Anda di halaman 1dari 3

PERLINDUNGAN TERHADAP PENCULIKAN BAYI

PENGERTIAN

Tindakan untuk menjaga keamanan baik bagi petugas maupun


pasien terhadap penculikan bayi dan anak.

TUJUAN

a. Meningkatkan patient safety/ keselamatan pasien.


b. Melindungi pasien (bayi/ anak) dari tindak penculikan di
lingkungan Rumah Sakit Tk. III Dr. Reksodiwiryo Padang.
1. Petugas :
Setiap petugas menggunakan seragam dan tanda
pengenal sesuai dengan peraturan.
Petugas harus memperkenalkan diri kepada pasien,
dengan menyebutkan nama, menunjukkan tanda
pengenal yang dilengkapi dengan foto dan jabatan
yang bersangkutan di Rumah Sakit.
Petugas mempunyai daftar pasien dan pendamping
pasien.
Setiap petugas di ruang rawat inap bertanggung jawab
menjaga keamanan dan kenyamanan pasien.
Optimalisasi petugas keamanan/piket/paurdal/provost :
Melakukan pemeriksaan secara berkala di ruang
rawat bayi/ anak.
Monitor seluruh ruangan dengan menggunakan
CCTV.
Awasi dengan ketat pintu keluar kepada semua
orang yang akan meninggalkan rumah sakit
dengan membawa bayi/ anak.
Pastikan bahwa keluarga/ orang tua bayi/ anak
membawa surat Keluar Rumah Sakit (KRS) sesuai
identitas.

PROSEDUR

2.

Tindakan Medis :
Setiap tindakan medis dilaksanakan sesuai prosedur
tetap di ruang perawatan dengan persetujuan keluarga,
menggunakan lembar persetujuan tindakan (informed
consent).
Setiap tindakan rujukan mengikuti sistem rujukan
yang berlaku, ibu dan atau bayi harus didampingi oleh
suami/ anggota keluarga dan petugas kesehatan yang
ditunjuk oleh kepala ruangan atau penanggung jawab

3.

yang bertugas saat itu dengan membawa surat rujukan.


Pengunjung :
Pengunjung harus mendapatkan ijin dari petugas jaga.
Pengunjung harus menyebutkan identitas pasien (nama
ibu, suami, alamat)
Jumlah pengunjung maksimum 3 (tiga) orang dan
masing-masing meninggalkan kartu identitas kepada
petugas jaga.
Waktu berkunjung sesuai jadwal jam besuk.

4.

Pemulangan Bayi :
Bayi dipulangkan dalam keadaan sehat.
Harus ada bukti dokumen serah terima bayi kepada
pihak keluarga.

5.

Jika ada laporan terjadi kehilangan/ penculikan bayi/


anak, segera lakukan pemeriksaan terhadap seluruh area
rumah sakit.

6.

Jika sasaran/ penculik terlihat, jangan dihentikan sendiri


segera hubungi piket/ paurdal/ provost dan laporkan
lokasi temuan orang yang dicurigai. Setelah orang yang
dicurigai tertangkap, bawa bayi keruang rawatan
sebelumnya. Berikan kepada petugas medis agar
diperiksa. Setelah bayi dinyatakan sehat, kembalikan bayi
kepada pihak keluarga. Saat menyerahkan bayi pastikan
ada bukti dokumen serah terima bayi kepada pihak
keluarga.

7.

Jika terjadi keraguan pada pihak keluarga/ ada indikasi


bayi tertukar:
a. Catat dalam format pencatatan/ pelaporan.
b. Hubungi Karu/Menko/Piket.
c. Minta keluarga mengisi surat pernyataan dan informed
consernt untuk dilakukan pemeriksaan selanjutnya
(pemeriksaan DNA dan pemeriksaan penunjang
lainnya. Pemeriksaan ini dilakukan pada Rumah Sakit
Umum Pusat).

8.

Jika hasil pemeriksaan sudah didapatkan, dan bayi


dinyatakan adalah benar bayi si Ibu/ tidak tertukar.
Berikan bayi kepada pihak keluarga dengan disaksikan
pihak berwajib dan disertai bukti dokumen serah terima
bayi.

9.

Jika ternyata bayi tertukar, lanjutkan pemeriksaan kepada


seluruh bayi yang lahir bersamaan dengan bayi Ibu
tersebut. Dengan meminta persetujuan dari semua pihak
terkait (Keluarga bayi yang lain) melalui jalur
musyawarah atau berunding.

10. Jika hasil pemeriksaan sudah keluar, dan ditemukan benar


adanya bayi yang tertukar. Lakukan mediasi dengan
kedua pihak keluarga, dihadiri dengan pihak yang
berwajib. Jika kedua pihak keluarga dapat menerima hasil
pemeriksaan, kembalikan bayi kepada keluarga masingmasing. Dengan bukti dokumen serah terima bayi.
UNIT TERKAIT

1.
2.

Piket Rumkit Tk. III dr. Reksodiwiryo Padang


Paurpam/ Paurdal/ Provost

Anda mungkin juga menyukai