Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
mudah diperoleh dalam bentuk kristal. Larutan tanin dalam air dapat diendapkan dalam
penambahan asam mineral atau garam.
Tanin memiliki peranan biologis yang kompleks. Hal ini dikarenakan sifat tanin yang
sangat kompleks mulai dai pengendap protein hingga pengkhelat logam. Maka dari itu efek yang
disebabkan tanin tidak dapat diprediksi. Tanin juga dapat berfungsi sebagai antioksidan biologis.
Maka dari itu semua penelitian tentang berbagai jenis senyawa tanin mulai dilirik para peneliti
sekarang..
Untuk membedakan tanin dengan senyawa metabolit sekunder lainnya, dapat dilihat
dari sifat-sifat dari tanin itu sendiri. Sifat-sifat tanin, antara lain :
1. Sifat Fisika
Sifat fisika dari tanin adalah sebagai berikut :
Apabila dilarutkan ke dalam air, tanin akan membentuk koloid dan akan memiliki
rasa asam dan sepat. Apabila dicampur dengan alkaloid dan glatin, maka akan
terbentuk endapan.
Tanin tidak dapat mengkristal.
Tanin dapat mengendapkan protein dari larutannya dan bersenyawa dengan protein
Tanin merupakan senyawa kompleks yang memiliki bentuk campuran polifenol yang
Sulit untuk dipisahkan sehingga sulit membetuk kristal. Tanin dapat diidentifikasi
warna.
3. Sifat sebagai pengkhelat logam.
Fenol yang ada pada tanin, secara biologis dapat berguna sebagai khelat logam.
Mekanisme atau proses pengkhelatan akan terjadi sesuai dengan pola subtitusi dan pH
senyawa fenol itu sendiri. Hal ini biasanya terjadi pada tanin terhidrolisis, sehingga memiliki
kemampuan untuk menjadi pengkhelat logam.
Khelat yang dihasilkan dari tanin ini dapat memiliki daya khelat yang kuat dan dapat
membuat khlelat logam menjadi lebih stabil dan aman di dalam tubuh. Namun, dalam
mengkonsumsi tanin harus sesuai dengan kadarnya, karena apabila terlalu sedikit (kadarnya
rendah) tidak akan memberikan efek, namun apabila mengkonsumsi terlalu banyak (kadar
tinggi) dapat mengakibatkan anemia karena zat besi yang ada dalam darah akan dikhelat
oleh senyawa tanin tersebut
Manfaat Tanin
Sebagai senyawa metabolit sekunder, tanin memiliki banyak manfaat dan kegunaan.
Manfaat dan kegunaan tanin adalah sebagai berikut :
Sebagai anti hama untuk mencegah serangga dan fungi pada tanaman.
Sebagai pelindung tanaman ketika masa pertumbuhan dari bagian tertentu tanaman,
misalnya pada bagian buah, saat masih muda akan terasa pahit dan sepat.
Sebagai adstrigensia pada GI dan kulit.
Untuk proses metabolisme dari beberapa bagian tanaman.
Dapat mengendapkan protein sehingga digunakan sebagai antiseptik.
Sebagai antidotum (keracunan alkaloid).
Sebagai reagen pendeteksi gelatin, alkaloid, dan protein.
Sebagai penyamak kulit dan pengawet.
Cara identifikasi tannin pada praktikum kali ini adalah dengan menggunakan reaksi warna
yaitu dengan mempersiapkan 0,3 gram ekstrak ditambah dengan 10 ml aquadest panas.
Mengaduknya dan membiarkannya sampai temperature kamar, kemudian menambahkan 3-4 tetes
10% NaCl, mengaduknya lalu disaring. Filtrat dibagi menjadi 3 bagian masing-masing
4 ml
dan memberinya label IVA, IVB, dan IVC. Larutan IVA digunakan sebagai blanko.
a. Uji FeCl3
Menambahkan beberapa tetes larutan FeCl3 pada larutan IVC, dan mengamati
perubahan warna yang terjadi. Jika terjadi warna hijau kehitaman menunjukkan
adanya tannin. Pada percobaan ini menghasilkan warna hijau biru hingga hitam. Hal
ini menunjukkan bahwa simplisia X tidak mengandung tannin (negatif).
b. Uji Gelatin
Menambahkan sedikit demi sedikit larutan gelatin dan larutan NaCl 10 % pada
larutan IVB. Jika terbentuk endapan berwarna putih maka menunjukkan adanya
tannin. Pada percobaan ini tidak menghasilkan endapan putih. Hal ini menunjukkan
bahwa simplisia X tidak mengandung tannin (negatif).