Pada dasarnya, flip flop bekerja berdasarkan prinsip kerja transistor sebagai
saklar. Jika
rangkaian tersebut diberi tegangan maka salah satu dari transistor akan berada
pada kondisi
menyala. Kondisi ini akan tergantung pada kapasitor mana yang memiliki
muatan lebih tinggi
disbanding dengan kapasitor lain. Kapasitor yang memiliki muatan lebih tinggi
akan melepaskan
muatan listrik terlebih dahulu sehingga transistor yang kaki basisnya terhubung
dengan kapasitor
tersebut akan berada dalam kondisi menyala sementara transistor tersebut akan
menyebabkan
transistor yang terhubung dengan kaki kolektor akan terisi muatan, jika salah
satu transistor
dalam kondisi menyala maka transistor yang lain akan berada pada kondisi
padam. Hal ini akan
berlaku terus menerus secara bergantian sehingga terjadilah pergiliran nyala
lampu yang disebut
lampu flip-flop.
Menurut teorinya sendiri, flip-flop adalah rangkaian digital yang digunakan untuk
menyimpan satu bit data secara semi permanen sampai ada suatu perintah
untuk menghapus atau
mengganti isi dari bit yang tersimpan tersebut. Prinsip dasar dari flip-flop adalah
suatu komponen elektronika dasar seperti resistor, transistor, dan dioda yang
dirangkai menjadi suatu
gerbang logika yang dapat bekerja secara sekuensial.

2.) Teori dasar Flip-flop berbasis IC


Integrated Circuit (IC) adalah suatu komponen elektronik yang dibuat dari bahan semi
conductor, dimana IC merupakan gabungan dari beberapa komponen seperti Resistor,

Kapasitor, Dioda dan Transistor yang telah terintegrasi menjadi sebuah rangkaian berbentuk
chip kecil, IC digunakan untuk beberapa keperluan pembuatan peralatan elektronik agar
mudah dirangkai menjadi peralatan yang berukuran relatif kecil.
Sebelum adanya IC, hampir seluruh peralatan elektronik dibuat dari satuan-satuan
komponen(individual) yang dihubungkan satu sama lainnya menggunakan kawat atau kabel,
sehingga tampak mempunyai ukuran besar serta tidak praktis.

VII. PERTANYAAN

1.) Hitunglah waktu Menyala (ON) dan Padam (OFF) dari Flip-flop tsb.
Jawab:
Dikarenakan adanya kesalahan pada praktikum kami,mohon maaf kami
masih belum bisa memberikan hasil yang valid di Laboratorium. Tetapi
sebagai gantinya,kami akan mencoba mengoreksi kesalahan-kesalahan kami
yang seharusnya dapat dihindari,diantaranya;
1.) Waktu,kami sangat sibuk melihat pekerjaan orang lain tanpa disadari
waktu terbuang sia-sia.
2.) Kurang Persiapan,sebelumnya memang kami belum mencoba langsung
mengaplikasikannya ke protoboard, melainkan hanya dibaca-baca saja
3.) Kurang Percaya Diri,karena melihat progres orang lain begitu cepat kami
pun gemeteran dan merasa bingung apa yang harus dilakukan pertama
kali,tetapi disaat tenang dan relax kami bisa menyusun sebuah rangkaian
cukup dan hanya salah pada posisi transistor saja.
2.) Apa hubungan antara waktu tersebut dengan nilai R dan C?
Jawab:
Besarnya (R) dan (C) mempengaruhi waktu (T) saat LED menyala dan padam.
Apabila tidak ada (R) maka kecepatan (T) akan semakin cepat.
3.) Carilah rumus yang menyatakan hubungan antara waktu, R dan C.
Jawab:
1.) I = Q / T
2.) C = T / R
Dari kedua rumus tersebut didapat hubungan antara waktu,R,C yaitu

T = R. C

VIII. KESIMPULAN
Pada praktikum kali ini kami meminta maaf sebesar-besarnya atas kesalahan yang kami
perbuat yang disengaja ataupun yang tidak disengaja, dan besar harapan kami untuk
memperbaiki setiap kesalahan kami dipraktikum Merakit Flip-Flop ataupun di praktikum
selanjutnya.
Terlebih itu,kami menyimpulkan bahwa praktikum kali ini pada dasarnya Flip-flop adalah suatu
komponen elektronika dasar seperti transistor, resistor dan diode yang dirangkai sedemikian rupa
menjadi suatu gerbang logika yang dapat bekerja secara sekuensial. Flip-flop bersifat bistable
yang artinya memiliki dua kondisi stabil (0 or 1), dan kondisi ini akan tetap atau tidak
berubah jika tidak ada input yang masuk. Oleh karena itu Flip-flop merupakan
rangkaian yang terdiri dari dua elemen aktif (transistor) yang kerjanya saling
bergantian, fungsinya antara lain menyimpan suatu bilangan biner (menggunakan
clock) dan mensinkronisasikan rangkaian aritmatika.

Anda mungkin juga menyukai