Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan dan berpotensi menjadi
salah satu Negara maritim terbesar di dunia. Wilayah perairan menjadi
penting bagi Indonesia karena salah satu perannya yang berfungsi sebagai
penghubung antarpulau dan menjadi sumber penghasilan bagi nelayan.
Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia. Hal ini
menjadikan Indonesia sebagai Negara yang memiliki garis pantai terluas di
dunia setelah Kanada.
Wilayah perairan yang sangat luas tersebut tentu membutuhkan
strategi pertahanan dan keamanan laut yang tangguh untuk mengatasi segala
bentuk

ancaman.

Namun

fakta

di

lapangan

membuktikan

bahwa

pengembangan kapabilitas militer Indonesia hingga saat ini lebih banyak


difokuskan di daratan (land based). Dan Sarana prasarana yang digunakan
dalam tugas patrol yang dimiliki masih tidak mencukupi untuk mengawasi
dan menjaga keamanan wilayah Indonesia. Dari segi kuantitas, Indonesia
memiliki kapal perang terbanyak di Asia Tenggara. Namun, kenyataannya
tidak semuanya bisa beroperasi secara bersamaan. Sederhananya, negara ini
memiliki kondisi geografis berupa kepulauan yang membentang sepanjang
1,9 juta mil persegi, namun kapasitas dan kemampuan Angkatan Laut masih
sangat minim untuk melakukan patroli di setiap wilayah perairan Indonesia.
Jumlah dan kemampuan kapal yang digunakan patroli oleh TNI AL belum
memadai untuk mengcover wilayah perairan Indonesia yang begitu luas. Hal
ini dapat menjadi celah yang dimanfaatkan oleh nelayan asing untuk
melakukan illegal fishing di Indonesia.
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis bermaksud menyusun
malah mengenai Ancaman Ilegal Fishing bagi Ketahanan Nasional di
Indonesia. Dan kami makalah ini bisa dijadikan sarana menambah
pengetahuan kita dalam menghadapi Ancaman Ilegal fishing yang kerap
terjadi di Indonesia.

11

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan ilegal fishing ?
2. Apakah faktor penyebab timbulnya aktifitas illegal fishing di perairan
Indonesia ?
3. Bagaimana pengaruh ancaman illegal fishing bagi Ketahanan Nasional
Indonesia?
4. Bagaimana solusi untuk menghadapi ancaman illegal fishing dari suatu
Kasus Ilegal Fishing?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari ilegal fishing.
2. Untuk mengetahui faktor penyebab timbulnya aktifitas illegal fishing di
perairan Indonesia.
3. Untuk mengetahui pengaruh ancaman illegal fishing bagi Ketahanan
Nasional Indonesia.
4. Untuk mengetahui solusi untuk menghadapi ancaman illegal fishing dari
suatu Kasus Ilegal Fishing.

BAB II
KAJIAN TEORI

11

A. Ilegal Fishing
Ilegal Fishing merupakan tindakan pelanggaran wilayah dalam hal
tanpa izin dengan negara bersangkutan, penangkapan ikan dengan izin palsu,
menggunakan alat tangkap terlarang dan menangkap jenis ikan yang tidak
sesuai dengan izin di wilayah yuridiksi perairan negara lain yang merusak
lingkungan laut dan dapat menimbulkan konflik yang lebih luas. Masalah
perbatasan laut Indonesia dengan negara tetangga menjadi alasan maraknya
aktifitas pencurian ikan, sehingga tidak sedikit para pelaku illegal fishing tidak
tahu akan batas-batas perairan Indonesia. Dalam menangani isu ini, pola
pendekatan yang dilakukan tidak hanya mengenai keamanan laut, akan tetapi
melalui partisipatif dan persuasif diikuti penerapan hukum yang tegas dan
tepat dan dilakukan melalui koordinasi antar institusi yang berwenang di laut
baik secara internal maupun eksternal.
Keberadaan Undang-undang Nomor 45 Tahun 2009 ini merupakan
langkah positif dan merupakan landasan/aturan bagi Penegak Hukum dan
Hakim Perikanan dalam memutuskan persoalan hukum yang terkait dengan
Illegal Fishing, yang dampaknya sangat merugikan negara bahkan telah
disinyalir dapat merusak perekonomian bangsa. Lebih jauh lagi kegiatan
illegal fishing di perairan Indonesia menyebabkan kerugian negara rata-rata
mencapai 4 sampai dengan 5 milyar (USD/tahun). Setiap tahunnya sekitar
3.180 kapal nelayan asing beroperasi secara illegal di perairan Indonesia.
B. Ketahanan Nasional
Pengertian ketahanan nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu
bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan
ketahanan, Kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, hambatan dan ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari
luar. Juga secara langsung ataupun tidak langsung yang dapat membahayakan
integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan Negara.
Ketahanan nasional diperlukan dalam rangka menjamin eksistensi
bangsa dan negara dari segala gangguan baik yang datangnya dari dalam

11

maupun dari dalam negeri. Untuk itu bangsa Indonesia harus tetap memiliki
keuletan dan ketangguhan yang perlu dibina secara konsisten dan
berkelanjutan.
C. Faktor Penyebab Timbulnya Aktifitas Illegal Fishing di Perairan
Indonesia
Adanya variasi iklim dengan interaksi lintasan arus dua samudera
(Hindia dan Pasifik) serta dua benua (Asia dan Australia) Diapit oleh dua
samudra (Samudra Hindia dan Pasifik) dan benua (Asia dan Australia) laut
Indonesia memiliki posisi yang strategis, yang dapat memberikan keuntungan
ekonomi. Seiring pergeseran pusat ekonomi dunia, dari Poros Atlantik ke
Asia Pasifik,kapal-kapal pengangkut internasional secara rutin melintasi
perairan dalam Indonesia.
UU no 6 tahun 1996 tentang perairan Indonesia dan PP No 36 thn
2002 bahwa Indonesia memiliki 3 ALKI yaitu ALKI I (dibagian utara
bercabang menuju Singapura (IA) dan menuju laut Cina selatan, ALKI II
melalui selat lombok menuju laut Sulawesi dan ALKI III yang dibagian
selatan bercabang tiga menjadi ALKI III-A (sekitar perairan Laut
Sawu/Ombai Kupang), III-B, III-C (Sebelah timur Timor Leste )dan III-D
(sekitar perairan Aru) dan yang dibagian utara bercabang menuju Laut
Sulawesi (III-E)/Utara Sulawesi dan Samudra Pasifik. Jalur laut Indonesia
memang telah memegang peranan penting,menjadikan bentang laut Indonesia
kaya akan keanekaragaman sumber daya ikan dan ekosistem laut, seperti
ekosistem pantai, muara, mangrove, laut terbuka, padang lamun, terumbu
karang hingga laut teluk. Indonesia memiliki garis pantai terpanjang kedua di
dunia setelah Kanada. Indonesia yang terdiri dari wilayah daratan, lautan dan
udara serta sumber daya alam yang terkandung di dalamnya sebagai satu
kesatuan negara Indonesia
Dengan luasnya wilayah laut Indonesia di bandingan dengan luas
wilayah daratan, selain memberikan keuntungan, tetapi juga memberikan
tantangan bagi Indonesia dalam memanfaatkan dan mengelolanya secara
optimal. Permasalaha perairan Indonesia tak hanya sebatas mengatur nelayan

11

Indonesia saja. Akan tetapi kajiannya dapat meluas sesuai dengan tuntutan
yang dibutuhkan. Seperti dampak dari luasnya perairan lebih 2,6 juta km2
ditambah 3 juta km2 untuk ZEE, garis pantai sepanjang 81.000 km dan
wilayah lautnya berbatasan dengan 10 negara tidak hanya ke dalam tapi juga
kepada

negara

lain

yang

berakibat

konflik

perbatasan,

sehingga

membutuhkan perhatian khusus baik dari pemerintah maupun masyarakatnya.


Sumber daya perikanan laut Indonesia memiliki potensi yang sangat
besar. Hasil riset Komisi Stok Ikan Nasional menyebutkan bahwa stok
sumber daya perikanan nasional diperkirakan sebesar 6.4 juta ton per tahun.
Demikian juga dengan sumber daya alam kelautan lainnya seperti
sumberdaya minyak, gas dan mineral laut, serta potensi material untuk
bioteknologi hingga triliunan rupiah. Besarnya potensi sumber daya
perikanan dan kelautan tersebut merupakan aset nasional yang harus
dimanfaatkan secara optimal. Namun, pada kenyataannya, potensi tersebut
belum dimanfaatkan dengan baik, begitupun batas-batas perairan Indonesia
yang

masih

menjadi

perdebatan,

sehingga

menimbulkan

adanya

permasalahan utama diantaranya : pencemaran laut, pembuangan limbah


secara illegal, pencurian ikan khususnya oleh kapal asing, konflik
penggunaan ruang dan sumberdaya, dan isu lainnya yang merugikan negara
baik secara materi maupun fisik di lingkungan strategis khususnya dengan
negara-negara tetangga maupun di Asia Tenggara.
Oleh karena sifat laut dan sumber daya alamnya yang berbeda dengan
daratan tersebut, maka pengelolaan, pemanfaatan dan pengembangan sumber
daya kelautan perikanan perlu perhatian khusus, diantaranya : Pertama, laut
merupakan satu kesatuan maka membutuhkan suatu pengaturan hukum yang
bersifat global. Kedua, sifat lintas batas dari sebagian besar sumber daya
kelautan dan perikanan. Ketiga, adanya ancaman kerusakan terhadap
lingkungan laut yang berasal dari aktifitas yang berasal dari darat.
Minimnya kapabilitas militer Angkatan Laut menjadikan Indonesia
rentan terhadap ancaman dan gangguan keamanan di laut seperti illegal
fishing. Sistem pertahanan dan keamanan lautan Indonesia yang menjadi
tugas dan tanggung jawab utama TNI AL hingga saat ini belum mampu

11

memberantas illegal fishing secara signifikan. Kejahatan di laut yang


dilakukan negara asing tidak hanya memperlemah kedaulatan negara
Indonesia namun juga merugikan nelayan.
D. Pengaruh Ancaman Illegal Fishing bagi Ketahanan Nasional
Penangkapan

ikan

ilegal merupakan penangkapan

ikan

yang

dilakukan dengan melanggar hukum yang telah ditetapkan di perairan suatu


Negara. hal tersebut menyebabkan kerenggangan ketahanan nasional yang
ada di Indonesia. ketahanan Nasional ini merupakan kondisi dinamika, yaitu
suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu
mengembangkan ketahanan, Kekuatan nasional dalam menghadapi dan
mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman baik yang datang dari
dalam maupun dari luar. Maka, illegal fishing saat ini telah menjadi salah satu
ancaman dan tantangan dalam mempertahankan ketahanan di Nasional di
Indonesia dimana saat ini negara kita sudah sering diserang kapal-kapal asing
yang masuk wilayah Indonesia tanpa izin dan mencuri sumber daya laut yang
melimpah di Indonesia. Dan sikap masyarakat serta Pemerintah saat ini belum
dapat dengan tegas memberikan sansksi serta hukum mengenai aktivitas
illegal fishing yang merajalela saat ini. Saat peraturan berupa pasal atau
hukum semakin di abaikan oleh pemerintah dan masyarakat.
Pada Undang-Undang Pertahanan Negara pasal 3 ayat 2 menyebutkan
bahwa pertahanan negara disusun dengan mempertimbangkan kondisi
geografis Indonesia sebagai Negara kepulauan. Untuk itu penyusunan strategi
pertahanan seyogyanya harus memperhatikan kondisi Indonesia sebagai
negara maritim serta eksistensi ribuan pulau-pulau Indonesia yang
membentang dari Sabang sampai Merauke. Sementara itu, UU No 31/2004
tentang Perikanan telah mengamanatkan Pemerintah Indonesia untuk
berpartisipasi aktif dalam kerjasama regional dan internasional untuk
mengatasi illegal fishing (Jakarta Post, 23 Maret 2008). Hal ini menandakan
bahwa pemerintah Indonesia menyadari bahwa dengan kapabilitas TNI AL
dan kondisi perairan Indonesia saat ini, Indonesia membutuhkan bantuan dan
kerjasama dengan berbagai pihak untuk memberantas illegal fishing. Sebagai

11

pemimpin regional ASEAN dan negara yang wilayah lautnya berbatasan


dengan 4 negara ASEAN, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan
Filipina, Indonesia sudah selayaknya bekerjasama di tingkat ASEAN. Apalagi
kerjasama keamanan untuk mencegah illegal fishing telah masuk ASEAN
Political- Security Community (APSC) Blueprint. Sebagai bangsa Indonesia
patutnya kita bertanya bagaimana kita dapat memanfaatkan ASEAN, untuk
kepentingan nasional kita, untuk memberantas illegal fishing yang
mempengaruhi Indonesia.
E. Kasus Ilegal Fishing dan Solusi
TNI Angkatan Laut Tangkap Kapal Vietnam Ilegal di Natuna

Gambar. Kapal penangkap ikan yang terekam lensa saat


Operasi Senyap di perairan Natuna.

TEMPO.CO, Pekanbaru KRI Pattimura 371, yang di bawah kendali


operasi Gugus Keamanan Laut Komando Armada RI Kawasan Barat,
mengamankan kapal ikan asing ilegal berbendera Vietnam dengan nama KM
BTH 99153 TS pada Rabu, 22 April 2015.
Kepala Dinas Penerangan Komando Armada RI Kawasan Barat
Letkol Laut Arirris Miftachurrahman mengatakan kapal tersebut ditangkap
berada pada posisi 02 35 60 U 109 43 50 T dengan jarak 30 mil laut utara
Tanjung Datu Melintang 3 mil laut garis berbatasan Republik IndonesiaMalaysia.

11

Diduga melakukan illegal fishing, katanya dalam keterangan pers


lewat pesan elektronik kepada wartawan, Kamis, 23 April 2015.

Gambar. Kapal Ilegal Asal Vietnam Ditangkap

Arirris menjelaskan, kejadian berawal saat KRI Pattimura 371 tengah


melaksanakan kegiatan patroli di Laut Natuna. Pasukan melihat adanya gerak
kapal mencurigakan.
Selanjutnya KRI Pattimura mendekati kapal tersebut untuk melakukan
pemeriksaan dan penggeledahan. Kapal tersebut diketahui berbendera
Vietnam dengan bobot 35 gross tonnage (GT) dan nakhodanya bernama Nam
serta anak buah kapal berjumlah 6 orang.
Dalam kapal tersebut ditemukan muatan ikan campuran seberat 1
ton, ujarnya.Kapal tersebut tidak memiliki dokumen resmi. Selanjutnya,
kapal beserta barang bukti dibawa ke Pangkalan Angkatan Laut (Lanal)
Pontianak untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Solusi dari Kasus TNI Angkatan Laut Tangkap Kapal Vietnam Ilegal
di Natuna

Dalam kasus mengenai illegal fishing yang dilkukan oleh kapal


bebendera Negara Vietnam ini terjadi karena Indonesia mempunyai ketahanan
Nasional yang sangat minim dari segi keaktifitasan patroli di perbatasan laut
Indonesia. Maka dari itu dibutuhkan solusi dalam menghadapi ancaman illegal
fishing yaitu dengan cara meningkatkan sarana prasarana patroli di perbatasan
serta sikap dan hukum yang tegas serta sanksi-sanksi yang mampu mengatasi
ancaman dai illegal fishing.

11

Dalam UU Nomor 9 tahun 1985 maupun UU Nomor 45 Tahun 2009


tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 2004 Tentang
Perikanan sangat jelas bahwa illegal fishing diganjar pidana penjara dan denda
sepadan pelanggaran yang dilakukan. Sanksi pidana penjara dan denda tidak
diterapkan semestinya. Ketidakjelasan lainnya adalah ganjaran/sanksi terhadap
birokrasi perijinan dan pengawas serta aparat penegak hukum di laut yang
dengan sengaja melakukan pungutan di luar ketentuan atau meloloskan
pelanggar dengan kongkalikong.Oleh karena itu para Penegak Hukum seperti
Pegawai KKP, Polisi Perairan dan TNI.AL diharapkan secara maksimal dapat
menjaga laut kita dari pencurian Ikan dan kejahatan lainnya.

BAB III
PENUTUP

11

Berdasarkan makalah mengenai Ancaman Ilegal Fishing terhadap Ketahanan


Nasional di Indonesia dapat diperoleh kesimpulan yaitu

Faktor Penyebab Timbulnya Aktifitas Illegal Fishing di Perairan Indonesia


antara lain

: Kondisi laut Indonesia memiliki posisi yang strategis

memberikan keuntungan ekonomi, Dengan luasnya wilayah laut Indonesia


di bandingan dengan luas wilayah daratan, selain memberikan keuntungan,
tetapi juga memberikan tantangan bagi Indonesia dalam memanfaatkan
dan mengelolanya secara optimal agar tidak dimanfaatkan oleh Negara
asing, Sumber daya perikanan laut Indonesia memiliki potensi yang sangat
besar, Minimnya kapabilitas militer Angkatan Laut menjadikan Indonesia
rentan terhadap ancaman dan gangguan keamanan di laut seperti illegal

fishing.
Pengaruh Ancaman Illegal Fishing bagi Ketahanan Nasional yaitu illegal
fishing Penangkapan ikan ilegal merupakan penangkapan ikan yang
dilakukan dengan melanggar hukum yang telah ditetapkan di perairan
suatu Negara. hal tersebut menyebabkan kerenggangan ketahanan nasional
yang ada di Indonesia. Sekarang ini telah menjadi salah satu ancaman
tantangan dalam ketahanan di Nasional di Indonesia dimana saat ini
negara kita sudah sering diserang kapal-kapal asing yang masuk wilayah
Indonesia tanpa izin dan mencuri sumber daya laut yang melimpah di
Indonesia. Dan sikap masyarakat serta Pemerintah saat ini belum dapat
dengan tegas memberikan sansksi serta hukum mengenai aktivitas illegal
fishing yang merajalela saat ini. Saat peraturan berupa pasal atau hukum
semakin di abaikan oleh pemerintah dan masyarakat. hal ini yang
menyebabkan ketahanan nasional kita yang beruba kekuatan dalam
menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman baik
yang datang dari dalam maupun dari luar saat ini akan mengalami
ancaman dari kasus illegal fishing ini.
DAFTAR PUSTAKA

11

Abdul

Muhaimin

Rahim

http://amrmulsin.blo

Mulsin.

2014.

Makalah

Ilegal

Fishing.

gspot.com/2014/05/makalah-illegal-fishing.html.

Diakses pada Tanggal 14 Juni 2015.


Ali Purnomo Putra. 2013. Proses Penegakkan Hukum Terhadap Tindak Pidana
IllegalFishing.http://stresspraktikum.blogspot.com/2013/06/proses-penega
kan-huku m-terhadap-tindak.html. Diakses pada Tanggal 15 Juni 2015.
Juna Dinasthi.2014.
http://demo

Ketahanan Nasional - Pengertian, Fungsi, & Tujuan.


krasiindonesia.blogspot.com/2014/08/ketahanan-nasional-

pengertian-fungsi.html. Ketahanan Nasional - Pengertian, Fungsi, &


Tujuan.html. Diakses pada Tanggal 15 Juni 2015.
Kanya Prasetyo. 2015. Indonesia, Asean, Dan Pemberantasan Illegal Fishing.
https://www.academia.edu/7392029/INDONESIA_ASEAN_DAN_PEMBE
RANTASAN_ILLEGAL_FISHING. Diakses pada Tanggal 15 Juni 2015.
Tempo. 2015. TNI Angkatan Laut Tangkap Kapal Vietnam Ilegal di Natuna.
http://bisnis.tempo.co/read/news/2015/04/23/090660408/TNI-AngkatanLaut-Tangkap-Kapal-Vietnam-Ilegal-di-Natuna. Diakses pada Tanggal 15
Juni 2015.
Wikipedia.

2014.

Penangkapan

http://id.wikipedia.org/wiki/Penangkapan
Tanggal 15 Juni 2015.

11

ikan
_ikan_ilegal.

ilegal.
Diakses

pada

Anda mungkin juga menyukai