Anda di halaman 1dari 14

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

MPK SMAN 22 KABUPATEN TANGERANG


BAB I
NAMA, TEMPAT, BENTUK, KEDUDUKAN, DAN STRUKTUR ORGANISASI
PASAL 1
NAMA DAN TEMPAT
Organisasi ini bernama Majelis Perwakilan Kelas (MPK) SMA Negeri 22 kab. Tangerang, yang
berlokasi di Jl. Bumi Puspitek Asri - Perum Bumi puspitek Asri - Tangerang Banten.
PASAL 2
KEDUDUKAN
MPK adalah Majelis Perwakilan Kelas sebagai kedaulatan tertinggi organisasi kesiswaan di
SMA Negeri 22 Kab. Tangerang.
PASAL 3
BENTUK
Lembaga Legislatif dan Lembaga Yudikatif yang bernama Majelis Perwakilan kelas SMA Negeri
22 Kab. Tangerang yang kemudian disingkat MPK SMA Negeri 22 Kab. Tangerang.
PASAL 4
STRUKTUR ORGANISASI
1.

Pimpinan

2.

Dirjend

3.

Sekjend

4.

Bendahara Umum

5.

Komisi-komisi

BAB II
TUJUAN, DASAR dan AZAS, FUNGSI, WEWENANG, TUGAS, SYARAT, HAK dan
KEWAJIBAN
PASAL 5
TUJUAN
Keberadaan MPK, bertujuan:
1. Membina dan mengembangkan daya kritis siswa.
2. Membina akhlak dan keimanan siswa.
3. Mempersiapkan siswa kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional dengan
memberikan bekal keterampilan, kepemimpinan, kesegaran jasmani, daya kreasi,
patriotrisme, kepribadian, nasionalisme, dan budi pekerti luhur.
4. Membangun siswa SMA Negeri 22 Kabupaten Tangerang yang professional, kompeten, dan
berbudaya lingkungan dalam rangka mewujudkan pembangunan manusia Indonesia
seutuhnya menuju masyarakat yang adil dan makmur.
PASAL 6
DASAR dan ASAS
1.

Undang-Undang No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasinal

2.

Kep. Mendikbud Nomor 0461/U/1984 tentang Pembinaan Kesiswaan

3.

Kep. Dirtjen Pendidikan dasar dan Menengah Nomor 226/C/1992 Tentang Pedoman
Pembinan Kesiswaan

4.

Organisasi ini berasaskan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945

5.

Organisasi ini berasaskan kekeluargaan dan kegotong-royongan


PASAL 7
FUNGSI

1. Menampung, menyaring, dan menyalurkan aspirasi siswa-siswi SMA Negeri 22 Kab.


Tangerang, kepada pihak sekolah dan OSIS.
2. Mengawasi, mengoreksi, dan mengevaluasi kinerja OSIS (Korektor).

3. Membantu OSIS dalam pelaksanaan program kerja yang telah dibuat OSIS atas persetujuan
MPK.
4. MPK menjadi sumber masukan untuk membuat kinerja OSIS lebih baik lagi (Advisor)
5. MPK yaitu lembaga yang bisa menjadi jembatan antara pihak sekolah, OSIS, ekstrakulikuler,
dan
siswa-siswi SMA Negeri 22 Kab. Tangerang (Supervisor).
6. MPK menjadi lembaga yang berfungsi sebagai pembuat aturan dasar yang nantinya
digunakan sebagai landasan hukum dalam kerja pengurus OSIS maupun MPK (Legislator).
7. Meminta pertanggungjawaban OSIS atas pelaksanaan program kerja.
8. Menjadi pengadil dalam sidang yang diadakan OSIS.
9. MPK memberi laporan kepada Kepala Sekolah setiap akhir masa jabatan.
10. Mendengar, mengevaluasi dan menetapkan Laporan Pertanggungjawaban OSIS setiap
pertengahan dan akhir periode kepengurusan.
PASAL 8
WEWENANG
MAJELIS PERWAKILAN KELAS SMA Negeri 22 Kab. Tangerang, berwenang:
1.

Memberi teguran dan mengambil keputusan tentang kepengurusan dan kebijakan OSIS
SMA Negeri 22 Kab. Tangerang apabila terdapat pelanggaran terhadap Konstitusi.

2.

Memberi saran, usulan, dan pendapat kepada OSIS SMA Negeri 22 Kab. Tangerang.

3.

Menolak kebijakan OSIS SMA Negeri 22 Kab. Tangerang apabila bertentangan dengan
konstitusi.

4.

Meminta penjelasan kepada OSIS SMA Negeri 22 Kab. Tangerang apabila ada hal yang
dianggap tidak sesuai dengan konstitusi.

5.

Meminta OSIS SMA Negeri 22 Kab. Tangerang untuk menindaklanjuti aspirasi dari siswa.

PASAL 9
TUGAS
Tugas utama dari MPK adalah memantau, mengawasi dan mengevaluasi kinerja OSIS selama
masa jabatannya. Selain itu, saling mengoreksi dan bekerja sama dengan OSIS untuk
menyukseskan segala program yang dimiliki sekolah.
Berikut adalah tugas-tugas MPK secara keseluruhan:
1. Mengawasi, memantau dan membantu kinerja OSIS dalam melaksanakan programprogramnya.
2. Mengevaluasi kinerja OSIS.
3. Mengadakan dan menyiapkan rapat/sidang Pleno.
4. Mengadakan latihan dasar kepemimpinan siswa (LDKS).
5. Menyiapkan orasi pemilihan ketua MPK dan ketua OSIS.
6. Menyeleksi calon anggota OSIS dan MPK untuk masa jabatan berikutnya.
7. Mengadakan PKO-PKM untuk calon ketua OSIS dan MPK.
8. Memilih calon ketua OSIS dan MPK yang akan melaksanakan orasi.
9. Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas setiap agenda / kegiatan yang
dilaksanakan di sekolah.
10. Menampung, menyalurkan, dan mewujudkan seluruh aspirasi siswa /siswi dalam kelas
dan sekolah.
11. Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program kerja OSIS.
12. Memusyawarahkan permasalahan yang terdapat dalam kelas yang
dimusyawarahkan dalam rapat MPK.
13. Mengadakan dan menyiapkan rapat MPK.
14. Mengadakan pemilihan ketua MPK.
15. Tugas tambahan atau lainnya baik yang terprogram maupun yang icedental, contoh:
membersihkan lingkungan atau membantu sekolah atas inisiatif MPK sendiri.
16. Menilai dan mengevaluasi laporan pertanggungjawaban pengurus OSIS pada akhir
jabatannya.
17. Mempertanggungjawabkan segala tugas kepada Kepala Sekolah selaku Ketua Pembina.
18. Bersama sama pengurus menyusun Anggaran dasar dan anggaran Rumah Tangga dalam
sidang umum
4

19. Menyusun dan menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, dan juga
Garis Besar Program Kegiatan yang disahkan oleh Kepala Sekolah.
20. Memilih, mengangkat, dan memberhentikan pengurus OSIS atas persetujuan Forum
sidang umum.
21. Bertanggungjawab kepada sekolah atas kinerja OSIS.
22. Menerima atau menolak rancangan program kerja yang diajukan OSIS.
23. Penegasan dan peringatan oleh MPK atas keterlambatan penyerahan laporan program
kerja.
24. Menyusun peraturan disiplin sekolah untuk satu periode.
PASAL 10
SYARAT
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Terdaftar sebagai siswa di sekolah yang bersangkutan.
3. Mampu menampung dan menyalurkan aspirasi kelas.
4. Dipilih berdasarkan musywarah dan tanpa paksaan atau tekanan dari pihak lain.
5. Berpasrtisipasi dan dinamis di kelasnya.
6. Memiliki jiwa kepemimpinan.
7. Dapat bersikap netral dan tidak mementingkan kepentingan pribadi atau kelompoknya.
8. Berkelakuan baik, sehat jasmani dan rohani.
9.

Memiliki budi pekerti yang baik dan sopan santun terhadap orang tua, guru, dan teman.

10. Kepemimpinan pengurus MPK bersifat kolektif.


11. Memiliki kemauan , kemampuan , dan pengetahuan yang memadai.
12. Mempunyai kemampuan berfikir yang jernih.
13. Telah mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan dan Pelatihan Calon Pengurus Baru yang
selalu dilaksanakan setiap periode.
14. Anggota MPK merupakan perwakilan siswa-siswi dari setiap kelas yang aktif dalam
keorganisasian, dalam hal ini biasanya pada waktu tes, panitia yang menilai.
15. Keanggotaan berakhir apabila siswa tidak menjadi siswa SMA Negeri 22 Kab.
Tangerang, mengundurkan diri atau meninggal dunia.

16. Anggota MPK terdiri dari 2 (dua) orang perwakilan tiap kelas. Sebelum menjadi anggota
MPK, terlebih dahulu dilakukan musyawarah dikelas masing-masing.
PASAL 11
HAK dan KEWAJIBAN
HAK MPK
1. MPK berhak untuk mengetahui anggaran keuangan OSIS.
2. MPK berhak untuk mengetahui program yang akan dan sedang dilaksanakan OSIS.
3. MPK mempunyai hak interpelasi kepada OSIS.
4. MPK mempunyai hak petisi kepada OSIS.
5. MPK mempunyai hak angket kepada OSIS.
6. MPK mempunyai hak budget kepada OSIS.
7. MPK berhak membubarkan kepengurusan OSIS atas persetujuan dari 70% siswa SMA
Negeri 22 Kab. Tangerang dan dari jumlah dewan guru.
8. MPK berhak mengawasi secara langsung setiap program kegiatan OSIS.
9. MPK berhak mendesak ketua OSIS untuk memberikan surat peringatan kepada pengurus
OSIS yang melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS dan peraturan
sekolah.
10. MPK berhak mendesak ketua OSIS untuk mereshuffle cabinet dan memberhentikan
pengurus inti OSIS apabila melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
OSIS dan peraturan sekolah atas persetujuan Majelis Bimbingan OSIS.
11. MPK berhak membatalkan kegiatan OSIS dan menggantinya apabila dianggap tidak
sesuai dengan norma-norma yang ada atas persetujuan Majelis Bimbingan OSIS.
1. Mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil rapat di kelasnya.
2. Hak perlakuan yang sama.
3. Hak mengeluarkan pendapat.
4. Hak untuk mengikuti kegiatan organisasi.
5. Hak mengadakan perubahan dan pembatasan serta pembekuan terhadap program kerja
OSIS jika perlu dengan sepengetahuan OSIS dan Pembina.
6. Hak memberhentikan anggota OSIS/MPK apabila dinilai tidak dapat bekerja sesuai
bagaimana mestinya.
6

7. Hak menyelenggarakan pemilihan pengurus OSIS dan MPK.


8. Bersama pengurus OSIS menyusun Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
9. Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program kerja OSIS.
10. Memberi kritik dan saran terhadap kinerja pengurus OSIS.
11. Meminta Laporan Pertanggungjawaban dari Pengurus OSIS di akhir masa jabatan.
MPK mempunyai kewajiban:
1. Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan.
2. Bersama pengrus OSIS membuat dan menetapkanGarisBesar Program Kerja (GBPK)
OSIS yang disahkan oleh Pembina OSIS danKepalaSekolah.
3. Menampung dan menyalurkan aspirasi siswa kepada pihaksekolah.
4. Melaksanakanfungsipengawasanterhadapkinerjapengurus OSIS selama 1 tahun.
5. Menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan anggaran dasar.
6. Selalu berkonsultasi dengan Pembina dalam setiap program yang dilaksanakan.
7. Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas setiap agenda atau kegiatan yang
dilaksakan di sekolah.
8. Mensosialisasikan pada seluruh komponen warga sekolah untuk ikut serta menyelesaikan
suatu masalah dengan cara bermusyawarah dan berdemokrasi.
9. Memotivasi dan membantu siswa untuk menyampaikan aspirasi-aspirasi siswa sehingga
dapat menjadi kritikan dan saran agar bisa diwujudkan.
10. Mengajak seluruh siswa/siswi untuk berani berpikir secara kritis dan berpendapat dalam
memberikan suatu pandangan serta kritik/saran untuk membangun motivasi pelaksanaan
kegiatan yang ada di sekolah.
11. Menampung dan menyalurkan aspirasi siswa kepada pihak sekolah
12. Melaksanakan rapat rutin MPK untuk memberikan suatu pendapat/pandangan dalam
suatu hal atau masalah sehingga dapat mencari solusi yang terbaik.
13. Menjunjung tinggi nama baik , kehormatan, dan martabat sekolah serta menerapkan nilai
dan norma-norma sesuai dengan kaidah peraturan yang berlaku.
14. Menjalin kerjasama dengan seluruh warga sekolah.
15. Menjaga serta menjalin harmonisasi kelembagaan antar OSIS, ekskul, dan pihak sekolah.
16. Meningkatkan keaktifan MPK untuk selalu memperhatikan keadaan kelasnya
17. Menjaga ketegasan organisasi sesuai dengan peraturan yang ditetapkan.
7

18. Memperhatikan saran anggota.


19. Melakukan program berdasarkan AD/ART.
20. Setiap anggota OSIS / MPK wajib memakai tanda pengenal yang telah disepakati setiap
kegiatan OSIS / MPK.
21. Memberi laporan tertulis kepada sekolah
22. Membantu kerja perangkat OSIS
23. Melaksanakan dan mentaati peraturan dan juga keputusan yang telah disepakati oleh
organisasi MPK-OSIS maupun sekolah.
24. Menentang setiap usaha dan tindakan yang merugikan kepentingan organisasi dan
sekolah dengan ketentuan yang ada.
25. Menjunjung rapat organisasi yang disetujui oleh sekolah apabila diperlukan atau
diundang.
26. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentngan sekolah
27. Berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan yang telah direncanakan atau yang sedang
dilakasanakan.
BAB III
KEANGGOTAAN/ KEPENGURUSAN dan RINCIAN KEPENGURUSAN
PASAL 12
MAJELIS PERWAKILAN KELAS
1.

Anggota/ Pengurus MPK SMA Negeri 22 Kabupaten Tangerang merupakan perwakilan/


utusan tiap kelas.

2.

Kepengurusan MPK SMA Negeri 22 Kabupaten Tangerang merupakan kepengurusan


kolektif.

3.

Masa kepengurusan MPK SMA Negeri 22 Kabupaten Tangerang selama satu (1) tahun
periode kepengurusan.

PASAL 13
Ketua
8

1. Memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana;


2. Pimpinan sidang
3. Menampung, menyerap, merumuskan segala aspirasi siswa-siswi SMA Negeri 22 Kab.
Tangerang dan guru-guru.
4. Menetapkan hal-hal yang dianggap perlu
5. Mengawasi kinerja OSIS SMA Negeri 22 Kabupaten Tangerang
6. Memberikan usul, saran, kepada OSIS baik diminta atau tidak
7. Apabila dalam pandangan MPK OSIS SMA Negeri 22 Kabupaten Tangerang tidak
menjalankan tugas sesuai dengan AD/ART maka MPK berhak mengeluarkan surat
peringatan dan Surat momerandum
8. Meminta laporan lisan maupun tulisan kepada OSIS
9. Membuat ketetapan dan peraturan untuk mencapai tujuan organisasi.
10. Mengkoordinasikan semua aparat kepengurusan;
11. Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan oleh aparat
kepengurusan;
12. Menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan
mufakat;
13. Setiap saat mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan.
Wakil Ketua
1. Bersama sama dengan ketua menetapkan kebijaksanaan.
2. Menggantikan Ketua menjadi pimpinan sidang apabila tidak dapat menghadiri sidang.
3. Memberikan usul, saran, kepada Ketua apabila diperlukan.
2. Memberikan saran kepada ketua dalam mengambil keputusan.
3. Menggantikan ketua jika berhalangan.
4. Membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya.
5. Bertanggung jawab kepada ketua.

Sekretaris
1.

Memberi saran/masukan kepada ketua dalam mengambil keputusan;


9

2. Mendampingi ketua dalam memimpin setiap rapat;


3. Menyiarkan, mendistribusikan dan menyimpan surat serta arsip yang berhubungan
dengan perlaksanaan kegiatan;
4. Bertanggung jawab atas tertib administrasi organisasi;
5. Bertindak sebagai notulis dalam rapat, atau diserahkan kepada sekretaris II.
Wakil Sekretaris
1.

Aktif membantu perlaksanaan tugas sekretaris

2.

Menggantikan sekretaris I jika sekretaris berhalangan;


3.

Memberi saran/masukan kepada ketua MPK dalam mengambil keputusan;

Bendahara dan Wakil Bendahara


1.

Bertanggung jawab dan mengetahui segala pemasukan pengeluaran uang/biaya yang


diperlukan;

2. Membuat tanda bukti kwitansi setiap pemasukan/pengeluaran uang untuk


pertanggungjawaban;
3. Bertanggungjawab atas inventaris dan perbendaharaan;
4. Menyampaikan laporan keuangan secara berkala.
5. Memberi saran/masukan kepada ketua MPK dalam mengambil keputusan.
PASAL 14
KEHILANGAN HAK KEANGGOTAAN/KEPENGURUSAN
Anggota/ pengurus MPK SMA Negeri 22 Kab. Tangerang kehilangan hak kepengurusannya
apabila :
1.

Meninggal dunia.

2.

Mengundurkan diri dengan alasan rasional.

3.

Melakukan pelanggaran dan atau pencemaran nama baik organisasi.

4.

Dipecat secara terhormat atau tidak terhormat atas pertimbangan-pertimbangan.

5.

Tidak menjadi siswa SMA Negeri 22 Kab. Tangerang

PASAL 15
SANKSI
10

1.

Anggota/ Pengurus MPK yang melalaikan tugas dan kewajibannya maka diberi peringatan
oleh Ketua MPK dan Pembina MPK OSIS.

2.

Apabila peringatan yang diberikan tidak diindahkan, maka tuntutan pencabutan hak
keanggotaan
dilakukan melalui forum lembaga.

3.

Sanksi dibagi menjadi 3 fase, yaitu :

SP 1/ Surat Panggilan 1

SP 2/ Surat Peringatan 2

SP 3/ Sidang Pemecatan
,
PASAL 16
PEMBELAAN

Anggota MPK dan OSIS yang terindikasi melakukan pelanggaran atau pencemaran nama
baik organisasi dikenakan sanksi dan diberi kesempatan membela diri dalam forum atau Sidang.
BAB IV
DANA KEGIATAN SISWA, ANGGARAN ORGANISASI, MEKANISME HUBUNGAN
SMA NEGERI 22 KABUPATEN TANGERAN, PERGANTIAN ANTAR WAKTU,
FORUM LEMBAGA, OTONOMI ORGANISASI SMA NEGERI 22 KABUPATEN
TANGERANG, PERGANTIAN ANTAR WAKTU, ATRIBUT,DAN ATURAN
TAMBAHAN
PASAL 17
DANA KEGIATAN SISWA:
1.

Iuran siswa atau kelas.

2.

Dana dari pihak lain yang halal.

3.

Mekanisme penggunaan dana kegiatan diatur kemudian.


PASAL 18

11

ANGGARAN ORGANISASI :
1. Iuran anggota MPK
2. Anggaran sekolah
3. Kas MPK
PASAL 19
MEKANISME HUBUNGAN SMA NEGERI 22 KABUPATEN TANGERANG
1.

OSIS SMA Negeri 22 Kab. Tangerang memiliki jalur komando dan koordinatif dengan
MPK.

2. Segala sesuatu yang mengatur lembaga tersebut tidak bertentangan dengan AD/ART.
3. OSIS SMA Negeri 22 Kab. Tangerang harus melaporkan setiap rencana kegiatan maupun
pelaksanaan kegiatan kepada MPK SMA Negeri 22 Kabupaten Tangerang.
4. MPK SMA Negeri 22 Kabupaten Tangerang bertanggung jawab kepada pihak sekolah atas
OSIS SMA Negeri 22 Kabupaten Tangerang.

BAB V
PEMBEKUAN LEMBAGA, PEMBUBARAN LEMBAGA, PERUBAHAN ANGGARAN
DASAR
PASAL 20
PEMBEKUAN LEMBAGA
1.

Pembekuan OSIS SMA Negeri 22 Kab. Tangerang dapat dilakukan oleh MPK SMA Negeri
22 Kabupaten Tangerang dan Kepala Sekolah serta Wakil Kepala Sekolah bidang
Kesiswaan dan Pembina Osis.

2.

Mekanisme pembekuan OSIS SMA Negeri 22 Kabupaten Tangerang akan diatur dalam
ketetapan lain.

PASAL 21
12

PEMBUBARAN LEMBAGA
1.

Pembubaran Organisasi dapat dilakukan melalui forum tertinggi.

2.

Pembubaran dapat dilakukan atas saran dari pihak sekolah, kepengurusan MPK dan
permintaan 2/3 dari jumlah siswa yang terdaftar aktif.

3.

Hal-hal lain mengenai pembubaran lembaga yang belum diatur dalam aturan ini akan
diatur selanjutnya dalam ketetapan lain.

PASAL 22
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
1.

AD/ART MPK SMA Negeri 22 Kabupaten Tangerang hanya dapat diubah pada forum
tertinggi.

2.

Amandemen AD/ART dapat dilakukan oleh MPK SMA Negeri 22 Kabupaten Tangerang
atas usulan 2/3 anggota MPK SMA Negeri 22 Kabupaten Tangerang.

BAB VI
MEKANISME KERJA
PASAL 23
MEKANISME KERJA
1. Kedudukan
1) Keanggotaan MPK SMA Negeri 22 Kabupaten Tangerang adalah keanggotaan
kolektif.
2. Fungsi dan Tanggung Jawab
a. Keanggotaan MPK berfungsi sebagai pengawas dan pengevaluasi kegiatan
harian OSIS.
b. Keanggotaan MPK bertanggung jawab atas seluruh kegiatan harian Lembaga.
c. Keanggotaan MPK dapat menampung aspirasi dari OSIS dan siswa/i SMA Negeri
22 Kabupaten Tangerang.
d. Hak dan Wewenang
1) Memiliki hak bertanya, berpendapat, menjawab dan menyanggah.
13

2) Berhak mengadakan pembelaan di depan forum Lembaga.


3) Berwewenang meminta pertanggungjawaban kepada OSIS.
BAB VII
PENUTUP
PASAL 24
PENUTUP
1. Anggaran Dasar ini adalah acuan pelaksanaan MPK SMA Negeri 22 Kabupaten
Tangerang dan berlaku setelah disahkan pada forum tertinggi MPK SMA Negeri 22
Kabupaten Tangerang.
2. Perubahan AD/ART hanya dapat dilaksanakan oleh MPK.
3. Hal-hal yang belum diatur dalam AD/ART akan diatur kemudian.

14

Anda mungkin juga menyukai