NPM
: 1408260061
JUDUL
TUJUAN
LANDASAN TEORI
: kreatinin adalah bahan yang berasal dari pemecahan
otot.kreatini di filtrasi oleh glomerulus dan sedikit sekali yang di ekskresikan
kedalam tubulus ginjal,sehingga klerens kreatinin kira-kira sebanding dengan
kecepatan filtrasi glomerulus.karena produksi kreatinin ada hubungan nya dengan
banyaknya jaringan otot, maka tidak heran apabila kadar kreatinin serum anak
normal yang sehat lebih rendah dibandingkan dengan kadar pada orang
dewasa.pada masa pubertas produksi kreatinin mengalami yang tinggi dan
sebaliknya pada keadaan sakit yang lama, dengan berkurangnya jaringan otot
maka kadar kreatinin akan menurun. Deviasi ini dapat terlihat dengan adanya
penurunan kadar kreatinin dalam serum meskipun kecepan filtrasi glomerulus tidak
berubah.
Urine merupakan cairan ekskresi utama yang dikeluarkan lewat perantaraan ginjal.
Sebagian besar produk sisa tersebut dibuang melalui urine yang mengandung
senyawa organik dan anorganik.
Hasil :
Sample A1 = 0,150
A2 = 0,277
Standart A1 = 0,180
A2 = 0, 241
0,127
x 2mg/dl x 50
REAKSI ROTHERA
Tujuan:
Untuk menghitung apakah ada jenis badan keton didalam urin (aceton &
diacatat)
Alat:
Tabung reaksi
Pot urin
Pipet tetes
Pipet mohr
Bahan:
Urin
Natrium Nitroprussid 5%
Ammonia 10%
(NH4)2SO4
Cara kerja:
3 ml urin ditambahkan 2 tetes larutan Natrium Nitroprussid 5% pada
tabung A1
REAKSI HELLER
Tujuan:
Untuk memeriksa darah dalam urin
Alat:
Pot urin
Tabung reaksi
Lampu busen atau pemanas
Pipet tetes
Bahan:
Urin 15 mL
NaOH 10%
Cara kerja:
Kedalam 10 mL urin dimasukkan 2 mL NaOH 10%. Campuran dipanaskan
hingga mendidih dan diamkan hingga 10 menit, kemudian endapan diperiksa.
Jika terdapat darah dalam urin yang diperiksa tersebut, maka endapan akan
berwarna coklat-merah.
Hasil:
Urin yang telah dicampur dengan 2 mL NaOH 10% setelah dipanaskan hingga
mendidih dan didiamkan 10 menit tidak terdapat endapan berwarna coklatmerah.
Kesimpulan:
Urin pada percobaan ini tidak mengandung darah karena tidak terdapat endapan
coklat-merah.