Anda di halaman 1dari 17

MODUL PERKULIAHAN

Audit Internal
Pelaporan

Fakultas

Program Studi

Ekonomi & Bisnis

S-1 Akuntansi

Abstract

Tatap
Muka

09

Kode MK

Disusun Oleh

32020

Indraguna Kusumabrata, MM,CA,CPSAK

Kompetensi

Menjelaskan maksud dan tujuan


pelaporan, strategi dalam penulisan
laporan, penelaahan dan tanggapan
laporan audit, faktor-faktor untuk
pelaporan kepada manajemen
eksekutif

Memahami penyusunan laporan auditor

internal

Pelaporan
Pengertian

Laporan audit memiliki tiga fungsi yaitu:

Mengkomunikasikan/Menjelaskan;

Mempengaruhi;

Meminta dilakukannya suatu tindakan.

Laporan audit harus berisikan:


Tujuan

Hasil yang dicapai

Menginformasikan

Menceritakan hal-hal
yang mereka temui

Mempengaruhi

Menyakinkan
manajemen mengenai
nilai dan validitas dari
temuan audit

Memberikan hasil

Menggerakkan
manajemen ke arah
perubahan dan
perbaikan

Cara
Menciptakan kesadaran
yaitu menjelaskan kondisi
yang ditemui dan
membandingkannya dengan
beberapa kriteria tindakan
yang dapat diterima.
Mendapat penerimaan;
menciptakan dukungan yaitu
menunjukkan dampak nyata
atau dampak potensial dari
kondisi tersebut.
Mendorong pelaksanaan
tindakan yaitu untuk
membantu manajemen
mengambil tindakan
perbaikan memadai, laporan
hendaknya menunjukkan
penyebab dari kesulitan.Dan
untuk meningkatkan
kemungkinan dilakukannya
tindakan perbaikan, laporan
hendaknya memberikan
beberapa rekomendasi.

Friksi dalam Penulisan Laporan

Penulisan ulang supervisi.

Pelaporan di bawah tekanan.

Terlalu banyak waktu yang dihabiskan untuk penulisan laporan.

Draf yang buruk.

Kemampuan menulis yang lemah.

Perbedaan opini antara auditor dan supervisor mereka.

Penulisan laporan dilakukan jauh dari lokasi audit.

Unsur
Identifikasi kesulitan
dengan jelas dan dapat
dipahami, atau
kesempatan untuk
perbaikan
Dukungan persuasif
dan nyata untuk
kesimpulan dan bukti
atas pentingnya nilai
mereka

Memberikan cara-cara
yang membangun dan
praktis dalam
mencapai perubahan
yang diinginkan

13

Audit Internal
Indraguna Kusumabrata

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Kurangnya minat klien.


Solusi yang Ditawarkan

Menyusun sebuah manual penulisan untuk aktivitas audit.

Untuk aktivitas audit internal yang lebih besar, perlu dipikirkan pertimbangan untuk
menggunakan seorang editor guna menelaah laporan sebelum diserakan kepada
supervisornya.

Melakukan pelatihan penulisan dan pemrosesan laporan di dalam organisasi audit


yang jika memungkinkan, dilaksanakan oleh auditor itu sendiri.

Penggunaan format yang dapat memastikan telah dimuatnya seluruh unsur dari
sebuah temuan.

Langkah-langkah dalam meningkatkan proses penulisan laporan maka perlu dilakukan:

1- Penentuan standar minimum penerimaan laporan melalui manual penulisan;


2- Mengkomunikasikan standar-standar tersebut kepada staf melalui pelatihan;
3- Memperkuat standar-standar yang telah ditetapkan dengan pengeditan yang
independen atau melalui evaluasi seluruh laporan terhadap standar tersebut;

4- Meyakinkan dimuatnya seluruh unsur dari temuan.


Tindakan atas Rekomendasi Audit
Laporan ini mengklasifikasikan saran-sarannya menjadi 4 bagian:

1. Rekomendasi-rekomendasi berorientasi pada tindakan yang efektif;


2. Komitmen pada hasil;
3. Pengawasan dan sistem penindaklanjutan;
4. Perhatian khusus untuk rekomendasi-rekomendasi utama.
Rekomendasi-rekomendasi berorientasi pada tindakan yang efektif:

Rekomendasi-rekomendasi yang berorientasi pada tindakan:

1- Diarahkan dengan tepat


2- Langsung pada sasaran
3- Spesifik
4- Meyakinkan
5- Signifikan
6- Dengan nada dan isi yang positif
2

Rekomendasi yang efektif, harus:

13

Audit Internal
Indraguna Kusumabrata

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

1- Mengatasi penyebab mendasar


2- Dapat dilaksanakan
3- Menggunakan biaya dengan efektif
4- Mempertimbangkan alternatif-alternatif lain.
5- Menjadi kepentingan dari badan-badan penyelenggara.
Komitmen pada hasil

Komitmen dalam membuat terlaksananya perbaikan

Komitmen staf

1- Percaya akan rekomendasi mereka


2- Menyokong tindakan
3- Memahami klien (atau lingkungan klien)
4- Bekerja sama dan siap membantu
5- Percaya akan kebutuhan adanya perubahan
3

Komitmen organisasi

1- Sistem manajemen pekerjaan


2- Alokasi sumber daya dan keputusan penempatan staf
3- Program-program pelatihan
4- Sistem penghargaan prestasi.
Pengawasan dan sistem penindaklanjutan

Menjamin terlaksananya
penindaklanjutan yang agresif.

perbaikan

dan

peningkatan:

pengawasan

dan

Unsur-unsur dasar sistem pengawasan dan penindaklanjutan:

1- Dasar pasti pengawasan dan penindaklanjutan


2- Pengawasan status secara aktif.
3
4

Menentukan kemajuan
Mengambil
rekomendasi:

langkah-langkah

tambahan

untuk

dapat

mengimplementasikan

1- Menentukan kecukupan tindakan yang dilakukan atas rekomendasi


2- Melaporkan pencapaian-pencapaian
3- Mengenali tanggung jawab dasar dari klien

Perhatian khusus untuk rekomendasi-rekomendasi utama.

Mengidentifikasi rekomendasi-rekomendasi utama

Penekanan sejak dini dan terus-menerus

Contoh cara-cara untuk menyorot rekomendasi-rekomendasi utama:

13

Audit Internal
Indraguna Kusumabrata

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

1- Dampak dari kebijakan


2- Dampak dari prosedur
3- Dampak dari hukum dan perundang-undangan
4- Perhatian dari pejabat utama organisasi
Meningkatkan Ketepatan Waktu Laporan Audit Internal

Menahan mempresentasikan seluruh temuan sampai saat dilakukannya rapat akhir.

Memberikan klien jangka waktu yang wajar untuk memberikan komentarnya: biasanya
30 60 hari.

Menulis draf laporan di kantor berdasarkan kertas kerja audit.

Mengakomodasikan komentar-komentar klien di dalam laporan:

1- Secara positif: hal ini dapat mengakibatkan restrukturisasi laporan


2- Secara negatif: di sini penulisan-penulisan tambahan biasanya diperlukan.
5

Memperbaiki draf laporan melalui dua atau tiga tingkatan

Menelaah laporan

1- Ditelaah dari segi legalitasnya.


2- Ditelaah dari segi kebijakan auditnya.
3- Ditelaah dari segi prosedur auditnya.
7

Telaah akhir oleh direktur audit internal.

Prosedur Pelaporan
Standards for the Profesional Practice of Internal Auditing (2400) merupakan standar
pelaporan hasil audit:

2400 Communicating Result [Mengkomunikasikan hasil audit]


Auditor internal hendaknya mengkomunikasilkan hasil-hasil penugasan secepat
mungkin.

2410 Criteria for Communicating [Kriteria untuk Melakukan Komunikasi]


Komunikasi hendaknya mencakup sasaran dan lingkup penugasan serta juga
kesimpulan, rekomendasi dan rencana tindakan yang berlaku.
2410.A1 Komunikasi akhir atas hasil audit hendaknya, bila memungkinkan, berisi opini
auditor internal secara keseluruhan.
2410.A2 Komunikasi-komunikasi penugasan hendaknya mengakui hasil kerja yang
memuaskan.

2420 Quality of Communications [Kualitas komunikasi]


Komunikasi sebaiknya akurat, obyektif, jelas, singkat, konstruktif, lengkap, dan tepat
pada waktunya.

13

Audit Internal
Indraguna Kusumabrata

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

2421 Errors and Omissions [Kesalahan dan kurang saji]


Jika komunikasi akhir masih terdapat adanya kesalahan atau kekurangsajian yang
signifikan, direktur audit hendaknya mengkomunikasikan informasi yang telah diperbaiki
kepada seluruh pihak yang menerima komunikasi awal.

2430 Engagement Disclosure of Noncompliance with the Standards [Pengungkapan


Penugasan atas Ketidakpatuhan terhadap Standar]
Ketika ketidakpatuhan terhadap Standar memiliki dampak terhadap sebuah penugasan
tertentu, komunikasi mengenai hasilnya sebaiknya mengungkapkan bahwa:

1- Standar-standar apa yang tidak sepenuhnya diikuti,


2- Alasan-alasan ketidakpatuhan, dan
3- Dampak terjadinya ketidakpatuhan pada penugasan.
2

2440 Disseminating Results [Penyebarluasan Hasil]


Direktur audit internal hendaknya mendistribusikan hasil penugasan kepada pihak-pihak
yang tepat.
2440.A1 Direktur audit bertanggung jawab untuk mengkomunikasikan hasil akhir
kepada pihak-pihak yang dapat menjamin bahwa hasil tersebut akan dipertimbangkan
dengan baik.

Unsur-unsur Laporan Audit Internal yang Baik

1. Tujuan
2. Gambaran umum
3. Isi
4. Temuan dan rekomendasi
Tujuan

1- Sifat
2- Objektif
3- 1
Lingkup (kedalaman kerja dari):

Area yang sedang ditelaah.

Kedalaman sampling.

Gambaran umum

1- Fungsi-fungsi klien
2- Ukuran dan anggaran dari organisasi klien
3- Volume yang diproduksi
4- Perubahan-perubahan terakhir pada operasi
5- Struktur pelaporan
13

Audit Internal

Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Indraguna Kusumabrata

http://www.mercubuana.ac.id

1- Perubahan-perubahan pada manajemen klien


Isi

1- Pekerjaan audit yang dilaksanakan.


2- Hasil dari pekerjaan audit
Temuan dan rekomendasi

1- Kriteria
2- Kondisi
3- Penyebab
4- Dampak
5- Rekomendasi
Selama proses audit, auditor hendaknya mengembangkan komunikasi untuk:

Proses audit

Materi deskriptif mengenai klien

Materi deskriptif mengenai sistem yang menjadi sasaran

Dokumentasi atas pengujian yang dilakukan

Dokumentasi atas hasil pengujian

Temuan dan hasilnya.

Keamanan Informasi
Keamanan informasi adalah tanggung jawab manajemen. Aktivitas audit internal hendaknya
dapat menentukan bahwa:

Manajemen sadar akan tanggung jawab ini

Tidak terdapat risiko pelanggaran fungsi keamanan informasi

Jika terdapat situasi di mana terjadi kegagalan dalam usaha pengamanan,


manajemen telah menyadari akan adanya situasi tersebut.

Tindakan-tindakan perbaikan telah dilakukan untuk menyelesaikan setiap dan seluruh


masalah keamanan informasi.

Tindakan-tindakan pencegahan, pendeteksian, dan mitigasi telah dilakukan untuk


menjamin keamanan informasi.

Aktivitas audit internal dapat bertindak dalam kapasitasnya sebagai konsultan untuk
menjamin

bahwa

fungsi

keamanan

hubungannya dengan entitas-entitas luar.

informasi

perusahaan

telah

memadai

dalam

13

Audit Internal
Indraguna Kusumabrata

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Bab
Penelaahan dan Tanggapan Laporan Audit
Penelaahan Laporan ada 4 jenis yaitu:

1. Segmen-segmen laporan audit


2. Draf laporan audit
3. Laporan audit yang telah selesai dan diterbitkan
4. Rekomendasi-rekomendasi yang masih belum dilaksanakan.
Unsur-unsur dari permintaan penelaahan audit secara bersamaan akan meliputi:

Operasi yang sedang diaudit

Pejabat-pejabat yang bertanggung jawab

Penghubung audit

Tanggal audit dimulai

Tanggal permintaan dilakukannya penelaahan ini

Rincian temuan:

1- Kriteria yang digunakan


2- Kondisi yang ditemukan
3- Penyebab
4- Dampak
5- Rekomendasi
7

Auditor ketua (kepada siapa jawaban sebaiknya dialamatkan).

Bab
Laporan untuk Manajemen Eksekutif dan Dewan

Ringkasan temuan-temuan audit dan kesimpulannya.

Status dari kontrol internal perusahaan.

Opini auditor internal atas aktivitas yang ditelaah.

Temuan-temuan material yang belum diperbaiki.

Tren keseriusan dan kepelikan penyimpanga yang dilaporkan.

Koordinasi antara auditor internal dengan auditor eksternal.

Risiko-risiko yang tetap tidak terjaga.

Faktor-faktor untuk Pelaporan kepada Komite


a. Struktur

13

Audit Internal
Indraguna Kusumabrata

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

2. Manajemen, penempatan staf, dan kualitas audit.


3. Ruang lingkup
4. Komunikasi
Komunikasi dengan Dewan

1- Penggelapan dan tindakan ilegal


2- Penyimpangan kontrol internal
3- Kebijakan-kebijakan akuntansi yang signifikan
4- Estimasi-estimasi akuntansi
5- Penyesuaian-penyesuaian audit yang signifikan
6- Ketidaksepakatan dengan manajemen
7- Kesulitan yang dihadapi dalam melaksanakan audit.

----

Daftar Pustaka
1- Lawrence B Sawyer, Internal Audit, Edisi 5.

13

Audit Internal
Indraguna Kusumabrata

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai