Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Nama
Nim
Oleh:
: Mirwan
: Df.12.03.036
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak asasi manusia. Setiap orang mempunyai hak
untuk hidup layak, baik dalam kesehatan pribadi maupun keluarganya termasuk
didalamnya mendapatkan kesehatan yang baik. Pelayanan kesehatan dilakukan
oleh unit pelayanan kesehatan yaitu tempat dimana diselenggarakan upaya
kesehatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta pemulihan kesehatan. pelayanan kesehatan dapat
diselenggarakan oleh pemerintah atau swasta, dalam bentuk pelayanan kesehatan
perorangan atau pelayanan kesehatah masyarakat. (Soedarsono, 2009).
Upaya
kesehatan
adalah
setiap
kegiatan
untuk
memelihara
dan
puas. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti tingkat kepuasan pasien rawat
jalan terhadap pelayanan obat di Puskesmas Bara Permai. Untuk dapat menentukan
kebijakan pelayanan yang tepat, khususnya dalam pelayanan kepada pasien, diperlukan
kajian tentang dimensi kualitas pelayanan kepada pasien Puskesmas Bara Permai.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Terhadap Pelayanan
Obat di Puskesmas Bara Permai Kota Palopo?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Tingkat Kepuasaaan Pasien Rawat Jalan Terhadap
Pelayanan Obat di Puskesmas Bara Permai Kota Palopo
2. Tujuan Khusus
Untuk mengetahui hubungan Pasien dengan Ketanggapan (Responsiveness),
Kehandalan (Reliability), Jaminan (Assurance), dan Empati (Emphaty) dalam menilai
suatu pelayanan obat di Apotek Puskesmas Bara Permai Kota Palopo.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari Penelitian ini adalah:
1. Bagi Institusi Pendidikan, sebagai bahan bacaan dan wawasan bagi mahasiswa
dalam hal pemahaman, perkembangan, dan pengetahuan tentang kepuasaan
pasien dalam pelayanan obat di Puskesmas Bara Permai.
2. Bagi pengelola Puskesmas Bara Permai, untuk memperoleh gambaran secara
umum mengenai kepuasan pasien yang dapat digunakan di Puskesmas Bara
Permai Kota Palopo, sehingga diupayakan peningkatan sistem pelayanan melalui
tingkat kepuasaan pasien.
3. Bagi peneliti, untuk menambah wawasan dan pengetahuan dengan meninjau
langsung ke lokasi penelitian mengenai gambaran Tingkat Kepuasan Pasien Rawat
Jalan Terhadap Pelayanan Obat di Puskesmas Bara Permai Kota Palopo.
4. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan referensi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Uraian Umum Tentang Apotek
Apotek adalah suatu tempat tertentu dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran
sediaan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Sediaan farmasi yang dimaksud
adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik. Perbekalan kesehatan adalah semua bahan
dan peralatan yang diperlukan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan (Keputusan Menkes RI
Nomor 1027/MenKes/SK/IX/2004).
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No1027/MenKes/SK/IX/2004, apotek adalah
tempat tertentu tempat dilakukan pekerjaan dan penyaluran sediaan farmasi, perbekalan kesehatan
lainnya kepada masyarakat. Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik.
Perbekalan
kesehatan
semua
bahan
selain
obat
dan
peralatan
yang
diperlukan
untuk
menyelenggarakan upaya kesehaan, yang bertanggung jawab dalam mengelola apotek adalah
seorang apoteker yang telah diberi Surat Izin Apotek (SIA).
Menurut PP No. 25 tahun 1980 tugas dan fungsi apotek yaitu sebagai tempat pengabdian
profesi seorang Apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan. Sarana Farmasi yang
melakukan pengubahan bentuk dan penyerahan obat dan bahan obat. Sarana penyalur perbekalan
farmasi yang harus mendistribusikan obat yang diperlukan masyarakat secara meluas dan merata.
Menurut Peraturan Pemerintah RI Nomer 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian
pasal 1, apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh
apoteker (Peraturan Pemerintah, 2009). Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No. 1027 tahun
2004 tentang standar pelayanan kefarmasian di apotek, yang dimaksud dengan apotek adalah
tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi,
perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat
tradisional dan kosmetik. Perbekalan kesehatan adalah semua bahan selain obat dan peralatan yang
diperlukan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan. Dan yang termasuk pekerjaan kefarmasian
adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,
penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluranan obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas
resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional.
Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan
sumpah jabatan apoteker. Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek
kerja kefarmasian oleh apoteker, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 51
tahun 2009.
Tugas dan fungsi menurut Peraturan Pemerintah RI menurut Nomor 25 Tahun 1980, yaitu:
yang
berlaku
berhak
melakukan
pekerjaan
pasien,
dengan
menunjukkan
kartu
identitas
(KTP,
ASKES,
Variabel Dependen
4. Empati (Emphaty)
Empati yaitu kemampuan petugas membina hubungan, perhatian, dan
memahami kebutuhan pasien. Dalam pelayanan puskesmas adalah keramahan
petugas kesehatan dalam menyapa dan berbicara, keikutsertaan pasien dalam
mengambil keputusan pengobatan, dan kebebasan pasien memilih tempat berobat
dan tenaga kesehatan, serta kemudahan pasien rawat inap mendapat kunjungan
keluarga / temannya.
5. Bukti Langsung (Tangibles)
Bukti Langsung yaitu ketersediaan sarana dan fasilitas fisik yang dapat
langsung dirasakan oleh pasien. Dalam pelayanan puskesmas adalah kebersihan
ruangan pengobatan dan toilet.
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif cross sectional yakni penelitian
yang mengambil sampel dari suatu populasi dengan menggunakan kuisioner
sebagai pengumpul data.
pengolahannya
dilakukan
dengan
menggunakan
skala
( sugiyono, 2008 ) :
1) Pemberian Skor
Untuk skor jawaban selalu
=3
=2
=1
100 %
2. Cukup puas
3. Puas
Likert
kinerja
layanan
kesehatan
yang
di
perolehnya
setelah
pasien
Beranda
Langganan: Entri (Atom)
Mengenai Saya
mirwan assasie
Lihat profil lengkapku
Arsip Blog
2015 (1)
Maret (1)
KTI DIII FARMASI 2012 STKES BHAKTI PERTIWI LUWU RA...