Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa Karena atas rahmatNya
Makala ini dapat diselesaikan. Makalah ini dapat dibuat untuk memenuhi tugas
mata pelajaran.
Dalam makalah, penulis akan sedikit menjelesakan tentang makanan
sehat dengan segala permasalahannya.
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN..3
BAB II : PEMBAHASAN5
BAB III: KESIMPULAN.17
BAB IIII: SARAN17
BAB V: PENUTUP..18
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyelenggaraan kesehatan mempunyai tujuan untuk mencapai kemampuan
hidup sehat bagi setiap manusia. Adanya kemampuan hidup sehat merupakan
syarat utama bagi tercapainya derajat kesehatan yang optimal, yang selanjutnya
menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Anak usia sekolah yang mencakup kelompok masyarakat yang berusia tujuh
tahun sampai dengan dua belas tahun merupakan kelompok yang rawan
khususnya berada dalam masa pertumbuhan. Intensitas pembianaan menuju
terbentuknya perilaku hidup sehat merupakan bagian penting dari pembinaaan
kesehatan usia sekolah. Pembinaan kesehatan tersebut perlu dilaksanakan oleh
guru sebagai pendidik demi perkembangan dan pertumbuhan peserta didik yang
baik.
Pertumbuhan dan perkembangan peserta didik itu salah satunya dipengaruhi
oleh penyajian makanan sehat. Penyajian makanan sehat perlu diperhatikan
dengan baik agar anak tidak mengalami gangguan pertumbuhan dan
perkembangan. Namun, di beberapa sekolah masih belum memperhatikan
makanan sehat bagi peserta didik. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya
penjual makanan yang tidak sehat di lingkungan sekolah. Sedangkan anak
belum bisa membedakan mana makanan yang sehat dan yang tidak sehat. Anak
hanya bisa menilai dan menyukai makanan dari bentuk luarnya saja misalnya
warna yang begitu menggoda dan ukurannya besar sekaligus murah. Akibatnya
anak menjadi mudah terserang penyakit karena makanan tersebut. Realita
tersebut perlu adanya tindakan dari pihak sekolah. Salah satunya
mengfungsikan peran guru dalam menyajikan makanan sehat. Dengan hal
tersebut pertumbuhan dan perkembangan peserta didik tidak terabaikan.
Berdasarkan hal di atas pemaparan tentang peran guru, makanan sehat, dan
pertumbuhan dan perkembangan peserta didik. Pemaparan tersebut
dimaksudkan untuk mengetahui pentingnya peran guru mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan peserta didik.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalahnya yaitu sebagai
berikut:
1. Apa peran guru dalam aktivitas pembelajaran?
2. Apa saja ruang lingkup makanan sehat?
3.
Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan dan perkembangan peserta
didik?
3
4.
Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan peserta didik?
5.
Apa hubungan antara guru, makanan sehat, dan perkembangan dan
pertumbuhan peserta didik?
C. Tujuan
Adapun tujuannya adalah sebagai berikut:
1.
Mengetahui peran guru dalam aktivitas pembelajaran.
2.
Mengetahui ruang lingkup makanan sehat.
3.
Mengetahui tentang pertumbuhan dan perkembangan peserta didik.
4.
Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan peserta didik.
5.
Mengetahui hubungan antara guru, makanan sehat, dan perkembangan dan
pertumbuhan peserta didik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Makanan Sehat
1.
Pengertian makanan sehat
Menurut Hulme, makanan sehat adalah makanan dalam arti yang
sesungguhnya dan mampu menikmati makanan tersebut. Makanan yang sehat
harus terdiri dari makanan utama dan makanan penunjang. Makanan sehat
tersebut juga dikenal dengan istilah 4 dan 5 sempurna, tetapi kepopulerannya
sudah mulai memudar karena berbagai alasan. Makan dengan lauk pauk tahu,
tempe, sepotong daging, dan serta mangkuk sayur masih belum cukup
memenuhi kebutuhan gizi. Bila dilihat, menu makan tersebut sudah dianggap
memenuhi kebutuhan kalori dan protein, tetapi apakah di dalamnya sudah
tercakup nutrisi lain yang diperluhkan tubuh.
Makanan sehat adalah makanan yang memenuhi syarat kesehatan dan jika
dimakan tidak menimbulkan penyakit serta keracunan. Sedangkan makanan
bergizi adalah makanan yang mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh
dalam jumlah memadai. Selain itu makanan sehat dapat diartikan makanan yang
beragam,bergizi, dan berimbang, serta aman bila dikonsumsi. Makanan bergizi
tidak harus berupa makanan yang berharga mahal daan lezat, tetapi yang
terpenting adalah zat-zatt yang terkandung di dalamnya. Makanan bergizi harus
mengandung energy, pembangun, dan pengatur dalam jumlah yang seimbang.
Sedangkan makanan seimbang ialah makanan-makanan yang memiliki
kandungan gizi yang sesuai dengan asupan gizi yang dibutuhkan. Makanan
seimbang yang dimaksud haruslah memiliki kandungan zat gizi yang meliputi:
karbohidrat, lemak, protein,mineral, dan vitamin.
Makanan yang beragam, bergizi, dan berimbang dan aman untuk dikonsumsi
diimplementasikan kedalam 13 pesan dasar gizi seimbang diperuntukkan untuk
semua kelompok umur, kecuali bayi yang berumur antara 0 4 bulan (hanya asi
saja), yaitu :
a.
Makanlah aneka ragam makanan
b.
Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energy
c.
Makanlah makanan sumber karbohidrat,setengah dari kecukupan energy
d.
Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan
energy
e.
Gunakan garam beryodium
f.
Makanlah makanan sumber zat besi
g.
Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 4 bulan
h.
Biasakan makan pagi
i.
Minumlah air bersih, aman, dan cukup jumlahnya
j.
Lakukan kegiatan fisik dan olah raga secara teratur
k.
Hindari minum minuman beralkohol
5
l.
m.
2.
Fungsi makanan bagi tubuh
makanan bukan hanya sekedar untuk menhilangkan rasa lapar, tetapi lebih
utama adalah untuk mendapatkan tenaga, mendapatkan zat-zat pembangun bagi
sel-sel tubuh, mempertinggi daya tahan tubuh terhadap penyakit, serta untuk
menjamin kelancaran segala macam proses yang terjadi di dalam tubuh. Untuk
itu, makanan yang dikonsumsi setiap hari hendaknya mengandung unsur-unsur
pengasil tenaga, pembangun sel-sel, dan mengatur segala macam proses dalam
tubuh. Sesuai dengan kegunaannya, maka makanan yang masuk ke dalam tubuh
dapt dikelompokkan sebagai berikut :
a.
Makanan sebagai sumber tenaga terutama yang mengandung hidrat arang.
b.
Makanan sebagai sumber zat pembangun, digunakan sebagai
pembentukan sel-sel jaringan tubuh yang baru, pembentukan sel darah merah,
sel darah putih, dan zat kekebalan atau antibody.
c.
Makanan sebagai sumber zat pengatur, mutlak diperlukan walaupun
sangat sedikit.
3.
Ciri-ciri makanan sehat dan makanan tidak sehat
a.
Ciri-ciri makanan sehat
1) Tidak banyak mengandung lemak-lemak hewani
2)
Rendah garam dan MSG, penggunaan penyedap rasa yg
banyak
beredar
di
pasaran
memang
membuat
makanan
terasa gurih dan nikmat, tapi bukan berarti mjd lebih sehat
3)
Banyak mengandung sayuran atau serat
4)
Tidak/sedikit menggunakan bahan pengawet. Setiap bahan
makanan yg dikemas umunya menggunakan bahan pengawet,
seperti bumbu kaldu, makanan kaleng dsb
5)
Menggunakan sedikit minyak goreng
6) Tidak bersantan
7) Tidak terlalu pedas
8)
Dimasak matang, jadi tidak setengah matang atau terlalu lama matang
9)
Mengandung zat-zat gizi:
a)
Sumber tenaga, terkandung dalam karbohidrat, protein dan lemak
Karbohidarat
Lemak
Lemak merupakan zat padat energi, dimana kandungan energinya dua kali lipat
karbohidrat dan protein. Sumber makanan sumber lemak: daging berlemak,
margarin, minyak goreng, jerohan, keju, dan lain-lain. (Dep. Kes RI, 2003).
Fungsi lemak meliputi:
6
b)
Sumber pembangun, terkandung dalam protein
Protein dalam tubuh merupakan asam amino esensial yang diperlukan sebagai
zat pembangun, yaitu untuk:
Sumber energy
c)
Sumber pengatur, terkandung dalam mineral dan vitamin
Mineral
Mineral merupakan bagian dari tubuh dan memegang peranan penting dalam
pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi
tubuh secara keseluruhan. Didalam ketersediaanya tidak semua bahan makanan
bisa mengandung mineral yang bisa digunakan untuk keperluan tubuh, dan
dimanfaatkan oleh tubuh.
Sumber makanan yang mengandung mineral :
Vitamin
Vitamin adalah zat organik yang kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah
sangat kecil dan pada umumnya tidak didapat dibentuk oleh tubuh. Oleh karena
itu harus didatangkan dari makanan. Vitamin termasuk kelompok zat pengatur
pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan. Tiap vitamin mempunyai tugas
spesifik di dalam tubuh. Karena vitamin dapat rusak karena penyimpanan dan
pengolahan. (Sunita, 2007).
Vitamin terbagi atas :
Vitamin A
7
Vitamin D
Berperan dalam penyerapan dan metabolisme kalsium dan fosfor, serta
pembentukan tulang dan gigi. Tubuh manusia mampu membuat vitamin D
dengan pertolongan sinar ultraviolet yang berasal dari matahari yang mengenai
kulit.
Vitamin E
Sebagai anti oksidan untuk berbagai substansi yang larut dalam lemak, misalnya
vitamin A dan asam lemak tak jenuh. Kekurangan vitamin E dapat
menyebabkan kerusakan saluran darah dan perubahan permeabilitas saluran
kapiler sertta dapat menyebabkan kemandulan. Sumber makanan : minyak
sayuran, butiran padi-padian yang utuh, sayuran berdaun hijau dan kecambah.
Vitamin K
Berperan dalam sistem pembekuan darah.sumber makanan pada daun yang
hijau, daging domba, susu dan produk susu.
Vitamin B
Vitamin Bl
Berfungsi dalam metabolisme karbohidrat untuk pembentukan energi. Sumber
makanan Vitamin Bl meliputi ragi, hati, daging babi, butiran padi-padian utuh,
kacang, sayuran hijau, ikan, susu, telur .
Vitamin B2
Berfungsi dalam metabolisme karbohidrat, asam amino dan asam lemak, juga
penting untuk kesehatan kulit, mata, dan syaraf. Sumber makan sumber
makanan vitamin sumber B2 adalah susu dan produk susu, sayuran hijau,
daging (terutama hati), ikan, butiran padi dan kacang-kacangan.
Vitamin B6
Berperan dalam pembentukan protein dan asam amino, serta pembentukan
karbohidrat dan protein. Sumber makanan baik adalah daging merah, telur,
butiran padi-padian yang utuh, dan sayur-sayuran hijau.
Vitamin Bl2
Berperan untuk membuat inti sel dan pembentukan sel darah merah yang sehat.
Sumber makanan adalah hati dan daging, organ lain dari hewan, telur, susu.
Vitamin C
Berfungsi meningkatkan daya tahan, metabolisme lemak, protein, asam amino,
besi, dan tembaga. Menyempurnakan tulang dan gigi serta pencegahan bisul
dengan pendarahan. Sumber makanan jeruk, tomat, dan rambutan.
b.
Ciri-ciri makanan tidak sehat
1)
Mengandung formalin
Formalin adalah larutan formaldehida dalam air dan dilarang digunakan dalam
pangan sebagai pengawet. Formalin ini digunakan pada industri plastik, anti
busa, bahan konstruksi, kertas, karpet, textile, cat, mebel, dan pengawet.
8
Bersih cerah
4.
Syarat Makanan Sehat
Didalam pemberian makanan yang sehat pada balita mempunyai beberapa
kriteria yaitu:
a.
Memenuhi kecukupan energi dan semua zat gizi sesuai dengan umur
b.
Susunan hidangan disesuaikan dengan pola menu seimbang , bahan
makanan yang tersedia setempat kebiasaan, dan selera terhadap makanan
c.
Bentuk dan porsi makanan disesuaikan dengan daya terima, toleransi, dan
keadaan faali bayi atau anak
d.
Memperhatikan kebersihan perorangan dan lingkungan
9
5.
Jenis makanan sehat dan serasi
a.
Protein dan Lemak
Kombinasi kedua jenis makanan ini menjadi serasi selama tidak diberi
tambahan lemak. Misalnya, Daging dan kacang-kacangan adalah dua jenis
makanan yang memiliki kombinasi protein dan lemak. Unsur lemak yang
terkandung di dalam kedua makanan ini berfungsi untuk melamabatkan proses
pencernaan agar protein punya cukup waktu untuk berinteraksi dengan asam
lambung. Tetapi jika lemak yang sudah ada ini ditambah dengan lemak lain,
misalnya daging digoreng dengan minyak, secara otomatis lemak yang
terkandung dalam minyak akan memberi tambahan lemak pada daging, maka,
maka lemak itu bisa mengakibatkan proses pencernaan di dalam lambung
menjadi tidak sempurna.
Contoh makanan dengan kombinasi Protein dan Lemak adalah:
1)
Daging (ayam, sapi, ikan) yang dipanggang, dibakar, direbus atau dikukus
2)
Kacang-kacangan yang disangrai, direbus atau dikukus
b.
Pati dan Lemak
Seperti halnya pada makanan yang mengandung protein dan lemak, pati dan
lemak akan menjadi kombinasi makanan yang serasi selama tidak diberi
tambahan lemak dalam mengolahnya. Misalnya Ubi atau ketela, jangan
ditambahi santan kental seperti ketika kita membuat kolak. Gunakan lemak
sekedarnya saja sebagai penambah cita rasa.
Contoh makanan dengan kombinasi Pati dan Lemak adalah:
1)
Roti dengan sedikit mentega
2)
Kentang tumbuk dengan sedikit krim
3)
Nasi ditanak dengan sedikit minyak kelapa
4)
Kentang goring (protein dan lemak yang terkandung di dalam kentang
sangat rendah sehingga aman jika digoreng dengan minyak tak jenuh dan baru,
bukan minyak yang bekas dipakai)
c.
Gula dan Asam
Kombinasi ini banyak terdapat pada buah-buahan yang segar dan yogurt murni.
Contoh makanan dengan kombinasi Gula dan Asam adalah:
1) Yogurt murni + madu murni
2) Yogurt murni + buah manis
3)
Buah asam + buah manis
4)
Saus asam-manis
d.
Protein Nabati dan Protein Nabati
Lemak dan protein pada nabati cenderung rendah, jadi aman apabila
mengkombinasikan makanan yang sama-sama mengandung protein nabati.
Karena proses pencernaannya tidak seberat ketika kita mengkonsumsi protein
hewani. Justru jika kita mengkombinasikan kedua jenis makanan ini, hal ini
akan saling mendukung sehingga melengkapi kandungan asam amino pada
kedua jenis makanan tersebut. Satu yang perlu diingat ketika
10
makanan Anda. Menyantap camilan di antara jam makan satu-satunya cara yang
dapat membantu Anda mengatasi rasa lapar, tapi jangan makan camilan
berlebihan.
f.
Kurangi, Bukan Membatasi Porsi Makan. Kebanyakan orang menyantap
makanan untuk menyenangkan diri. Jika makanan favorit Anda jenis yang
tinggi lemak, garam atau gula, kunci untuk menjadikannya layak. Periksa
terlebih dahulu kandungan dalam diet makanan Anda dan ubahlah jika itu perlu.
Bagi orang dewasa yang mengkonsumsi makanan tinggi lemak atau produk
susu penuh dalam setiap makanan mereka, sebenarnya sudah menyantap terlalu
banyak lemak. Manfaatkan daftar nutrisi dalam label makanan untuk membantu
Anda menyeimbangkan pilihan makanan.
g.
Seimbangkan Pilihan Makanan Anda Setiap Saat. Tak semua makanan
harus sempurna. Saat Anda menyantap makanan tinggi lemak, garam atau gula,
pilih yang bahan-bahannya paling rendah. Jika Anda melewatkan kelompok
makanan ini dalam sehari, perbaiki di hari berikutnya.
h.
Mengetahui Kesulitan Program Diet Anda. Perbaiki kebiasaan makan
Anda, pertama kenali apa yang salah dengan pola makan Anda. Tuliskan apapun
yang Anda makan dalam tiga hari, lalu periksa daftar tersebut dan cocokkan
dengan tips ini. Apa Anda terlalu banyak menyantap mentega, saus, krim atau
salad? Dari pada menghilangkannya sama sekali, lebih baik kurangi porsi Anda.
Apa Anda merasa tak puas dengan menyantap buah dan sayuran? Jika tidak,
Anda mungkin melewatkan nutrisi vital dalam makanan.
i.
Buat Perubahan Secara Bertahap.Tak pernah ada 'makanan super' atau
diet sehat yang mudah, jangan mengharapkan bisa langsung menghapus
kebiasaan makan Anda dalam semalam. Mulai lah melakukan perubahan
setahap demi setahap hingga mencapai hasil positif, dan jadi kebiasaan pola
makan sehat sepanjang hidup. Untuk lebih mudahnya, jika Anda tak menyukai
susu tanpa lemak, coba susu redah lemak. Pada akhirnya mungkin Anda juga
akan menyukai susu tanpa lemak.
j.
Ingat, Makanan Bukan Sebuah Kebiasaan Buruk. Pilih makanan yang
didasarkan pada pola makan total Anda, bukan berdasarkan 'baik' atau 'buruk.'
Jangan merasa bersalah jika Anda menyukai makanan seperti pie, kripik
kentang, cokelat atau es krim. Makan secara layak, dan pilih makanan lain yang
dapat menyeimbangkan gizi Anda dan beragam yang lain, yang baik untuk
kesehatan Anda. (primusweb/erl)
7.
Pengaruh makanan terhadap kesehatan
Makanan sebagai sumber energy dan zat pembangun tubuh merupakan elemen
penting dalam tubuh manusia. Makanan akan memberikan dampak yang cukup
besar terhadap ketahanan dan kondisi tubuh serta pertumbuhan tulang dan gigi.
Makanan akan diproses didalam tubuh , dan diserap sari-sari makanannya untuk
kemudian dibakar dan diedarkan keseluruh bagian tubuh sesuai dengan
fungsinya. Makanan akan mempengaruhi perkembangan sel , jaringan serta
12
organ pada tubuh manusia. Apabila tubuh kemasukan bahan makanan yang
mengandung toksin maka tubuh akan bereaksi serta memicu kerusakan pada
bagian tubuh tertentu.
Tanpa makanan tubuh tidak akan bekerja dengan baik. Badan tidak akan
berkembang serta tumbuh dan bekerja dengan baik. Makanan mengandung
beberapa asupan bahan yang diperlukan oleh tubuh. Tapi terkadang kesadaran
akan pentingnya makanan yang sehat dihiraukan oleh masyarakat. Hal ini
terjadi karena rendahnya kesadaran masyyarakat akan pentingnya makanan
sehat serta kebutuhan akan efisiensi waktu dan ekonomi menyebabkan
masyarakat lebih memilih makanan instan dan murah.
Masyarakat tidak menyadari bahwa makanan-makanan instan, serta makanan
yang mengandung pemanis dan pengawet buatan uang banyak beredar di
masyarakat telah menyebabkan tingkat kesehatan menurun serta memicu
penyakit berbahaya dalam jangka panjang. Harga makanan yang cenderung
murah , menarik dan praktis menyebabkan makanan sehat terpinggirkan ,
apalagi terkadang pengemasan makanan sehat kurang menarik dan kuran enak
jika dibandingkan dengan makanan cepat saji dan makanan yang mengandung
bahan berbahaya. Apalagi muncul makanan berformalin, boraks , ayam tiren,
daging gelonggongan merupakan bukti bahwa ekonomi menyebabkan
masyarakat apatis terhadap kesehatannya.
Jika makanan yang dikonsumsi tidak mengandung bahan bahan yang
diperlukan tubuh maka tubuh akan mengalami defisiensi seperti busung lapar,
lupus, dll. Jika kelebihan makanan maka timbul penyakit seperti obesitas,
diabetes, dll. Oleh karena itu pemenuhan gizi seimbang sangat penting dalam
upaya menjaga kesehatan.
B. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan
Istilah pertumbuhan dan perkembangan sering digunakan secara bergantian atau
secara bersama dalam arti yang sama. Namun demikian, sebenarnya
mempunyai pengertian yang berbeda, walaupun keduanya mempunyai aspek
yang sama, yaitu terjadinya perubahan dan pertambahan. Untuk jelasnya dapat
kita lihat beberapa definisi yang dikemukakan para ahli:
1.
Pengertian pertumbuhan
a.
Dr. Kartini Kartono mengemukakan bahwa pertumbuhan adalah
perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses fungsi-fungsi fisik yang
berlangsung secara normal pada anak yang sehat, dalam passage (peredaran
waktu) tertentu.
b.
Menurut Drs. Muhiddin Syah pertumbuhan berarti perubahan-perubahan
kualitatif yang mengacu pada jumlah, besar dan luas yang bersifat konkret..
c.
Drs. H. Abu Ahmadi, mengemukakan bahwa:
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai perubahan kuantitatif pada material
sesuatu sebagai akibat dari adanya pengaruh lingkungan. Pertumbuhan itu tidak
hanya berlaku pada hal-hal yang bersifat kuantitatif, karena tidak selamanya
13
Faktor pada waktu lahir, yaitu terjadinya gangguan pada saat anak dilahirkan.
Contoh: Dinding rahim terlalu sempit hingga terjadi tekanan yang kuat dan
mengakibatkan pendarahan pada kepala, dan lain-lain.
Faktor sesudah lahir, yaitu peristriwa-peristiwa tertentu yang terjadi setelah
anak lahir, terkadang menimbulkan terhambatnya peertumbuhan anak. Contoh:
Kekurangan gizi atau vitamin, adanya benturan di kepala, dan lain-lain.
Faktor psikologis, yaitu adanya kejadian-kejadian tertentu yang menghambat
berfungsinya psikis terutama yang menyangkut perkembangan intelegensi dan
emosi anak yang berdampak pada proses pertumbuhan anak. Contoh:
Kurangnya perawatan jasmani, atau rohani, kurangnya kasih sayang dan
perhatian, dan lain sebagainya.
Selain faktor diatas faktor sosial ekonomi juga ikut andil. Bayi-bayi yang
dilahirkan oleh ibu-ibu dari golongan sosial ekonomis yang rendah pada
umumnya tumbuh lebih kecil daripada bayi yang dilahirkan oleh ibu-ibu dari
kelas menengah dan tinggi. Hal ini disebabkan karena kekurangan gizi dan
kurang sempurnanya perawatan kesehatan.
Menurut Kartini Kartono, faktor yang mempengaruhi perkembangan seorang
anak, antara lain:
Faktor herediter (warisan sejak lahir), bawaan).
Faktor lingkungan, yang menguntungkan atau yang merugikan.
Kematangan fungsi-fungsi organis dan fungsi-fungsi psikis.
Aktivitas anak sebagai subyek bebas yang berkemauan, kemampuan sosial, bisa
menolak atau menyetujui, punya emosi, serta usaha membangun diri sendiri
Setiap gejala perkembangan anak merupakan hasil kerjasama dan pengaruh
timbal balik antara potensi hereditas dengan faktor-faktor lingkungan. Oleh
karena itu bakat dan potensi anak patut diperhitungkan. Perkembangan setiap
anak pada batas tertentu sangat ditentukan oleh bibit dari setiap potensi psikopsiko anak. Dan kualitas alami tersebut mempengaruhi cara bereaksi atau
respon anak terhadap segala pengaruh dari lingkungan.
Kualitas-kualitas bawaan akan tampak pada penampakan ciri-ciri fisik dan
karaktereistik, misalnya: penampakan tubuh, warna rambut, bentuk hidung,
dan lain-lain. Hal ini juga tampak pada ciri-ciri psikis yang ber-karakteristik,
misalnya: kecverdasan atau intelegensi, ketekunan, minat, dan lain-lain.
Pertumbuhan dan perkembangan anak kemudian diikuti dengan usaha belajar.
Dan setiap pengalaman anak sejak masa lahirnya akan cenderung mendorong
maju perkembangannya. Jelaslah bahwa impuls untuk tumbuh dan berkembang
pada anak itu sangat kuat. Implus ini dimanfaatkan oleh anak untuk mencoba
setiap bakat dan kemampuannya, dengan caranya sendiri. Oleh karena itulah
maka anak disebut sebagai subyek yang aktif.
Menurut Tadjad pada garis besarnya ada dua faktor yang mempengaruhi
terjadinya pertumbuhan dan perkembangan pada seorang anak, yaitu:
Faktor intern, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri anak, yang berasal dari
keturunan dan pembawaan.
15
Faktor ekstern, yaitu faktor yang berasal dari luar diri anak, yang berasal dari
pengalaman dan interaksinya dengan lingkungan
Pada dasarnya, faktor-faktor tersebut di atas sama dengan yang dijelaskan
sebelumnya, yaitu bahwa faktor keturunan atau pembawaan dari anak dan juga
faktor dari lingkungan sekitarnya
sangan
mempengaruhi
proses
pertumbuhandan perkembangannya, tidak terlepas dari pembawaan dan
lingkungannya.
D. Hubungan antara Guru, Makanan Sehat, dan Pertumbuhan dan
Perkembangan Peserta Didik
Guru sebagai pendidik di lingkungan sekolah memiliki peranan penting
dalam menanamkan pentingnya kesehatan terhadap peserta didik. Guru turut
mengawasi makanan yang dikonsumsi dalam lingkungan sekolah. Guru
mengenalkan mana makanan sehat dan mana makanan tidak sehat . Karena pada
fase ini , anak lebih mudah menangkap konsep dan menjadi terbiasa. Guru juga
mulai membiasakan peserta didik untuk mengkonsumsi makanan sehat serta
pentingnya makanan sehat bagi perkembangan dan pertumbuhan peserta didik.
Makanan sehat dapat mempengaruhi kecerdasan. Kecerdasan yang optimal
sebaiknya dengan konsumsi buah-buahan, sayuran, protein, dan makanan
berserat tinggi, membantu perkembangan kecerdasan dan pertumbuhan fisik
anak.
16
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Peran guru dalam aktivitas pembelajaran sangat kompleks yang bertujuan
untuk mengembangkan potensi anak didiknya secara optimal.
2. Makanan sehat adalah makanan yang beragam,bergizi, dan berimbang, serta
aman bila dikonsumsi.
3. Fungsi makanan bukan hanya sekedar untuk menhilangkan rasa lapar, tetapi
lebih utama adalah untuk mendapatkan tenaga, mendapatkan zat-zat pembangun
bagi sel-sel tubuh, mempertinggi daya tahan tubuh terhadap penyakit, serta
untuk menjamin kelancaran segala macam proses yang terjadi di dalam tubuh.
4. Makanan sehat dan tidak sehat memiliki ciri-ciri khusus untuk dapat
membedakan antar keduanya.
5. Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai pengertian yang berbeda,
walaupun keduanya mempunyai aspek yang sama, yaitu terjadinya perubahan
dan pertambahan.
6. Ada hubungan antara guru,makanan sehat dan perkembangan dan
pertumbuhan peserta didik yaitu guru berperan dalam mempengaruhi
perkembangan dan pertumbuhan peserta didik melalui bentuk penyajian
makanan sehat.
BAB IV
SARAN
Setelah mengetahui pentingnya makanan sehat untuk memacu
perkembangan dan pertumbuhan peserta didik, kami sebagai calon pendidik
memberikan saran sebagai berikut:
1. Melarang siswa jajan sembarangan.
2. Mendirikan kantin sekolah yang menjual makan sehat.
3. Guru berperan aktif dalam mendukung program penyajian makan sehat.
17
BAB V
PENUTUP
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi
yang menjadi pokok pembahasan dalam makalah ini, tentunya
masih banyak kekurangan.
Penulis berharap pembaca bias memberikan komentar
mengenai makalah ini. Terimakasih telah membaca makalah ini
dan semoga makalah ini berguna bagi pembaca.
18
MENGANALISIS JENIS
MAKANAN
TERKAIT KESEHATAN &
PERTUMBUHAN
OLEH:
Agung M. Dwi Pawitri
KELAS:
X IPA 3
19