Senyawa yang penting CaO (kapur tohor / gamping) dan Ca(OH) 2 : bahan baku industri, pengolahan air
limbah dan air sadah, industri gula, dan pembuatan soda.
CaCO3 : pada industri kertas, makanan dan gula, campurannya dengan MgCO 3 dan Mg(OH)2 sebagai basa
penetral asam lambung (antasida).
CaSO4 (gips / batu tahu) : sebagai cetakan, pembalut tulang patah, pembuatan kapur tulis, bahan warna
dalam industri cat.
MgSO4.7H2O (garam inggris) : obat pencahar.
C. UNSUR-UNSUR LOGAM PERIODA KETIGA
1.
PENGERTIAN
Terdiri dari 8 unsur, yaitu : Natrium (Na), Magnesium (Mg), Aluminium (Al), Silikon (Si), Phospor (P),
Belerang / Sulfur (S), Klorin (Cl), dan Argon (Ar).
Unsur Na, Mg, Al : logam, Si : metaloid (semi logam), P, S, Cl, Ar : non logam.
2.
SIFAT-SIFAT
Sifat Logam
Dari kiri ke kanan, sifat logam unsur perioda ketiga semakin berkurang, karena elek-tronegativitasnya
semakin besar, sehingga semakin mudah membentuk ion negatif.
Titik leleh Na ke Si meningkat, pada P dan S menurun cukup drastik, karena adanya perbedaan struktur
kristal padatan-padatan tersebut.
Si titik lelehnya tertinggi karena mampu membentuk struktur kovalen raksasa.
Sifat Reduktor dan Oksidator
Dari kiri ke kanan harga energi ionisasi (EI) semakin besar, semakin sukar melepas elektron, sifat
reduktornya semakin berkurang, sifat oksidator semakin bertambah.
Na : reduktor terkuat, Cl : oksidator terkuat.
Unsur-unsur perioda ketiga memiliki lebih dari satu biloks.
Sifat Asam dan Basa
3.
Banyak terdapat di alam sebagai mineral, misal bauksit (Al 2O3.2H2O), kriolit (Na3AlF6), feldspar
(K2O.Al2O3.3SiO2), dan tanah liat (Al2Si2O7.2H2O).
Sifatnya yang ringan banyak dimanfaatkan untuk peralatan rumah tangga, kerangka pesawat terbang dan
bangunan modern.
Berwarna putih mengkilat, daya hantar panas dan listrik yang baik, amfoter, tahan korosi (membentuk
lapisan oksida, mencegah reaksi lebih lanjut), reduktor kuat.
Pembuatan Aluminium
Dibuat dari elektrolisis leburan Al2O3 dalam kriolit cair dengan elektroda C melalui 2 tahap : (1)
pemurnian, diperoleh oksidanya, (2) Al2O3 dicampur kriolit (menurunkan titik lebur dan sebagai pelarut)
lalu dilebur dan dielektrolisis (Proses Hall-Heroult).
Kegunaan Aluminium
Bahan konstruksi bangunan, kendaraan bermotor, kapal laut, pesawat terbang
Bahan peralatan dapur, seperti panci, sendok makan, dan sebagainya.
Wadah kemasan biskuit, rokok, kembang gula, dan sebagainya.
Silikon (Si)
Sifat-sifat Silikon
Di alam terdapat dalam bentuk senyawa silikat, seperti SiO 2 / pasir / kuarsa, tanah liat (Al2Si2O7.2H2O),
juga pada asbes dan mika.
Pembuatan Silikon
Dibuat melalui reduksi SiO2 dengan C dalam tanur listrik, Si yang dihasilkan dimurnikan dengan
menambahkan gas Cl2, Gas SiCl4 yang dihasilkan direduksi dengan gas H 2 (suhu tinggi), dan menghasilkan
Si murni.
Kegunaan Silikon
Logam Si : bahan baku mikroprosesor (mikrochip), kalkulator saku, dan baterai solar.
SiO2 digunakan untuk membuat kaca (gelas).
Tanah liat (Al2Si2O7.2H2O) digunakan untuk membuat semen
Silikon karbida (SiC) digunakan sebagai bahan untuk gerinda pemotong
Natrium silikat (Na2SiO3) sebagai bahan pengisi pembuatan sabun atau deterjen.
Phospor (P)
Sifat-sifat Phospor
Diperoleh melalui proses Wohler, hasilnya disimpan dalam air (mudah terbakar).
Persenyawaan Phospor
Bereaksi dengan beberapa unsur membentuk senyawa : fosfida (Na3P dan Mg3P2).
Bereaksi dengan H2 membentuk fosfin (PH3). Fosfida terhidrolisis membentuk fosfin.
Senyawa yang penting : halida phospor, missal : PCl3 yang bereaksi dengan O2 membentuk
phosporilklorida (POCl3) : bahan pemadam kebakaran.
Oksida P : P2O3 dan P2O5 dapat membentuk dimer P4O6 dan P4O10 : bahan baku pembuatan pupuk, zat
aditif makanan, dan detergen.
H2PO4- dan HPO42- merupakan sistem buffer dalam darah.
Kegunaan Phospor
P merah tidak beracun, stabil : dalam pembuatan korek api dan kembang api.
Di alam, sebagai unsur bebas maupun dalam senyawanya (sulfida dan sulfat).
Memiliki 2 allotrop, belerang rhombis (), titik leleh 112,8oC dan belerang monoklin (), titik leleh
119,25oC.
Pembuatan Belerang
SIFAT-SIFAT
Sifat Umum
@
@
@
@
@
Logam padat dan dapat menghantarkan arus listrik dan panas dengan baik.
Membentuk senyawa yang pada umumnya berwarna, mempunyai beberapa biloks.
Pada umumnya dapat membentuk senyawa kompleks, bersifat paramagnetik.
Memiliki titik leleh > unsur golongan utama yang merupakan logam.
Unsur transisi dan senyawanya dapat bertindak sebagai katalis.
Sifat Logam
@ Memiliki banyak elektron tak berpasangan yang bebas bergerak pada kisi kristalnya sehingga dapat
membentuk ikatan logam yang kuat. Akibatnya logamnya bersifat kekerasan dan kerapatan tinggi, titik
leleh tinggi, dan penghantar listrik yang baik.
Sifat Kemagnetan
@ Pada umumnya memiliki elektron yang tidak berpasangan, sehingga dapat diinduksi oleh medan magnet dan
bersifat paramagnetik (dapat ditarik oleh magnet), seperti : Sc, Ti, V, Cr dan Mn.
@ Unsur yang memiliki elektron berpasangan (Zn dan Cu) bersifat diamagnetik (tidak tertarik oleh medan
magnet). Unsur Fe, Co, Ni bersifat ferromagnetik, meski logam ini dijauhi medan magnet, tetapi induksi
magnet logam ini tidak hilang.
Ion Berwarna
@ Warna disebabkan oleh tingkat energi elektron yang hampir sama. Elektron-elektron dapat bergerak ke
tingkat yang lebih tinggi dengan mengabsorpsi sinar tampak yang terlihat oleh mata.
Unsur
Ion
Warna
Unsur
Ion
Warna
3+
2+
Sc
Sc
Tidak berwarna
Mn
Merah muda
Ti2+
Ungu
Mn
Mn3+
Merah-coklat
3+
Ti
Ti
Ungu-hijau
MnO4
Coklat-ungu
4+
2+
Ti
Tidak berwarna
Fe
Hijau
Fe
2+
3+
V
V
Ungu
Fe
Jingga
V3+
Hijau
Co
Co2+
Merah muda
VO2+
VO43Cr2+
Cr3+
Cr
CrO42Cr2O72Bilangan Oksidasi
Biru
Merah
Biru
Hijau
Kuning
jingga
Ni
Cu
Zn
*
V
*
*
Cr
*
Mn
*
*
Fe
*
*
Co
*
Ni
*
Cu
*
Zn
*
Keterangan : * : biloks yang stabil
: biloks yang tidak stabil
Katalis
Co3+
Ni2+
Ni3+
Cu+
Cu2+
Zn2+
+6
*
Biru
Hijau
Merah
Tidak berwarna
Biru
Tidak berwarna
+7
*
-
@ Logam dan senyawanya digunakan sebagai katalis, pada pembuatan ammonia : katalis Fe, pembuatan
H2SO4 : katalis V2O5, reaksi organik : katalis logam Ni dan Pt
3.
pada pembuatan cat, alat elektronik (menghamburkan sinar X) : pada tabung televisi, oscilloscope, dan
fluoroscope sinar X.
E. EMAS
Termasuk logam transisi golongan IB.
Merupakan reduktor terkuat (dalam deret Volta terletak paling kanan)
Sebagai mineral yang dapat di tambang di tempat-tempat tertentu. Di alan dalam keadaan unsur bebas.
Logam yang lunak, mudah dibentuk menjadi perhiasan atau dicampur dengan logam lain agar lebih keras dan
kuat.
Tidak mudah bereaksi dengan senyawa lain sehingga disebut logam mulia.
F. GAS MULIA
1. PENGERTIAN
Terletak di golongan VIIIA dalam SPU, terdiri dari : Helium (He), Neon (Ne), Argon (Ar), Kripton (Kr),
Xenon (Xe) dan Radon (Rn).
2. SIFAT SIFAT
Gas tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau, satu-satunya kelompok gas yang partikel berwujud atom
tunggal (monoatomik), sehingga stabil (sukar bereaksi dengan unsur lain).
Kestabilan unsur gas mulia disebabkan : (1) kulit terluarnya 8 e- (kecuali He 2 e-), sehingga sukar bereaksi
dengan unsur lain, (2) harga EI unsur-unsur gas mulia sangat tinggi, sehingga sukar bereaksi dengan unsurunsur lain.
3. PERSENYAWAAN UNSUR GAS MULIA
Ditemukan 1962 oleh Neil Barlett dan Lohman : mereaksikan PtF6 + O2 menghasilkan zat berwarna merah
jingga, diduga strukturnya O2+PtF6-. Kemudian XePtF6 suatu padatan berwarna kuning ditemukan dari reaksi
Xe + PtF6, disusul sintesa XeF2, XeF4 dan XeF6.
Pembentukan senyawa gas mulia harus memenuhi syarat : memiliki EI yang cukup rendah (Kr, Xe, Rn), hanya
bereaksi dengan unsur yang sangat elektronegatif (F dan O). Contoh senyawa lain : XeO 2, XeO4, H2XeO4
(asam xenat), H4XeO6 (asam perxenat), NaHXeO4, Na4XeO6, KrF2, KrF4, RnF2, dan RnF4.
4. KEGUNAAN UNSUR GAS MULIA
Helium (He) : pengisi balon udara (ringan dan tidak dapat terbakar), isi tabung udara bagi penyelam (80%
He + 20% O), He cair : pendingin (refrigerant), pada reaktor nuklir, menciptakan lingkungan yang inert untuk
mencegah oksidasi (penyepuhan).
Neon (Ne) : lampu reklame (warna merah), Ne cair : pendingin dalam reaktor nuklir, membuat indikator
tekanan tinggi, penangkal petir, dan tabung televisi.
Argon (Ar) : pengisi ruangan dalam bola lampu listrik biasa karena tidak bereaksi dengan kawat wolfram,
menciptakan lingkungan inert, lampu neon (warna merah muda pada tekanan rendah dan biru pada tekanan tinggi).
Kripton (Kr) : dengan Ar untuk mengisi lampu fluoresensi, spektrum atom Kr untuk menetapkan ukuran
panjang satu meter standar, lampu kilat fotografi kecepatan tinggi.
Xenon (Xe) : pembuatan tabung elektron, pembiusan pada pembedahan, bahan baku pembuatan senyawasenyawa xenon.
Radon (Rn) : bersifat radioaktif, digunakan dalam terapi radiasi bagi penderita kanker.
G. GOLONGAN HALOGEN
1. PENGERTIAN
Terletak di golongan VIIA, terdiri dari : Fluorin (F), Clorin (Cl), Bromin (Br), Iodin (I), dan Astatin (As).
Disebut halogen karena bila unsur ini bereaksi dengan logam akan membentuk garam (bahasa Yunani
halos = garam dan genes = pembentuk).
Merupakan non logam yang paling reaktif (mudah bereaksi dengan zat lain).
Di alam dalam mineralnya, seperti F : fluorspaar (CaF2), kriolit (Na3AlF6) dan fluorapatit (Ca5(PO4)3F),
Cl : sebagai NaCl dalam air laut, Br dan I : sedikit dalam air laut, I : sebagai NaIO3 yang bercampur
dengan sendawa Chile.
SIFAT-SIFAT UNSUR HALOGEN
mempunyai sifat sangat reaktif (7 e- valensi), stabil dengan menerima 1 e- senyawa.
2.
Sifat Fisika
@ Dalam bentuk unsur sebagai molekul diatomik (X 2), di alam selalu dalam bentuk senyawanya, yaitu F 2,
Cl2, Br2, dan I2.
@ Kestabilan molekul berkurang dari atas ke bawah, karena penambahan jari-jari atom, sehingga energi
ikatannya juga berkurang dari atas ke bawah.
Halogen
Kerapatan
Kelarutan
Fluorin
-220
-118
1,1
bereaksi
Klorin
-100
-35
1,5
20
Bromin
-7
59
3,0
42
Iodin
113
183
5,0
@ Dari atas ke bawah tiitik didih / lelehnya semakin meningkat. Semakin besar Mr, gaya tarik antar
partikelnya semakin besar, sehingga untuk memutuskan gaya tarik ini, diperlukan energi yang besar,
akibatnya titik didih / lelehnya semakin besar.
@ Pada suhu kamar, fluorin (kuning muda) dan klorin (hijau kekuningan) : gas, , bromin : cair dan mudah
menguap, coklat, iodin : padat dan mudah menyublim, ungu.
@ Semua halogen berbau merangsang dan menusuk
@ Kelarutan halogen berkurang dari fluorin ke iodin
Sifat Kimia
Halogen
Fluorin
Klorin
Bromin
Iodin
Massa atom
19
35,5
80
127
Jari-jari atom
72
99
115
133
Keelektronegatifan
4,0
3,0
2,8
2,5
Energi ionisasi
1680
1260
1140
1010
Energi ikatan
155
240
190
149
Afinitas elektron
-328
-349
-325
-295
@ Jari-jari atom bertambah besar dari atas ke bawah, sehingga afinitas elektron berkurang, kecuali
afinitas fluorin lebih kecil daripada afinitas klorin.
@ Kereaktifan unsur halogen dari atas ke bawah semakin kecil.
@ Halogen dapat bereaksi dengan unsur-unsur lain : logam, hidrogen, hidrokarbon, antar halogen, air,
basa, non logam, metaloid tertentu,
Daya Oksidasi Halogen
@ Berkurang dari atas ke bawah, daya reduksi ion halogen semakin bertambah dengan naiknya nomor atom.
Halogen di atas dapat mengoksidasi halogen di bawahnya dan bukan sebaliknya.
3. PEMBUATAN UNSUR HALOGEN
Flourin dan klorin dibuat dengan mengelektrolisis HF dalam leburan KF, lelehan NaCl atau larutan NaCl.
4.
etena), plastik tahan panas, HF (mengetsa kaca), NaF (pengawet kayu dari gangguan serangga), Na 2SiF6
(campuran pembuatan pasta gigi).
Klorin (Cl) : HCl (industri logam / pembersih permukaan logam dan pengekstraks logam dari bijihnya), NaCl
(bahan masakan dan bahan baku industri kimia), KCl (pupuk tanaman), NH 4Cl (pengisi batu baterai), CaOCl2 (bahan
pemutih serat), Ca(OCl)2 (bahan pembunuh kuman / disinfektan), KClO 3 (bahan pembuat korek api dan mercon),
ZnCl2 (bahan solder / pematri), pelarut organik kloroform (CHCl 3), karbon tetraklorida (CCl4), dan plastik (poly
vinyl chloride = PVC).
Bromin (Br) : bahan baku pembuat senyawa NaBr (obat penenang), AgBr (bahan pembuat negatif film),
CH3Br (bahan pemadam kebakaran).
Iodin (I) : KIO3 (pada garam dapur), CHI3 (zat antiseptik), AgI (dalam film fotografi).
2
1
H (deuterium : D) dan
3
1
H (tritium : T) sebanyak
2. OKSIGEN (O)
Sifat-sifat
@ Unsur utama penyusun kerak bumi (46,6%), 89% massa air dan 21% di atmosfer.
@ Di alam sebagai oksida, senyawa organik, air dan unsur bebas di atmosfer.
@ Pada suhu kamar sebagai gas diatomik yang tidak berwarna, tidak berbau, lebih ringan dari udara, titik
didih -183oC, titik beku -219oC, massa jenis 1,429 g/cm3.
@ Satu-satunya unsur Golongan VIA yang berujud gas.
@ Memiliki 3 isotop, yaitu
(99,76%),
(0,04%), dan
(0,20%). Antara O2 dan O3 ber-