Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya yang
telah melimpahkan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesakan makalah yang berjudul
"HIV/AIDS". Yang merupakan salah satu tugas terstuktur mata kuliah Bahasa Indonesia pada
semester satu.
Dalam menyelesaikan makalah ini, penulis telah banyak mendapat bantuan dan masukan
dari beberapa pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih
kepada :
1.
Bapak Drs. H.M. Nur Fauzan Ahmad, M.A. selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesi yang
telah memberikan tugas mengenai makalah ini sehingga pengetahuan penulis makin bertambah
dan hal itu sangat bermanfaat bagi penyusunan makalah kami ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
. ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian AIDS/HIV
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
HIV/AIDS telah menimbulkan kekhawatiran di berbagai belahan bumi. HIV/AIDS adalah
salah satu penyakit yang harus diwaspadai karena Acquired Immunodeficiency Syndrome
( AIDS) sangat berakibat pada penderitanya. Acquired immunodeficiency syndrome (AIDS)
merupakan sekumpulan gejala
penyakit yang menyerang tubuh manusia setelah sistem kekebalannya dirusak oleh virus HIV
(Human Immunodeficiency Virus).
Cara penularan HIV dapat melalui hubungan seksual, penggunaan obat suntik, ibu ke
anak-anak dan lain-lain. Mengenai penyakit HIV/AIDS, penyakit ini telah menjadi pandemi
yang mengkhawatirkan masyarakat dunia, karena disamping belum ditemukan obat dan
vaksin pencegahan penyakit ini juga memiliki window periode dan fase asimtomatik (tanpa
gejala) yang relatif panjang dalam perjalanan penyakitnya. Hal tersebut menyebabkan pola
perkembangannya seperti fenomena gunung es (iceberg phenomena).
Jumlah kasus HIV/AIDS dari tahun ke tahun di seluruh bagian dunia terus meningkat
meskipun berbagai upaya preventif terus dilaksanakan. Dari beberapa cara penularan
tersebut, masing-masing penularan memiliki resiko penularan cukup besar. Oleh karena itu,
penularan HIV harus diberi pengobatan agar penyebaran mengalami perlambatan.
HIV tidak dapat disembuhkan karena tidak ada obat yang dapat sepenuhnya
menyembuhkan HIV/AIDS. Perkembangan penyakit dapat diperlambat namun tidak dapat
dihentikan sepenuhnya. Kombinasi yang tepat antara berbagai obat-obatan antiretroviral
dapat memperlambat kerusakan yang diakibatkan oleh HIV pada sistem kekebalan tubuh dan
menunda awal terjadinya AIDS.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah HIV/AIDS itu ?
2. Bagaimana cara penularan AIDS
3. Tanda-tanda terserang HIV
4. Siapa saja yang terkena AIDS
5. Bagaimana pencegahan AIDS ?
C. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memahami tentang bahaya virus HIV/AIDS
dan cara menangulangi virus tersebut. Dan menyadarkan generasi mudasecara terus menerus
akan bahaya HIV/AIDS dan mampu melaksanakan pencgahan dan usaha-usaha
penanggulangannya dalam angka meningkatkan kekebalan tubuh.
D. Manfaat
Dengan mempelajari makalah ini yang berjudul HIV/AIDS, pembaca dapat mengetahui
manfaat sebagai berikut :
1. Mengurangi penderita HIV/AIDS
2. Mendapatkan ilmu tentag bahaya terkena virus HIV/AIDS
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian HIV/AIDS
Menurut H. JH. Wartono, Abu Chanif, dkk :
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Definsiency Syndreome, yaitu penyakit yang
disebabkan oleh virus yang merusak sistem kekebalan tubuh manusia. Sehingga manusia
dapat meninggal bukan semata-mata oleh virus HIV nya oleh penyakit lain yang sebenarnya
bisa ditolak seandainya daya tubuh tidak rusak, sedangkan HIV adalah nama Virus menyebab
AIDS atau disebut Human Immunodeficiency Virus.(1999, 9)
Jadi Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome
(disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau sindrom) yang timbul karena
rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV, atau infeksi virus-virus
lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).
Virus AIDS alias HIV tidak mudah menular seperti penularan virus influenza. HIV ini
hannya berserang pada sel darah putih tertentu yang disebut T4. Karena sel T4 ini terdapat
pada cairan-cairan tubuh, yaitu :
1) Darah, termasuk darah haid/menstruasi
2) Air mani dan cairan lain yang keluar dari alat kelamin pria kecuali kencing
3) Cairan vagina dan cairan dari leher rahim
1) Seksual
Seksual yaitu hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan, baik yang homoseksual,
bikesual dan heteroseksual. Dengan demikian, penularan ini dapat terjadi WTS, PTS dan
promoksuit
2) Parenteral
Parenteral yaitu melalui luka yang dicemari darah pengidap HIV, seperti dapat terjadi pada
pengguna narkotika suntik yang menggunakan alat suntiknya ini secara bergantian tanpa
memperdulikan aspek kesuciannya, atau dalam penggunaan alat-alat yang membuat luka
seperti tatto, pisau cukur penggosok gigi secara benrgantian
3) Perinatal
Perinatal yaitu penularan oleh ibu yang menyidap HIV kejanin yang dikandungnya. Di
Amerika Serikat 78% dai AIDS pada anak penulannya melalui cara ini.
Gejala AIDS timbul setelah 5 10 tahun setelah teinfeksi HIV yang sering terlihat gejalanya
antara lain :
1. Gejala awal seperi orang terserang flu biasa
2. Nampak sehat, tetapi dapat menularkan Virus HIV ke siapa saja
3. Muncul gejala ARC (AIDS Related Domplex) seperti :
a) Rasa lelah yang bekepanjangan
Mereka yang mempunyai banyak pasangan seksual (homo dan hetero seksual) seperti
wanita/pria tuna susila dan pelanggannya,mucikari, kelompok homoseks, biseks, dan waria.
Semula diduga bahwa penyakit AIDS hannya merupakan penyakit yang meimpa kelompok
laki-laki homosiks yang biasanya berhubungan seksual dengan sesama laki-laki, biseks
yang biasanya behubungan seksual dangan wanita maupun sesama laki-laki. Sekarang
diketahui bahwa AIDS bisa menjangkiti siapa saja melalui berbagai trnasfusi darah
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian AIDS adalah suatu penyakit infeksi yang diderita seseorang, yang bermula
dari tertularnya orang itu oleh satu jenis virus, termasuk jenis retrovirus, yang diberi nama
HIV(humam immunnodeficiency virus).
B. Saran
1.
a). Memotivasi penderita untuk terbiasa hidup dengan HIV/AIDS sehingga bisa melakukan
pola hidup sehat;
b). Memotivasi penderita HIV/AIDS untuk mau beraktivitas dalam meneruskan hidup yang
lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Menurut H. JH. Wartono, Abu Chanif, Dra. Siti maryanti, Yon subardiyo Bsc.
AIDS/HIV. LEPIN: Jakarta
1999.