Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Percobaan elektrogravimeri ini bertujuan untuk menentukan kadar ion Zn 2+ dalam


suatu cuplikan dengan cara mengendapkannya. Prinsip dari elektrogravimetri didasarkan
pada peoses elektrolisis dimana saat katoda dialiri listrik maka ion-ion bermuatan positif akan
tereduksi di katoda karena mendapatkan elektron. Persamaan reaksi umumnya sebagai
berikut:
Mn+(aq) + ne- M(s)
Pertama disiapkan 2 buah logam tembaga kemudian amplas kedua logam tembaga
agar bersihkan dari pengotornya. Dua batang tembaga yang satu dibuat kumparan dan yang
satu dibiarkan lurus. Tembaga berbentuk kumparan kemudian ditimbang dengan neraca
analitik dan didapat massa awal sebesar (Wo = 2,0877 gram). Tembaga yang berbentuk
kumparan diletakkan di kutub (-) atau katoda, sedangkan yang lurus diletakkan di kutub (+)
atau anoda.
Kedua kawat tembaga dimasukkan ke dalam larutan ZnSO 4 dan dilakukan elektrolisis
dengan waktu elektrolisis selama 2, 4, 6, 8 dan 10 menit dengan kuat arus sebesar 4,2 A.
Setelah dielektrolisis terdapat endapan hitam dikatoda yang merupakan endapan Zn,
sedangkan pada anoda tembaga yang digunakan menjadi hitam. Hal ini karena tembaga pada
anoda terlarut menjadi ion Cu2+ yang ditandai dengan warna larutan sampel yang tadinya
tidak berwarna menjadi berwarna yang menandakan ion Zn2+ pada ZnSO4 tergantikan oleh
Cu2+ menjadi CuSO4. Reaksi yang terjadi adalah:
Katoda

: Zn2+(aq) + 2e Zn(s)

Anoda

: Cu(s)

Reaksi total

2+
: Zn(aq) + Cu(s)

Cu2+(aq) + 2e
Cu2+(aq) + Zn(s)

Setelah dielektrolisis angkat katoda dari larutan kemudian dimasukkan kedalam


aseton dan diamkan beberapa saat. Tujuannya adalah agar air yang menempel pada katoda
cepat kering karena tergantikan oleh aseton yang memiliki titik didih 56oC. Diamkan
beberapa menit kemudian timbang massa katodanya dengan neraca analitik. Massa katoda
setelah elektrolisi lebih besar dibanding sebeum elektrolisis hal ini karena pada katoda
terdapat Zn yang mengendap di katoda. Massa yang didapat dari percobaan adalah sebagai
berikut:

t(s)
120
240
360
480
600

massa
awal (g)
2,0877
2,0877
2,0877
2,0877
2,0877

massa
akhir (g)

massa
percobaan (g)

massa teori (g)

0,0018
0,003
0,0047
0,0066
0,0123

2,0895
2,0907
2,0924
2,0943
2,1

0,17075938
0,34151876
0,51227814
0,68303751
0,85379689

Untuk menentukan massa secara teoritis digunakan persamaan pada hukum Faraday II,
sebagai berikut:
w =

exIxt
F

Dari data tersebut, diketahui bahwa semakin lama waktu elektrolisis maka endapan
yang didapat akan semakin banyak. Hal ini sesuai teori dimana W berbanding lurus dengan t.
DISKUSI
Massa endapan Zn percobaan yang didapat tidak sesuai dengan massa Zn teoritis.
Dimana massa endapan Zn pada percobaan jauh lebih kecil daripada massa endapan Zn
teoritis. Hal ini disebabkan karena elektroda (katoda) yang digunakan sama, sehingga proses
reduksi dan oksidasi yang tidak berjalan sempurna. Hal ini karena tidak adanya beda
potensial antara katoda dan anoda yang menyebabkan aliran arus tidak stabil, sehingga pada
kawat Cu lurus selain terjadi proses oksidasi juga terjadi proses reduksi. Karena terjadi proses
reduksi pada kawat lurus Cu ini, massa yang seharusnya terendapkan pada kumparan Cu
tidak terendapkan. Hal ini menyebabkan massa yang terendapkan hanya sedikit.Selain itu
katoda yang berupa tembaga menyebabkan endapan Zn tidak dapat menempel sempurna pada
katoda sehingga.
KESIMPULAN
Semakin lama elektrolisis maka semakin banyak endapan yang didapat.
Massa yang didapat dari percobaan adalah W Zn(2) = 0,0018 g, W Zn(4) = 0,003 g, W
Zn(6) = 0,0047 g, W Zn(8) = 0,0066 g, W Zn(10) = 0,0123 g.

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN


Pada percobaan analisis elektrokimia ini bertujuan untuk menentukan potensial kimia
Cu2+, dan analisis Cu2+ secara potensiometri. Prinsip analisis elektrokimia ini adalah
penentuan konsentrasi suatu sampel yang didasarkan pada energi potensialnya (Eo).
Pertama diencerkan larutan induk CuSO4 0,1 M menjadi larutan standar dengan
konsentrasi 10-3M, 2x10-3M, 4x10-3M, 8x10-3M dan 16x10-3M. Kemudian larutan-larutan
tersebut diukur potensialnya menggunakan potensiometer dan diperoleh potensial larutan
sebesar:
Larutan CuSO4 10-3M = 49,8 mV
Larutan CuSO4 2x10-3M

= 55,0 mV

Larutan CuSO4 4x10-3M

= 58,3 mV

Larutan CuSO4 8x10-3M

= 80,7 mV

Larutan CuSO4 16x10-3M

= 88,6 mV

Pada percobaan tersebut juga diukur potensial dari larutan sampel yang tidak diketahui
konsentrasinya. Dari hasil pengukuran tersebut didapatkan potensial sebesar 60,9 mV,
sehingga larutan sampel diduga memiliki konsentrasi antara 4x10 -3 M - 8x10-3 M. reaksi yang
terjadi adalah:
Katoda :Cu2+ Cu + 2e
Anoda :2H2O 4H+ + O2 + 4e
Dari data yang diperoleh dari larutan standar kemudian dibuat grafik linier antara
konsentrasi Cu2+ dengan potensialnya.

Grafik Potensial Vs konsentrasi


0.1
0.08
f(x) = 0.01x
+ 0.15
R = 0.91
0.06
potensial (V)

Linear (Potensial (V))

0.04

Linear (Potensial (V))

0.02
0
-8

-7

-6

-5

ln[Cu2+]

-4

Potensial (V)

-3

Dari grafik tersebut didapat persamaan garis y = ax+b y = 0,0149x + 0,1488. Data
dari sampel kemudian disubtitusikan kedalam persamaan garis diatas dan didapat konsentrasi
sampel sebesar 2,7413 x 10-3 M.
Dari persamaan tersebut juga dapat diketahui jumlah elektron yang ikut bereaksi
sebanyak 1,7231 atau 2e. Hal ini sesuai dengan teori dimana Cu2+ Cu + 2e.
DISKUSI
Dari percobaan yang dilakukan konsentrasi yang didapat tidak sesuai dengan teori
dimana secara teori/dugaan konsentrasi sampel adalah antara 4x10-3 M - 8x10-3 M, sedangkan
dari perhitungan didapatkan konsentrasi sampel sebesar 2,7413 x 10-3 M. ketidak sesuaian ini
dikarenakan pada saat pengukuran sampel elektroda yang digunakan tidak dibilas dengan air
sebelum dan setelah digunakan sehingga potensial yang didapat tidak mencerminkan
potensial pada larutan yang sebearnya. Hal ini terbukti dengan harga R 2 yang tidak sama
dengan 1 sehingga menyebabkan kekeliruan data pada perhitungan.
KESIMPULAN
Semakin besar konsentrasi maka semakin besar potensialnya.
Jumlah elektron yang terlibat dalam reaksi adalah 2e.
Konsentrasi sampel yang didapat 2,7413 x 10-3 M dengan harga regresi R2 = 0,9133

Anda mungkin juga menyukai