Keluhan utama pasien adalah gatal di antara jari-jari kaki. Penderita umunya
memiliki riwayat berenang pada kolam yang digunakan secara umum atau
kurangnya higienis pada kaki. Selain itu, juga dapat di temukan pada kolam yang di
gunakan secara umum atau kurangnya higiensi pada kaki. Selain itu, juga dapat
ditemukan pada orang dalam kehidupanya sehari-hari banyak bersepatu tertutup di
sertai perawatan kaki yang buruk, serta para pekerja yang dengan kaki yang selalu
atau seering basa.
Tinea pedis yang sering dilihat adalah bentuk interdigitalis. Diantara jaari IV
dan V terlihaat fisura yang dilingkari sisik halus dan tipis. Kelainan ini dapat meluas
kedalam jari (subdigital) dan juga kesela jari yang lain. Oleh karena daaerah ini
lembab, makaa sering dilihat meserasi. Aspek klinis maserasi berupa kulit putih dan
rapuh. Bila bagian kulit yang mati ini dibersihkan, maka akan terlihat kulit baru,
yang pada umumnya juga telah diserang oleh jamur. Bentuk klinis ini dapaat
berlangsung bertahun-tahun dengan menimbulkan sedikit keluhan atau tanpa
keluhan sama sekali. Pada suatu saat ini dapaat disertai infeksi sekunder oleh
bakteri sehinga terjadi selulitis, limfaginitis, dan dapat juga terjaadi erysipelas, yang
disertai gejala-gejala umum. Pada bentuk subakut terlihat vesikel, vesiko pustule
dan kadang bula. Kelainan ini dapt mulai pada daerah sela jari kemudian meluaas
kepunggung kaki ataau ketelapak kaki. Isi vasikel berupa cairan jernih yang kental.
Setelah pecah, vesikel tersebut meninggalkan sisi yang berbentuk lingkaran.
Diaagnosa kep.
1. Pruritus berhubungan dengan iritasi dermal.
2. Kebutuhan pemenuhan informasi berhubungan dengan tidak adekuaat
sumber informasi resiko penularan, ketidak tahuan program perawat dengan
pengobatan.
Perencanan kepeerawatan.