Model ini lebih menitik beratkan pada pembelian ulang dan menggambarkan
dinamika perilaku pembelian selama satu periode. Menurut model ini seseorang
mempunyai motif, pandangan, dan dapat mengambil keputusan melakui proses
belajar. Dengan melakukan pembelian ulang maka proses pengambilan
keputusan menjadi lebih sederhana.
Model ini berisi empat elemen pokok, yaitu:
1. Input (rangsangan/stimuli)
2. Susunan hipotesis (hypothetical construk)
3. Output (respon variables)
4. Variable-variabel exsogen (exogenous variables)
d. Model Engel, Kollat dan Blackwell
Model ini menggambarkan dengan jelas bagaimana seseorang melakukan
pembelian, mulai timbulnya kebutuhan sampai akhir pembelian yaitu penilaian
setelah pembelian. Model ini didasarkan pada proses pengambilan keputusan
konsumen.
Enggel, Kollat dan Black Well mengatakan bahwa mempelajari perilaku
konsumen adalah hampir sama dengan mempelajari perilaku manusia.
e. Model Nicosia
Model Francesco Nicosia didasarkan pada teknik gambar aliran proses komputer
dengan umpan baliknya. Nicosia mengidentifikasi empat komponen dasar pada
model perilaku konsumen.
f. Model Andarieasen
Model Andarieasen dibangun dari konsepsi-konseosi tentang formasi sikap dan
perubahannya dalam psikologi sosial. Kunci perubahan sikap ditetntukan oleh
berbagai macam jenis informasi. Model ini menjelaskan seluruh proses dari
rangsangan-rangsangan sampai dengan hasilnya yang berupa perilaku, semua itu
terkandung dalam siklus pemrosesan informasi yg terdiri empat tahap yaitu:
input berupa rangsangan (stimuli), pengamatan (perception) dan penyaringan,
perubahan-perubahan sifat, serta macam hasil yang mungkin terjadi.
3
g. Model Clawson
Model ini didasarkan pada teori bentuk dan teori bidang. Perilaku konsumen
dipengaruhi oleh hasil konflik psikologis dalam berbagai situasi. Konsumen
individu mengumpulkan valensi-valensi positif dan negatif dari suatu produk
yang hendak dibeli. Terjadinya pembelian merupakan hasil bahwa valensi-valensi
positif yg lebihh besar daripada valensi negatif. Nilai masing-msing valensi
tersebut tidak tetap dan tidak bebas dari pengaruh ruang individu. Kebutuhan
akan suatu produk timbul dan dipengaruhi oleh ruang hidup individu yaitu
tempat, waktu, dsb.
Valensi adalah pengertian yang menggambarkan sifat dari pada lingkungan
psikologis, yaitu nilai lingkungan psikologis itu bagi seseorang. Ada dua nilai
yaitu nilai positif dan nilai negatif:
1. Sesuatu mempunyai nilai atau valensi positif apabila menyebabkan
berkurangnya atau hilangnya tegangan bila seseorang mendapatkan sesuatu
itu, serta menyebabkan meningkatkan tegangan jika seseorang terhambat
untuk mendapatkanya. Misalnya minuman bagi orang yang haus.
2. Sesuatu
mempunyai
nilai
atau
valensi
negatif
jika
menyebabkan
Keputusan seorang pembeli juga dipegaruhi oleh karakteristik pribadi, yaitu usia
pembeli dan tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomis, gaya hidup, serta
kepribadian dan konsep pribadi pembeli.
D. Faktor Psikologis
Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi oleh empat faktor psikologis utama,
yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan, serta keprcayaan dan pendirian.
4. PROSES PEMBELIAN
Dalam proses pembelian, konsumen akan melalui sebuah proses, yaitu:
Pengenalan masalah Pencarian informasi Evaluasi alternatif Keputusan
pembelian Perilaku paska pembelian
Berikut adalah tahapan-tahapan pembelian sebagai berikut:
Tahap ketiga, maka seorang Konsumen akan merasa suka dan butuh terhadap
produk itu secara umum.
Tahap keempat adalah preferensi. Kenapa saya harus membeli produk merk A,
bukan merk B. Kenapa saya harus membeli tipe yang seharga ini bukan seharga
itu. Ini adalah preferensi. Konsumen akan mencocokkan produknya disesuaikan
dengan kesukaannya, seleranya, budgetnya dan lainnya. Di tahapan ini konsumen
sudah mulai mengerucutkan pada apa yang lebih disukai dibandingkan yang lain.
mendengar penjelasan yang baik dari penjual /salesman dan memutuskan untuk
membeli.
Dan akhirnya konsumen tersebut akan merasa puas atas hasil pembelian yang telah
dilakukannya, dan setiap konsumen akan berbeda. Jadi, sebenarnya dalam tahapan
ketika seseorang ingin membeli sesuatu apakah itu laptop, mobil, makanan, baju dan
lainnya akan melewati 5 tahapan ini. Kesadaran akan kebutuhan produk, lalu
mendorongnya mencari informasi lebih banyak. Setelah itu dia yakin akan
kebutuhannya membeli produk itu. Setelah proses ini dia akan mencari preferensi
mana yang dia sukai. Lalu akhirnya dia meyakinkan diri, OK, kalau begini saya
beli. Setelah yakin, seorang konsumen akhirnya membeli.
5. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas telah didapatkan beberapa kesimpulan mengenai faktorfaktor yangmempengaruhi keputusan konsumen dalam pemilihan produk. Faktorfaktor yang mempengaruhi keputusan konsumen tersebut, sebagai berikut:
Kebudayaan.
Kelas sosial.
Keluarga.
Pengalaman.
Konsep diri.
6. DAFTAR PUSTAKA
1. Kotler, Philips. 2000. Manajemen Pemasaran Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Salemba
Empat
2. Sutisna,2002. Perilaku Konsumen & Komunikasi Pemasaran, cetakan kedua,
Bandung: PT Remaja Rosdakarya