Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya yang
telah melimpahkan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesakan makalah yang berjudul
"HIV/AIDS". Yang merupakan salah satu tugas terstuktur mata kuliah Bahasa Indonesia pada
semester satu.
Dalam menyelesaikan makalah ini, penulis telah banyak mendapat bantuan dan masukan
dari beberapa pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih
kepada :
1.

Bapak Drs. H.M. Nur Fauzan Ahmad, M.A. selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesi yang
telah memberikan tugas mengenai makalah ini sehingga pengetahuan penulis makin bertambah
dan hal itu sangat bermanfaat bagi penyusunan makalah kami ini.

2. Rekan-rekan yang mengikuti mata kuliah Bahasa Indonesia.


Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun dari rekan-rekan atau masyarakat sekitar sangat dibutuhkan untuk
penyempurnaan makalah ini.

Semarang, 30 Desember 2014


Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

. ii

DAFTAR ISI

iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

D. Manfaat

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian AIDS/HIV

B. Bagaimana Cara Penularan HIV/AIDS

C. Tanda-tanda Terserang HIV/AIDS

D. Siapa saja yang terkena HIV/AIDS

E. Bagaimana cara mencegah penularan HIV/AIDS

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

11

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
HIV/AIDS telah menimbulkan kekhawatiran di berbagai belahan bumi. HIV/AIDS adalah
salah satu penyakit yang harus diwaspadai karena Acquired Immunodeficiency Syndrome
( AIDS) sangat berakibat pada penderitanya. Acquired immunodeficiency syndrome (AIDS)
merupakan sekumpulan gejala
penyakit yang menyerang tubuh manusia setelah sistem kekebalannya dirusak oleh virus HIV
(Human Immunodeficiency Virus).
Cara penularan HIV dapat melalui hubungan seksual, penggunaan obat suntik, ibu ke
anak-anak dan lain-lain. Mengenai penyakit HIV/AIDS, penyakit ini telah menjadi pandemi
yang mengkhawatirkan masyarakat dunia, karena disamping belum ditemukan obat dan
vaksin pencegahan penyakit ini juga memiliki window periode dan fase asimtomatik (tanpa
gejala) yang relatif panjang dalam perjalanan penyakitnya. Hal tersebut menyebabkan pola
perkembangannya seperti fenomena gunung es (iceberg phenomena).
Jumlah kasus HIV/AIDS dari tahun ke tahun di seluruh bagian dunia terus meningkat
meskipun berbagai upaya preventif terus dilaksanakan. Dari beberapa cara penularan
tersebut, masing-masing penularan memiliki resiko penularan cukup besar. Oleh karena itu,
penularan HIV harus diberi pengobatan agar penyebaran mengalami perlambatan.
HIV tidak dapat disembuhkan karena tidak ada obat yang dapat sepenuhnya
menyembuhkan HIV/AIDS. Perkembangan penyakit dapat diperlambat namun tidak dapat
dihentikan sepenuhnya. Kombinasi yang tepat antara berbagai obat-obatan antiretroviral
dapat memperlambat kerusakan yang diakibatkan oleh HIV pada sistem kekebalan tubuh dan
menunda awal terjadinya AIDS.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah HIV/AIDS itu ?
2. Bagaimana cara penularan AIDS
3. Tanda-tanda terserang HIV
4. Siapa saja yang terkena AIDS
5. Bagaimana pencegahan AIDS ?

C. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memahami tentang bahaya virus HIV/AIDS
dan cara menangulangi virus tersebut. Dan menyadarkan generasi mudasecara terus menerus
akan bahaya HIV/AIDS dan mampu melaksanakan pencgahan dan usaha-usaha
penanggulangannya dalam angka meningkatkan kekebalan tubuh.
D. Manfaat
Dengan mempelajari makalah ini yang berjudul HIV/AIDS, pembaca dapat mengetahui
manfaat sebagai berikut :
1. Mengurangi penderita HIV/AIDS
2. Mendapatkan ilmu tentag bahaya terkena virus HIV/AIDS

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian HIV/AIDS
Menurut H. JH. Wartono, Abu Chanif, dkk :
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Definsiency Syndreome, yaitu penyakit yang
disebabkan oleh virus yang merusak sistem kekebalan tubuh manusia. Sehingga manusia
dapat meninggal bukan semata-mata oleh virus HIV nya oleh penyakit lain yang sebenarnya
bisa ditolak seandainya daya tubuh tidak rusak, sedangkan HIV adalah nama Virus menyebab
AIDS atau disebut Human Immunodeficiency Virus.(1999, 9)
Jadi Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome
(disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau sindrom) yang timbul karena
rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV, atau infeksi virus-virus
lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).

B. Bagaimana cara penularn HIV/AIDS


Menurut H. JH. Wartono, Abu Chanif, dkk, (1999, 43 ) : penularan HIV/AIDS disebabkan
oleh:

Virus AIDS alias HIV tidak mudah menular seperti penularan virus influenza. HIV ini
hannya berserang pada sel darah putih tertentu yang disebut T4. Karena sel T4 ini terdapat
pada cairan-cairan tubuh, yaitu :
1) Darah, termasuk darah haid/menstruasi
2) Air mani dan cairan lain yang keluar dari alat kelamin pria kecuali kencing
3) Cairan vagina dan cairan dari leher rahim

HIV hannya bisa menular melalui :

1) Seksual
Seksual yaitu hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan, baik yang homoseksual,
bikesual dan heteroseksual. Dengan demikian, penularan ini dapat terjadi WTS, PTS dan
promoksuit
2) Parenteral
Parenteral yaitu melalui luka yang dicemari darah pengidap HIV, seperti dapat terjadi pada
pengguna narkotika suntik yang menggunakan alat suntiknya ini secara bergantian tanpa
memperdulikan aspek kesuciannya, atau dalam penggunaan alat-alat yang membuat luka
seperti tatto, pisau cukur penggosok gigi secara benrgantian
3) Perinatal
Perinatal yaitu penularan oleh ibu yang menyidap HIV kejanin yang dikandungnya. Di
Amerika Serikat 78% dai AIDS pada anak penulannya melalui cara ini.

C. Tanda-tanda terserang AIDS


Menurut H. JH. Wartono, Abu Chanif, dkk, (1999. 43) :

Gejala AIDS timbul setelah 5 10 tahun setelah teinfeksi HIV yang sering terlihat gejalanya
antara lain :
1. Gejala awal seperi orang terserang flu biasa
2. Nampak sehat, tetapi dapat menularkan Virus HIV ke siapa saja
3. Muncul gejala ARC (AIDS Related Domplex) seperti :
a) Rasa lelah yang bekepanjangan

b) Sering demam (lebih dari 38 derajad C)


c) Sesak nafas dan batuk berkepnjangan
d) Berat badan menurun secara menolok dengan cepat
e) Bercak merah kebiruan pada kulit/mulut
f)

Diare lebih dari satu bulan tanpa sebab yang jelas

g) Bercak putih atau luka alam mulut


Gejala gejala tersebut juga bisa dijumpai pada penykit lain, sebab itu untuk memastikannya
perlu pemeriksaan darah.
4. AIDS dengan tanda-tanda yang spesifik :
a) Sarhana kapossi
b) Pnemocystus cemiri

D. Siapa saja yang terkena AIDS


Menurut H. JH. Wartono, Abu Chanif, dkk,(1999. 12) ada lima jenis yang terkena AIDS,
yaitu :
1.

Mereka yang mempunyai banyak pasangan seksual (homo dan hetero seksual) seperti
wanita/pria tuna susila dan pelanggannya,mucikari, kelompok homoseks, biseks, dan waria.
Semula diduga bahwa penyakit AIDS hannya merupakan penyakit yang meimpa kelompok
laki-laki homosiks yang biasanya berhubungan seksual dengan sesama laki-laki, biseks
yang biasanya behubungan seksual dangan wanita maupun sesama laki-laki. Sekarang
diketahui bahwa AIDS bisa menjangkiti siapa saja melalui berbagai trnasfusi darah

2. Penerima transfusi darah


3. Bayi yang dilahirkan dari ibu penyidap HIV
4. Pecandu nrkotika suntikan

5. Pasangan dari penyidap HIV

E. Bagaimana cara mencegah penularan HIV/AIDS


Menurut H. JH. Wartono, Abu Chanif, dkk, (1999. 12) cara mencegah penularan HIV/AIDS
adalah :
1. Hindarkan hubungan seksual di luar nikah.
Usahakan hannua hubungan seks dengan satu orang pasangan seks, tidak hubungan seks
dengan orang lain.
2. Ibu penyidap HIV, hendaknya jangan hamil, karena akan memindahkan HIV kepada
janinnya.
3. Kelompok berperilaku resiko tinggi dianjurkan tidak menjadi donor darah.
4. Penggunaan jarum suntik dan alat tusuk lainnya harus dijamin sterilitasnya.
5. Orang yang sudah HIV (+) dan masih berhubungan seksual aktif gunakan kondom secara
benar.
6. Hindarka hubungan seksual bila sedang mengalami luka pada kelamin atau mulut dan
hindarkan pula penggunaan alat-alat tertentu saat hubungan seksual yang memungkinkan
timbulnya luka.
7. Jangan menggunakan pisau cukur, gunting kuku, atau sikat gigi milik orang lain karena alatalat tersebut mungkin mengandung butir-butir darah penyidat HIV.
8. Tingkatkan keimana dan ketaqwaan kepada tuhan Yang Maha Esa.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian AIDS adalah suatu penyakit infeksi yang diderita seseorang, yang bermula
dari tertularnya orang itu oleh satu jenis virus, termasuk jenis retrovirus, yang diberi nama
HIV(humam immunnodeficiency virus).

B. Saran
1.

Bagi yang belum terinfeksi virus HIV/AIDS sebaiknya :


a). Belajar agar dapat mengendalikan diri;
b). Memiliki prinsip hidup yang kuat untuk berkata TIDAK terhadap segala jenis yang
mengarah kepada narkoba dan psikotropika lainnya;
c). Membentengi diri dengan agama;
d). Menjaga keharmonisan keluarga karena pergaulan bebas sering kali menjadi pelarian bagi
anak anak yang depresi.

2. Bagi penderita HIV/AIDS sebaiknya :


a). Memberdayakan diri terhadap HIV/AIDS;
b). Mencoba untuk hidup lebih lama;
c). Mau berbaur dengan orang disekitarnya/lingkungan;
d). Tabah dan terus berdoa untuk memohon kesembuhan.
3. Bagi keluarga penderita HIV/AIDS sebaiknya :

a). Memotivasi penderita untuk terbiasa hidup dengan HIV/AIDS sehingga bisa melakukan
pola hidup sehat;
b). Memotivasi penderita HIV/AIDS untuk mau beraktivitas dalam meneruskan hidup yang
lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA
Menurut H. JH. Wartono, Abu Chanif, Dra. Siti maryanti, Yon subardiyo Bsc.
AIDS/HIV. LEPIN: Jakarta

1999.

Anda mungkin juga menyukai