Anda di halaman 1dari 26

Presso

March 27, 2011/46 Comments/in Mesin Espresso /by toniwahid

Para produsen peralatan kopi selalu menyediakan alternatif dengan berbagai inovasi kreatif
dan memberikan kebebasan kepada konsumen alat yang paling cocok untuk digunakan.
Setelah tulisan saya tentang Mypressi yang bisa menghasilkan shot espresso, kali ini saya
berkesempatan mencoba Presso, alat pembuat espresso, setidaknya bisa sedikit menyerupai

intensitas minuman tersebut yang pressure-nya dihasilkan oleh piston dengan menggerakan
lever-nya dari atas ke bawah. Jadi tanpa listrik, ramah lingkungan, harga relatif terjangkau
adalah beberapa kelebihan yang dimiliki oleh alat ini. Presso.

Presso sangat portable atau mudah dibawa-bawa karena beratnya hanya 1.5kg dan terbuat
dari bahan alumunium. Kalau Anda membeli alat ini, di dalam box-nya sudah terdapat
portafilter dengan diameter 50mm dan berat 250 gram, spout plastik, tamper dan sendok

kopi, serta tabung plastik untuk membuat milk frothing, selain manual cara menggunakan
Presso.
Dalam beberapa ulasan dan video di Youtube, alat ini bisa menghasilkan crema kopi yang
tebal, juga dengan memangkas bagian bawah portafilter hingga ekstrasi tak beda jauh dengan
mesin espresso biasa. Hmmm, saya belum belum berhasil sebagus itu, setidaknya dari
beberapa kali percobaan yang dilakukan. Seperti biasa, jika sudah piawai menggunakan alat
ini, posting foto Presso akan selalu diperbaharui seperti pada artikel2 sebelumnya juga.
Nah, pertanyaan yang mengemuka adalah masalah tekanan atau pressure, salah satu fondasi
utama pembuatan espressso. Sekuat apapun gerakan tangan kita tentu saja tidak akan
menyamai atau bahkan mendekati tekanan yang dihasilkan oleh sebuah mesin. Tapi inovasi
dengan menggunakan sistem piston dan lever dari Presso setidaknya memberikan opsi
tersendiri bagi konsumen terhadap alat yang lahir sejak tahun 2004 di Inggris.
Menggunakan Presso
Saya menyiapkan semua peralatan Presso lalu menghangatkan portafilter. Untuk grind size,
karena untuk membuat espresso maka setting-nya pun disamakan. Saya sudah mencoba dan
ternyata Presso bisa menghasilkan bad shot, artinya air tidak keluar karena bubuk kopi terlalu
halus walau gerakan tangan sudah mencapai bawah dan lever akan kembali naik ke atas. Jadi
walau tanpa listrik, Presso agak picky dengan grind setting. Alat ini sudah sepaket dengan
tamper plastik yang bisa digunakan dnegan cara meletakan jempol kita untuk melakukan
tamping. Setelah selesai, kunci di shower screen-nya dan bersiap untuk menuang air panas.
Air panas saya ambil dari termos Zojirushi dengan suhu 98 derajat Celsius lalu tuang di
chamber bagian atasnya, posisi lever harus di bawah. Setelah selesai, angkat lever ke atas,
dan air secara otomatis akan berpindah ke bagian bawah. Tekan ke bawah dengan gerakan
perlahan dan tak lama kemudian kopi akan keluar. Jika lever sudah sampai di bawah, kita
boleh mengulang lagi gerakan untuk terus menekan air hingga habis di chamber. Begitulah
kira2 proses pembuatan espresso dengan alat ini.
Cappuccino dan Latte
Ini bagian yang saya suka karena alat milk frothing yang disediakan oleh Presso bisa
menghasilkan busa atau foam yang cukup berlimpah. Caranya dengan menuang susu dengan
volume setengah cangkir. Masukan alatnya lalu mulai gerakan naik turun yang dilakukan
cukup cepat hingga foam terbentuk dan memenuhi cangkir. Saya sudah mencoba, baik susu
panas atau dingin, hasilnya akan tetap sama banyaknya. Tentu saja tidak sehalus dnegan
mesin espresso, tapi inilah metode sederhana untuk membuat minuman latte atau cappuccino
di rumah.
Kesimpulan
Jangan kaget kalau teman saya dari Surabaya membuka kedai kopi di pinggir jalan dengan
menggunakan alat Presso. Saya yakin dia tidak berpretensi untuk menyamakannya dengan
mesin espresso, sebagaimana kita semua, tapi keunikan alat ini minimal bisa menarik
pengunjung. Presso adalah pilihan, sebuah alternatif yang ditawarkan bagi para penggemar
kopi sebagaimana alat2 brewing lainnya. Bila Anda berpendapat bahwa rasa kopi yang
dihasilkan oleh Presso sudah forgiving serta meningkatkan level dopamine atau
kegembiraan, mengapa tidak? Selain kopi yang dihasilkan dengan intensitas cukup pekat,
Presso dijual dengan harga terjangkau, tidak ringkih, tanpa listrik, mudah dibersihkan, adalah
faktor yang mungkin bisa jadi penarik tersendiri bagi calon pengguna.

Informasi mengenai harga dan penjelasan lainnya, silakan hubungi website-nya di Presso
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai