Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

Neraca Pembayaran Internasional

Disusun oleh :
Istiqomah Ainun I.
Anis Khoirun Nisa
Helis Yuliawati
Siti Sahro Hidayah

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, sebab karena rahmat dan nikmatNyalah kami dapat menyelesaikan sebuah tugas makalah Perekonomian Indonesia.
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas dari guru yang bersangkutan
agar memenuhi tugas yang telah ditetapkan, dan juga agar setiap siswa dapat terlatih dalam
pembuatan makalah. Makalah ini berjudul Neraca Pembayaran Internasional.
Adapun sumber-sumber dalam pembuatan makalah ini, didapatkan dari beberapa buku
yang membahas tentang materi yang berkaitan dan juga melalui media internet. Kami sebagai
penyusun makalah ini, sangat berterima kasih kepada penyedia sumber walau tidak dapat secara
langsung untuk mengucapkannya.
Kami menyadari bahwa setiap manusia memiliki keterbatasan, begitu pun dengan kami yang
masih seorang siswa. Dalam pembuatan makalah ini mungkin masih banyak sekali kekurangankekurang yang ditemukan, oleh karena itu saya mengucapkan mohon maaf yang sebesarbesarnya. Kami mangharapkan ada kritik dan saran dari para pembaca sekalian dan semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di era globalisasi saat ini, setiap negara pasti ingin menjadi suatu
negara yang memiliki tingkat keuangan yang tinggi. Untuk memajukan
tingkat keuangan suatu negara, pemerintahannya pasti membutuhkan
informasi-informasi yang dapat menunjang hal itu. Informasi-informasi
tersebut seperti tentang posisi keuangan Negara tersebut sampai kegiatankegiatan ekonomi yang menghubungkan antar Negara. Oleh karena itu
sangat

diperlukannya

informasi-informasi

tersebut,

maka

setiap

pemerintahan di suatu Negara membuat suatu iktisar yang memuat banyak


informasi keuangan yang disebut Neraca Pembayaran.
Neraca

pembayaran

merupakan

suatu

ikhtisar

yang

meringkas

transaksi-transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara


lain

selama

jangka

waktu

tertentu

(biasanya

satu

tahun).

Neraca

pembayaran mencakup pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah dari
individu dan pemerintah asing, dan transaksi finansial. Umumnya neraca
pembayaran terbagi atas neraca transaksi berjalan dan neraca lalu lintas
modal dan finansial, dan item-item finansial.
Tujuan utama neraca pembayaran yaitu untuk memberikan informasi
kepada pemerintah tentang posisi keuangannya, khususnya yang terkait
dengan hasil praktek hubungan ekonomi dengan negara lain. Neraca
pembayaran juga dapat membantu dalam pengambilan keputusan bidang
moneter, fiskal, perdagangan dan pembayaran internasional.
Dalam

perencanaan

dan

pelaksanaan

kebijaksanaan

neraca

pembayaran perlu dipegang dengan teguh seluruh asas nasional, terutama


asas kemandirian, yaitu bahwa pembangunan nasional berlandaskan pada
kepercayaan akan kemampuan dan kekuatan sendiri, serta bersendikan
kepada kepribadian bangsa. Untuk itu, seluruh sumber kekuatan nasional,

baik yang efektif maupun potensial, didayagunakan dan dilaksanakan


dengan memperhatikan seluruh faktor dominan yang dapat mempengaruhi
lancarnya pencapaian sasaran pembangunan.

B. RUMUSAN MASALAH
Untuk

mempersempit

lingkup

pembahasan

dalam

penyusunan

makalah ini, maka penulis membatasi masalah yang akan dibahas yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.

Apa pengertian neraca pembayaran?


Apa tujuan dan fungsi neraca pembayaran internasional?
Bagaimana sistem pencatatan neraca pembayaran?
Apa saja komponen neraca pembayaran?
Bagaimana pengaruh neraca pembayaran internasional terhadap
perekonomian indonesia?

BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN NERACA PEMBAYARAN
Neraca pembayaran adalah catatan dari semua transaksi ekonomi
internasional yang meliputi perdagangan, keuangan dan moneter antara
penduduk dalam negeri dengan penduduk luar negeri selama periode waktu
tertentu,

biasanya

satu tahun atau dikatakan sebagai laporan arus

pembayaran (keluar dan masuk) untuk suatu negara. Neraca pembayaran


secara esensial merupakan sistem akuntansi yang mengukur kinerja suatu
negara. Pencatatan transaksi dilakukan dengan pembukuan berpasangan
(double-entry bookkeeping system), yaitu; tiap transaksi dicatat satu sebagai
kredit dan satu lagi sebagai debit.
B. TUJUAN DAN FUNGSI NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL
1. Tujuan Neraca Pembayaran Internasional
a.Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil
langkah-langkah di bidang ekonomi. Bidang ekonomi di sini
termasuk ekspor dan impor, hubungan utang piutang, hubungan
penanaman modal, dan hubungan lainnya yang menyangkut
neraca pembayaran.
b.Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil
kebijkan di bidang moneter dan fiskal.
c.Sebagai
bahan
pertimbangan
bagi

pemerintah

untuk

mengetahui pengaruh hubungan ekonomi internasional terhadap


pendapatan nasional.
d.Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil
kebijakan di bidang politik perdagangan Internasional.

2. Fungsi Neraca Pembayaran Internasional


a. Mengambil langkah-langkah di bidang ekonomi (ekspor/impor,
hubungan uang piutang, penanaman modal)
b. Mengambil kebijakan di bidang moneter dan fiscal.
c. Mengetahui pengaruh hubungan ekonomi internasional terhadap
pendapatan nasional
d. Mengambil kebijakan di bidang politik perdagangan internasional
e. Mendapatkan gambaran tentang pengaruh transaksi luar negri
terhadap pendapatan nasional
f. Sebagai suatu alat pembukuan dan alat pembayaran luar negeri
agar pemerintah dapat mengambil keputusan, apakah negara
dapat melanjutkan masuknya barang-barang luar negeri dan
dapat menyelesaikan pembayaran tepat pada waktunya.
g. Sebagai suatu alat untuk mengukur keadaan perekonomian
dalam hubungan internasional dari suatu negara.

C. SISTEM PENCATATAN NERACA PEMBAYARAN


Sistem pencatatan dilakukan dengan menggunakan variabel debet dan
kredit. Transaksi yang dicatat di sebelah kredit disebut transaksi kredit dan
transaksi yang dicatat di sebelah debet disebut transaksi debet.
1. Transaksi Debet
Adalah transaksi yang menyebakan terjadinya pembayaran kepada
penduduk negara lain atau transaksi yang menyebabkan arus uang keluar
yang terjadi antar negara. Transaksi ini disebut transaksi negatif (-), yaitu
transaksi

yang

menyebabkan

berkurangnya

posisi

cadangan

devisa.

Transaksi debet meliputi:


a. Impor barang dari negara lain, pembayaran jasa transfortasi, jasa
asuransi, dan ongkos makelar kepada penduduk negara lain.
b. Pembayaran bunga dan deviden kepada penduduk negara lain.

c. Pemberian hadiah dan pengiriman uang kepada penduduk


negara lain
d. Investasi jangka panjang yang ditanamkan oleh penduduk
negara lain
e. Investasi jangka pendek yang ditanamkan oleh penduduk negara
lain
f. Penduduk yang melakukan pembelian emas dari negara lain
g. Penduduk yang menabungkan uangnya di bank luar negeri

2. Transaksi Kredit
Adalah transaksi yang menyebabkan terjadinya penerimaan dari
penduduk negara lain atau transaksi yang menyebabkan arus uang masuk
yang terjadi antarnegara. Transaksi ini disebut juga transaksi positif (+),
yaitu transaksi yang menyebabkan bertambahnya posisi cadangan devisa
negara.. Transaski kredit meliputi:
a. Ekspor barang ke negara lain
b. Penerimaan jasa transfortasi, asurasni, ongkos makelar dari
negara lain.
c. Penerimaan bunga dan deviden dari penduduk negara lain
d. Penerimaan hadiah dan kririman uang dari penduduk negara lain
e. Investasi jangka panjang yang ditanamkan oleh penduduk
negara lain di dalam negeri
f. Investasi jangka pendek yang ditanamkan oleh penduduk negara
lain di dalam negeri
g. Penjualan emas kepada penduduk dari negara lain
h. Penduduk negara lain yang menabungkan uangnya di bank
dalam negeri
Contoh : Suatu perusahaan RI meminjam Poundsterling Inggris. Jelas,
pinjaman ini merupakan peningkatan hutang penduduk/perusahaan RI pada
pihak luar negeri (Inggris). Pinjaman ini merupakan suatu credit entry pada
neraca pembayaran. Debit entry yang sama akan diklasifikasikan sebagai
suatu peningkatan dalam kepemilikan aset financial luar negeri, yaitu

rekening bank debitor RI (yang didenominasi) dalam sterling merupakan


suatu aset.
Memiliki aset dalam valuta asing sama seperti memberikan pinjaman jangka
pendek kepada negara lain.
Neraca pembayaran suatu negara mencatat transaksi yang dilakukan
oleh penduduknya dengan penduduk negara yang lain. penduduk disini
dalam artian adalah :
1. Orang perorangan/individu
Orang perorangan yang tidak mewakili pemerintah suatu negara
(misalnya para turis) dianggap sebagai penduduk di mana mereka
mempunyai tempat tinggal tetap atau tempat dimana mereka
memperoleh center of interest.

2. Badan hukum
Suatu Badan Hukum dianggap sebagai penduduk dari negara
dimana Badan Hukum tersebut memperoleh status sebagai Badan
Hukum. Cabang-cabangnya yang ada di luar negeri dianggap sebagai
penduduk luar negeri.
3. Pemerintah
Badan-badan pemerintah adalah jelas sebagai penduduk dari
negara yang diwakilinya. Misalnya, para diplomat kedutaan besar
dianggap sebagai penduduk dari negara yang mereaka wakili.
Transaksi yang mereka adakan di negara lain merupakan transaksi
ekonomi internasional.
D. KOMPONEN NERACA PEMBAYARAN
Berdasarkan neraca pembayaran kita dapat mengetahui bahwa neraca
dibagi ke dalam beberapa transaksi ekonomi internasional. Secara garis
besar transaksi ekonomi internasional (luar negeri) atau pos-pos dasar suatu
negara dapat dibedakan sebagai berikut.
1. Transaksi Dagang (Trade Account)
Transaksi dagang adalah semua transaksi ekspor dan impor barangbarang (merchandise) dan jasa-jasa. Transaksi dagang dibedakan menjadi
transaksi barang (visible trade) yang merupakan transaksi ekspor dan impor
barang dagangan, dan transaksi jasa (invisible trade) yang merupakan
transaksi eskpor dan impor jasa. Untuk transaksi ekspor dicatat di sisi kredit,
sedangkan transaksi impor dicatat di sisi debit.
2. Transaksi Pendapatan Modal (Income on Investment)
Transaksi pendapatan modal adalah semua transaksi penerimaan atau
pendapatan yang berasal dari penanaman modal di luar negeri serta
penerimaan pendapatan modal asing di negeri kita. Pendapatan tersebut
dapat berupa bunga, dividen, dan keuntungan lain. Penerimaan bunga dan
dividen merupakan transaksi kredit, sedangkan pembayaran bunga dan
dividen kepada penduduk negara asing merupakan transaksi debit.

3. Transaksi Unilateral (Unilateral Transaction)


Transaksi unilateral adalah transaksi sepihak atau transaksi satu arah,
artinya transaksi tersebut tidak menimbulkan kewajiban untuk membayar
atas barang atau bantuan yang diberikan. Berikut ini yang tergolong dalam
transaksi unilateral adalah hadiah (gift), bantuan (aid), dan transfer
unilateral. Apabila suatu negara memberi hadiah atau bantuan ke negara
lain, maka transaksi ini termasuk transaksi debit. Sebaliknya, jika suatu
negara menerima hadiah atau bantuan dari negara lain, termasuk dalam
transaksi kredit.
4. Transaksi Penanaman Modal Langsung (Direct Investment)
Transaksi penanaman modal langsung adalah semua transaksi yang
berhubungan dengan jual beli saham dan jual beli perusahaan yang
dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain.
Apabila terjadi pembelian saham atau perusahaan dari tangan penduduk
negara lain, maka pos direct investment didebit, dan bila terjadi penjualan
saham atau penduduk asing yang mendirikan perusahaan di wilayah
kekuasaannya, maka pos ini dikredit.
5. Transaksi Utang Piutang Jangka Panjang (Long Term Loan)
Transaksi utang piutang jangka panjang adalah semua transaksi kredit
jangka panjang yang pembayarannya lebih dari satu tahun. Sebagai contoh
transaksi penjualan obligasi kepada penduduk negara lain, menerima
pembayaran kembali pinjaman-pinjaman jangka panjang yang dipinjamkan
kepada penduduk negara lain, atau mendapatkan pinjaman jangka panjang
dari negara lain, maka pos ini dicatat di sebelah kredit, dan bila terjadi
transaksi pembelian obligasi atau lainnya yang berkaitan dengan utang
piutang jangka panjang, maka pos ini dicatat di sebelah debit.
6. Transaksi

Utang-piutang

jangka

pendek

(Short

Term

Capita1)
Transaksi utang piutang jangka pendek adalah semua transaksi utang
piutang yang jatuh temponya tidak lebih dari satu tahun. Transaksi ini

umumnya terdiri atas transaksi penarikan dan pembayaran surat-surat


wesel.
7. Transaksi Lalu Lintas Moneter (Monetary Acomodating)
Transaksi lalu lintas moneter adalah pembayaran terhadap transaksitransaksi pada current account (transaksi perdagangan, pendapatan modal,
dan transaksi unilateral) dan investment account (transaksi penanaman
modal langsung, utang piutang jangka pendek, dan utang piutang jangka
panjang). Apabila jumlah pengeluaran current account dan investment
account lebih besar daripada penerimaannya, maka perbedaan tersebut
merupakan defisit yang harus ditutup dengan saldo kredit monetary
acomodating.
Dari

transaksi

tersebut,

maka

transaksi

ekonomi

internasional

dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu:


1. Transaksi Berjalan (Current Account)
Transaksi berjalan adalah semua transaksi ekspor dan impor barangbarang dan jasa-jasa. Secara umum meliputi: transaksi perdagangan,
transaksi pendapatan modal dan transaksi unilateral.
2. Neraca Modal (Capital Account)
Neraca modal adalah neraca yang menunjukkan perubahan dalam
harta kekayaan (asset) suatu negara di luar negeri dan aset asing di suatu
negara, di luar aset cadangan pemerintah. Neraca modal meliputi: transaksi
penanaman modal langsung, transaksi utang piutang jangka panjang dan
transaksi utang piutang jangka pendek.
3. Selisih yang Belum Diperhitungkan (Error and Omissions)
Selisih yang belum diperhitungkan merupakan rekening penyeimbang
apabila nilai transaksi-transaksi kredit tidak sama persis dengan nilai
transaksi debit. Dengan adanya rekening selisih perhitungan ini, maka
jumlah

total

nilai

transaksi

kredit

dari

suatu

Neraca

Internasional (NPI) akan selalu sama dengan transaksi debitnya.

Pembayaran

Beberapa Sumber Neraca Pembayaran Indonesia


Neraca

pembayaran

luar

negeri

Indonesia

dapat

diperoleh

dari

penerbitan resmi, antara lain :


1. Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara yang diterbitkan setiap tahun sekali untuk masing masing
tahun anggaran oleh Departemen Keuangan Republik Indonesia.
2. Bank Indonesia : Laporan Tahun Pembukuan, yang diterbitkan setiap
tahun sekali untuk masing masing tahun anggaran oleh Bank
Indonesia.
3. Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia, yang diterbitkan dua bulan
sekali oleh Bank Indonesia.
4. Statistik Indonesia : Statistical Yearbook of Indonesia, yang diterbitkan
oleh Badan Pusat Statistik setahun sekali.
5. Indikator Ekonomi, yang diterbitkan oleh Biro Pusat Statistik sebulan
sekali.
Namun

perlu

diingat

bahwa

neraca-neraca

pembayaran

yang

diterbitkan oleh berbagai penerbit resmi tersebut di atas susunan dan angkaangkanya tidak selalu sesuai. Perbedaan-perbedaan tersebut kemungkinan
merupakan akibat :
1.
2.
3.
4.

Penggunaan dasar waktu yang berbeda.


Penggunaan sistematika yang berbeda.
Perbedaan sumber statistik yang dipakai.
Perbedaan perbedaan yang timbul disebabkan karena angka yang
satu masih merupakan angka sementara, sedangkan angka yang
lainnya merupakan angka yang sudah diperbaiki.
Dari segi bentuk susunannya neraca pembayaran yang termuat

dalam Laporan Tahunan Bank Indonesia merupakan neraca pembayaran


yang bentuknya paling sesuai dengan bentuk yang disarankan oleh lembaga
moneter dunia yaitu International Monetary Fund (IMF).
E. PENGARUH NERACA PEMBAYARAN LUAR NEGERI TERHADAP
PEREKONOMIAN INDONESIA

Secara umum apabila kita ingin mengkaji lebih mendalam terkait


pengaruh neraca pembayaran luar negeri bagi Indonesia, maka kita harus
mengetahui terlebih dahulu mengenai proses penyeimbangan kembali
neraca pembayaran, karena pengaruh dari pada neraca pembayaran terlihat
secara jelas pada proses penyeimbangan kembali neraca pembayaran. Di
dalam proses penyeimbangan kembali neraca pembayaran tersebut terdiri
dari 3 komponen, yaitu tingkat harga, tingkat kurs, dan sektor moneter.
1. Tingkat harga
Neraca pembayaran yang surplus dapat menyebabkan bertambahnya
uang yang beredar di masyarakat. Sebaliknya jika neraca pembayaran defisit
akan mengurangi jumlah uang yang beredar.

Pertambahan uang yang

beredar menyebabkan kenaikan harga, dan sebaliknya berkurangnya uang


yang beredar menyebabakan penurunan harga. Surplus neraca pembayaran
akan meningkatakan jumlah uang yang beredar, harga naik dan inflasi yang
akan

mengakibatkan

daya

saing

produsen

dalam

negeri

menurun

dibandingkan produsen luar negeri, hal ini akan meningkatkan impor


daripada impor. Kenaikan impor dan penurunan ekspor keduanya bersamasama

mendorong

berkurangnya

surplus

neraca

pembayaran

proses

penyeimbangan ini akan berjalan terus menerus dengan surplus neraca


pembayaran suatu negara dibarengi dengan derfisit neraca pembayaran
negara asing. Jumlah uang yang beredar dinegara asing akan berkurang
maka harga akan turun dan terjadi inflasi, berarti daya saing produsennya
meningkat, terjadi peningkatan ekspor dan penurunan impor negara asing
tersebut.
2. Tingkat kurs
Dalam penyeimbangan melalui tingkat kurs ini adalah devaluasi untuk
defisit

dan

revaluasi

menghilangkan

atau

untuk

surplus.

mengurangi

Keberhasilan

ketidakseimbangan

elastisitas permintaan dan penawaran valuta asing.

devaluasi

untuk

tergantung

pada

3. Sektor moneter
Pendekatan sektor moneter neraca pembayaran menganggap bahwa
timbulnya

ketidak

seimbangan

neraca

pembayaran

karena

ketidakseimbangan portopolio yaitu saldo kas yang terjadi berbeda dengan


saldo kas yang diinginkan masyarakat. Menyamakan saldo kas yang terjadi
dengan

yang

diinginkan

inilah

yang

menyebabkan

timbulnya

ketidakseimbangan neraca pembayaran dan berfluktuasinya kurs valuta


asing.

Ketidakseimbangan

neraca

pembayaran

adalah

semata-mata

merupakan gejala moneter, oleh karena itu mengendalikan jumlah uang


yang

beredar

dalam

sistem

kurs

tetap

tidak

akan

ada

hasilnya.

Mempengaruhi jumlah uang secara efektif akan dapat dilakukan dalam


sistem kurs bebas, dalam penyeimbangan neraca pembayaran. Pengaruh
timbal balik antara kebijaksanaan moneter dinegara-negara lain hanya akan
berpengaruh kepada kurs dan tidak pada neraca pembayaran.

BAB III

PENUTUP
Kesimpulan
Neraca

pembayaran

merupakan

suatu

ikhtisar

yang

meringkas

transaksi-transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara


lain

selama

jangka

waktu

tertentu

(biasanya

satu

tahun).

Neraca

pembayaran mencakup pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah dari
individu dan pemerintah asing, dan transaksi finansial. Umumnya neraca
pembayaran terbagi atas neraca transaksi berjalan dan neraca lalu lintas
modal dan finansial, dan item-item finansial.
Tujuan utama neraca pembayaran yaitu untuk memberikan informasi
kepada pemerintah tentang posisi keuangannya, khususnya yang terkait
dengan hasil praktek hubungan ekonomi dengan negara lain. Neraca
pembayaran juga dapat membantu dalam pengambilan keputusan bidang
moneter, fiskal, perdagangan dan pembayaran internasional.

DAFTAR PUSTAKA
Dumairy. 1996. Buku Perekonomian Indonesia. Jakarta : Erlangga.
http://google.com//
http://id.wikipedia.org/wiki/Neraca_pembayaran
http://iwakbiroe.wordpress.com/2013/03/22/belajar-akuntansi-neracapembayaran-luar-negeri/
http://khairunnisafathin.wordpress.com/2011/03/10/neraca-pembayaran/
http://mapelz.blogspot.com/2012/07/komponen-neraca-pembayaran.html
http://menulis-tugas.blogspot.com/2012/03/pengertian-neraca-pembayaranekonomi.html
http://poernomoagusto.blogspot.com/2012/03/neraca-pembayaraninternasional.html
http://sobatbaru.blogspot.com/2008/08/pengertian-neraca-pembayaran.html

Anda mungkin juga menyukai