Anda di halaman 1dari 9

PAPER SENSOR

ROBOTIKA
EET 2409

SENSOR PIR (PASSIVE INFRA-RED) (#555-28027)

Disusun Oleh:
Rizki Ramadhan
141041033

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2016

Sensor PIR (Passive Infra-Red) (#555-28027)

1.1.

Gambaran Umum
Sensor PIR (Pasif Infra-Red) adalah perangkat pyroelectric yang dapat
mendeteksi gerak dengan merasakan tingkat perubahan (panas radiasi sinar
inframerah) yang dipancarkan oleh benda benda disekitarnya. Gerakan ini
dapat dideteksi dengan memeriksa untuk perubahan mendadak dalam pola
sekitar IR. Ketika gerakan terdeteksi PIR sensor output sinyal tinggi pada
output pin nya. Sinyal logika ini dapat dibaca oleh mikrokontroler atau
digunakan untuk menggerakkan beban eksternal.

1.2.

Fitur

Mendeteksi sampai dengan sekitar 20 kaki jauhnya, atau sampai dengan


15 kaki jauhnya dalam mengurangi sensitivitas mode

Jumper memilih operasi normal atau mengurangi sensitivitas

Sumber arus hingga 12 mA @ 3 V, 23 mA @ 5 V

Onboard LED menerangi lensa untuk visual umpan balik cepat ketika
gerakan terdeteksi

Mounting lubang untuk sekrup berukuran #2

Header SIP 3-pin siap untuk breadboard atau through-hole project

Ukuran kecil membuatnya mudah untuk disembunyikan

Kompatibel dengan BASIC Stamp, Propeller, dan banyak


mikrokontroler lainnya
1

1.3.

1.4.

1.5.

Spesifikasi

Persyaratan daya: 3,3-5 VDC; 130 A , 3 mA aktif (tanpa beban)

Komunikasi: Bit tunggal tinggi/rendah output

Suhu operasi: 32 sampai 122 F (0-50 C)

Ukuran: 1.27 x 0.96 x 1 in (32.2 x 24,3 x 25.4 mm)

Aplikasi

Motion-activated nightlight

Sistem alarm

Alat peraga animasi

Halloween Props

Teori Operasi
Perangkat Pyroelectric, seperti sensor PIR, memiliki unsur-unsur yang
terbuat dari suatu bahan kristal yang menghasilkan muatan listrik ketika
terkena energi inframerah. Perubahan energi inframerah dalam jumlah yang
mencolok mengubah tegangan elemen yang dihasilkan, yang diukur dengan
on-board amplifier. Perangkat ini mengandung lensa Fresnel, yang
memfokuskan sinyal infra merah ke dalam elemen. Sebagai sinyal inframerah
ambient berubah dengan cepat, on-board amplifier untuk menunjukkan gerak
perjalanan output.
Onboard jumper memungkinkan pengguna untuk memilih antara
operasi normal dan kepekaan yang berkurang. Sensitivitas dari sensor PIR
bervariasi dengan suhu dan kondisi lingkungan lainnya. Umumnya, ketika
dalam modus kepekaan yang berkurang, sensor PIR akan mendeteksi objek
pada sampai setengah jarak di mode operasi normal. Untuk informasi lebih
lanjut, lihat bagian rentang atau jarak di bawah ini.

1.6.

Rentang atau Jarak


Jarak sensor PIR dipengaruhi oleh:

Pengaturan sensitifitas jumper


2

Ukuran dan sifat termal benda di dekatnya

Kondisi lingkungan termasuk suhu dan sumber cahaya

Grafik di bawah ini menggambarkan efek perkiraan suhu yang dikenal sensor
PIR pada pendeteksian rata-rata orang dewasa.
Catatan: Perangkat ini dirancang untuk digunakan dalam ruangan.
Pengoperasian di luar atau di suhu ekstrim dapat mempengaruhi stabilitas
negatif. Paparan langsung sinar matahari atau bentuk lain dari pemanasan
bercahaya dapat menyebabkan pengoperasian yang tidak diinginkan.

1.7.

Definisi dan Penilaian Pin


Pin

Nama

GND

Vin

OUT

Output

Fungsi

Terhubung ke Ground atau Vss


Terhubung ke Vdd (3.3 sampai 5 VDC)
Terhubung ke I / O pin diatur ke mode INPUT (atau
transistor / MOSFET)

1.8.

Pengaturan Jumper
Simbol

Deskripsi

Output tetap TINGGI ketika sensor retriggered berulang


kali. Output LOW saat idle (tidakdipicu).
Output TINGGI kemudian LOW bila dipicu. Terus hasil
gerak di diulang TINGGI / pulsa LOW. Output LOW saat
idle (tidak dipicu).

1.9.

1.10.

Kalibrasi
PIR Sensor membutuhkan waktu pemanasan agar berfungsi dengan
baik. Hal

ini disebabkan waktu

menetap terlibat dalam "belajar"

lingkungannya. Ini bisa sampai 10-60 detik. Selama waktu itu harus ada
sedikit gerakan mungkin sebanyak dalam sebagai bidang pandang sensor.

1.11.

Dimensi Modul

1.12.

Contoh Wiring Pengguanaan Sensor PIR Sebagai Alarm Penanda Gerak


Manusia

Diagram Skematik Sensor PIR

Diagram Skematik Buzzer

Diagram Skematik LED

Program Arduino

1.13.

Prinsip Kerja

Kesimpulan
Penggunaan sensor passive infrared (PIR) untuk mendeteksi dan membaca
data dari gerakan cukup efisien karena dapat mengirimkan sinyal seara
cepat, namun Delay Timenya terlalu lama yang membuat hasil
pengirimannya menyala cukup lama yaitu 1.50 menit.
Perpaduan antara sensor PIR dan Buzzer di rasakan cukup tepat, karena
pengaplikasiannya akan berguna dan tidak sukar untuk di buat.
Pengaplikasian alat dapat digunakan pada kehidupan sehari hari sebagai
alat sistem pengamanan.

Anda mungkin juga menyukai