Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
METODE PENELITIAN
3.1 Alat
a. Beaker glass 50 ml, 100 ml, 500 ml
b. Batang pengaduk
c. Spatula
d. Pipet tetes
e. Gelas ukur 10 ml, 100 ml
f. Cawan penguap
g. Kertas saring
h. Corong
i. Erlenmeyer
j. Botol penampung
k. Vial
l. Alat maserasi
m. Alat rotavapour
n. Waterbath
o. Chamber
p. Plat KLT
q. Pipa kapiler
r. Plat KLTP
s. Serangkaian alat Kromatografi Cair Vakum
t. Spektrofotometri UV
3.2 Bahan
a. Herba sambiloto
b. Etanol
c. Etil asetat
d. Kloroform
e. n-heksan
f. Silika gel-254
g. Toluene
3.3 Prosedur
1. Penafisan Fitokimia
a. Golongan Alkoid
Serbuk simplisia dibasahkan dengan ammonia, kemudian
ditambahkan kloroform, digerus kuat-kuat. Lapisan kloroform dipipet
kemudian ditambahkan asam klorida 2 N. Campuran dikocok kuat kuatkuat hingga terdapat dua lapisan. Lapisan asam dipipet, kemudian
dibagi menjadi 3 bagian:
alkaloid.
Bagian 3 : digunakan sebagai blanko
hingga hitam.
Tanin
Bagian 1 : diteteskan larutan Gelatin 1%. Adanya senyawa tanin
ditandai dengan terjadinya endapan berwarna putih.
Bagian 2 : diteteskan larutan Steasny. Adanya senyawa tanin
Monoterpenoid-Seskuiterpenoid.
Steroid-Triterpenoid : residu pada cawan penguap kemudian
ditambahkan pereaksi Liebermann-Bourchard. Terbentuknya warna
3. Prosedur Pemisahan
Ekstraksi Cair-Cair
a. 10 g ekstrak kental yang diperoleh dari hasil ekstraksi dilarutkan dalam
100 ml air (jika tidak larut dapat dilakukan pemanasan dan penambahan
etanol).
b. Dimasukan ke dalam corong pisah dan ditambahkan n-heksan dengan
jumlah yang sama banyak dengan jumlah pelarut pertama (1:1).
c. Dikocok sebanyak 5 kali dengan kocokan yang lemah dan sesekali
udara dalam corong pisah dikeluarkan.
d. Didiamkan corong pisah hingga kedua pelarut terpisah sempurna.
e. Pemisahan diulang sampai diperoleh fraksi n-heksan yang hampir tidak
berwarna (minimal 3 kali pengulangan).
f. Fraksi air dan fraksi n-heksan dipisahkan, fraksi n-heksan dikumpulkan,
diuapkan, dan dipekatkan hingga diperoleh fraksi kental n-heksan.
g. Pemisahan fraksi air dilanjutkan dengan ditambahkan fraksi etil asetat
dengan prosedur yang sama dengan pemisahan pada fraksi n-heksan.
h. Hitung persen rendemen masing-masing fraksi (n-heksan, etil asetat,
air)
4. Kromatografi Cair Vakum (KCV)
Preparasi sampel
a. Siapkan 1 gram ekstrak dala bentuk kering (siliks gel-254)
b. Dimasukan ke dalam mortar
c. Digerus ad homogen dan ditimbang hasil gerusan
Preparasi kolom
a. Ditimbang silika gel dengan perbandingan 1:10 (optimal, sesuaikan
dengan volume maksimal kolom
b. Kolom kromstografi dikemas kering dalam keadaan vakum agar
diperolrh kerapatan kemasan maksimum
c. Vakum dihentikan, pelarut yang kepolarannya rendah (kloroform)
dituangkan ke permukaan penjerap lalu divakum lagi
d. Kolom dihisap sampai kering
e. Dilapisi permukaan atas kolom dengan kertas saring
f. Ditambahkan sampel yang telah disiapkan ke dalam kolom, kemudian
divakum kembali untuk mendapatkan kerapatan maksimal
Prosedur Kromatografi
a. Digunakan sistem eluen gradient.