PSAK 48 Penurunan Nilai Aset PDF
PSAK 48 Penurunan Nilai Aset PDF
PSAK No. 48
(revisi 2009)
20 Oktober 2009
EXPOSURE DRAFT
PERNYATAAN STANDAR AAKUNTANSI KEUANGAN
ED No.
48
(revisi 2009)
ED PSAK No. 48
PERNYATAAN
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
Dikeluarkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia
Jalan Sindanglaya No. 1
Menteng
Jakarta 10130
Telp: (021) 3190-4232
Fax : (021) 724-5078
Email: iai-info@iaiglobal.or.id, dsak@iaiglobal.or.id
Oktober 2009
ii
ED PSAK No. 48
iii
ED PSAK No. 48
Pengantar
Dewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui Exposure
Draft PSAK 48 (revisi 2009) tentang Penurunan Nilai Aset
dalam rapatnya tanggal 20 Oktober 2009 untuk disebarluaskan
dan ditanggapi oleh kalangan anggota IAI, Dewan Konsultatif
SAK, Dewan Pengurus Nasional IAI, perguruan tinggi dan
individu/organisasi/lembaga lain yang berminat.
Tanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahan
secara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan
alasan.
Exposure Draft PSAK 48 (revisi 2009); Penurunan Nilai Aset
merevisi PSAK 48 (1998): Penurunan Nilai Aset. Exposure
Draft PSAK 48 (revisi 2009): Penurunan Nilai Aset merupakan
adopsi dari IAS 36: Impairment Of Aset.
Exposure Draft ini disebarluaskan dalam bentuk buku, sisipan
dokumen dalam majalah Akuntan Indonesia, homepage IAI:
www.iaiglobal.or.id
Jakarta, 20 Oktober 2009
Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Rosita Uli Sinaga
Agus Edy Siregar
Etty Retno Wulandari
Merliyana Syamsul
Roy Iman Wirahardja
Meidyah Indreswari
Riza Noor Karim
Setiyono Miharjo
Saptoto Agustomo
Jumadi
Ferdinand D. Purba
Irsan Gunawan
Budi Susanto
Ludovicus Sensi Wondabio
Eddy R. Rasyid
Liauw She Jin
Sylvia Veronica Siregar
iv
Ketua
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
ED PSAK No. 48
Permintaan Tanggapan
Penerbitan ED PSAK 48 (Revisi 2009) Penurunan Nilai Aset
bertujuan untuk meminta tanggapan atas semua pengaturan
dan paragraf dalam ED PSAK 48 tersebut.
Untuk memberikan panduan dalam memberikan tanggapan,
berikut hal-hal yang diharapkan masukannya:
1.
Masa Efektif
Ketentuan Transisi
ED PSAK No. 48
vi
ED PSAK No. 48
Ikhtisar Ringkas
Secara garis besar perbedaan ED PSAK 48 (revisi 2009):
Penurunan Nilai Aset dengan PSAK 48 (1998): Penurunan
Nilai Aset adalah sebagai berikut:
Perihal
Ruang
lingkup
ED PSAK 48
(revisi 2009)
Pengecualian:
a. Persediaan
b. Aset timbul dari
kontrak konstruksi
c. Aset pajak
tangguhan
d. Aset dari imbalan
kerja
e. Aset keuangan
f. Properti investasi
yang diukur pada
nilai wajar
g. Aset dimiliki untuk
dijual
PSAK 48 (1998)
Pengecualian:
a. Persediaan
b. Aset timbul
dari kontrak
konstruksi
c. Aset pajak
tangguhan
d. Aset dari imbalan
kerja
vii
Perihal
Definisi
ED PSAK No. 48
ED PSAK 48
(revisi 2009)
Recoverable amount:
nilai tertinggi antara
nilai wajar dikurangi
biaya penjualan dan
nilai pakai
Identifikasi Identifikasi
aset yang
penurunan
mengalami
nilai dilakukan
penurunan
sebelum mengukur
nilai
recoverable amount.
Pengecualian untuk
aset tidak berwujud
tak terbatas umur
manfaatnya, aset
tidak berwujud
belum digunakan,
dan goodwill
viii
PSAK 48 (1998)
Recoverable amount:
nilai tertinggi antara
harga jual neto dan
nilai pakai
(Harga jual neto =
Nilai wajar - Biaya
yang terkait)
Nilai pakai: nilai
sekarang dari
taksiran arus kas
yang diharapkan
akan diterima atas
penggunaan aset
dan penghentian
penggunaan aset
pada akhir masa
manfaatnya
Identifikasi
penurunan
nilai dilakukan
sebelum mengukur
recoverable amount.
Perihal
Indikasi
penurunan
nilai
ED PSAK No. 48
ED PSAK 48
(revisi 2009)
Informasi internal:
Nilai tercatat
aset neto > nilai
kapitalisasi pasar
Dividen dari investasi
Nilai investasi >
Aset neto (termasuk
goodwill)
Dividen >
Pendapatan
komprehensif
Indikasi penurunan
nilai untuk aset yang
diukur pada nilai wajar
(misal aset tetap)
PSAK 48 (1998)
Informasi internal:
Tidak ada
Aset yang sebelumnya
disajikan sebesar nilai
pakai:
Arus kas riil <
Arus kas taksiran
Tidak ada
Nilai pakai
Nilai pakai
Komposisi taksiran
Tidak ada penjelasan
arus kas, tidak termasuk
restrukturisasi masa
depan yang belum
ada komitmen dan
peningkatan kinerja
aset
Arus kas valuta asing
Tidak diatur
ix
ED PSAK No. 48
Perihal
ED PSAK 48
(revisi 2009)
Pengakuan
dan
pengukuran
kerugian
penurunan
nilai
Kerugian penurunan
nilai aset yang diukur
pada nilai wajar (misal
aset tetap) dapat tidak
diakui segera dalam
laporan laba rugi
Unit
penghasil
kas
Identifikasi UPK:
Penjelasan kapan
Tidak ada penjelasan
recoverable amount
aset individual tidak
dapat ditentukan
(Jika recoverable
amount aset
individual tidak
dapat ditentukan,
maka digunakan
nilai pakai UPK)
Paragraf 67
Jika ada pasar
aktif, maka aset
dan kelompok
aset sebagai UPK
(walaupun sebagian
output digunakan
secara internal)Paragraf 70
UPK diidentifikasi
secara konsisten,
kecuali ada
perubahan yang
dapat dijustifikasi
PSAK 48 (1998)
Perihal
Goodwill
ED PSAK No. 48
ED PSAK 48
(revisi 2009)
PSAK 48 (1998)
Goodwill
Tidak ada penjelasan
dari business
combination
dialokasikan ke
UPK atau kelompok
UPK (lowest level
monitored internal
management and
operating segment)
Jika alokasi
awal tidak dapat
diselesaikan
sebelum akhir
periode tahunan
business
combination
berdampak, maka
harus selesai
sebelum akhir
periode tahunan
pertama setelah
tanggal akuisisi
Jika UPK dilepas,
maka goodwill
diperhitungkan
dalam penghitungan
keuntungan atau
kerugian dari
pelepasan
Jika ada
perubahan struktur
pelaporan, maka
goodwill harus
direalokasikan
xi
Perihal
xii
ED PSAK No. 48
ED PSAK 48
(revisi 2009)
PSAK 48 (1998)
Pengujian dilakukan
secara bottom up
atau top down
Uji
penurunan
nilai UPK
dengan
goodwill
Terdapat penjelasan
mengenai Penurunan
nilai UPK dimana
goodwill belum
dialokasikan dan
bila goodwill sudah
dialokasikan
Waktu uji
penurunan
nilai UPK
Pengujian UPK
Tidak ada penjelasan
yang mengandung
goodwill dilakukan
kapan saja
sepanjang periode
asalkan konsisten
Pengujian aset
yang membentuk
UPK dan UPK
yang membentuk
kelompok UPK,
dilakukan sebelum
UPK dan kelompok
UPK
Aset
korporat
Bagian kerugian
Tidak ada penjelasan
penurunan nilai atas
aset korporat yang
dapat dialokasikan atau
tidak dapat dialokasikan
secara wajar
Perihal
Kerugian
penurunan
nilai UPK
ED PSAK No. 48
ED PSAK 48
(revisi 2009)
PSAK 48 (1998)
Alokasi kerugian
Alokasi kerugian
penurunan nilai:
penurunan nilai:
Goodwill
Goodwill
Aset lainnya secara Aset tidak
pro rata
berwujud yang
tidak punya harga
pasar
Aset harga jualnya
< nilai tercatat
Aset lainnya
secara pro rata
Alokasi penurunan Alokasi penurunan
nilai ke setiap
nilai ke setiap
aset tidak boleh
aset tidak boleh
mengakibatkan
mengakibatkan
jumlah tercatat
jumlah tercatat
aset lebih rendah
aset lebih rendah
darimana yang
darimana yang
paling tinggi antara
paling tinggi
dari FVCS (Fair
antara harga jual
Value less Cost to
neto atau nol
Sell), VIU (Value in Kelebihan
Use), atau nol
kerugian
Kelebihan
penurunan nilai
kerugian
dialokasikan ke
penurunan nilai
aset yang harga
dialokasikan
jual neto > nilai
ke aset lainnya
tercatat, dan aset
secara pro rata
lainnya secara pro
rata
xiii
Perihal
ED PSAK No. 48
ED PSAK 48
(revisi 2009)
PSAK 48 (1998)
xiv
ED PSAK No. 48
IAS 36
PSAK 48
(revisi 2009)
Tidak memasukkan
biological aset
dalam pengecualian
ruang lingkup.
Jadi biological aset
masih tercakup.
Paragraf 4a
Ruang lingkup
mengenai
subsidiaries
Diperjelas dengan
menambahkan
investasi dalam
entitas anak yang
disajikan dengan
metoda biaya dalam
laporan keuangan
tersendiri seperti
yang dijelaskan
dalam PSAK 4
Laporan Keuangan
Konsolidasian dan
Laporan Keuangan
Tersendiri;
Paragraf 12 H
Mengenai sumber
informasi penilaian
apakah suatu
aset mengalami
penurunan nilai
Ditambahkan
informasi sesuai
dengan perubahan di
PSAK 4
Paragraf 12 H huruf
(i) dihapus karena
tidak relevan, terkait
dengan perubahan di
PSAK 4
xv
xvi
ED PSAK No. 48
Perihal
IAS 36
PSAK 48
(revisi 2009)
Penghapusan
paragraf 91-95
Dihapus karena
sudah menjadi
appendiks C namun
nomor paragraf
selanjutkan tidak
disesuaikan
Dihapus karena
sudah menjadi
appendiks C dan
nomor paragraf
selanjutnya
disesuaikan
Appendiks B
Keterangan untuk
menggunakan
Appendiks B bila
memakai IAS 16
versi sebelum 2003
Appendiks B
dihapus karena tidak
relevan. PSAK 16
sudah merujuk pada
IAS 16 terbaru.
Paragraf 139
Masa Efektif 31
Maret 2004 secara
prospektif
Masa efektif 1
Januari 2011 secara
prospektif
Paragraf 140
A-D
ED PSAK No. 48
Daftar isi:
Paragraf
PENDAHULUAN ..............................................
1 - 17
Tujuan .................................................................
Ruang Lingkup...................................................
2-5
Definisi.................................................................
7 17
18 57
24
25 29
Nilai Pakai...........................................................
30 57
33 38
39 53
54
55 57
58 - 64
66 73
80 99
80 87
88 90
xvii
ED PSAK No. 48
91 94
95 98
135
LAMPIRAN
A.Penggunaan Teknik Nilai Kini Untuk Mengukur Nilai
Pakai
B.Pengujian Penurunan Nilai Aset Unit Penghasil Kas
dengan Goodwill dan Kepentingan Non-pengendali
CONTOH ILUSTRASI
PANDUAN IMPLEMANTASI
xviii
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
48.1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
48.2
ED PSAK No. 48
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
48.3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
48.4
ED PSAK No. 48
Definisi
06. Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan
dalam Pernyataan ini:
Pasar aktif adalah pasar yang memenuhi semua kondisikondisi berikut:
(a) aset yang diperdagangkan di pasar bersifat homogen;
(b) pembeli dan penjual yang berkeinginan untuk
bertransaksi biasanya dapat ditemui setiap saat; dan
(c) harga tersedia untuk publik.
Jumlah tercatat adalah jumlah yang diakui untuk suatu aset
setelah dikurangi akumulasi penyusutan (amortisasi) dan
akumulasi rugi penurunan nilai.
Unit penghasil kas adalah kelompok terkecil aset
teridentifikasikan yang menghasilkan arus kas masuk yang
sebagian besar independen dari arus kas masuk dari aset
atau kelompok aset lain.
Aset korporat adalah aset selain goodwill yang berkontribusi
terhadap arus kas masa depan baik dari unit penghasil kas
yang sedang ditelaah maupun unit penghasil kas lain.
Biaya pelepasan adalah tambahan biaya yang secara
langsung terkait dengan pelepasan aset atau unit penghasil
kas, tidak termasuk biaya pendanaan dan beban pajak
penghasilan.
Jumlah tersusutkan adalah biaya perolehan aset, atau jumlah
lain yang merupakan pengganti biaya perolehan dalam
laporan keuangan, dikurangi nilai residunya.
Penyusutan (Amortisasi) adalah alokasi sistematis jumlah
tersusutkan suatu aset selama masa manfaatnya.1
1 Untuk aset tidak berwujud, istilah "amortisasi" lebih umum digunakan daripada
"depresiasi". Dua istilah tersebut memiliki arti yang sama.
Hak Cipta 2009 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
48.5
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
48.6
ED PSAK No. 48
selain goodwill diatur dalam paragraf 58-64. Paragraf 65103 mengatur pengakuan dan pengukuran rugi penurunan
nilai untuk unit penghasil kas dan goodwill.
(c) paragraf 104-111 menjelaskan persyaratan untuk membalik
rugi penurunan nilai yang diakui pada periode sebelumnya
untuk aset atau unit penghasil kas. Sebagai penegasan
kembali, persyaratan ini mengunakan istilah "suatu aset"
tetapi berlaku sama untuk suatu aset individual atau unit
penghasil kas. Persyaratan tambahan untuk suatu aset
individual dijelaskan pada paragraf 112-116, untuk suatu
unit penghasil kas pada paragraf 117 dan 118, dan untuk
goodwill di paragraf 119 dan 120.
(d) paragraf 121-128 menetapkan informasi yang harus
diungkapkan mengenai rugi penurunan nilai dan
pembalikan rugi penurunan nilai untuk aset dan unit
penghasil kas. Paragraf 129-132 menetapkan persyaratan
pengungkapan tambahan untuk unit penghasil kas yang
mendapatkan alokasi goodwill atau aset tidak berwujud
dengan masa manfaat tidak terbatas untuk tujuan pengujian
penurunan nilai.
08. Suatu aset mengalami penurunan nilai jika jumlah
tercatatnya melebihi jumlah terpulihkan. Paragraf 12-14
menjelaskan beberapa indikasi bahwa rugi penurunan
nilai mungkin telah terjadi. Jika terdapat indikasi-indikasi
tersebut, entitas diharuskan membuat estimasi formal jumlah
terpulihkan. Kecuali seperti yang dijelaskan pada paragraf
10, Pernyataan ini tidak mensyaratkan entitas untuk membuat
estimasi formal jumlah terpulihkan jika tidak terdapat indikasi
rugi penurunan nilai.
09. Pada setiap akhir periode pelaporan, suatu entitas
harus menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami
penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, entitas
mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
10. Terlepas apakah terdapat indikasi penurunan nilai,
entitas juga harus:
Hak Cipta 2009 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
48.7
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
48.8
ED PSAK No. 48
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
48.9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
48.10
ED PSAK No. 48
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
48.11
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
48.12
ED PSAK No. 48
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
48.13
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
48.14
ED PSAK No. 48
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
48.15
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
48.16
ED PSAK No. 48
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
48.17
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
48.18
ED PSAK No. 48
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
berkomitmen; atau
(b) perbaikan dan peningkatan kinerja aset.
45. Karena arus kas masa depan diestimasi dengan kondisi
aset saat ini, nilai pakai tidak menggambarkan:
(a) arus kas keluar masa depan atau penghematan biaya yang
terkait (contohnya pengurangan biaya karyawan) atau
manfaat yang diharapkan timbul dari restrukturisasi masa
depan di mana entitas belum berkomitmen; atau
(b) arus kas keluar masa depan yang akan memperbaiki atau
meningkatkan kinerja aset atau arus kas masuk terkait yang
diharapkan timbul dari arus keluar tersebut.
46. Restrukturisasi adalah suatu program yang direncanakan
dan dikendalikan manajemen dan mengubah secara material
baik ruang lingkup bisnis yang dilakukan oleh entitas maupun
cara bagaimana bisnis dilaksanakan. PSAK 57: Kewajiban
diestimasi, Kewajiban Kontinjensi dan Aset Kontinjensi
memberikan petunjuk yang menjelaskankan kapan suatu entitas
berkomitmen untuk restrukturisasi.
47. Ketika suatu entitas berkomitmen untuk restrukturisasi,
beberapa aset mungkin akan terpengaruh oleh restrukturisasi
ini. Ketika entitas berkomitmen untuk restrukturisasi:
(a) estimasi arus kas masuk dan arus kas keluar masa depan
untuk tujuan menentukan nilai pakai menggambarkan
penghematan biaya dan manfaat lain dari restrukturisasi
(berdasarkan anggaran/prakiraan keuangan terkini yang
telah disetujui manajemen); dan
(b) estimasi arus kas keluar masa depan untuk restrukturisasi
diperhitungkan dalam penentuan provisi restukturisasi
sesuai dengan PSAK 57.
Contoh ilustrasi 5 menjelaskan dampak dari restrukturisasi
masa depan dalam penghitungan nilai pakai.
48. Sampai entitas mengalami arus kas keluar yang
memperbaiki atau meningkatkan kinerja aset, estimasi arus
kas masa depan tidak termasuk estimasi arus kas masuk yang
48.19
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
48.20
ED PSAK No. 48
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
48.21
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
48.22
ED PSAK No. 48
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
48.23
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
48.24
ED PSAK No. 48
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
48.25
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
48.26
ED PSAK No. 48
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
48.27
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
48.28
ED PSAK No. 48
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
48.29
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
48.30
ED PSAK No. 48
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
48.31
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
48.32
ED PSAK No. 48
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
48.33
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
48.34
ED PSAK No. 48
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
48.35
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
48.36
ED PSAK No. 48
Aset Korporat
95. Aset korporat termasuk aset kelompok atau divisi
seperti bangunan kantor pusat atau divisi dari entitas,
perlengkapan EDP atau pusat penelitian. Struktur suatu entitas
menentukan apakah aset memenuhi definisi Pernyataan ini
mengenai aset korporat untuk suatu unit penghasil kas tertentu.
Karakteristik khusus aset korporat adalah bahwa aset korporat
tidak menghasilkan arus kas masuk secara independen dari aset
atau kelompok aset lain dan jumlah tercatatnya tidak dapat
sepenuhnya diatribusikan ke unit penghasil kas yang sedang
ditelaah.
96. Karena aset korporat tidak menghasilkan arus kas masuk
yang terpisah, jumlah terpulihkan aset korporat individual tidak
dapat ditentukan kecuali manajemen telah memutuskan untuk
melepas aset tersebut. Sebagai konsekuensinya, jika terdapat
indikasi bahwa aset korporat mungkin turun nilainya, jumlah
terpulihkan ditentukan untuk unit penghasil kas atau kelompok
unit penghasil kas yang memiliki aset korporat tersebut, dan
dibandingkan dengan jumlah tercatat dari unit penghasil kas
ini atau kelompok dari unit pengasil kas dimaksud. Setiap
kerugian penurunan nilai diakui sesuai dengan paragraf 99.
97. Dalam menguji rugi penurunan nilai suatu unit
penghasil kas, entitas mengidentifikasi semua aset korporat
yang terkait dengan unit penghasil kas yang sedang ditelaah.
Jika sebagian dari jumlah tercatat aset korporat:
(a) dapat dialokasikan dengan dasar yang layak dan
konsisten terhadap unit tersebut, entitas membandingkan
jumlah tercatat dari unit (termasuk porsi dari jumlah
tercatat aset korporat yang dialokasikan ke unit tersebut)
dengan jumlah terpulihkan. Setiap rugi penurunan nilai
diakui sesuai dengan paragraf 99.
(b) tidak dapat dialokasikan pada suatu dasar yang layak
dan konsisten ke unit itu, entitas harus:
(i) membandingkan jumlah tercatat unit, diluar aset
korporat, dengan jumlah terpulihkan dan mengakui
Hak Cipta 2009 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
48.37
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
48.38
ED PSAK No. 48
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
Contoh
Sebuah mesin telah mengalami kerusakan fisik tetapi masih
bekerja, meskipun tidak sebaik sebelum mesin itu rusak.
Nilai wajar mesin dikurangi biaya untuk menjual kurang
dari jumlah tercatatnya. Mesin tersebut tidak menghasilkan
arus kas masuk yang independen. Kelompok terkecil aset
yang teridentifikasi yang mana mesin tersebut termasuk
didalamnya (dan menghasilkan arus kas yang sangat tidak
tergantung dari arus kas masuk aset lain) adalah lini produksi
tempat mesin tersebut tercakup. Jumlah terpulihkan dari lini
produksi tersebut menunjukkan bahwa lini produksi secara
secara keseluruhan tidak turun nilainya.
Asumsi 1: anggaran/prakiraan yang disetujui oleh manajemen
mencerminkan bahwa tidak ada komitmen manajemen untuk
mengganti mesin tersebut.
Jumlah terpulihkan dari mesin tersebut sendiri tidak dapat
diestimasi karena nilai pakai mesin tersebut:
(a) mungkin berbeda dari nilai wajarnya dikurangi biaya
untuk menjual; dan
(b) dapat ditentukan hanya untuk unit penghasil kas dari
mesin tersebut (lini produksi).
Lini produksi tidak turun nilainya. Sehingga, tidak ada rugi
penurunan nilai yang diakui untuk mesin tersebut. Meskipun
demikian, entitas mungkin perlu menilai kembali periode
penyusutan atau metode penyusutan untuk mesin tersebut.
Mungkin periode penyusutan yang lebih pendek atau metode
penyusutan yang lebih cepat diperlukan untuk mencerminkan
sisa masa manfaat yang diharapkan dari mesin tersebut atau
bentuk dari manfaat ekonomi yang diharapkan didapat oleh
entitas.
Asumsi 2: anggaran/prakiraan yang disetujui manajemen
mencerminkan komitmen manajemen untuk mengganti
mesin dan menjualnya dalam waktu dekat di masa yang
48.39
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
48.40
ED PSAK No. 48
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
48.41
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
48.42
ED PSAK No. 48
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
48.43
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
48.44
ED PSAK No. 48
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
PENGUNGKAPAN
121. Untuk setiap kelompok aset, entitas mengungkapkan
hal berikut ini:
(a) Jumlah rugi penurunan nilai yang diakui dalam laporan
laba rugi selama periode tersebut dan unsur laporan
laba rugi komprehensif yang didalamnya tercakup rugi
penurunan nilai.
(b) jumlah pembalikan rugi penurunan nilai yang diakui
dalam laporan laba rugi selama periode tersebut dan
unsur laporan laba rugi komprehensif yang didalamnya
tercakup rugi penurunan nilai yang dibalik
(c) jumlah rugi penurunan nilai atas aset revaluasian yang
diakui dalam laporan laba rugi komprehensif lainnya
selama periode itu.
(d) jumlah pembalikan rugi penurunan nilai atas aset
revaluasian yang diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif lainnya selama periode tersebut.
122. Kelompok aset adalah kumpulan aset-aset yang
mempunyai sifat dan penggunaan yang serupa dalam operasi
suatu entitas.
123. Informasi yang disyaratkan dalam paragraf 121
dapat disajikan dengan informasi lain yang diungkapkan untuk
kelompok aset tersebut. Contoh, informasi tersebut tercakup
dalam rekonsiliasi jumlah tercatat aset tetap pada awal dan
akhir periode, seperti disyaratkan oleh PSAK 16.
124. Entitas yang melaporkan informasi segmen sesuai
dengan PSAK 5 mengungkapkan hal-hal berikut ini untuk
setiap segmen:
(a) jumlah rugi penurunan nilai yang diakui dalam laporan
laba rugi dan dalam laporan laba rugi komprehensif
lainnya selama periode.
(b) jumlah pembalikan rugi penurunan nilai yang diakui
dalam laporan laba rugi dan dalam laporan laba rugi
komprehensif lainnya selama periode.
48.45
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
48.46
ED PSAK No. 48
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
48.47
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
48.48
ED PSAK No. 48
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
48.49
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
48.50
ED PSAK No. 48
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
48.51
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
48.52
ED PSAK No. 48
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
Lampiran A
Penggunaan Teknik Nilai Kini Untuk Mengukur Nilai
Pakai
Lampiran ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari PSAK. Lampiran ini memberikan pedoman mengenai
penggunaan teknik nilai kini dalam mengukur nilai pakai.
Meskipun menggunakan istilah "aset", pedoman ini juga
berlaku untuk kelompok aset yang membentuk suatu unit
penghasil kas.
Komponen-Komponen Dalam Pengukuran Nilai Kini
A1. Unsur-unsur berikut secara bersama-sama
merefleksikan perbedaan ekonomis antara aset:
(a) estimasi arus kas masa depan, atau dalam kasus yang lebih
kompleks, rangkaian arus kas masa depan yang suatu
entitas harapkan dapat diperoleh dari aset;
(b) ekspektasi kemungkinan variasi dalam jumlah atau waktu
dari arus kas tersebut;
(c) nilai waktu uang, yang direpresentasikan oleh suku bunga
pasar bebas risiko saat ini;
(d) harga untuk menanggung ketidakpastian yang melekat
pada aset; dan
(e) lain-lain, yang kadang tidak dapat diidentifikasi, faktorfaktor (seperti illikuiditas) yang dipertimbangkan oleh
pelaku pasar dalam menentukan harga untuk arus kas masa
depan yang entitas harapkan dapat diperoleh dari aset.
A2. Lampiran ini membahas dua pendekatan yang berbeda
dalam menghitung nilai kini. Kedua pendekatan tersebut dapat
digunakan untuk mengestimasi nilai pakai suatu aset. Pemilihan
pendekatan mana yang digunakan tergantung pada kondisi yang
ada. Dalam pendekatan "tradisional", penyesuaian untuk faktorfaktor (b) - (e) yang dijelaskan dalam paragraf A1 dimasukkan
dalam penentuan tingkat diskonto. Dalam pendekatan "arus kas
ekspektasian", penyesuaian yang berkaitan dengan faktor (b),
48.53
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
48.54
ED PSAK No. 48
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
48.55
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
48.56
ED PSAK No. 48
didiskonto;
(b) mengidentifikasi aset lain di pasar yang tampaknya
memiliki kesamaan karakteristik arus kas;
(c) membandingkan rangkaian arus kas dua aset tersebut
untuk memastikan kesamaan mereka (misalnya, apakah
kedua rangkaian arus kas tersebut merupakan arus kas
kontraktual, atau apakah rangkaian arus kas yang satu
adalah kontraktual sedangkan yang lain adalah suatu arus
kas estimasian?);
(d) mengevaluasi apakah terdapat suatu elemen dalam satu
aset yang tidak ada dalam aset yang lain (misalnya, apakah
yang satu lebih likuid dari yang lain?); dan
(e) mengevaluasi apakah kedua rangkaian arus kas
kemungkinan akan bergerak dengan pola yang serupa
dalam kondisi ekonomi yang berubah.
Pendekatan Arus Kas Ekspektasian
A7. Dalam beberapa situasi, pendekatan arus kas
ekspektasian merupakan alat pengukuran yang lebih efektif
daripada pendekatan tradisioanal. Dalam melakukan suatu
pengukuran, pendekatan arus kas ekspektasian menggunakan
semua ekspektasi arus kas yang mungkin terjadi, bukan hanya
satu arus kas yang paling mungkin terjadi. Sebagai contoh,
suatu arus kas mungkin saja berjumlah Rp100, Rp200 atau
Rp300 dengan probabilitas masing-masing sebesar 10 persen,
60 persen dan 30 persen. Arus kas ekspektasian adalah Rp220.
Pendekatan arus kas ekspektasian berbeda dengan pendekatan
tradisional karena berfokus pada analisis langsung atas arus
kas dan atas pernyataan yang lebih eksplisit mengenai asumsi
yang digunakan dalam pengukuran.
A8. Pendekatan arus kas ekspektasian juga mengijinkan
penggunaan teknik nilai kini ketika terdapat ketidakpastian
mengenai waktu dari arus kas. Sebagai contoh, arus kas
sebesar Rp1.000 mungkin diterima dalam satu tahun, dua
tahun, atau tiga tahun dengan probabilitas masing-masing
sebesar 10 persen, 60 persen dan 30 persen. Contoh di bawah
Hak Cipta 2009 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
Rp 95,24
Rp 541,64
Rp255,48
Rp892,36
48.57
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
48.58
ED PSAK No. 48
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
48.59
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
48.60
ED PSAK No. 48
pasar atas:
(a) nilai waktu uang untuk periode sampai berakhirnya masa
manfaat aset; dan
(b) faktor-faktor (b), (d) dan (e) yang dijelaskan di paragraf
A1, hanya jika faktor-faktor tersebut tidak menyebabkan
penyesuaian dalam menentukan arus kas estimasian.
A17. Sebagai titik awal dalam membuat estimasi tersebut,
entitas mungkin mempertimbangkan angka-angka berikut:
(a) biaya modal rata-rata tertimbang entitas yang ditentukan
dengan menggunakan teknik misalnya, Capital Aset
Pricing Model;
(b) tingkat bunga pinjaman tambahan entitas; dan
(c) tingkat bunga pinjaman pasar lainnya.
A18. Namun angka-angka tersebut harus disesuaikan:
(a) untuk mencerminkan cara pasar dalam menilai risiko
tertentu yang diasosiasikan dengan arus kas estimasian
aset; dan
(b) untuk mengeluarkan risiko yang tidak relevan dengan arus
kas estimasian aset atau risiko yang karenanya arus kas
estimasian telah disesuaikan.
Risiko-risiko seperti risiko negara, risiko mata uang dan risiko
harga harus dipertimbangkan.
A19. Tingkat diskonto tidak bergantung pada struktur
permodalan entitas dan cara entitas membiayai pembelian aset,
karena arus kas masa depan yang diharapkan mengalir dari
aset tidak bergantung pada cara entitas membiayai pembelian
aset tersebut.
A20. Paragraf 55 mensyaratkan bahwa tingkat diskonto
yang digunakan adalah tingkat diskonto sebelum pajak. Dengan
demikian, ketika basis yang digunakan untuk mengestimasi
tingkat diskonto adalah setelah pajak, basis itu disesuaikan
untuk mencerminkan tingkat diskonto sebelum pajak.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
48.61
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
48.62
ED PSAK No. 48
Lampiran B
Pengujian Penurunan Nilai Aset Unit Penghasil Kas dengan
Goodwill dan Kepentingan Non-pengendali
Lampiran ini adalah bagian tak terpisahkan dari PSAK.
B1. Sesuai dengan PSAK 22: Kombinasi Bisnis,
pengakuisisi mengukur dan mengakui goodwill pada tanggal
akuisisi sebagai kelebihan dari (a) atas (b) dibawah ini:
(a) agregasi dari:
(i) Imbalan yang ditransfer, yang diukur sesuai dengan
PSAK 22: Kombinasi Bisnis, yang pada umumnya
mempersyaratkan nilai wajar pada tanggal akuisisi;
(ii) jumlah dari setiap kepentingan non-pengendali pada
pihak yang diakuisisi yang diukur sesuai dengan PSAK
22; dan
(iii) untuk kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap,
nilai wajar pada tanggal akuisisi dari kepentingan
ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak
pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi.
(b) selisih jumlah aset yang dapat diidentifikasi yang diperoleh
dan laibilitas yang diambil-alih pada tanggal akuisisi, yang
diukur sesuai dengan PSAK 22.
Alokasi Goodwill
B2. Paragraf 80 dari Pernyataan ini mensyaratkan goodwill
yang diperoleh dalam kombinasi bisnis dialokasikan ke setiap
unit penghasil kas pengakuisisi, atau kelompok unit penghasil
kas, yang diharapkan mendapatkan manfaat dari sinergi
kombinasi itu, terlepas apakah aset atau laibilitas lain dari
pengakuisisi yang diakuisisi termasuk dalam unit tersebut,
atau kelompok unit. Beberapa sinergi yang dihasilkan dalam
suatu kombinasi bisnis mungkin saja akan dialokasikan ke
unit penghasil kas yang tidak memiliki kepentingan nonpengendali.
Hak Cipta 2009 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
48.63
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
48.64
ED PSAK No. 48
kas yang memiliki kepentingan non pengendali dan ke bagianbagian yang tidak memiliki kepentingan non pengendali. Rugi
penurunan nilai harus dialokasikan ke bagian-bagian dari unit
penghasil kas berdasarkan basis berikut:
(a) untuk rugi penurunan nilai yang terkait dengan goodwill
dalam unit penghasil kas, jumlah tercatat relatif goodwill
dari bagian-bagian sebelum penurunan nilai; dan
(b) untuk rugi penurunan nilai yang terkait dengan aset
teridentifikasikan dalam unit penghasil kas, jumlah tercatat
relatif aset neto teridentifikasikan dari bagian tersebut
sebelum penurunan nilai. Penurunan nilai ini dialokasikan
ke aset-aset dari bagian dalam setiap unit secara pro rata
berdasarkan jumlah tercatat dari setiap aset dalam bagian
tersebut.
Dalam bagian-bagian yang memiliki kepentingan nonpengendali, rugi penurunan nilai dialokasikan antara entitas
induk dan kepentingan non pengendali dengan dasar yang sama
sebagaimana laba atau rugi dialokasikan.
B8. Jika suatu rugi penurunan nilai teratribusikan ke
kepentingan non-pengendali terkait dengan goodwill yang
tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian entitas
induk (lihat paragraf C4), penurunan nilai tidak diakui sebagai
rugi penurunan nilai goodwill. Dalam kasus seperti ini, hanya
penurunan nilai yang terkait dengan goodwill yang dialokasikan
ke entitas induk diakui sebagai suatu rugi penurunan nilai
goodwill.
B9. Contoh ilustrasi 7 memberikan gambaran mengenai
pengujian penurunan nilai dari suatu unit penghasil kas
yang tidak sepenuhnya dimiliki tetapi memperoleh alokasi
goodwill.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
CONTOH ILUSTRASI
Contoh-contoh ini melengkapi, tetapi bukan bagian dari PSAK
48. Semua contoh ini mengasumsikan bahwa entitas tidak
memiliki transaksi selain dari yang digambarkan. Satuan
moneter pada contoh ilustrasi ini menggunakan rupiah (Rp).
Contoh 1. Mengidentifikasi Unit Penghasil Kas
Tujuan dari contoh ini:
(a) untuk mengindikasi bagaimana unit penghasil kas
diidentifikasi dalam berbagai macam situasi; dan
(b) untuk menyoroti faktor-faktor penting yang dapat
dipertimbangkan entitas dalam mengidentifikasi unit
penghasil kas dengan aset termasuk di dalamnya.
A - Jaringan Toko Ritel
Latar Belakang
CI1. Toko X dimiliki oleh jaringan toko ritel M. X
melakukan semua pembelian untuk toko ritelnya melalui pusat
pembelian M. Kebijakan penetapan harga, pemasaran, iklan
dan SDM (kecuali untuk menggaji kasir dan staff penjualan
toko X) diputuskan oleh M. M juga memiliki lima toko lain
di kota yang sama dengan X (meskipun di lingkungan yang
berbeda) dan 20 toko di kota yang lain. Semua toko dikelola
dengan cara yang sama dengan X. X dan empat toko lainnya
dibeli lima tahun lalu dan goodwill sudah diakui.
Apakah unit penghasil kas untuk X?
Analisis
CI2. Dalam mengidentifikasi unit penghasil kas X, entitas
mempertimbangkan apakah, sebagai contoh:
(a) pelaporan manajemen internal digunakan untuk mengukur
kinerja atas dasar dari toko ke toko; dan
48.65
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
48.66
ED PSAK No. 48
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
48.67
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
48.68
ED PSAK No. 48
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
48.69
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
48.70
ED PSAK No. 48
D- Judul Majalah
Latar Belakang
CI17. Sebuah penerbit memiliki 150 judul majalah yang
70 diantaranya dibeli dan 80 dibuat sendiri. Harga yang
dibayarkan untuk sebuah judul majalah yang dibeli diakui
sebagai suatu aset tidak berwujud. Biaya menciptakan judul
majalah dan memelihara judul-judul yang sudah ada diakui
sebagai suatu pengeluaran di saat terjadinya. Arus kas masuk
dari penjualan langsung dan iklan dapat diidentifikasi untuk
setiap judul majalah. Judul-judul majalah dikelola menurut
segmen pelanggan. Tingkat pendapatan iklan untuk suatu judul
majalah bergantung pada kisaran judul dalam segmen pelanggan
yang berhubungan dengan judul majalah tersebut. Manajeman
memiliki kebijakan untuk meninggalkan judul yang lama
sebelum berakhir umur ekonomisnya dan menggantinya segera
dengan judul yang baru untuk segmen pelanggan yang sama.
Apa unit penghasil kas untuk suatu judul majalah secara
individual?
Analisis
CI18. Dimungkinkan bahwa jumlah terpulihkan dari suatu
judul majalah secara individual dapat dinilai. Meskipun tingkat
pendapatan iklan untuk sebuah judul dipengaruhi dalam halhal tertentu oleh judul-judul lain dalam segmen pelanggan,
arus kas masuk dari penjualan langsung dan iklan dapat
diidentifikasi untuk setiap judul. Sebagai tambahan, meskipun
judul dikelola menurut segmen pelanggan, keputusan untuk
meninggalkan judul dibuat berdasarkan masing-masing judul
secara individual.
CI19. Oleh karena itu, dimungkinkan bahwa judul
majalah secara individual menghasilkan arus kas masuk yang
independen satu dengan yang lain dan bahwa setiap judul
majalah adalah unit penghasil kas yang terpisah.
Hak Cipta 2009 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
48.71
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
48.72
ED PSAK No. 48
Aktifitas di
Negara A
Aktifitas di
Negara B
Aktifitas di
Negara C
Total
Alokasi Harga
Beli
Goodwil
Rp
Nilai wajar
dari aset
teridentifikasi
Rp
3.000
2.000
1.000
2.000
1.500
500
5.000
3.500
1.500
10.000
7.000
3.000
Rp(a)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
48.73
ED PSAK No. 48
74
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
1
2
3
3%
(2)%
(6)%
(15)%
(25)%
(67)%
Rp
Tingkat pertumbuhan
jangka panjang
2301
2531
2731
2901
3041
3132
3072
2892
2452
1842
612
Arus kas
masa depan
0,86957
0,75614
0,65752
0,57175
0,49718
0,43233
0,37594
0,32690
0,28426
0,24719
0,21494
Berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas proyeksi arus kas bersih (setelah dipotong 40%)
Berdasarkan suatu ekstrapolasi dari arus kas tahun terdahulu menggunakan tingkat pertumbuhan menurun.
Faktor nilai kini dihitung dengan k=1/(1+a)n, dengan a = tingkat diskonto dan n = periode diskonto.
20x2 (n=1)
20x3
20x4
20x5
20x6
20x7
20x8
20x9
20y0
20y1
20y2
Nilai pakai
Tahun
Tabel 2. Penghitungan nilai pakai unit penghasil kas negara A pada awal tahun 20X2
48.75
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
48.76
ED PSAK No. 48
Awal 20X2
Biaya historis
Akumulasi depresiasi
(20X1)
Jumlah tercatat
Rugi penurunan nilai
Jumlah tercatat stlh rugi
penurunan nilai
Goodwill
Total
Rp
Rp
Rp
1.000
-
2.000
(167)
3.000
(167)
1.000
(1.000)
-
1.833
(473)
1.360
2.833
(1.473)
1.360
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
Awal 20X2
ED PSAK No. 48
Aset
Rugi
teridentifikasikan Penurunan
sebelum penurunan
Nilai
nilai
Rp
Jumlah tercatat
Dasar pajak
Perbedaan sementara
kena pajak
Laibilitas pajak
tangguhan 40%
1.833
900
933
373
Aset
teridentifikasi
Setelah rugi
penurunan nilai
Rp
Rp
(473)
(473)
(189)
1.360
900
460
184
48.77
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
48.78
ED PSAK No. 48
Sebelum
Penurunan nilai
Pengaruh
penurunan
nilai
Setelah
penurunan nilai
Rp
Rp
Rp
1.000
(350)
650
Dasar pajak
800
800
Perbedaan sementara
kena pajak
(mengurangi)
200
(350)
(150)
60
(105)
(45)
Awal 20X2
Jumlah tercatat
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
Goodwill
1.000
(1.000)
-
Total
Rp
2.000 3.000
(167) (167)
(473) (1.473)
1.360 1.360
(247)
(247)
1.113
1.113
1.910
797
a Setelah pengakuan rugi penurunan nilai pada awal 20X2, T merevisi beban
depresiasi untuk aset teridentifikaskan di negara A (dari Rp 166,7 per tahun menjadi
Rp 123,6 per tahun), berdasarkan jumlah tercatat yang direvisi dan sisa masa manfaat
(11 tahun) yang direvisi.
48.79
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
48.80
ED PSAK No. 48
Akhir 20x3
Rp
Biaya historis
Akumulasi depresiasi (166,7 x 3 tahun)
Biaya historis terdepresiasi
Jumlah tercatat (Tabel 1)
Selisih
2.000
(500)
1.500
1.113
387
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
Goodwill
Total
Rp
1.000
-
2.000
(414)
3.000
(414)
(1.000)
-
(473)
1.113
(1.473)
1.113
387
387
1.500
1.500
48.81
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
48.82
ED PSAK No. 48
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
Rp
300
280
4201
5202
3502
4202
4802
4802
4602
4002
Rp
263
215
283
308
182
191
192
168
141
108
2.051
48.83
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
48.84
ED PSAK No. 48
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
Arus kas
masa depan
Rp
4201
5702
3802
4502
5102
5102
4802
4102
diskonto 14%
Rp
368
439
256
266
265
232
192
144
2.162
Pabrik
Rp
2.051
(410)
1.641
2.162
521
2.162
2.400(a)
(a) Pembalikan tidak menyebabkan jumlah tercatat pabrik melebihi jumlah tercatatnya
seandainya tetap menggunakan biaya historis terdepresiasi. Dengan demikian,
pembalikan seluruhnya dari rugi penurunan nilai diakui.
48.85
48.86
20x0
20x1
20x2
20x3
Akhir
tahun ke
2.051
nc
2.162
nc
0
(205)
(205)
(270)
Jumlah
Beban
terpulihkan depresiasi yang
disesuaikan
Rp
(949)
0
521
0
Rugi
penurunan
nilai
Rp
3.000
2.700
2.400
2.100
Biaya historis
terdepresiasi
2.051
1.846
2.162
1.892
Jumlah tercatat
setelah penurunan
nilai
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
Tabel 5. Ringkasan jumlah tercatat mesin
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
48.87
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
48.88
ED PSAK No. 48
Arus kas
masa depan
Rp
22.1651
21.5401
20.5501
24.7251.2
25.3251.3
24.8251.3
24.1231.3
25.5331.3
24.2341.3
22.8501.3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
Mesin
Rp
150.000
121.128
(28.872)
121.128
Tahun 20X1-20X3
CI59. Tidak terjadi peristiwa yang mensyaratkan jumlah
terpulihkan mesin untuk diestimasi ulang. Dengan demikian,
tidak ada penghitungan jumlah terpulihkan yang disyaratkan
untuk dilakukan.
Pada Akhir 20X4
CI60. Timbul biaya untuk meningkatkan kinerja mesin.
Dengan demikian, dalam menentukan nilai pakai mesin,
manfaat di masa depan yang diharapkan dari peningkatan
kinerja mesin dipertimbangkan dalam menaksir arus kas. Ini
menghasilkan suatu peningkatan dalam estimasi arus kas masa
depan yang digunakan untuk menentukan nilai pakai pada akhir
20X0. Konsekuensinya, sesuai PSAK 48 paragraf 105 dan 106,
jumlah terpulihkan mesin dihitung ulang pada akhir 20X4.
48.89
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
48.90
ED PSAK No. 48
Rp
30.321
32.750
31.721
31.950
33.100
27.999
Rp
26.597
25.200
21.411
18.917
17.191
12.756
122.072
(a) Termasuk estimasi manfaat yang diharapkan dari peningkatan kinerja mesin seperti
tercermin dalam anggaran manajemen.
25.000
97.676
122.072
17.324
115.000
115.000(a)
(a) Nilai pakai mesin melebihi jumlah tercatat yang seandainya menggunakan biaya
historis terdepresiasi. Dengan demikian, pembalikan dibatasi untuk suatu jumlah yang
tidak menghasilkan jumlah tercatat mesin melebihi biaya historis terdepresiasi.
Hak Cipta 2009 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
48.91
48.92
Rp
150.000
135.000
120.000
105.000
90.000
25.000
115.000
95.833
Biaya historis
terdepresiasi
122.072
nc
Rp
12.128
nc
nc
nc
Rp
0
(12.113)
(12.113)
(12.113)
(12.113)
(12.113)
(19.167)
17.324
0
Rp
(28.872)
0
0
0
115.000
95.833
Rp
121.128
109.015
96.902
84.789
Jumlah tercatat
setelah penurunan
nilai
nc = tidak dihitung sepanjang tidak ada indikasi bahwa rugi penurunan nilai mungkin telah naik atau turun.
20x5
20x0
20x1
20x2
20x3
20x4
Peningkatan
Tahun
Jumlah
Beban
terpulihkan depresiasi yang
disesuaikan
Rugi
penurunan
nilai
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
Tabel 5. Ringkasan jumlah tercatat mesin
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
48.93
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
48.94
ED PSAK No. 48
Jumlah tercatat
Goodwill
Entitas Anak
Aset neto
yang dapat
diidentifikasi
Rp
Rp
400
1.350
Rp
1.750
Total
100
100
Jumlah tercatat
disesuaikan
Jumlah terpulihkan
500
1.350
1.850
1.000
850
Rugi penurunan
nilai
Mengalokasikan Rugi Penurunan Nilai
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
Jumlah tercatat
Rugi penurunan
nilai
Jumlah
tercatat setelah
penurunan nilai
Goodwill
Aset bersih
yang dapat
diidentifikasi
Total
Rp
400
(400)
Rp
1,350
(350)
Rp
1,750
(750)
1,000
1,000
48.95
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
48.96
ED PSAK No. 48
450
1.350
1.800
1.650
150
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
48.97
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
48.98
ED PSAK No. 48
Akhir 20x3
Jumlah tercatat
Jumlah terpulihkan
Rugi penurunan nilai
Aset bersih
Goodwill yang dapat
diidentifikasi
Rp
Rp
1.250
2.250
Total
Rp
3.500
3.300
200
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
48.99
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
48.100
Alokasi jumlah
tercatat gedung
(berdasarkan pada
pro-rata diatas)
Jumlah tercatat
(setelah alokasi gedung)
Jumlah tercatat
Masa manfaat
Tertimbang
didasarkan pada
masa manfaat
Jumlah tercatat
setelah tertimbang
Pro rata Alokasi
Gedung
Akhir 20x0
38%
(300/800)
56
12%
(100/800)
19
206
300
100
119
B
Rp
150
20 tahun
2
A
Rp
100
10 tahun
1
275
(400/800)
75
50%
400
C
Rp
200
20 tahun
2
600
100%
800
Total
Rp
450
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
Tabel 1. Penghitungan suatu alokasi tertimbang dari jumlah tercatat gedung kantor pusat
48.101
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
48.102
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
Tahun
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Arus
kas Diskon
masa
15%
depan
Arus
kas Diskon
masa
15%
depan
Arus
kas Diskon
masa
15%
depan
Arus
kas Diskon
masa
15%
depan
RP
RP
RP
RP
RP
RP
RP
RP
18
31
37
42
47
52
55
55
53
48
16
23
24
24
24
22
21
18
15
12
9
16
24
29
32
33
34
35
35
35
36
35
35
33
30
26
22
18
14
10
8
12
16
17
16
14
13
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
1
1
10
20
34
44
51
56
60
63
65
66
66
66
66
65
62
60
57
51
43
35
9
15
22
25
25
24
22
21
18
16
14
12
11
9
8
6
5
4
3
2
39
72
105
128
143
155
162
166
167
169
132
131
131
128
122
115
108
97
85
71
34
54
69
73
71
67
61
54
48
42
28
25
21
18
15
12
10
8
6
4
Nilai pakai
199
271
164
720(a)
(a) Diasumsikan pusat riset menghasilkan tambahan arus kas masa depan untuk
entitas secara keseluruhan. Dengan demikian, jumlah dari nilai pakai masing-masing
unit penghasil kas individual lebih kecil dari nilai pakai bisnis secara keseluruhan.
Tambahan arus kas tidak diatribusikan ke gedung kantor pusat.
A
Rp
B
Rp
C
Rp
119
206
275
119
0
164
(42)
271
(4)
48.103
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
B
Rp
(12)
(30)
(42)
(42x56/206)
C
Rp
(1)
(4x75/275)
(42x150/206)
(3)
(4x206/275)
(4)
48.104
ED PSAK No. 48
Jumlah tercatat
Rugi penurunan
nilai yang
timbul dari
langkah pertama
pengujian
Jumlah tercatat
setelah langkah
pertama
pengujian
Gedung
Rp
Pusat
riset
Rp
Rp
Rp
Rp
100
150
100
Rp
200
150
50
650
(30)
(3)
(13)
(46)
120
197
137
50
604
Jumlah
terpulihkan
(Tabel 2)
Rugi penurunan
nilai untuk unit
penghasil kas
yang lebih
besar
720
105
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
Latar Belakang
CI80. Entitas M adalah perusahaan manufaktur
multinasional yang menggunakan segmen geografis untuk
melaporkan informasi segmen. Tiga segmen dari M yang dapat
dilaporkan adalah Eropa, Amerika Utara dan Asia. Goodwill
telah dialoksikan untuk tujuan pengujian penurunan nilai
terhadap ke tiga unit penghasil kas individual-dua di Eropa
(unit A dan B) dan satu di Amerika Utara (unit C)-dan juga
dialokasikan ke satu kelompok dari unit penghasil kas (terdiri
dari operasi XYZ) di Asia. Unit A, B, C dan operasi XYZ
masing-masing mewakili tingkatan terendah di dalam M yang
goodwill-nya dimonitor untuk tujuan internal manajemen.
CI81. M mengakuisisi unit C, sebuah pabrik yang beroperasi
di Amerika Utara, pada Desember 20X2. Tidak seperti operasi
pabrik M di Amerika Utara lainnya, C beroperasi di suatu
industri dengan marjin dan tingkat pertumbuhan yang tinggi,
dan dengan benefit 10 tahun atas paten dari produk utamanya.
Paten diberikan kepada C sebelum M mengakuisisi C. Sebagai
bagian dari akuntansi untuk akuisisi C, M mengakui, selain
paten, goodwill sebesar Rp 3,000 dan suatu merek sebesar Rp
1,000. Manajemen M telah menentukan bahwa merek tersebut
memiliki masa manfaat tidak terbatas. M tidak memiliki aset
tidak berwujud lain dengan masa manfaat tidak terbatas
CI82. Jumlah tercatat dari goodwill dan aset tidak berwujud
dengan masa manfaat tidak terbatas dialokasikan ke unit A, B
dan C dan ke operasi XYZ adalah sebagai berikut:
48.106
Goodwill
A
B
C
XYZ
Total
Rp
350
450
3.000
1.200
5.000
1.000
1.000
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
Unit C
Bunga obligasi
Marjin kotor
pemerintah AS
selama periode
5 tahun selama
anggaran (periode
periode anggaran
anggaran adalah
(periode anggaran
4 tahun)
adalah 5 tahun)
Operation XYZ
Marjin kotor
selama periode
anggaran
(periode
anggaran adalah
5 tahun)
Kenaikan harga
bahan baku
selama periode
anggaran
Kenaikan harga
bahan baku
selama periode
anggaran
Pangsa pasar
selama peride
anggaran
Pangsa pasar
selama periode
anggaran
Pangsa pasar
selama periode
anggaran
Tingkat
pertumbuhan
yang digunakan
untuk
mengekstrapolasi
arus kas setelah
periode anggaran
Tingkat
pertumbuhan
yang digunakan
untuk
mengekstrapolasi
arus kas setelah
periode anggaran
Tingkat
pertumbuhan
yang digunakan
untuk
mengekstrapolasi
arus kas setelah
periode anggaran
48.107
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
48.108
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
48.109
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
48.110
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
Unit C
Units A dan B
(secara agregat)
Jumlah tercatat
dari goodwill
Rp 1.200
Rp 3.000
Rp 800
Jumlah tercatat
dari merek
dengan masa
manfaat tidak
terbatas
Rp 1.000
Marjin
kotor yang
dianggarkan
Tingkat
bunga
obligasi
pemerintah
AS 5 tahun
Marjin
kotor yang
dianggarkan
48.111
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
48.112
Dasar untuk
menentukan
nilainilai yang
ditetapkan ke
asumsi kunci
Asumsi
utama
ED PSAK No. 48
Rata-rata
marjin
kotor yang
dihasilkan
dalam
periode
segera
sebelum
periode
anggaran,
dinaikkan
untuk
perbaikan
efisiensi yang
diharapkan
Hasil bunga
obligasi
pemerintah
AS 5 tahun
pada awal
periode
anggaran
Rata-rata
marjin kotor
yang dicapai
dalam
periode
segera
sebelum
periode
aggaran,
dinaikkan
untuk
perbaikan
efisiensi yang
diharapkan
Nilai-nilai yang
ditetapkan ke
asumsi kunci
mencerminkan
pengalaman
masa lalu,
kecuali untuk
perbaikan
efisiensi
Manajemen
yakin
perbaikan
sebesar 5%
pertahun
adalah
pencapaian
yang layak.
Nilainilai yang
ditetapkan
ke asumsi
utama adalah
konsisten
dengan
infomasi
yang
bersumber
dari luar
Nilai-nilai yang
ditetapkan ke
asumsi utama
mencerminkan
pengalaman
masa lalu,
kecuali untuk
perbaikan
efisiensi.
Manajemen
yakin
perbaikan
sebesar 5% per
tahun adalah
pencapaian
yang layak.
Nilai tukar
Yen Jepang/
dollar AS
selama
periode
anggaran
Kenaikan
harga bahan
baku
Kenaikan
harga bahan
baku
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
Dasar untuk
menentukan
nilainilai yang
ditetapkan ke
asumsi utama
ED PSAK No. 48
Rata-rata
nilai tukar
pasar
kedepan
selama
periode
agaran
Taksiran
indeks hrga
konsumen
selama
periode
anggaran
untuk negaranegara
Amerika
Utara
darimana
bahan baku
dibeli
Taksiran
indeks harga
konsumen
selama
periode
anggaran
untuk negaranegara Eropa
darimana
bahan baku
dibeli
Nilainilai yang
ditetapkan
ke asumsi
utama adalah
konsisten
denagan
informasi
yang
bersumber
dari luar.
Nilainilai yang
ditetapkan
ke asumsi
utama adalah
konsisten
dengan
informasi
yang
bersumber
dari luar.
Nilainilai yang
ditetapkan
ke asumsi
utama adalah
konsisten
dengan
informasi
yang
bersumber
dari luar.
Asumsi
utama
Pangsa
pasar yang
dianggarkan
Pangsa
pasar yang
dianggarkan
Dasar untuk
menentukan
nilainilai yang
ditetapkan ke
asumsi utama
Rata-rata
pangsa
pasar dalam
periode
segera
sebelum
periode
anggaran.
rata-rata
pangsa pasar
di periode
segera sebelum
periode
anggaran,
dinaikkan
setiap
tahun untuk
mengantisipasi
pertumbuhan
pangsa pasar
48.113
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ED PSAK No. 48
Nilai-nilai yang
ditetapkan ke
asumsi utama
mencerminkan
pengalaman
masa lalu.
Tidak ada
perubahan
di pangsa
pasar yang
diharapkan
sebagai hasil
dari perbaikan
kualitas
produk yang
terus menerus
berpasangan
dengan
peningkatan
kompetisi yang
diantisipasi.
Manajemen
yakin pangsa
pasar tumbuh
6% per
tahun adalah
pencapaian
yang layak
disebabkan
pengeluaran
iklan yang
meningkat,
manfaat dari
proteksi 10
tahun paten
produk
utama C, dan
sinerji yang
diharapkan
dapat dicapai
dari operasi C
sebagai bagian
dari segmen
M Amerika
Utara .
(a) Asumsi utama table ini untuk unit A dan B adalah asumsi utama yang hanya
digunakan dalam penghitungan jumlah terpulihkan untuk kedua unit tersebut.
48.114