: Zn2+(aq) + 2e Zn(s)
Anoda
: Cu(s)
Reaksi total
2+
: Zn(aq) + Cu(s)
Cu2+(aq) + 2e
Cu2+(aq) + Zn(s)
t(s)
120
240
360
480
600
massa
awal (g)
2,0877
2,0877
2,0877
2,0877
2,0877
massa
akhir (g)
massa
percobaan (g)
0,0018
0,003
0,0047
0,0066
0,0123
2,0895
2,0907
2,0924
2,0943
2,1
0,17075938
0,34151876
0,51227814
0,68303751
0,85379689
Untuk menentukan massa secara teoritis digunakan persamaan pada hukum Faraday II,
sebagai berikut:
w =
exIxt
F
Dari data tersebut, diketahui bahwa semakin lama waktu elektrolisis maka endapan
yang didapat akan semakin banyak. Hal ini sesuai teori dimana W berbanding lurus dengan t.
DISKUSI
Massa endapan Zn percobaan yang didapat tidak sesuai dengan massa Zn teoritis.
Dimana massa endapan Zn pada percobaan jauh lebih kecil daripada massa endapan Zn
teoritis. Hal ini disebabkan karena elektroda (katoda) yang digunakan sama, sehingga proses
reduksi dan oksidasi yang tidak berjalan sempurna. Hal ini karena tidak adanya beda
potensial antara katoda dan anoda yang menyebabkan aliran arus tidak stabil, sehingga pada
kawat Cu lurus selain terjadi proses oksidasi juga terjadi proses reduksi. Karena terjadi proses
reduksi pada kawat lurus Cu ini, massa yang seharusnya terendapkan pada kumparan Cu
tidak terendapkan. Hal ini menyebabkan massa yang terendapkan hanya sedikit.Selain itu
katoda yang berupa tembaga menyebabkan endapan Zn tidak dapat menempel sempurna pada
katoda sehingga.
KESIMPULAN
Semakin lama elektrolisis maka semakin banyak endapan yang didapat.
Massa yang didapat dari percobaan adalah W Zn(2) = 0,0018 g, W Zn(4) = 0,003 g, W
Zn(6) = 0,0047 g, W Zn(8) = 0,0066 g, W Zn(10) = 0,0123 g.
= 55,0 mV
= 58,3 mV
= 80,7 mV
= 88,6 mV
Pada percobaan tersebut juga diukur potensial dari larutan sampel yang tidak diketahui
konsentrasinya. Dari hasil pengukuran tersebut didapatkan potensial sebesar 60,9 mV,
sehingga larutan sampel diduga memiliki konsentrasi antara 4x10 -3 M - 8x10-3 M. reaksi yang
terjadi adalah:
Katoda :Cu2+ Cu + 2e
Anoda :2H2O 4H+ + O2 + 4e
Dari data yang diperoleh dari larutan standar kemudian dibuat grafik linier antara
konsentrasi Cu2+ dengan potensialnya.
0.04
0.02
0
-8
-7
-6
-5
ln[Cu2+]
-4
Potensial (V)
-3
Dari grafik tersebut didapat persamaan garis y = ax+b y = 0,0149x + 0,1488. Data
dari sampel kemudian disubtitusikan kedalam persamaan garis diatas dan didapat konsentrasi
sampel sebesar 2,7413 x 10-3 M.
Dari persamaan tersebut juga dapat diketahui jumlah elektron yang ikut bereaksi
sebanyak 1,7231 atau 2e. Hal ini sesuai dengan teori dimana Cu2+ Cu + 2e.
DISKUSI
Dari percobaan yang dilakukan konsentrasi yang didapat tidak sesuai dengan teori
dimana secara teori/dugaan konsentrasi sampel adalah antara 4x10-3 M - 8x10-3 M, sedangkan
dari perhitungan didapatkan konsentrasi sampel sebesar 2,7413 x 10-3 M. ketidak sesuaian ini
dikarenakan pada saat pengukuran sampel elektroda yang digunakan tidak dibilas dengan air
sebelum dan setelah digunakan sehingga potensial yang didapat tidak mencerminkan
potensial pada larutan yang sebearnya. Hal ini terbukti dengan harga R 2 yang tidak sama
dengan 1 sehingga menyebabkan kekeliruan data pada perhitungan.
KESIMPULAN
Semakin besar konsentrasi maka semakin besar potensialnya.
Jumlah elektron yang terlibat dalam reaksi adalah 2e.
Konsentrasi sampel yang didapat 2,7413 x 10-3 M dengan harga regresi R2 = 0,9133