PUSKESMAS KARANGLEWAS
DINAS KESEHATAN
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS
TAHUN 2016
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
profil
Secara
memberikan
umum
Puskesmas
kewenangan
melaksanakan
merupakan
kemandirian
satuan tugas
satuan
oleh
dinas
organisasi
kesehatan
yang
untuk
puskesmas
mempunyai
tugas
melaksanakan
kebijakan
layanan
sejenis
di
Kabupaten
Banyumas,
Puskesmas
II
diwujudkan dalam berbagai bentuk program dan kegiatan yang mengacu pada
visi dan misi Puskesmas Banyumas.
1)
Profil Organisasi
Visi
Pelayanan kesehatan dasar paripurna menuju masyarakat sehat mandiri
Misi
Misi Puskesmas Karanglewas adalah :
1. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
2. Meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan kesehatan
3. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia
4. Meningkatkan kerja sama lintas program dan lintas sektoral
5. Meningkatkan tertib administrasi dan keuangan
Struktur
a. Struktur
1) Struktur organisasi
Peraturan
Penanggung
Jawab UKM
Penanggung
Jawab UKP
Penanggung
Jawab Jejaring &
Jaringan
Pelaksana
Pelaksana
Pelaksana
berikut :
Kepala Puskesmas
Wakil Manajemen
Mutu
Auditor Internal
Mutu Admen
Mutu UKM
Mutu UKP
b. Motto
Sehat untuk semua sejahtera bersama
c. Tata nilai
Kejujuran :
Keterbukaan
Kesediaan melayani
Kerja keras
Kerja cerdas
Kasih sayang
Kesetiaan
Kerja sama
(DILENGKAPI)
2) Kebijakan Mutu
Kami Jajaran Pengelola dan seluruh karyawan Puskesmas Karanglewas
dalam meningkatkan kepuasan pelanggan berkomitmen :
1. Mendorong kemandirian masyarakat untuk berperan aktif dalam
memberdayakan perilaku hidup bersih dan sehat
2. Memberikan pelayanan yang profesional dan berkualitas
3. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia
4. Menjalin kemitraan dengan lintas sektoral dan kerja sama lintas
program
5. Mengelola administrasi dan keuangan secara disiplin dan terstruktur
3)
c. Indikator Mutu
1. Indikator Mutu Pelayanan Klinis/ UKP:
N
O
1
INDIKATOR MUTU
Indeks Kepuasan Pelanggan
BAGIAN
TARGET
Semua
Pelayanan
Pendaftaran
80%
90%
BP Gigi
90%
KIA-ANC
100%
KIA-KB
100%
KIA-Imunisasi
100%
Ruang Obat
90%
Laboratorium
100%
Konsultasi Gizi
100%
12
Konsultasi
100%
13
Sanitasi
Kepegawaian
100%
14
Ruang bersalin
100%
4
5
6
7
8
9
10
11
90%
80%
INDIKATOR MUTU
Target Capaian
2016
Kesehatan Masyarakat
KIA KB
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
GIZI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Penanganan Penyakit
Menular
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
< 1,5%
100 %
100%
95%
100%
100%
100%
70%
23
95%
90%
32
95%
80%
95%
50%
90%
90%
100 %
70 %/100%
85 %
70%
100 %
100 %
20
0
100%
0
100 %
KES LING
Pengendalian Penyakit
Tidak Menular
1.
2.
3.
4.
1.
2.
Promosi kesehatan
dan pemberdayaan
1.
2.
3.
4.
Pelayanan Kesehatan
1.
2.
Cakupan TTU
Cakupan Akses air bersih
Cakupan Jamban
Cakupan TPM
Cakupan Rumah Sehat
Cakupan Penanganan diabetes
mellitus
Cakupan penanganan hipertensi
Cakupan Posyandu Purnama dan
Mandiri
Cakupan Penjaringan kesehatan siswa
SD dan setingkat
Cakupan Rumah Tangga Sehat
Cakupan Kelurahan Siaga Aktif
75 %
85 %
80%
70%
70 %
Membuat dan
melaksanakan
Membuat dan
melaksanakan
40%
100%
65%
80%
Indikator
Target
100%
100%
100%
100%
Pengurangan terjadinya
resiko infeksi
100%
100%
100%
B. Ruang Lingkup
Lingkup pedoman mutu ini disusun berdasarkan persyaratan Sistem
Manajemen Mutu dan standar akreditasi pukesmas, yang meliputi:
1. persyaratan umum sistem manajemen mutu,
2. tanggung jawab manajemen,
3. manajemen pengelolaan sumber daya.
4. Proses pelayanan yang terdiri dari penyelenggaraan Upaya Puskesmas,
yang meliputi: :
- UKM : upaya Pelayanan promosi kesehatan, Pelayanan kesehatan
lingkungan, Pelayanan KIA dan KB, Pelayanan gizi, Pelayanan pencegahan
dan pengendalian penyakit, dengan pengembangan Pelayanan Usia Lanjut.
- UKP : rawat jalan, Ruang Bersalin, Unit Gawat Darurat dan rawat Inap.
Dalam
penyelenggaraan
memperhatikan
upaya
keselamatan
puskesmas
pasien/pelanggan
dan
pelayanan
dengan
klinis
menerapkan
manajemen risiko.
C.
Tujuan
Pedoman mutu ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas dalam
membangun sistem manajemen mutu baik untuk penyelenggaraan upaya
puskesmas maupun untuk penyelenggaraan pelayanan klinis.
BAB II
LANDASAN HUKUM DAN ACUAN
Landasan hukum yang digunakan dalam menyusun pedoman mutu ini
adalah:
1.
Pedoman
Pelaksanaan
dan
Pembinaan
Pemberdayaan
BAB III
ISTILAH DAN DEFINISI
a. Dokumen adalah benda berupa barang atau tulisan yang memuat
informasi yang digunakan untuk melakukan pekerjaan meliputi pedoman,
10
Measurable yang artinya sasaran mutu tersebut harus bisa diukur ( baik
dlm bentuk jumlah ataupun persentase)
11
BAB IV
SISTEM MANAJEMEN MUTU
A.
Persyaratan umum:
12
Puskesmas
II
Karanglewas
menetapkan,
mendokumentasikan,
persyaratan
pengendalian
terhadap
proses-proses
penyelenggaraan
proses
dalam
penyelenggaraan
pelayananan,
kejelasan
mulai
dari
masyarakat/pelanggan,
perencanaan
verifikasi
yang
terhadap
berdasar
rencana
yang
kebutuhan
disusun,
pelaksanaan pelayanan, dan verifikasi terhadap proses pelayanan dan hasilhasil yang dicapai, monitoring dan evaluasi serta upaya penyempurnaan yang
berkesinambungan.
B.
Pengendalian dokumen:
Secara umum dokumen-dokumen dalam sistem manajemen mutu yang
disusun meliputi:
Dokumen level 1
: Kebijakan
Dokumen level 2
: pedoman/manual
Dokumen level 3
Dokumen level 4
pencarian
kembali,
proses
penarikan
dokumen
yang
Mencetak
agar
pemeriksa
melakukan
pemeriksaan
terhadap
13
2.
Pengesahan Dokumen
o Kepala puskesmas menerima dokumen yang telah diperiksa oleh
Penanggung Jawab Mutu/ Wakil Manajemen Mutu melalui hardcopy untuk
disetujui.
o Jika setuju, maka melakukan persetujuan dengan menandatangani
hardcopy document.
o Jika tidak setuju, maka melakukan penolakan dan dikembalikan kepada
Penanggung Jawab Mutu/ Wakil Manajemen Mutu untuk direvisi.
Tabel Pengesahan dokumen
No
1
3.
Level
Dokumen
Surat
Keputusan
Pedoman/
Panduan
SPO
KAP/ KAK
Penanggung
Diperiksa
Jawab
Penanggungjawab
Kasubag TU
Ukm/UKP/Admen
(Paraf sebelah
(Paraf sebelah kiri)
kanan)
Penanggungjawab
Ketua Tim Mutu
Ukm/UKP/Admen
(Paraf sebelah
(Paraf sebelah kiri)
kanan)
Penanggungjawab
Ketua Tim Mutu
Ukm/UKP/Admen
(Paraf sebelah
(Paraf sebelah kiri)
kanan)
Penanggungjawab Penanggungjawab
program
Ukm/UKP/Admen
(Paraf sebelah kiri) (Paraf sebelah
kanan)
Disahkan
Kepala
Puskesmas
Kepala
Puskesmas
Kepala
Puskesmas
Kepala
Puskesmas
Penomoran Dokumen
Metode penomoran dokumen menggunakan buku pedoman penyusunan
akreditasi Puskesmas Banyumas.
4.
Pemberlakuan Dokumen
Dokumen Surat keputusan diberlakukan mulai 4 Januari 2016, Pedoman,
Panduan , SPO diberlakukan mulai tanggal 4 April 2016,
5.
Distribusi
14
Dalam pendistribusian dokumen yang sudah disusun dan telah disahkan oleh
Kepala Puskesmas II Karanglewas dikendalikan dengan:
1.
2.
Penyimpanan
Dokumen asli (Master dokumen) disimpan di sekretariat Tim Mutu Puskesmas II
Karanglewas dan dokumen foto copy disimpan di masing-masing unit /upaya di
Puskesmas Banyumas.
7.
Pencarian Kembali
Untuk memudahkan di dalam pencarian kembali dokumen-dokumen akreditasi
Puskesmas II Karanglewas agar dikelompokkan per masing-masing bab/
kelompok pelayanan/ upaya.
8.
dengan
Memberitahukan kepada seluruh unit kerja terkait tentang dokumen baru dan/
atau penarikan dokumen lama.
Mengelompokkan dokumen yang sudah tidak aktif dan yang perlu revisi
Mencatat
data-data
yang
masih
15
diperlukan
kedalam
register
pemusnahan.
Membuat
berita
acara
pemusnahan
dengan
sepengetahuan
Kepala
Puskesmas
C. Pengendalian rekaman
Pengendalian rekaman di puskesmas meliputi:
1) Pengidentifikasian rekaman (jenis-jenis rekaman diidentifikasikan pada masingmasing SOP).
2) Penggunaan Daftar Induk Rekaman yang menguraikan dimana saja rekaman
disimpan, bagian yang bertanggung jawab, dan masa simpan rekaman.
3) Pengambilan, pendisposisian, dan penggandaan rekaman secara internal dan
terbatas. Hal ini perlu diatur dalam prosedur karena pada umumnya seluruh
rekaman bersifat rahasia.
4) Pemusnahan rekaman yang berisi uraian mengenai tatacara penarikan rekaman
yang telah habis masa simpannya dan bagaimana cara memusnahkannya.
BAB V
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
A.
Komitmen Manajemen
Kepala
kepada
seluruh
pegawai
mengenai
pentingnya
2.
3.
3.
4.
5.
yang
penyelenggaraan
meliputi
indikator-indikator
upaya
puskesmas.
pelayanan
Perencanaan
klinis,
indikator
disusun
dengan
E.
Kepala puskesmas
Bertanggung jawab menetapkan kebijakan puskesmas berdasarkan sistem
manajemen mutu dan terhadap semua pelaksanaan kegiatan yang ada di
puskesmas serta berwenang untuk menunjuk Wakil Manajemen Mutu.
jawab
merumuskan,
melaksanakan,
mengkoordinasikan
Puskesmas II Karanglewas
kesehatan.
Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
Bertanggung jawab menerapkan sistem manajemen mutu pada pelayanan
klinis di Puskesmas II Karanglewas yang berorientasi pada keselamatan
pasien dan mempunyai kewenangan menyusun jadwal kegiatan pelayanan
klinis, melaksanakan kegiatan pelayanan klinis yang berorientasi pada
Kesehatan
Puskesmas II Karanglewas
19
klinis.
Pelaksana Jaringan dan Jejaring Pelayanan Kesehatan
Membantu Penanggung Jawab Jaringan dan Jejaring Pelayanan Kesehatan
dalam menerapkan sistem manajemen mutu pada fasilitas Jaringan dan
Jejaring pelayanan kesehatan Puskesmas II Karanglewas yang terdiri dari
Puskesmas Keliling, Bidan Desa yang berorientasi pada kepuasan
pelanggan, menyusun jadwal kegiatan pelayanan di jaringan/jejaring
kesehatan, dan mengevaluasi kegiatan pelayanan jaringan atau jejaring
pelayanan kesehatan.
dipelihara.
Melaporkan kepada Kepala Puskesmas II Karanglewas tentang kinerja dari
G. Komunikasi Internal
Komunikasi internal dilakukan dengan cara workshop (mini loka karya),
pertemuan, breafing pagi, diskusi, email, sms, dan media lain yang tepat untuk
melakukan komunikasi.
20
BAB VI
TINJAUAN MANAJEMEN
A.
Umum
Tinjauan manajemen adalah kajian secara menyeluruh terhadap penerapan
sistem manajemen mutu, serta rekomendasi perbaikan dan peningkatan yang
diperlukan untuk efektivitas dan efisiensi penerapan sistem tersebut. Rapat
tinjauan manajemen dilakukan minimal dua kali dalam setahun. Prosedur ini
mencakup mulai proses penentuan jadwal dan peserta, pembuatan undangan,
pelaksanaan, pembuatan risalah rapat, distribusi hasil rapat, tindak lanjut hasil
rapat dan verifikasi hasil pelaksanaan keputusan rapat.
Penyelenggaraan Tinjauan Manajemen meliputi:
Pelayanan
B.
Hasil audit
Kinerja proses
C. Luaran Tinjauan
Hasil yang diharap dari tinjauan manajemen adalah peningkatan efektivitas
system manajemen mutu, peningkatan pelayanan terkait dengan persyaratan
pelanggan, dan identifikasi perubahan-perubahan, termasuk penyediaan
sumberdaya yang perlu dilakukan.
22
BAB VII
MANAJEMEN SUMBER DAYA
Penyediaan Sumber Daya
Kepala puskesmas berkewajiban menyediakan sumberdaya yang dibutuhkan
untuk penyelenggaraan pelayanan di puskesmas. Penyediaan sumber daya
meliputi: penyelenggaraan upaya puskesmas maupun pelayanan klinis. Untuk
keperluan penyediaan SDM, proses pengajuan dilakukan oleh Kepala
Puskesmas kepada Kepala Dinas Kesehatan. Selanjutnya prosedur dan
pelaksanaan rekruitmen SDM dilakukan oleh Dinas Kesehatan.
B. Manajemen Sumberdaya Manusia
Penyediaan sumberdaya manusia, proses rekrutmen, proses kredensial,
proses pelatihan dan peningkatan kompetensi
C. Infrastruktur
Penataan ruang pelayanan menjadi fokus manajemen agar terjadi kenyamaan
saat menunggu antrian maupun pada saat pelayanan berlangsung.
23
D. Lingkungan kerja
Pemeliharaan lingkungan setiap saat untuk mempertahankan kebersihan,
keamanan dan keasrian.
BAB VIII
PENYELENGGARAAN PELAYANAN
Upaya Kesehatan Masyarakat di Puskesmas
Perencanaan Upaya Kesehatan Masyarakat
Perencanaan Upaya Kesehatan di Puskesmas dilakukan setiap tahun
untuk perencanaan anggaran tahun yang akan datang dengan rumus T-1
(tahun min satu). Dengan demikian kegiatan tahun depan direncanakan
pada tahun ini. Perencanaan Upaya Kesehatan disesuaikan dengan
kebutuhan masyarakat dengan mempertimbangkan masalah kesehatan
yang
berkembang
di
masyarakat.
Kegiatan
upaya
kesehatan
bersumberdana dari APBD dan APBN. Sumber dana APBD yang berasal
dari pendapatan puskesmas, sedangkan APBN menyangkut kegiatan
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).
Proses yang berhubungan dengan sasaran:
a.
b.
c.
Pembelian
Proses pengadaan barang dan jasa mengacu pada Perpres 54 tahun 2010
tentang Pengadaan Barang dan Jasa.
a. Proses pembelian mengacu pada Perpres 54 tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang dan Jasa.
b. Verifikasi barang yang dibeli dilakukan oleh tim belanja
c. Kontrak dengan pihak ketiga dilakukan pada rekanan yang menang
dalam proses pengadaan barang dan jasa.
Penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat:
a.Pengendalian proses penyelenggaraan upaya dilakukan oleh tim mutu
upaya kesehatan masyarakat di puskesmas
b.Validasi
proses
penyelenggaraan
upaya
dilakukan
secara
berkelanjutan:
seluruh
petugas
upaya
kesehatan
pencapaian
sasaran
keselamatan
pasien
dengan
BAB IX
PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENYEMPURNAAN
Pengukuran, analisis, dan penyempurnaan:
1)Umum
Untuk mengukur kepuasan pelanggan, dilakukan survei kepuasan
pelanggan internal dan eksternal. Kepuasan pelanggan eksternal
sasaran pasien yang berkunjung ke puskesmas. Sedangkan kepuasan
pelanggan internal dengan sasaran semua karyawan puskesmas.
2)
2.
3.
4.
5.
BAB X
PENUTUP
Manual mutu ini disusun oleh Tim Manajemen Mutu
Puskesmas II Karanglewas
akreditasi
Puskesmas Banyumas.
Dengan mematuhi pedoman ini diharapkan tidak terjadi kesalahan dalam
memberikan pelayanan sehingga mutu pelayanan dapat dioptimalkan, yang pada
akhirnya dapat mencapai kepuasan pelanggan.
29
DAFTAR PUSTAKA
1. Pedoman Penyusunan Akreditasi
30