PMP
PMP
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Sebagaimana kita ketahui apabila suatu alat atau mesin digunakan secara terus menerus
dalam jangka waktu tertentu maka sangatlah mugkin bila terjadi kerusakan atau mungkin
keausan pada salah satu komponen mesin tersebut. Kerusakan tersebut tentunya akan akan
berpengaruh terhadap performa atau kinerja mesin. Hal tersebut tentunya sangatlah tidak
diharapkan karena dengan terganggunya kinerja maka produk yang dihasilkan atau
kemungkinan
terjadinya
kecelakaan
baik
pada
produk
maupun
operator
yang
BAB II
PEMBAHASAN
II. TEORI DASAR PERAWATAN
Perawatan merupakan suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga
suatu produk atau barang dalam,memperbaikinya sampai paa kombinasi yang dapat diterima.
Hubungan Perawatan Dengan Sistem Produksi
PERAWATAN
MASUKAN
PROSES
MASUKAN
maupun ekonomis.
Agar umur pakai dari alat tersebut dapat diperpanjang.
DEFENISI
Pemeliharaan terencana adalah pemeliharaan yang diorganisasi dan dilakukan dengan
pemikran masa depan,pengendalian dan pencatatan sesuai dengan rencana yang telah
ditentukan sebelumnya.
a. Pemeliharaan pencegahan adalah pemeliharaan yang dilakukan pada selang waktu yang
ditentukan sebelumnya,atau terhadap criteria lain yang diuraikan,dan dimaksudkan untuk
mengurangi kemungkinan bagian-bagian yang lain memenuhi kondisi yang bias diterima.
b. Pemeliharaan korektif adalah pemeliharaan yang dilakukan untuk memperbaiki suatu
bagian(termasuk penyetelan dan reparasi) yang telah terhenti untuk memenuhi suatu
kondisi yang bias diterima.
c. Pemeliharaan berjalan adalah pemeliharaan yang dapat dilakukan selama mesin dipakai.
d.pemeliharaan berhenti adalah pemeliharaan yang hanya dapat dilakukan selama mesin
berhenti.
e.pemeliharaan darurat adalah pemeliharaan yang perlu segera dilakukan untuk mencegah
akibat serius
STARATEGI PERWATAN
1. Break Down Maintenance
Suatau pekerjaan yang dilakukan terhadap suatu alat/ fasilitas berdasarkan perncanaan
sebalumnta yang diduga telah mengalami kerusakan
2. Schedule Maintenance
Suatu daftar meneyeluruh yang berisi kegitana mentenence dan kejadian kejadian
yang menyertainya
3. Preventive Maintenance
Suatu pekerjaan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada alat/
fasilita lebih lanjut
III. TEORI DASAR PELUMASAN
Pelumasan dan pencegahan krosi
Pelumasan dan pencegahan korosi pada suatau instalasi mesin merupakan hal yang
teramat penting. Kenyataan menunjukan kerusaka suatu intalasi mesin,
Pemakaina yang tidak benar juga di sebabkan oleh pelumasan pencegahan korosi yang salah.
Mesin mesin perkakas dan motor motor pengerak yang dirancang,dengan sangat teliti,,baik
dari segi bahan dengan pengerjaanya, jika pelumasan dan pencegahan korosi tidak
diperhatikqan, mesi- mesin tidak akan berfungsi dengan baik dan akan berumur pendek
Jenis minyak pelumas dan cairan pendingin:
1. Minyak pelumas
Fungsi:
Sebagai pelumas antara dua benda yang saling bergesekan
Sebagai zat pendingin
Sebagai at perapat
Sebagai zat pembersih
Sifat- sifat
Tingkat kekentalan
Ada dua cara untuk mengukur derajat kekntalan minyak pelumas yaitu:
Menurut kekentalan S.A.E (The society of automotive engineers)
Diamana kecil derajat kekentalan, berarti kekntlannya semakin rendak.
Contoh:
SAE30Encer
SAE90.Kental
Menurut derajat A.P.I(America petroleum institute ) di isi penggolongannya menurut
pemakainan pelumasan, konstruksi bagian yang bergesekan, cara benkendaraan, pemakian
bahan.
Pemakian:
Pada mesin- mesin bensin, diesel, gear box, deferensial, pompa, compressor dll.
2. Gemuk (grease)
Fungsi
Untuk melumasi bagian bagian yang tidak dapat dilumasi oleh pelumas cair sebagai
contoh bagian bagian adalah
1. Tidak rapat
2. Susah dicapai
3. Mudah terkena debu dan air
Sifat- sifat
Pemakaian
3. Cairan Pendingin
Fungsi :
Mendingin kana lat dan benda kerja, mengurangi adanya kikisan dan hilangnya
permukaan kasar.
Mencegah karat setelah pemakian mesin.
Sifat- sifat
Pemakaian :
Pemakaian pada mesin perkakas seperti pada pembubutan, pengeboran, frais, sekrap
milling dan gerinda.
IV.LATIHAN-LATIHAN
Mesin Bubut
Fungsi mesin ini adalah sebagai pengubah bentuk dan ukuran dengan jalan menyayat benda
kerja
dengan
pahat
penyayat.adapun
caranya
benda
kerja
itu
dalam
keaadaan
Alat:
1. Grease Pump
2. Majun
3. Tool box
4. Solar/(pembersih)
5. Kuas
Bahan:
1.Oil
2.Greasw
3.Cairan pendingin.
Keselamatan Kerja:
1.gunakan pakaian kerja,sepatu kerja dan kacamata pada saat mengoperasikan mesin
2.gunakan peralatan dan bahan yang sesuai dengan fungsinya.
3. Rambut dan pakaian jangan sampai terjangkau oleh putaran mesin.
LANGKAH KERJA
1.Pastikan keadaan mesin dalam keadaan tidak hidup/OFF
2.besihkan terlebih dahulu bagian-bagian mesin yang akan dilumasi dan memungkinkan
untuk dijangkau dari adanya kotoran dan debu dengan menggunakan majun.
6.Bersihkan gear dari grease yang lama,dan lumasi dengan grease yang baru
7.Beri pelumasan pada bagian landasan dan eretan dengan menggunkan oli.
10
10.Lakukan pengecekan ulang terhadap mesin ,jika perlu hidupkan mesin untuk mengamati
adanya kelainan seperti bunyi,getaran atau kebocoran minyak pelumas,jika terdapat
kelainan laporkan pada instruktur.
11
Hasil pemeriksaan: tidak terdapat kelaina bunyi, getaran dan kebocoran minyak pelumas
11.bersihkan kembali mesin.
Langkah kerja:
1. Pastikan mesin dalam keadaan mati/OFF
2. Bersihkan bagian-bagian utama mesin terlebih dahulu dengan menggunakan majun
dan oli.seperti pada eretan,toolpost,kepala lepas dll.
12
3. Lumasi eretan dan lintasan luncur dengan oli agar dapat bekerja secara maksimum
4. Buka penutup gearbox dengan menggunakan kunci L,setelah itu lumasi dengan
gemuk.
5. Lumasi ulir pembawa dan batang penggerak dengan gemuk agar tidak terjadi keausan.
6. Periksa level oli pada oil sight glass.jika kurang maka perlu dilakukan penambahan
Hasil pemeriksaan: level oli pada oil sight glass masih dalam batas normal.
13
14
15
MESIN BOR
Pengobaran adalah cara atau operasi yang menghasilkan lubang bulat pada logam perkakas
yang digunakan ialah mata bor.
Alat:
1.pompa gemuk
2.tool box
3.pompa oli
4.kacamat pelindung
5.majun
Bahan:
1.gemuk
2.oli
3.solar
Keselamatan kerja:
1. Gunakan baju praktek dan sepatu safety saat bekerja.
2. Gunakannnlah alat dan bahan sesuai dengan fungsinya
3. Bertanya pada pembimbing jika ada sesuatu yang belum dipahami.
16
Gambar kerja.
Langkah kerja:
1.pastikan mesin dalam keadaan mati/OFF
2.membersihkan gearbox
3.Membersihkan lintasan luncur dan meja ragum dengan pelumas dan majun
17
Bersihkannlah sisa-sisa kotoran,serbuk besi yang terdapat pada lintasan luncur dan
ulir.
Setelah oli pada lintasan luncur dibersihkan,oleskan gemuk pada ulir tersebut.
Oleskanlah oli pada permukaan meja dudukan ragum.
Bersihkan bagia bawah meja perata.
4. Lakukan pengecekan ulang terhadap mesin.jika perlu hidupkan mesin untuk
mengamati adanya kelainan seperti bunyi, dan getaran. Jika terdapat kelainan
laporkan pada instruktur,
18
Langkah kerja:
1.pastikan mesin dalam keadaan mati/OFF
2.bersihkan terlebih dahulu bagian-bagian mesin yang akan dilumasi dan memungkinkan
untuk dijangkau dari adanya kotoran dan debu dengan menggunakan majun.
Body gearbox
Meja Ragum
Poros Landasan
19
Hasil pemeriksaan: tidak ada keretakan pada pulley dan keausan pada belt serta kekencangan
belt masih dalam keadaan baik.
6.Lakukan pengecekan ulang terhadap mesin,jika perlu hidupkan mesin untuk mengamati
adanya kelainan bunyi,dan getaran.jika terdapat laporkan pada instruktur.
20
MESIN FRAIS
Frais (miling) adalah suatu proses permesinan dengan cara menghilangkan/pengambilan tatal
dari bahan/benda kerja,dimana pahat(cutter) berputar untuk memotong bbenda kerja.
Tujuan
Mahasiswa dapat memelihara/merawat mesin frais dengan aman dan benar serta
megetahui bagian-bagian dari mesin frais.
Fungsi
21
Mesin frais memiliki fungsi diantaranya adalah meratakan benda kerja dan bias
membuat alur.
Macam-macam mesin frais menurut jenis dan letaknya:
- Mesin frais horizontal
- Mesin frais vertical
- Mesin frais horizontal+vertical
Alat dan bahan:
Alat:
- Kotak alat(tol box)
- Pompa gemuk
- Pompa oli
- Majun
- Mesin frais
Bahan:
- Oli
- Gemuk
- Solar
Keselamatn kerja :
-
pelumasan
Pakai baju,sepatu kerja dan kacamata pengman pada saat pengoperasin mesin.
Gunaka peralatan dan bahan sesauai dengan fungsinya.
Rambut dan pakaian harus tidak terjangkau dengan putaran mesin.
Tanykan pada dosen pembimbing jika ada yang tidak dimengerti.
Langkah kerja:
LANGKAH KERJA:
22
Pastikan sumber arus listrik dalam posisi off ,periksa lingkungan kerja dan
pergunakan alat keselamat kerja
Catat perlengkapan mesin,jik ada yang kurang segera laporkan pada instruktur,
Periksa minyak pelumas,gemuk jika kurang tambahkan dan oleskan pada permukaan
dilaporkan keinstruktur.
Periksa air pendingin dan pompa air pendingin,jika pompa tidak berjalan dengan
normal laporkan pada instruktur.
23
24
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan:
Dari hasil praktek yang kami lakukan dapat kami simpulkan bahwa:
Mesin-mesin konvensional yang kami berikan pada umumnya dalam keadaan baik.
Beberapa bagian pada mesin bor mengalami kerusakan seperti terjadinya korseleting
B.Saran
Adapun saran dari kelompok kami mengenai praktikum perawatan mesin perkakas ini,
adalah:
(Bercanda)
Diharapkan melengkapi semua perlengkapan alat-alat yang ada ditoolbox,sehingga
25
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto, 1987, Mesin Pengerjaan Logam, Penerbit Tarsito, Bandung
Higgins, LR., PE. And LC. Morrow. Maintenance Engineering Handbook,
26