PROTISTA
Nama
Nim
: 24020115130074
Kelompok
:5
Asisten
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016
KATA PENGANTAR
Puji, syukur, dan ucapan terima kasih penulis haturkan kepada Tuhan Yang
Maha Esa yang telah membantu penulis dalam penyusunan laporan pratikum
individu ini sebagai persyaratan dalam merengkuh tugas akhir semester tiga.
Penulis sungguh bersyukur atas segala bantuan yang selalu membangunkan
penulis ketika merasa jatuh dan terpuruk, yang selalu menguatkan penulis ketika
merasa lemah dan tak berdaya, dan yang selalu mengingatkan penulis bahwa ada
beberapa orang yang selalu menunggu untuk dibuat bangga. Sehingga laporan
pratikum dengan judul penggunaan aplikasi simriver dapat terselesaikan tepat
waktu dengan bantuan beberapa pihak. Untuk itu penulis ingin menyampaikan
rasa hormat dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. IbuDra. Riche Haryati, Msiselaku dosen pengampu pada mata kuliah
Protista.
2. Keluarga yang selalu mendukung penyusun.
3. Semua pihak yang ikut membantu penyusunan laporan pratikum
individu.
Semoga laporan pratikum ini menambah wawasan mengenai dunia
protistaguna dijadikan salah satu sumber pendalaman materi khususnya dalam
ilmu biologi. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
penulisan laporan pratikum ini. Oleh karena itu penulis minta maaf kepada
beberapa pihak yang merasa kurang berkenan dan semoga laporan pratikum ini
dapat bermanfaat.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................iv
BAB 1. PENDAHULUAN............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang.................................................................................... 1
1.2 Tujuan.............................................................................................. 1
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA......................................................................2
2.1 SimRiver........................................................................................... 2
2.2 Diatom dan Klasifikasi..........................................................................2
2.3 Indeks Saprobik.................................................................................. 3
BAB 3. METODE PENELITIAN....................................................................5
BAB 4. HASIL PENGAMATAN.....................................................................9
4.1. Hasil Spesies Diatom...........................................................................9
4.2. Worksheet Individual.........................................................................10
BAB 5.................................................................................................... 12
PEMBAHASAN....................................................................................... 12
HALAMAN PENGESAHAN
Pratikan
Khuzyia Rizqi T. A.
24020115130074
BAB 1. PENDAHULUAN
Alat
1. Laptop
2. Aplikasi SimRiver
3.2.
Bahan
1.Data diatom pada lokasi yang berbeda
3.3.
Cara Kerja
1. Aplikasi SimRiver dibuka dengan alamat :
http://www.u-gakugei.ac.jp/~diatom/indonesia/simriver/index.html
2. Bahasa dipilih.
4. Dipilih tata guna lahan (hutan,sawah dan pemukiman) dan populasi (0-
10.000) untuk menciptakan lingkungan dari hulu sampai hilir. Dapat juga
dipilih instalasi pengolahan limbah sebagai opsi di daerah pemukiman.
5. Dipilih musim dan lokasi pengambilan sampel diatom, kemudian klik ok.
klik lanjut.
9. Muncul tabel hitung indeks saprobik, kemudian hasil hitung indeks
10. Klik intruksi lembar kerja, kemudia pilih membuat cara kerja secara
individu.
11. Hasil yang telah diperoleh dicatat pada lembar kerja A, dan dilakukan
Setelah
hulu
Nitzschia palea
Ulnaria ulna
Achnanthidium exiguum
Sellaphora pupula
Diatom sensitive
Nitzschia linearis
Cocconeis placentula
Karayevia clevei
Planothidium lanceolatum
Achnanthidium pyrenaicum
Melosira varians
Achnanthidium convergens
Achnanthes subhudsonis
Achnanthidium minutissimum
Rhoicosphenia abbreviata
Nitzschia linearis
Cocconeis placentula
Karayevia clevei
Bagian
Nitzschia palea
Navicula veneta
tengah
antara
hulu dan
hilir
Nitzschia hantzchiana
Navicula gregaria
Pinnularia gibba
Sellaphora pupula
Sebelum
hilir
Nitzschia palea
Sellaphora seminulum
Nitzschia hantzchiana
Navicula gregaria
Pinnularia gibba
Hilir
Ulnaria ulna
Nitzschia solgensis
Achnanthidium exiguum
10
Planothidium lanceolatum
Achnanthidium pyrenaicum
Nitzschia dissipata
Achnanthidium convergens
Achnanthes subhudsonis
Rhoicosphenia abbreviata
Amphora pediculus
Gomphoneis okunoi
Nitzschia dissipata
Staurosira construens
Encyonema silesiacum
Navicula cryptocephala
Planothidium lanceolatum
Nitzschia linearis
Cocconeis placentula
Staurosira construens va
Venter
Achnanthidium convergens
Achnanthidium minutissimum
Pinnularia subgibba
Nitzschia dissipata
Staurosira construens
Encyonema silesiacum
Navicula cryptocephala
Planothidium lanceolatum
Nitzschia linearis
Cocconeis placentula
Staurosira construens va
venter
Achnanthidium pyrenaicum
Amphora pediculus
Navicula viridula var.rostellat
Reimeria sinuata
Navicula nipponica
Nitzschia linearis
Cocconeis placentula
Karayevia clevei
Planothidium lanceolatum
Achnanthidium pyrenaicum
Fragilaria capucina
Nitzschia dissipata
Encyonema silesiacum
Achnanthidium convergens
Achnanthes subhudsonis
Achnanthidium minutissimum
Rhoicosphenia abbreviata
Amphora pediculus
Land use
Sewage palnt
Population
Up stream
Forest
Absent
10
Up middle
Farm
Absent
10
Middle stream
Residense
Absent
20
Down middle
Farm
Absent
20
Down stream
Forest
Absent
10
Season
Spring
Number
of
species
Saprobic
Index
Water
quality
Up stream
15
A: 1.7
B:19
C: 79.3 (%)
1.34
Up middle
15
A: 3.1
1.28
Middle
stream
17
A: 7.4
1.42
Down middle
18
A: 7.7
1.44
Down stream
16
A: 0
1.2
11
BAB 5
PEMBAHASAN
Pratikum Protista mengenai percobaan SimRiver dilaksanakan pada hari
jumat, 4 November 2016 di Laboratorium Ekologi Departemen Biologi Fakultas
Sains dan Matematika Universitas Diponegoro Semarang. SimRiver merupakan
suatu software yang diciptakan oleh Dr. Shigeki Mayamadari Universitas Tokyo
Gakugei beserta rekan-rekannya. Pengguna dapat mempelajari dan memahami
hubungan di antara aktivitas manusia, lingkungan sungai dan diatom dengan
mudah. Ketiga hal tersebut merupakan sesuatu yang tidak bisa
dipisahkan,mengingat ketiganya saling berinteraksi dan saling mempengaruhi satu
sama lain.Melalui aplikasi ini, pengguna dapat melihat indeks saprobik yang yang
dimiliki oleh suatu perairan berdasarkan keberadaan diatomnya. Saat ini,
SimRiver bukan hanya digunakan oleh para pelajar-pelajar di Jepang, tetapi juga
hampir semua pelajar diseluruh dunia telah menggunakan aplikasi ini.
5.1. Musim Semi
Percobaan penelitian pencemaran air menggunakan aplikasi SimRiver
yang pertama dengan memilih tata guna lahan (hutan,sawah dan pemukiman)
dan populasi (0-10.000) untuk menciptakan lingkungan dari hulu sampai hilir
lalu dipilih musim dan lokasi pengambilan sampel diatom, seperti berikut :
12
Area
Land use
Sewage palnt
Population
Up stream
Forest
Absent
10
Up middle
Farm
Absent
10
Middle stream
Residense
Absent
20
Down middle
Farm
Absent
20
Down stream
Forest
Absent
10
Season
Spring
Number
of
species
Saprobic
Index
Water
quality
Up stream
15
A: 1.7
B: 19
C: 79.3 (%)
1.34
I (clean)
Up middle
15
A: 3.1
1.28
I (clean)
Middle
stream
17
A: 7.4
1.42
I (clean)
Down
middle
18
A: 7.7
1.44
I (clean)
Down
stream
16
A: 0
1.2
I (clean)
Kualitas air
Bersih
13
1,50 2,49
2,50 -3,49
3,50 4,00
Agak tercemar
Tercemar
Tercemar berat
II
III
IV
Setiap level kualitas air juga setara dengan kategori di bawah ini :
I : Oligotrofik
II : mesosaprobik
III : mesosaprobik
IV : Polisaprobik
5.1.1. Sungai Bagian Hulu
Hasil pengamatan pada sungai bagian hulu dengan musim semi
didapatkan nilai indeks saprobik sebesar 1.34 yang berarti bahwa
kualitas air pada level I (bersih) dan termasuk dalam kategori
Oligotrofik.Menurut Dahuri (1995), sungai dalam keadaan bersih
termasuk dalam golongan Oligosapobik, yaitu saprobitas perairan yang
belum tercemar atau mempunyai tingkat pencemaran ringan,
penguraian bahan organic sempurna, kandungan oksigen terlarut (DO)
di dalam perairan tinggi, dan jumlah bakteri sangat rendah.
Jumlah spesies sebanyak 15, jumlah diatom 29, pada daerah ini
terdapat 3 macam spesies yang ditandai sebagai A, B dan C. A mewakili
diatom yang paling toleran, B mewakili diatom yang cukup toleran dan
C mewakili diatom yang sensitive. Persentase diatom A sebanyak 1.7%,
B 19%, dan C 79.3%. Diatom paling toleran adalah jenis diatom
Navicula veneta. Menurut Nontji (2008), Navicula veneta merupakan
murapakan protista yang sering ditemukan pada musim panas.
Mempunyai diktisom kompleks perinuklear dan terletak hanya dalam
sitoplasma pusat. Mitokondria jarang pada sitoplasma tengah, namun
berlimpah pada sitoplasma peifer, dan mengisi banyak dari deretan
sitoplasma transvacuolar. Jenis diatom yang cukup toleran yaitu
Ulnaria ulna, Nitzschia solgensis, Achnanthidium exiguum dan
Achnanthes brevipes. Jenis diatom yang sensitive memiliki persentase
cukup banyak yang berarti bahwa diatom ini hanya mampu hidup
dengan lingkungan yang bersih, dengan begitu dapat dikatakan bahwa
sungai bagian hulubelum tercemar dan masih bersih, jenis diatom
tersebut yaitu Nitzschia linearis, Cocconeis placentula, Karayevia
clevei, Planothidium lanceolatum, Achnanthidium pyrenaicum,
Melosira varians, Achnanthidium convergens, Achnanthes subhudsonis,
Achnanthidium minutissimum, dan Rhoicosphenia abbreviata. Jumlah
diatom terbanyak diduduki oleh Nitzschia linearis dan Cocconeis
placentula.Karakteristik dari Nitzschia linearis yaitu sebagai berikut :
14
: Eukaryota
: Chromista
: Bacillariophyta
: Bacillariophyceae
: Bacillariophycidae
: Bacillariales
: Bacillariaceae
: Nitzschia
: Nitzschia lineralis
15
berarti bahwa kualitas air pada level I (bersih) dan termasuk dalam
kategori Oligotrofik. Jumlah spesies sebanyak 17, jumlah diatom 34
dan didapatkan persentase dari 3 macam spesies yaitu A: 7.4 % B: 13.2
% C: 79.4 %. Spesies diatom paling toleran yaitu Nitzschia paleadan
Navicula venetasedangkan spesies diatom cukup toleran, Nitzschia
hantzchiana,Navicula gregaria,Pinnularia gibba,dan Sellaphora
pupula serta jenis diatom sensitive yaitu Nitzschia dissipata, Staurosira
construens, Encyonema silesiacum, Navicula cryptocephala, Nitzschia
linearis, Cocconeis placentula, Staurosira construens var. Venter,
Achnanthidium convergens, Achnanthidium minutissimum, dan
Pinnularia subgibba. Jumlah diatom terbanyak diduduki oleh. Berikut
ini karakteristik dari Planothidium lanceolatum, sebagai berikut :
(Anonim, 2015)
Klasifikasi Planothidium lanceolatum berdasarkan Bukhtiyarova
(1999), sebagai berikut :
Empire
: Eukaryota
Kingdom
: Chromista
Phylum
:Bacillariophyta
Class
: Bacillariophyceae
Subclass
: Bacillariophycidae
Order
: Cocconeidales
Family
: Achnanthidiaceae
Genus
: Planothidium
Spesies
: Planothidium lanceolatum
Planothidium mempunya frustula heterovalvar, dengan katup raphe
sedikit cekung dan cembung pada katup rapheless. Katup yang
berbentuk bulat panjang lanset, dengan bulat, bercotok atau berbentuk
kepala apeks. Striae multiseriate. Katup raphe memancar ke arah
striae dan raphe menonjol. Celah raphe terminal panjang, melengkung
dan dibelokkan secara sepihak.
Banyak spesies Planothidium, tapi tidak semua, memiliki area
pusat asimetris pada katup rapheless. Internal, daerah ini tengah
16
17
(Anonim, 2015)
Klasifikasi dari Ulnaria ulna menurut Aboal (2003) sebagai
berikut:
Empire
: Eukaryota
Kingdom : Chromista
Phylum
: Bacillariophyta
Class
: Fragilariophyceae
Order
: Licmophorales
Family
: Ulnariaceae
Genus
: Ulnaria
Spesies
: Ulnaria ulna
Menurut Spaulding (2013), bentuk dari Ulnaria ulna memanjang dan
sempit. Sternumnya menyempit pada bagian tengah dengan strie yang
berasal dari ujung satu dan lainnya. Spesies ini sering ditemukan di
danau dan sungai. Spesies ini menempel pada substrat dengan
mucilagus yang disekresikan oleh pori apical. Katup linier dan
memanjang, dengan beberapa spesies mendekati panjang 50 m, yang
lain mencapai lebih dari 500 m panjang. Sebuah sternum sentral sempit,
dengan striae yang memenuhi dari setiap sisi katup atau sedikit offset.
Sebuah daerah pusat dapat muncul, bervariasi dari kecil dan oval,
persegi panjang dan memperluas ke margin katup. Daerah pusat
mungkin berisi "striae semu", atau striae samar yang hadir atas
sebagian, atau semua, dari daerah pusat. Satu sampai dua rimoportulae
muncul, pada satu atau kedua apeks. Pada banyak spesies, apeks yang
jelas berparuh. Striae yang belang-belang dan mungkin uniseriate atau
biseriate.
Jenis diatom sensitive pada sungai bagain hilir yaitu Nitzschia
linearis,
Cocconeis
placentula,Karayevia
clevei,Planothidium
lanceolatum, Achnanthidium pyrenaicum,Fragilaria capucina,Nitzschia
dissipata,Encyonema
silesiacum,Achnanthidium
convergens,Achnanthes
subhudsonis,
Achnanthidium
minutissimum,Rhoicosphenia
abbreviata,
danAmphora
pediculus.Jumlah diatom terbanyak diduduki oleh Nitzschia linearis.
18
BAB 6. PENUTUP
6.1. Kesimpulan
1. Cara menggunakan simriver yaitu dengan mengunduh aplikasi simriver,
kemudan membuka aplikasi, pilih bahasa, pili lavel, pilih tata guna lahan,
populasi dan musim, pilih lokasi pengambilan sampel, identifiksi diatom
dengan diatom guide, jawab deversitas spesies, hitung indeks saprobik dan
hasil digunakan pada lembar kerja.
2. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pada setiap bagian perairan dalam
keadaan bersih atau belum tercemar. Spesies diatom yang ditemukan yaitu
Nitzschia lineralis, Ulnaria ulna, Melosira varians, Karayevia clevei, dan
Planothidium lanceolatum.
6.2. Saran
Saran yang perlu diperhatikan dalam praktikum ini yaitu diperlukan
ketelitian saat melakukan identifikasi diatom dan berhati hati dalam melakuka
indeks sapobik, dan dibutuhkan ketelitian.
19
DAFTAR PUSTAKA
Aboal, M., Alvarez Cobelas, M., Cambra, J. & Ector, L. (2003). Floristic list of
non-marine diatoms (Bacillariophyceae) of Iberian Peninsula,
Balearic Islands and Canary Islands. Updated taxonomy and
bibliography. Diatom Monographs 4: 1-639.
Basmi. 2000. Plaktonologi Sebagai Indikator Pencemaran Air. FPIK. Bogor: IPB
Bukhtiyarova, L. (1999). Diatoms of Ukraine. Inland waters. pp. [1]-133. Kyiv
[Kiev]: National Academy of Sciences of Ukranine. M.G. Kholodny
Institute of Botany, Kyiv, Ukranie.
Campbell, N.A. 2003. Biologi Edisi Kelima Jilid II. Jakarta : Erlangga .
Fried, George. 2006. Biologi Edisi Kedua. Jakarta : Erlangga.
Guiry, M.D. & Guiry, G.M. 2015. AlgaeBase. World-wide electronic publication,
National University of Ireland, Galway. http://www.algaebase.org;
searched on 28 November 2015
Joh, G. 2010. Asterionella, Diatoma, Meridion, Opephora, Tabellaria. In: Algal
flora of Korea. Volume 3, Number 2. Chrysophyta:
Bacillariophyceae:
Pennales:
Araphidineae:
Diatomaceae.
Freshwater diatoms II. (Joh, G., Lee, J.H., Lee, K. & Yoon, S.-K.
Eds), pp. 7-50. Incheon: National Institute of Biological Resources.
Marcela A. Espinosa.2006. Diatom Distribution across A Temperate Microtidal
Marsh, Mar Chiquita Coastal Lagoon, Argentina. International
Journal of Marine Sciences
20
Mayama, S. 2006. Study of water quality in river and lake with diatoms: Water
environment elucidated by micro organisms. In Scientific subjects
leading improvement of scholastic ability: Promotion of a
motivation to study focusing on power to utilize knowledge in
biology education. Tokyo: Tokyo hourei.
Mayama, S. dkk. 2008. Trial and evaluation of Sim-river: Educational
simulation software for assessment of river water quality using
diatoms. Japanese Journal of Biological Education
Potapova, M. (2010). Planothidium lanceolatum. In Diatoms of the United States,
fromhttp://westerndiatoms.colorado.edu/taxa//planothidium
_lanceolatum.
Rohmimohtarto, Kasijan. 2007. Biologi Laut Ilmu Pengetahuan tentang Biota
Laut . Jakarta : Djambatan .
Rosa Trobajo, dkk. (2009) Morphological, genetic and mating diversity within the
widespread bioindicator Nitzschia palea (Bacillariophyceae).
Phycologia: November 2009, Vol. 48,
Spaulding, S., Edlund, M., and Metzeltin, D. (2008). Planothidium. In Diatoms of
the United States
Walter.K, Dodds, 2002. Ecology fresh water.Sandiego.Academic Press.
Watanabe, T. dkk. 2005. Picture book and ecology of the freshwater diatoms.
Uchida rokakuho. Tokyo
21